Rabu, 10 Desember 2014

HORMATI (TERSANGKA) KORUPSI?

Rasullullah Muhammad SAW adalah teladan terbaik bagi manusia. Orang Islam wajib menjadikan Beliau sebagai panutan. Beliau adil dan tegas. Sebuah Hadis riwayat Aisyah ra. menunjukkan  hal tersebut,

Bahwa orang-orang Quraisy sedang digelisahkan oleh perkara seorang wanita Makhzum yang mencuri. Mereka berkata: Siapakah yang berani membicarakan masalah ini kepada Rasulullah saw.? Mereka menjawab: Siapa lagi yang berani selain Usamah, pemuda kesayangan Rasulullah saw. Maka berbicaralah Usamah kepada Rasulullah saw. Kemudian Rasulullah saw. bersabda: Apakah kamu meminta syafaat dalam hudud Allah? Kemudian beliau berdiri dan berpidato: Wahai manusia! Sesungguhnya yang membinasakan umat-umat sebelum kamu ialah, manakala seorang yang terhormat di antara mereka mencuri, maka mereka membiarkannya. Namun bila seorang yang lemah di antara mereka mencuri, maka mereka akan melaksanakan hukum hudud atas dirinya. Demi Allah, sekiranya Fatimah putri Muhammad mencuri, niscaya akan aku potong tangannya. (Shahih Muslim No.3196)

Sikap tegas menegakkan keadilan dan kebenaran ditunjukkan Beliau tanpa pandang bulu atau tebang pilih. Karena tebang pilih dalam menegakkan kebenaran dan keadilan pasti menyebabkan kehancuran.

Dalam kaitan itu menjadi sangat mengherankan sikap keluarga terangka korupsi Fuad Amin yang merupakan  kader Partai GERINDRA. Berikut pemberitaannya,

JAKARTA, BIJAKS – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinilai arogan dalam menangkap mantan Bupati Bangkalan dua periode RKH Fuad Amin Imron pada 2 Desember 2014.

Hal ini disampaikan juru bicara keluarga Fuad Amin Imron dari Bani Cholil Syarifudin Damanhuri, Syarifudin Damanhuri. “Kami sangat menghormati hukum di negara ini, namun yang dilakukan KPK sangat arogan, seharusnya lebih santun dalam menegakkan hukum,” kata Syarifudin Damanhuri di Bangkalan, Minggu (7/12).

Penilaian sikap arogan terhadap tim penyidik KPK dalam melakukan penangkapan terhadap tersangka kasus suap pasokan migas di Kabupaten Bangkalan itu, karena Fuad dikenal sebagai tokoh masyarakat dan kiai terkemuka di Pulau Madura, yakni keturunan ulama karismatik Syaikhona M Cholil, Bangkalan.

Syarifudin Damanhuri yang juga Ketua MUI Bangkalan itu tidak menjelaskan secara terinci. Apakah memang harus ada perbedaan perlakuan apabila ada tokoh terjerat kasus hukum.

Menurutnya, Syaichona Cholil merupakan kakek buyut Fuad dan guru dari pendiri organisasi Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy’ari. Sehingga, dia menilai sudah selayaknya penegak hukum mengedepankan sikap santun dan etika dalam melakukan penindakan.(8.12.2014)

Seharusnya keluarga Fuad Amin memohon maaf, setidaknya kepada warga NU atas perilaku Fuad Amin. Karena perilakunya tersebut bagaimanapun bisa mempermalukan keluarganya yang merupakan bagian keluarga besar NU dan keluarga besar NU secara keseluruhan.

Bukan malah membawa-bawa NU sebagai " bamper". Masyarakat banyak juga sangat mengerti bahwa perilaku Fuad Amin itu tidak ada hubungannya dengan NU. Tetapi terkait dengan pribadi dan jabatannya. Karena itu biarlah proses hukum berjalan secara normal. Tidak boleh dan tidak bisa ada keistimewaan. Tidak peduli siapa tersangka pun itu.

KPK terbukti tidak pernah salah dalam operasi tangkap tangan. Karena operasi itu tidak bersifat instan. Ada proses yang mendahulinya. Cermati saja pengadilan terhadap mereka yang tertangkap tangan, seperti Presiden PKS dan Akil Mochtar. Bukankah para tersangka, keluarga dan pendukungnya juga omong macam-macam beberapa saat setelah penangkapan. PKS bahkan sampai menuduh ada konspirasi, sampai-sampai menuduh Jahudi terlibat dalam penangkapan presiden partainya. Tempo.co memberitakan,

Anis Matta, Presiden PKS, menyebut kasus ini sebagai musibah yang diorganisir pihak-pihak tertentu untuk menghancurkan PKS. Selain konspirasi, Anis menyatakan partainya juga tengah menghadapi tirani terkait penangkapan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq yang diduga terlibat kasus suap impor daging sapi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.(2.02.2013)

Dalam proses persidangan, saat rekaman percakapan diperdengarkan, kesaksian diberikan dan barang bukti ditunjukkan, para tersangka itu hanya diam. Akil yang tadinya galak, jadi pendiam. Akhirnya mereka dihukum karena terbukti dengan sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi.

Oleh karena itu, pihak keluarga atau siapa pun juga yang memiliki hubungan dengan tersangka, sebaiknya mengikuti proses hukum dan mengikuti prosedur hukum yang standar. Tidak usah mencari "benper" dan bersibuk diri membuat macam-macam tuduhan.

Apalagi bila yang melakukannya orang yang mengerti agama, rasanya malah jadi tragis ironis. Rasanya mereka pasti tahu hadits Nabi yang sangat populer di atas.

Janganlah bersikap berlebihan yang justru mempermalukan diri sendiri. Jangan membuat situasi jadi seperti orang ketimpa tangga, kejatuhan genteng, kesiram cat, dan masuk got.

KORUPTOR HARUS DIHUKUM BERAT, BUKAN DIHORMATI!

21 komentar:

  1. Nabila Chairina
    4915141046
    Pendidikan IPS A 2014

    Banyak kasus di Indonesia yang sering marak terjadi adalah masalah korupsi yang tersangkanya tidak mau mengakui kesalahannya bahkan mereka menuduh ada pihak-pihak lain yang melakukan konspirasi yang sengaja untuk menjatuhkan mereka ke rana hukum.Ini merupakan salah satu tugas utama KPK untuk memiliki kesaksian dan barang bukti yang kuat untuk menjerat mereka yang mengelak di jadikan tersangka.
    Contoh kasus Fuad Amin Imron yang meminta agar lebih di hormati dalam melakukan penindakan hukum karena latar belakang fuad adalah seorang kiai dan keluarga besarnya bagian dari NU menurut saya itu tidak ada hubungannya. Bagi saya mereka yang salah harus di hukum tidak melihat dari latar belakang apapun.
    Kita juga bisa mengambil contoh kasus korupsi penyelenggaraan haji di Kementerian Agama tahun anggaran 2012-2013 terkait dana pemondokan, katering, dan transportasi dengan tersangka Surya Darma Ali dengan latar belakang sebagi Menteri Agama dan KPK dengan gambalang nya menetapakan SDA sebagai tersangka.Itu adalah bukti nyata bahwa KPK tidak pandang bulu dalam melakukan penangkapan.Dengan begitu Indonesia akan lebih maju tanpa adanya mafia-mafia hukum yang hanya menjadi benalu bagi negara kita.


    BalasHapus
  2. Nabila Chairina
    4915141046
    Pendidikan IPS A 2014

    Banyak kasus di Indonesia yang sering marak terjadi adalah masalah korupsi yang tersangkanya tidak mau mengakui kesalahannya bahkan mereka menuduh ada pihak-pihak lain yang melakukan konspirasi yang sengaja untuk menjatuhkan mereka ke rana hukum.Ini merupakan salah satu tugas utama KPK untuk memiliki kesaksian dan barang bukti yang kuat untuk menjerat mereka yang mengelak di jadikan tersangka.
    Contoh kasus Fuad Amin Imron yang meminta agar lebih di hormati dalam melakukan penindakan hukum karena latar belakang fuad adalah seorang kiai dan keluarga besarnya bagian dari NU menurut saya itu tidak ada hubungannya. Bagi saya mereka yang salah harus di hukum tidak melihat dari latar belakang apapun.
    Kita juga bisa mengambil contoh kasus korupsi penyelenggaraan haji di Kementerian Agama tahun anggaran 2012-2013 terkait dana pemondokan, katering, dan transportasi dengan tersangka Surya Darma Ali dengan latar belakang sebagi Menteri Agama dan KPK dengan gambalang nya menetapakan SDA sebagai tersangka.Itu adalah bukti nyata bahwa KPK tidak pandang bulu dalam melakukan penangkapan.Dengan begitu Indonesia akan lebih maju tanpa adanya mafia-mafia hukum yang hanya menjadi benalu bagi negara kita.


    BalasHapus
  3. Titis Pamulasari Anggi P
    4915141035
    P.IPS A 2014

    Mungkin bila hukum di Indonesia seperti jaman Rasullulah pasti gak ada yang namanya koruptor. Dunia akan damai dan tentram. Tapi,zaman sudah berubah sekarang lagi nge trend yang namanya nepotisme ,kalau ada jabatan pasti ya "di baiki".

    Hukum tebang pilih bukan suatu hal yang aneh lagi. Contohnya kasus seorang nenek yang "katanya" mengambil tanah anaknya. Dan nenek tersebut di hukum beberapa puluh tahun, coba bandingi dengan kasus yang di artikel di atas. Giliran kasus korupsi dan yang kena orang yang memiliki jabatan pasti hukannya di ringankan bahkan paling hukumannya cuma di tegur.

    Yang namanya sanksi tidak boleh melihat latar belakang sang pelaku. Meskipun latar keluarga pelaku ninggrat,konglomerat,atau kedubes tetap saja sanksi dan hukuman harus sepadan dengan peraturan yang ada di undang undang. Untuk penegak hukum,di usahakan memaksimalkan kinerjanya,harus adil dan tegas. Insya Allah bila semua perangkat keadilan menjalankan tugasnya dengan baik pasti indonesia lebih baik lagi dan kasus korupsi akan berkurang.

    BalasHapus
  4. Saya setuju dengan tulisan bapak, koruptor dan korupsi di negara ini sudah sangat menjamur dan bahkan sudah menjadi budaya, tak pandang bulu siapa yang melakukan tindak tak terpuji itu, mulai dari hansip hingga para pejabat tinggi. Meskipun sudah ada undang undang yang mengatur hukuman bagi koruptor, tetap saja para pelaku koruptor tetap bisa bersantai-santai bahkan bisa menjalankan bisnisnya dibalik jeruji besi jika dipenjara.

    Mengapa bisa seperti itu? Karena kurangnya iman dan taqwa terhadap Tuhan sebagai Sang Pencipta. Dan naluri manusia juga yang tidak pernah puas dalam mencapai sesuatu yang didapatnya,namun melakukan tindak korupsi itu merupakan cara yang tidak terpuji,itu sama saja dengan mencuri dan sangat pantas dihukum berat

    Hukuman bagi para pelaku koruptor di negara ini juga tak efektif,hanya beberapa tahun penjara saja dan itu sama sekali tidak menimbulkan efek jera bagi pelaku. Seharusnya hukuman bagi koruptor adalah hukuman mati dan dimiskinkan hartanya agar menimbulkan efek jera.

    WILDAN WIRATMOKO
    P.IPS A 2014
    4915141024

    BalasHapus
  5. Saya setuju dengan tulisan bapak, koruptor dan korupsi di negara ini sudah sangat menjamur dan bahkan sudah menjadi budaya, tak pandang bulu siapa yang melakukan tindak tak terpuji itu, mulai dari hansip hingga para pejabat tinggi. Meskipun sudah ada undang undang yang mengatur hukuman bagi koruptor, tetap saja para pelaku koruptor tetap bisa bersantai-santai bahkan bisa menjalankan bisnisnya dibalik jeruji besi jika dipenjara.

    Mengapa bisa seperti itu? Karena kurangnya iman dan taqwa terhadap Tuhan sebagai Sang Pencipta. Dan naluri manusia juga yang tidak pernah puas dalam mencapai sesuatu yang didapatnya,namun melakukan tindak korupsi itu merupakan cara yang tidak terpuji,itu sama saja dengan mencuri dan sangat pantas dihukum berat

    Hukuman bagi para pelaku koruptor di negara ini juga tak efektif,hanya beberapa tahun penjara saja dan itu sama sekali tidak menimbulkan efek jera bagi pelaku. Seharusnya hukuman bagi koruptor adalah hukuman mati dan dimiskinkan hartanya agar menimbulkan efek jera.

    WILDAN WIRATMOKO
    P.IPS A 2014
    4915141024

    BalasHapus
  6. Saya setuju dengan tulisan bapak, koruptor dan korupsi di negara ini sudah sangat menjamur dan bahkan sudah menjadi budaya, tak pandang bulu siapa yang melakukan tindak tak terpuji itu, mulai dari hansip hingga para pejabat tinggi. Meskipun sudah ada undang undang yang mengatur hukuman bagi koruptor, tetap saja para pelaku koruptor tetap bisa bersantai-santai bahkan bisa menjalankan bisnisnya dibalik jeruji besi jika dipenjara.

    Mengapa bisa seperti itu? Karena kurangnya iman dan taqwa terhadap Tuhan sebagai Sang Pencipta. Dan naluri manusia juga yang tidak pernah puas dalam mencapai sesuatu yang didapatnya,namun melakukan tindak korupsi itu merupakan cara yang tidak terpuji,itu sama saja dengan mencuri dan sangat pantas dihukum berat

    Hukuman bagi para pelaku koruptor di negara ini juga tak efektif,hanya beberapa tahun penjara saja dan itu sama sekali tidak menimbulkan efek jera bagi pelaku. Seharusnya hukuman bagi koruptor adalah hukuman mati dan dimiskinkan hartanya agar menimbulkan efek jera.

    WILDAN WIRATMOKO
    P.IPS A 2014
    4915141024

    BalasHapus
  7. Saya setuju dengan tulisan bapak, koruptor dan korupsi di negara ini sudah sangat menjamur dan bahkan sudah menjadi budaya, tak pandang bulu siapa yang melakukan tindak tak terpuji itu, mulai dari hansip hingga para pejabat tinggi. Meskipun sudah ada undang undang yang mengatur hukuman bagi koruptor, tetap saja para pelaku koruptor tetap bisa bersantai-santai bahkan bisa menjalankan bisnisnya dibalik jeruji besi jika dipenjara.

    Mengapa bisa seperti itu? Karena kurangnya iman dan taqwa terhadap Tuhan sebagai Sang Pencipta. Dan naluri manusia juga yang tidak pernah puas dalam mencapai sesuatu yang didapatnya,namun melakukan tindak korupsi itu merupakan cara yang tidak terpuji,itu sama saja dengan mencuri dan sangat pantas dihukum berat

    Hukuman bagi para pelaku koruptor di negara ini juga tak efektif,hanya beberapa tahun penjara saja dan itu sama sekali tidak menimbulkan efek jera bagi pelaku. Seharusnya hukuman bagi koruptor adalah hukuman mati dan dimiskinkan hartanya agar menimbulkan efek jera.

    WILDAN WIRATMOKO
    P.IPS A 2014
    4915141024

    BalasHapus
  8. Saya setuju dengan tulisan bapak, koruptor dan korupsi di negara ini sudah sangat menjamur dan bahkan sudah menjadi budaya, tak pandang bulu siapa yang melakukan tindak tak terpuji itu, mulai dari hansip hingga para pejabat tinggi. Meskipun sudah ada undang undang yang mengatur hukuman bagi koruptor, tetap saja para pelaku koruptor tetap bisa bersantai-santai bahkan bisa menjalankan bisnisnya dibalik jeruji besi jika dipenjara.

    Mengapa bisa seperti itu? Karena kurangnya iman dan taqwa terhadap Tuhan sebagai Sang Pencipta. Dan naluri manusia juga yang tidak pernah puas dalam mencapai sesuatu yang didapatnya,namun melakukan tindak korupsi itu merupakan cara yang tidak terpuji,itu sama saja dengan mencuri dan sangat pantas dihukum berat

    Hukuman bagi para pelaku koruptor di negara ini juga tak efektif,hanya beberapa tahun penjara saja dan itu sama sekali tidak menimbulkan efek jera bagi pelaku. Seharusnya hukuman bagi koruptor adalah hukuman mati dan dimiskinkan hartanya agar menimbulkan efek jera.

    WILDAN WIRATMOKO
    P.IPS A 2014
    4915141024

    BalasHapus
  9. Pada saat KPK menangkap mantan Bupati Bangkalan yaitu Fuad Amin Imron di nilai arogan dan harusnya menangkapnya dengan santun. Saya sangat tertawa membacanya karena menurut saya hal seperti ini lucu. Mengapa dibilang lucu? Ya jelas lucu karena aneh saja koruptor ditangkap dengan penuh santun dan ingin dihormati. Apa yang dapat dihormati dari seorang koruptor? Pantaskah seorang koruptor diperlakukan dengan santun? Padahal dalam menangkap seorang koruptor harusnya dengan tegas. Kalau menurut saya KPK sudah bertindak dengan tegas dan menurut saya tidak arogan. Sikap tegas sudah menjadi tugas KPK untuk menangkap koruptor tanpa pandang bulu. Karena dalam menegakkan keadilan dan kebenaran dibutuhkan sikap yang tegas.

    Seorang tersangka korupsi yang satu ini seharusnya malu. Apalagi dia adalah seorang kiai terkemuka di Pulau Madura. Biasanya seorang kiai itu dianggap orang yang sangat paham tentang agama. Seharusnya dia mengetahui dan dia paham bahwa perbuatan korupsi itu adalah perbuatan yang berdosa. Seorang kiai pastinya mengajarkan hal yang baik dan benar sesuai dengan perintah Allah kepada murid-muridnya. Tetapi kenyataannya? Dia malah menjadi orang yang tidak baik dan tidak benar dihadapan Allah.

    Saya menjadi ragu dengan para ulama seperti kiai ,uztad ,dan ahli agama yang lainnya. Apakah mereka sebenarnya paham tentang agama atau tidak? Apakah mereka paham dengan apa yang diperintahkan oleh Allah? Apakah mereka benar-benar paham tentang dosa atau tidak? Kalau memang mereka para ahli agama paham dengan agama, pastilah mereka tidak berbuat korupsi. ( Siti Nur Rosdiana , P.IPS A 2014 )

    BalasHapus
  10. Islam adalah agama yang adil dan tidak membeda-bedakan siapa dia karena semua makhluk itu sama di mata Tuhan, yang membedakan hanyalah iman dan taqwanya saja.

    Seperti dalam tulisan bapak yang menjelaskan, Nabi Muhammad saja tidak membedakan siapa dia yang mencuri, jika putrinya mencuri maka beliau akan memotong tangan putrinya. Jadi siapapun pencurinya, jika memang dia yang terbukti mencuri maka dia akan mendapat hukuman yang sesuai dengan apa yang ia perbuat.

    Seharusnya Fuad Amin lebih mengetahui itu karena ilmu agamanya yang kuat sebab dia adalah seorang kiai dan tokoh masyarakat yang menjadi panutan.

    Terkadang hukuman bagi para koruptor di Indonesia ini sangat lucu sekali jika dibandingkan dengan hukuman para koruptor di negera lain.
    Contohnya di China para koruptor akan dihukum mati (ditembak dan digantung), di Arab para koruptor akan dipotong leher atau tangannya, di Amerika para koruptor ditembak 100 kali dan harus membayar denda yang sangat besar, sedangkan di Indonesia para koruptor mendapat potongan masa tahanan atau remisi dan mendapat fasilitas yang enak di dalam penjara dan lucunya lagi minta dihormati dan diperlakukan sopan dan santun.

    Reza Priyantama
    P.IPS B 2014

    BalasHapus
  11. Saya setuju dengan tulisan yang bapak buat. Memang tidak ada koruptor yang dihormati buat apa mereka dihormati tetapi mereka sendiri tidak pernah menghormati hak rakyat yang mereka ambil demi kesenangan dan kebahagian mereka sendiri. Mereka dengan sadar mengambil,merampas hak yang seharusnya bukan untuk mereka melainkan rakyat yang mereka pimpin.

    Memang kebanyakan koruptor terus mencari-cari alasan untuk membuktikan kalau mereka tidak bersalah. Mereka terus mengelak dan menuduh sana sini agar mereka tidak masuk ke dalam bui penjara. Kebanyakan yang melakukan korupsi petinggi negara,itu benar-benar hal yang memalukan.

    Koruptor harus dihukum berat kalau perlu dihukum mati agar mereka jera dan tidak melalukan hal tersebut. Semua kembali kepada hukum di Negeri ini. Semua kejayaan rakyat ada di tangan Hukum Negeri ini. Jika terus seperti ini rakyat bukan bahagia tetapi menambahkan kesengsaran rakyat dan kesenjangan yang dibuat oleh tikus-tikus pemerintahan itu. Terima Kasih ( Mega Sukmawati P.IPS A 2014 )

    BalasHapus
  12. Saya setuju dengan tulisan yang bapak buat. Memang tidak ada koruptor yang dihormati buat apa mereka dihormati tetapi mereka sendiri tidak pernah menghormati hak rakyat yang mereka ambil demi kesenangan dan kebahagian mereka sendiri. Mereka dengan sadar mengambil,merampas hak yang seharusnya bukan untuk mereka melainkan rakyat yang mereka pimpin.

    Memang kebanyakan koruptor terus mencari-cari alasan untuk membuktikan kalau mereka tidak bersalah. Mereka terus mengelak dan menuduh sana sini agar mereka tidak masuk ke dalam bui penjara. Kebanyakan yang melakukan korupsi petinggi negara,itu benar-benar hal yang memalukan.

    Koruptor harus dihukum berat kalau perlu dihukum mati agar mereka jera dan tidak melalukan hal tersebut. Semua kembali kepada hukum di Negeri ini. Semua kejayaan rakyat ada di tangan Hukum Negeri ini. Jika terus seperti ini rakyat bukan bahagia tetapi menambahkan kesengsaran rakyat dan kesenjangan yang dibuat oleh tikus-tikus pemerintahan itu. Terima Kasih ( Mega Sukmawati P.IPS A 2014 )

    BalasHapus
  13. Saya setuju dengan tulisan yang bapak buat. Memang tidak ada koruptor yang dihormati buat apa mereka dihormati tetapi mereka sendiri tidak pernah menghormati hak rakyat yang mereka ambil demi kesenangan dan kebahagian mereka sendiri. Mereka dengan sadar mengambil,merampas hak yang seharusnya bukan untuk mereka melainkan rakyat yang mereka pimpin.

    Memang kebanyakan koruptor terus mencari-cari alasan untuk membuktikan kalau mereka tidak bersalah. Mereka terus mengelak dan menuduh sana sini agar mereka tidak masuk ke dalam bui penjara. Kebanyakan yang melakukan korupsi petinggi negara,itu benar-benar hal yang memalukan.

    Koruptor harus dihukum berat kalau perlu dihukum mati agar mereka jera dan tidak melalukan hal tersebut. Semua kembali kepada hukum di Negeri ini. Semua kejayaan rakyat ada di tangan Hukum Negeri ini. Jika terus seperti ini rakyat bukan bahagia tetapi menambahkan kesengsaran rakyat dan kesenjangan yang dibuat oleh tikus-tikus pemerintahan itu. Terima Kasih ( Mega Sukmawati P.IPS A 2014 )

    BalasHapus
  14. Ghaffar Radithio Putra
    P.ips b 2014
    4915142801

    Korupsi adalah bentuk dari pencucian uang rakyat yang masuk ke kantong para penguasa. Korupsi adalah suatu hal yang tercela dan tidak dibenarkan oleh al quran maupun hadist.
    Di era sekarang memang banyak orang berkedok "islam ktp" mengaku islam tapi tidak mengetahui mana yang benar mana yang salah.
    Mungkin kalau sekarang masih di zaman nabi Muhammad para koruptor akan berfikir dua kali untuk melakukan hal tersebut. Oleh karena itu marilah kita tegakan dan kuatkan dinding agama kita agar tetap kokoh dan sesuai dengan ajaran al quran.

    BalasHapus
  15. Saya sangat setuju pada tulisan bapak diatas, bahwa penegak hokum memiliki hak untuk menegakkan hokum tanpa pandang bulu, tanpa melihat siapa pelakunya, siapa keturunannya, dll. Namun, saat ini dunia telah di lihatkan oleh gambaran dari media, masyarakat sekarang semata-mata hanya percaya media. Mulai dari media online, tv, radio, maupun media cetak yang kebanyakan hanya di gunakan untuk kepentingan politik. Kita bahkan tidak tahu apakah benar kasus tangkap tangan presiden PKS yang diketahui saat peristiwa itu terjadi, beliau tidak berada di tempat kejadian yaitu di hotel melainkan di kantor partainya.
    Pernyatan Syarif Damanhuri diatas memang salah besar, seorang ulama seharusnya menjadi panutan terhadap masyarakat termasuk dalam hal menegakkan keadilan. Namun lagi-lagi, peran media membawa pengaruh sangat besar terhadap persepsi masyarakat. Kita tidak tahu apakah yang di beritakan media tersebut benar ataun hanya mementingkan kelompok dan partainya. Tetapi sebagai penduduk yang taat pada aturan yang telah ditentukan, kita wajib ikuti prosesnya yang merupakan hak bagi para penegak hukum. Masalah benar atau tidaknya hanya Tuhan yang tahu. Kita sebagai manusia hanya bisa menilai tanpa memaki orang yang belum tahu salah tidaknya.

    Wafa Nurul Annisa. p.ips b

    BalasHapus
  16. Assalamu'alaikum wr.wb
    Nama : Yuni Shofarani
    Kelas : Pendidikan IPS B
    No registrasi : 4915142798

    Korupsi, korupsi merupakan hal yang marak terjadi dan merupakan hal yang sudah biasa terjadi di Indonesia. Seharusnya negara ini tegas, tegas terhadap siapapun yang melakukan tindakan korupsi. Tidak pandang bulu siapa yang melakukannya, baik orang itu orang terpandang, orang yang menjadi panutan dalam masyarakat maupun lainnya. Siapa saja orang yang melakukan hal itu, tetap saja jika melakukan korupsi ya tetap saja koruptor, mau gimanapun ya koruptor.

    Koruptor harus ditindak tegas. Mereka saja tega memakan uang masyarakat, masa untuk menindak lanjutin koruptor tega ga tega? Kita harus bertindak serta berpikir kritis masalah ini. Hal ini bukan hal biasa, tetapi luar biasa, karena hal ini menyangkut masyarakat. Kita tahu sendiri, masyarakat di Indonesia dari segi kesejahteraan masih dibilang sangat kurang, hal ini terbukti kemiskinan merajalela, masih kita temukan orang-orang yang mengemis serta mengamen dijalan.

    Hal-hal tersebut seharusnya membuat koruptor sadar akan hal yang mereka lakukan. Mereka sangat kufur atas nikmat Allah, sehingga rela memakan uang masyarakat demi kepentingannya sendiri. Jika hal ini dibiarkan begitu saja, kapan Indonesia bisa maju? Kapan Indonesia mempunyai masyarakat yang sejahtera? Entah, hal ini kapan bisa terjawab, kalau untuk menindak lanjuti seorang koruptor masih melihat keturunan dan kedudukan koruptor tersebut.

    KEADILAN HARUS TETAP DIPERJUANGKAN!

    Wassalamu'alaikum wr.wb

    BalasHapus
  17. Eka Puji Haryani (4915142823)
    P. IPS B 2014

    SETUJU!! Koruptor memang harus dihkum berat, bukan dihormati.
    Namanya saja koruptor, si pencuri. Seorang yang mengambil sesuatu yang bukan haknya harus dihukum sesuai atau sebanding dengan perbuatannya.
    Apalagi yang ketahuan korupsi. Dia mengabil uang rakyat dan bisa merugikan negara, tentunya harus dihukum seberat-beratnya.
    Sebenarnya apa yang ada dalam pikiran para koruptor. Orang yang ingin mempunyai banyak uang dengan cara instan.
    Hukum di Indonesia saya rasa masih lemah, masih bisa dibeli dengan uang. Kita lihat saja Jayus, dia korupsi lalu dipenjara. Tetapi penjaranya dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas yang mewah, jauh lebih mewah daripada rumah saya. Dia juga masih bisa ke luar negri saat dia masih menjadi tahanan. Padahal itu sedang dipenjara, sedang dihukum. Ya itulah dengan uang kita bisa berbuat apa yang kita inginkan kecuali satu hal, membuat orang mati menjadi hidup kembali.
    Biarlah para koruptor yang tidak ketahuan di dunia bisa bersenang-senang, tinggal di gedung mewah dengan ruangan berAC, mempunyai banyak istri simpanan, dan segala keinginannya bisa dipenuhi. Hal yang perlu kita ingat ada kehidupan yang lebih kekal yaitu di akhirat. Percayalah para koruptor pasti akan masuk ke dalam neraka, dimana tidak ada AC, tidak ada wanita simpanan, tidak punya kekuasaan, mereka hanya bisa menangis kesakitan, meminta tolong, badannya hangus terbakar.

    BalasHapus
  18. Assalamualaikum pak
    Saya Ma'mun Raka Arief
    P.IPS A'14 (4915141016)

    Betul sekali pak. Prinsip KPK adalah tidak pandang bulu untuk menindak kasus-kasus korupsi. Tak peduli siapa dia, latar belakang keluarga, bahkan peran-perannya selama ini. Kalo dia terbukti salah haruslah kita tindak bukan malah kita bela. Membela yang salah sama dengan kita mendukung adanya koruptor di Indonesia.

    Kredibilitas KPK memang sudah tidak perlu diragukan lagi. Banyak kasus dan tersangka yang sudah terbongkar. Mungkin KPK adalah satu-satunya lembaga yang mungkin berhak untuk mendapatkan berbagai macam penghargaan. KPK juga tak lepas dari peran Abraham Samad sebagai pimpinannya.

    Samad dikenal sebagai pribadi yang sederhana, muda, dan tidak takut untuk menindak berbagai kasus kecil maupun besar. Beliau tak takut terhadap nama-nama besar yang ia hadapi, latar belakang tersangka, bahkan golongan-golongan dari tersangka-tersangka tersebut. Layaknya kita harus beri apresiasi penuh terhadap kinerja beliau.

    Indonesia memang dikenal akan kasus-kasus korupsinya. Mulai dari hambalang bahkan sampai hal sepele tetapi mempunyai keuntungan yang sangat besar seperti daging sapi. Tak ayal beras yang kita makan sehari-hari pun pasti bisa dijadikan sarana korupsi bagi para pejabat-pejabat. Dengan hadirnya lembaga bernama KPK ini, banyak sekali golongan-golongan tertentu yang selalu berupaya merobohkan kokohnya lapisan tembok-tembok lembaga ini.
    Terimakasih.

    BalasHapus
  19. hadist ini memang populer sekali dikangan kita. jangankan mereka yang para ahli agama orang biasapun saya rasa tahu. tetapi inikan hanya konsep bagi generasi sekarang. bukan menjadi tolak ukur untuk berbuat.
    meraka pasti akan berkata,"itukan nabi, bukan kami." meski sesungguhnya nabi berbuat seperti itu untuk menjadi contoh. dan lagi-lagi mana ada maling mengaku. sekalipun mengaku pasti mereka minta perlakuan yang lebih layak, seperti dihormati.
    sudah seharusnya kita sadar bahwa tidak ada yang istimewah untuk yang bersalah. jangan selalu membela diri terhadap kesalahan orang terdekat. bersyukur dihukum karna dapat meringankan hukuman diakhirat

    zikri sharu
    p'ips B 2014

    BalasHapus
  20. NAMA : ADE NUR HASANAH
    JURUSAN : PEND IPS B
    NO.REG : 4915142814
    Korupsi merupakan sebuah budaya laten yang terjadi di negara kita ini bahkan budaya ini sudah menginfeksi seluruh lapisan masyarakat seperti virus yang bergerak keseluruh tubuh manusia yang menjangkit jiwa yang sehat akan sakit oleh infeksinya. Seperti halnya dengan negara yang sehat akan sakit jika terjangkit oleh virus yang bernama korupsi. Terlalu lama virus yang bernama korupsi ini menjangkit ke negara kita ini bahkan jika kita runut melalui peristiwia sejarah negeri ini maka kita tidak akan mendapat jawaban yang pasti kapan terjadinya pertama kali peristiwa korupsi terjadi di negara kita.
    Saya setuju dengan pendapat bapak yang tersirat dalam tulisan ini bahwa koruptor tidak seharusnya di hormati walaupun dia berasal dari keluarga yang terpandang di masyarakat. Permasalahan korupsi di Indonesia sangatlah berbanding terbalik perlakuannya dengan kasus pencurian yang lainnya dalam penangananya. Jika seorang maling ayam saja tertangkap oleh masyarakat maka akan babak belur di pukuli oleh warga dan akan di jatuhi hukuman berat di pengadilan hal ini tidak terjadi dengan koruptor mereka sangat di istimewakan bahkan dalam penangkapannyapun sanggat eksklusif dan dilindungi tidak ada luka memar ataupun setitik darah yang tertetes akiba dipukuli warga merek asangat dilindungi dan dihormati ataupun dibela oleh kelompoknya berbeda dengan contoh kasus maling ayam. Bahkan dalam menjatuhi hukuman tidak jarang hukumannya lebih ringan dibandingkan dengan maling lainnya padahal mereka telah maling harta rakyat dan telah melanggar hak-hak yang harusnya menjadi milik rakyat bukan untuk memperkaya diri sendiri seperti yang dilakukan oleh koruptor.
    Dengan melihat hal semacam ini apakah masih pantas koruptor harus dihormati walaupun dia berasal dari keturunan yang sangat terpandang ataupun dibela oleh kelompoknya jika kita melihat perlakuan yang dialami pelaku kejahatan pencurian lainnya. Jika hal ini terjadi terus menerus maka akan memperlambat penyembuhan negara ini terhadap penyakit yang bernama korupsi sehingga bangsa kita akan terusa sakit dan tidak akan pernah sehat dari virus tersebut. Dalam hukum agama saja maling sangat diharamkan dan diberi hukuman yang sangat berat maka seharusnya sudah bukan saatnya kita menghormati para koruptor dengan dalih melanggar HAM atau apaapun masyarakat Indonesia harus mulai tegas dalam aksi korupsi ini dan hukum harus ditegakkan dengan sangat tegas dan berat pada pelaku korupsi bahkan jika perlu harus di hukum mati karena merekalah yang sejatinya melanggar HAM berapa banyak hak rakyat yang mereka ambil. Kita harus dukung KPK untuk terus menangkap para koruptor di negeri ini jangan sampai ada pihak-pihak dari beberapa kepentingan seperti partai yang ingin memperlemah kinerja KPK sejatinya partai adalah bungker atau sarang bagi koruptor maka tidak heran jika mereka ingin melemahkan KPK.

    BalasHapus
  21. Setuju banget pak. Para koruptor harus dihukum seberat- beratnya. Kalo perlu di penjara seumur hidup dengan tanpa adanya perbedaan fasilitas. Masa mentang- mentang yang di penjara itu tokoh yang terkenal terus dia bisa dapat fasilitas yang lebih seperti tv, ac, handphone, dan lainnya yang harusnya tidak didapatkan sepeti kasus gayus yang bisa keluar masuk penjara sesukanya. Korupsi pun seperti sudah menjadi budaya di seluruh lapisan masyarakat, maka dari itu susah untuk menghentikannya selain dari individu dan hukum yang kuat. Penanaman nilai- nilai kejujuran sangat penting, karena banyak manfaat selain untuk diri sendiri juga untuk banyak orang. Maka itu tanamkanlah nilai- nilai kejujuran mulai sekarang untuk menciptakan individu- individu berkualitas unggul.

    arif akbar pips b '14

    BalasHapus

setiap komentar yang masuk akan terkirim secara langsung ke alamat email pribadi Bapak DR. Nusa Putra, S.Fil, M.Pd