Sabtu, 06 Desember 2014

MIRAS OPLOSAN

Miras oplosan jadi berita besar. Menebar korban yang terus bertambah dan menyebar ke mana-mana. Korbannya mulai dari anak sebelas tahun sampai kakek-kakek. Sejumlah pemberitaan melaporkannya.

BANDUNG, KOMPAS.com - Pengunjung RSUD Sumedang yang menjadi korban minuman keras (miras) oplosan hingga Kamis, (4/12/2014) malam, terus berdatangan. Hingga pukul 22.50 WIB malam, pengunjung (khusus minuman keras oplosan) , jumlahnya mencapai 101 orang. Hal itu dikatakan Kepala Bidang Pelayanan Medis, RSUD Sumedang, Dokter Yanuar Salman.(5.12.2014)

VIVAnews (4.12.2014) - Korban akibat meminum miras (minuman keras) oplosan di Garut Jawa Barat terus bertambah. Hingga Rabu 3 Desember 2014 korban bertambah 2 orang sehingga menjadi 14 orang.
Korban miras itu diantaranya  11 orang tewas dan yang dirawat sebanyak 3 orang.

Merdeka.com - Gara-gara menenggak minuman keras oplosan, 3 orang tukang ojek di Jalan Jembatan 1 Balai Kambang, Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur, tewas secara mengenaskan. Ketiga pria yang diketahui bernama Andi (25), Irwan (45) dan Indra (32) itu, meninggal secara bertahap setelah sempat dibawa ke Rumah Sakit Pasar Rebo.(3.12.2014)

Merdeka.com - Minuman keras oplosan kembali memakan korban jiwa di Kabupaten Bekasi. Kali ini dua orang meregang nyawa setelah mencampur minuman keras dengan berbagai bahan kimia dan mengonsumsinya.

Informasi diperoleh, dua korban antara lain Wawan dan Maman. Mereka menenggak miras oplosan pada Minggu malam lalu di RW 02 Desa Setiadarma, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

"Korban yang meninggal dua orang," kata Kapolsek Tambun Kompol Ali Zusron saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (19/11).(20.11.2014)

Dari berita-berita di atas terlihat bahwa miras oplosan memang telah sangat menyebar. Pada mulanya miras oplosan ini tersebar di daerah Pantura. Kini menyebar ke mana saja. Miras oplosan yang menelan korban bukan gejala baru. Sudah terjadi sejak 2010, seperti yang diberitakan di bawah ini.

TEMPO Interaktif, Jakarta -Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Gatot Eddy menyatakan bahwa korban minuman oplosan di kios jamu Jagakarsa bertambah.

Sebelumnya diketahui bahwa tujuh orang meninggal dunia sementara satu orang dirawat di rumah sakit Fatmawati. "Sampai sekarang diketahui delapan meninggal dunia, dan enam orang dirawat di rumah sakit," ujar Kepala Polres Metro Jakarta Selatan, Kombes Polisi Gatot Eddy saat ditemui di kamar jenazah Rumah Sakit Fatmawati, pagi ini.(23.08.2010)

Ada apa di balik semua ini? Apakah ini cermin retak masyarakat kita? Meskipun tidak memantulkan gambaran tentang seluruh masyarakat, boleh jadi menunjukkan apa yang terjadi dalam bagian tertentu masyarakat kita?

Pengguna dan korban miras oplosan adalah masyarakat bawah. Apakah mereka menikmati miras oplosan sebagai keisengan? Atau sebuah cara untuk tunjukkan keperkasaan seorang laki? Apakah merupakan kelanjutan yang terus meningkat dari kebiasaan menenggak alkohol, sehingga alkohol biasa, alkohol murni dengan derajat alkohol tinggi sudah terasa tak nendang lagi di lidah dan tenggorokan?

Ataukah ini adalah sebuah cara menghadapi kecupetan hidup yang makin hari terasa makin sulit menjepit? Jangan-jangan ini sebuah cara untuk protes, tunjukkan pada orang banyak bahwa kemiskinan itu sangat menyakitkan dan harus dikahiri dengan cara yang tragis? Bersama-sama  mengakhiri hidup dengan cara "terbang ke awan tinggi" atau "ngefly" kata para ABG?

Kita tak tahu persis apa yang terjadi di balik semua ini. Menjadi semakin menarik karena ada saat korban miras oplosan berjatuhan pada saat yang bersamaan di banyak tempat. Entah apa pemicunya, namun merupakan sebuah tanda tanya besar bila dicermati waktu jatuhnya korban dan menyebar secara hampir bersamaan.

Apa karena gagal panen padi atau ikan? Karena penumpang ojek semakin sepi? Karena lonjakan harga akibat kenaikan BBM subsidi? Para ilmuwan dan aktivis sosial harus menggali ada apa di balik semua ini. Karena mengetahui akar masalahnya, mungkin bisa membantu untuk mengatasinya secara tuntas. Bila dilihat dari sebaran korban, jumlahnya yang semakin meningkat dan semakin beragamnya usia korban, patut diduga ada masalah akut dalam sebagian masyarakat kita.

Jika kini polisi bersikap lebih keras pada pembuat dan penjual miras oplosan, kita sangat mengapresiasinya. Namun, tetap harus dicaritemukan akar masalahnya. Bila keinginan, bahkan kebutuhan, baik karena kebiasaan menenggak miras oplosan maupun karena penyebab lain masih tumbuhkembang dan terus menyebar, tentulah tidak cukup hanya menagkapi pembuat dan penjulnya. Para penggunanya bisa meracik sendiri miras oplosan tersebut.

Boleh jadi, miras oplosan hanyalah puncak gunung es permasalahan dalam masyarakat dan tatakelola masyarakat yang dilakukan pemerintah pada berbagai tingkat. Kita membiarkan televisi meyebarluaskan beragam tontonan yang bisa memicu beragam perilaku negatif, mempertontonkan kemewahan, persaingan yang mengerikan, bahkan perseteruan para politisi yang memamerkan ketakpantasan ucapan dan tindakan.

Penegakan hukum semakin tak pasti bagi rakyat kecil. Kesenjangan kaya miskin makin melebar. Mencari rezeki makin sulit, harga kebutuhan hidup melangit. Para pejabat yang koruptor milyaran dengan harta fantastis terus memadati ruang berita telivisi, radio dan media cetak.

Bisa saja semua kejadian dan tontonan yang bukan saja merusak pemandangan, melainkan juga menggerogoti kayakinan dan harapan masyarakat, terus memadatsesaki ruang bawah sadar banyak anggota masyarakat. Semuanya bisa jadi pelatuk yang meledakkan kesadaran saat berbenturan dengan kenyataan getir yang mereka rasakan.

Semuanya berinteraksi dalam diri yang semakin kehilangan harapan. Karena itu salah satu bentuk reaksi terhadapnya adalah menikmati pesta miras oplosan. Sebuah cara untuk menemukan " dunia baru" yang menyenangkan, mabuk dan keluar dari realitas yang getir menggigit jiwa.

Kita melihat semua kejadian ini dengan heran, kaget dan tragis. Mungkin, mereka yang mengalaminya merasakannya sebagai cara memperoleh kesenangan puncak yang membawa mereka ke langit harapan baru. Realitas indah para pemabuk. Di benak orang mabuk, semuanya terasa indah. Semuanya menjadi mungkin dan tak terduga. Karena itulah kita mengenal, merasakan dan menikmati mabuk cinta.

Bagi para pemabuk, pemabuk cinta atau pemabuk spiritual seperti Jalalluddin Rumi, Al Halaj, dan Syech Siti Jenar, realitas dirasakan dan dihayati dengan cita rasa yang sama sekali berbeda. Mabuk mampu membebaskan manusia dari dimensi-dimensi kemanusiannya yang terikat ruang waktu.

Mabuk cinta membuat orang bisa melupakan segalanya. Melakukan pengorbanan yang tak pernah terfikirkan oleh siapa pun. Kahlil Gibran menulis,

Apabila cinta memanggilmu, ikutlah dia, walau jalannya terjal berliku-liku. Dan apabila sayapmu merangkulmu, pasrah dan menyerahlah kepadanya walau pedang yang tersembunyi di sayap itu melukaimu. Dan jika dia bicara kepadamu, percayalah, walau ucapannya membuyarkan mimpimu, bagai angin utara mengobrak-abrik pertamanan.

Itulah kekuatan cinta. Tak usah heran apa yang dirasakan orang mabuk cinta. Kekuatan kebebasan yang sangat indah. Sementara itu, Rumi yang mabuk cinta secara spiritual mengungkapkan,

Cinta, Lautan Tak Bertepi
Cinta adalah lautan tak bertepi
langit hanyalah serpihan buih belaka.
Ketahuilah langit berputar karena gelombang Cinta
Andai tak ada Cinta, Dunia akan membeku.
Bila bukan karena Cinta,
Bagaimana sesuatu yang organik berubah menjadi tumbuhan?
Bagaimana tumbuhan akan mengorbankan diri demi memperoleh ruh (hewani)?
Bagaimana ruh (hewani) akan mengorbankan diri demi nafas (Ruh) yang menghamili Maryam?
Semua itu akan menjadi beku dan kaku bagai salju
Tidak dapat terbang serta mencari padang ilalang bagai belalang.
Setiap atom jatuh cinta pada Yang Maha Sempurna
Dan naik ke atas laksana tunas.
Cita-cita mereka yang tak terdengar, sesungguhnya, adalah
lagu pujian Keagungan pada Tuhan.

Kerana Cinta
Kerana cinta duri menjadi mawar
kerana cinta cuka menjelma anggur segar
Kerana cinta keuntungan menjadi mahkota penawar
Kerana cinta kemalangan menjelma keberuntungan
Kerana cinta rumah penjara tampak bagaikan kedai mawar
Kerana cinta tompokan debu kelihatan seperti taman
Kerana cinta api yang berkobar-kobarJadi cahaya yang menyenangkan
Kerana cinta syaitan berubah menjadi bidadari
Kerana cinta batu yang keras
menjadi lembut bagaikan mentega
Kerana cinta duka menjadi riang gembira
Kerana cinta hantu berubah menjadi malaikat
Kerana cinta singa tak menakutkan seperti tikus
Kerana cinta sakit jadi sihat
Kerana cinta amarah berubah
menjadi keramah-ramahan

Rumi bertutur tentang Cinta, bukan sekadar cinta manusia dengan sesama. Tetapi Cinta pada Sang Maha Cinta. Cinta yang membebaskan dan merubah sang makhluk serta memampukannya melampaui kemanusiannya, menuju ketinggian spiritualitas yang
menjadikannya manusia bebas. Bebas dari ikatan duniawi, menuju ketinggian surgawi.

Sungguh kita tak pernah tahu, apa yang dirasakan dan dihayati oleh para penenggak miras oplosan. Kita juga tak faham, mereka bisa bebas dari apa bila menenggak miras oplosan. Boleh jadi, bebas dari himpitan kemiskinan yang menjepi melilit jiwa dan hidupnya yang getir. Bebas dari derita panjang yang memunukpatahkan harapan dan semangat hidup.

Miras oplosan mungkin diyakini akan memberikan "sensasi surgawi", rasa melayang di awan tinggi, kondisi "ngefly" yang membuat mereka mampu meledekmengejek dan melecehkan kemiskinan. Sebuah perlawanan pada derita tak tertahankan dalam hidup nyata. Miras oplosan jangan-jangan diyakini sebagai jalan menuju kebebasan abadi dari kemiskinan dan penderitaan yang melecehhinakan.

Maknanya, perang terhadap miras oplosan adalah perang terhadap kemiskinan. Bukan sekadar perang terhadap pembuat dan penjual miras oplosan. Kemiskinan yang juga menyuburkan kriminalitas dan terorisme. Boleh jadi,

MIRAS OPLOSAN ADALAH UNGKAPAN KEPUTUSASAAN TERHADAP KEJAMNYA KEMISKINAN.

18 komentar:

  1. Assalamualaikum.


    Miras oplosan adalah minuman keras yg di campur alkohol yang begitu besar persenannya dan dicampur suplemen. Bagi saya miras oplosan itu sangatlah berbahaya bagi masyarakat indonesia. Karena dampak dari miras oplosan itu bisa mematikan.

    Masyarakat indonesia terutama yang sudah remaja, agar menjauh dari miras oplosan. Miras oplosan bisa menunda cita-cita yang ada di diri kita. Selain menunda cita-cita, miras oplosan bisa membuat masa depan menjadi tidak karuan.

    Saran saya untuk pejabat tinggi negara agar menghilangkan miras oplosan atau membuat razia kepada penjual miras oplosan. Agar miras oplosan tidak menyebar luas kemana-mana.

    Wassalamualaikum.

    BalasHapus
  2. Dari semua informasi yang bapak tuliskan, saya menjadi sangat prihatin. Betapa kejamnya kemiskinan yang dialami oleh masyarakat Indonesia ini. Mereka masyarakat bawah yang mengungkapkan keputusasaan mereka dengan cara mengonsumsi miras oplosan ataupun membuat miras oplosan.

    Benar apa yang dituliskan oleh bapak. Mungkin inilah faktor terjadinya peristiwa tersebut karena hukum yang semakin tak pasti bagi rakyat kecil. Kesenjangan kaya miskin makin melebar. Mencari rezeki makin sulit, harga kebutuhan hidup melangit. Para pejabat yang koruptor milyaran dengan menggerogoti uang rakyat.

    Seharusnya, pemerintah harus peka terhadap masalah ini. Bukan hanya masalah ini , tetapi berbagai masalah-masalah lain yang dirasakan dan dialami oleh rakyat kecil. Pemerintah harus melihat kondisi seperti ini. Pemerintah juga harus mencari apa penyebabnya sehingga mereka melakukan perbuatan itu. Rakyat kecil menginginkan kepastian hukum yang jelas dan menginginkan kemakmuran dan kesejahteraan kehidupan.
    ( Siti Nur Rosdiana , P.IPS A 2014 )

    BalasHapus
  3. Fakhri Rizqi Ekaputera
    P.IPS B 2014
    4915144088

    Minuman keras (Miras) saja sudah membahayakan, apalagi minuman keras oplosan. Miras oplosan tidak begitu jelas campuran bahannya. Bahkan tiap daerah yang menjadi korban miras oplosan masing-masing membuat campuran dengan bahan-bahan yang berbeda. Pelaku sekaligus korban bahkan banyak yang tidak tahu sebelumnya dampak campuran yang mereka konsumsi dalam miras oplosan.

    Korban miras oplosan adalah masyarakat kelas bawah. Berbicara tentang masyarakat kelas bawah, kita mengetahui beberapa masalah yang sering mereka hadapi. Namun, jika dikaitkan dengan miras oplosan yang mereka konsumsi, kita tidak mengetahui secara jelas mengapa mereka mengkonsumsinya. Ketika media memberitakan korban jatuh akibat miras oplosan, disana tidak menjelaskan kenapa itu bisa terjadi.

    Saya cukup terkejut dengan penyebaran miras yang terjadi, terutama miras oplosan. Penyebarannya luas dan sangat cepat. Bahkan korban yang berjatuhan semakin meningkat. Peristiwa ini pertanda yang sangat penting bagi warga sekitar yang terdapat kasus miras oplosan.

    Saya setuju dengan mencari tahu akar masalah tersebut, tidak hanya menangkap tersangka penyebar miras oplosan. Karena dengan cara mengetahui akar masalah tersebut kemudian dikritisi, korban miras oplosan bisa diminimalisir.

    BalasHapus
  4. Assalamualaikum pak
    Ma'mun Raka Arief
    P.IPS A 14 (4915141016)

    Betul pak, semakin hari kemiskinan makin merajalela di negeri kita. Akibatnya tingkat kriminalitas pun makin tinggi. Faktor ekonomi adalah alasannya. Sehingga cara apapun akan dilakukan demi bertahan hidup.

    Sementara itu, kontras sekali keadannya dengan para koruptor-koruptor. Gaji buta adalah cemilan baginya. Uang rakyat dianggap sebagai hartanya. Tujuannya sama yaitu untuk bertahan hidup.

    Miras oplosan mungkin simbol dari terpuruknya sebagian besar masyarakat miskin di Indonesia. Mereka penat sekali dengan hinar binarnya kehidupan. Hanya itu yang bisa mereka lakukan untuk mengurangi kesetressan dalam otak. Ya, stress dalam otak berkurang tapi nyawa juga akan ikut berkurang bahkan hilang dengan cara yang sangat tragis.
    Terimakasih

    BalasHapus
  5. Rijalul Fahmi (4915145529)
    P.IPS B 2014
    Banyak faktor yang mempengaruhi orang menenggak miras (minuman keras) salah satunya yang paling dominan adalah kemiskinan, namun bukan hanya kemiskinan saja yang mempengaruhi, namun ada faktor budaya yang memempengaruhi.
    Salah satunya di daerah Indramayu, meminum minuman keras sudah menjadi budaya disana, disetiap acara hajatan atau hanya sekedar kumpul bersama pasti itu selalu ditemani dengan miras, dan minuman keras oplosan sangat lah mudah dicari dan harganya sangat lah murah. Karna itu lah yang menyebabkan orang-orang berpendapatan kecil bisa membeli minuman keras oplosan.
    Didaerah pesisir pantura para nelayan yang ingin berlayar selalu menyertakan minuman keras didalam kapalanya, alasanya untuk menghangatkan tubuh dari hempasan dinginya udara laut. Apalagi ketika ada acara adat (sedekah bumi) minuman keras oplosan sudah menjadi hal wajib yang harus ada, menurut mereka ketika ada “pesta” tak lengkap rasanya jika tidak pula berpesta miras oplosan. Yang mengerankan anak-anak juga ikut mabuk bersama orang tuanya. Itu yang saya lihat sendiri ketika saya berkunjung ke kampung halaman saya.
    Minuman keras sudah menjadi budaya bagi sebagian masyarakat. Kita harus mulai mejauhi minuman keras agar minum minuman keras tidak menjadi budaya dilingkungan kita, semua lapisan masyarakat harus bersama-sama berperan mecegah penjualan dan peredaran minuman keras.
    NB : sedikit koreksi, bapa ditulisan kali ini tidak memperhatikan tanda baca, ketika di paragraf terakhir bapa menggunakan (koma) untuk mengahiri paragraf tersebut.

    BalasHapus
  6. Mendengar kasus miras yang menelan banyak korban jiwa adalah hal yang biasa. Sering sekali saya melihat televisi yang beritanya tentang miras. Korbannya kebanyakan orang-orang menengah ke bawah yang berpesta hingga tidak sadarkan diri.
    Saya tidak habis pikir di mana pikiran mereka saat menenggak alkohol yang dicampur bahan-bahan kimia. Tidak ada anjuran sedikitpun untuk dikonsumsi manusia. Apalagi kasus miras yang dicampur autan, jelas-jelas itu lotion anti nyamuk. Nyamuk saja mati apalagi manusia. Mungkin benar kata bapak, himpitan ekonomi memicu mereka meminumnya. Terlalu pusing memikirkan keadaan yang selalu kekurangan.
    Mereka terlalu dipusingkan oleh urusan duniawi sampai lupa kalau mereka punya Tuhan. Saya yakin mereka imannya lemah dan mudah dihasut setan. Pasrah dengan keadaan dan buta pikiran membuat mereka seperti itu.

    BalasHapus
  7. Mendengar kasus miras yang menelan banyak korban jiwa adalah hal yang biasa. Sering sekali saya melihat televisi yang beritanya tentang miras. Korbannya kebanyakan orang-orang menengah ke bawah yang berpesta hingga tidak sadarkan diri.
    Saya tidak habis pikir di mana pikiran mereka saat menenggak alkohol yang dicampur bahan-bahan kimia. Tidak ada anjuran sedikitpun untuk dikonsumsi manusia. Apalagi kasus miras yang dicampur autan, jelas-jelas itu lotion anti nyamuk. Nyamuk saja mati apalagi manusia. Mungkin benar kata bapak, himpitan ekonomi memicu mereka meminumnya. Terlalu pusing memikirkan keadaan yang selalu kekurangan.
    Mereka terlalu dipusingkan oleh urusan duniawi sampai lupa kalau mereka punya Tuhan. Saya yakin mereka imannya lemah dan mudah dihasut setan. Pasrah dengan keadaan dan buta pikiran membuat mereka seperti itu.

    BalasHapus
  8. Anggun Trihapsari
    4915142820
    P.IPS B 2014


    Berita tentang miras oplosan yang memakan korban jiwa baru saja saya saksikan pagi tadi, Miris memang tewas hanya karena miras oplosan. awalnya saya berpikir "sudah tahu oplosan tetapi kenapa tetap dikonsumsi?" saya jadi beramsumsi bahwa mereka memang sudah siap mati, tetapi saat tahu ada korban yang masih berusia dibawah umur, apakah kematian juga sudah masuk dalam rencananya? Pasti ada yang salah kenapa masyarakat berbuat seperti itu. Apa yang dikatakan oleh bapak ada benarnya, "Penegakan hukum semakin tak pasti bagi rakyat kecil. Kesenjangan kaya miskin makin melebar. Mencari rezeki makin sulit, harga kebutuhan hidup melangit. Para pejabat yang koruptor milyaran dengan harta fantastis terus memadati ruang berita telivisi, radio dan media cetak" . Semua itu menggerogoti keyakinan masyarakat dan membuat mereka binging harus berbuat apa, dan miras oplosan menjadi jalan untuk mereka untuk lepas dari beban hidup. Tetapi kenapa harus miras oplosan? ya mungkin karena pembelian yang mudah dan murah. Nah ini harus dipertanyakan mengapa bisa minuman seperti ini bisa dengan mudah tersebar? Sebaiknya pihak berwenang harus segera memberantas barang tersebut sebelum memakan banyak korban lainnya. istilahnya "sedia payung sebelum hujan" eh tapi sudah keburu hujan...

    BalasHapus
  9. Haryani
    4915141015
    Pendidikan IPS A 2014

    Memang benar para penegak oplosam tersebut menenggak minuman tak jelas tersebut karena bentuk protes atau sebuah puncak beban hidup mereka. Tetapi andaikan saja mereka bisa mendekatkan diri kepada pencipta mereka akan diberikan ketenangan dalam melewati kesulitan hidup, karena dalam al quran sudah dijelaskan allah tidak akan memberi cobaan yang melewati batas kemampuannya. Bukan harus dengan meminum miras oplosan yang akan menyakiti dirinya sendiri. Sebagaimana firman allah pun menyerukan untuk menjaga dan menyayangi diri sendiri.

    BalasHapus
  10. Nama : Rayi Asyhada
    PIPS A 2014
    4915144090

    Sebelumnya saya sangat prihatin dengan keadaan orang-orang menengah kebawah yang ketergantungan dengan miras. Memang kemiskinan di negara kita terlampau cukup tinggi, pendapatan perkapita di negara kita pun sangat rendah. Banyak sekali masyarakat yang belum sejahtera dan bebas dari kemiskinan.

    Kenaikan harga bbm sekarang ini membuat semua harga kebutuhan pokok meningkat. Masyarakat menengah kebawah sangat diberatkan oleh hal itu. Terlebih lagi yang pada umumnya pendidikan masyarakat menengah kebawah rendah. Kebanyakan dari mereka juga tidak mempunyai keterampilan yang memadai.

    Kenaikan harga kebutuhan yang sangat tinggi membuat masyarakat menengah kebawah bingung harus berbuat apa dengan keterampilan dan pendidikan mereka yang rendah. Tak heran jika banyak kasus seperti ini. Bahkan sekarang sangat marak pencurian, perampokan, pembunuhan dan perilaku kriminal lainnya. Sekarang orang nekat membunuh temannya sendiri untuk menuruti perut mereka.

    Prihatin bukan? Selain mereka krisis keuangan bahkan mereka pun krisis moral. Jika sudah begini kita tidak bisa menyalahkan pemerintah. Kembali kediri masing-masing.

    BalasHapus
  11. Nama : Rayi Asyhada
    PIPS A 2014
    4915144090

    Sebelumnya saya sangat prihatin dengan keadaan orang-orang menengah kebawah yang ketergantungan dengan miras. Memang kemiskinan di negara kita terlampau cukup tinggi, pendapatan perkapita di negara kita pun sangat rendah. Banyak sekali masyarakat yang belum sejahtera dan bebas dari kemiskinan.

    Kenaikan harga bbm sekarang ini membuat semua harga kebutuhan pokok meningkat. Masyarakat menengah kebawah sangat diberatkan oleh hal itu. Terlebih lagi yang pada umumnya pendidikan masyarakat menengah kebawah rendah. Kebanyakan dari mereka juga tidak mempunyai keterampilan yang memadai.

    Kenaikan harga kebutuhan yang sangat tinggi membuat masyarakat menengah kebawah bingung harus berbuat apa dengan keterampilan dan pendidikan mereka yang rendah. Tak heran jika banyak kasus seperti ini. Bahkan sekarang sangat marak pencurian, perampokan, pembunuhan dan perilaku kriminal lainnya. Sekarang orang nekat membunuh temannya sendiri untuk menuruti perut mereka.

    Prihatin bukan? Selain mereka krisis keuangan bahkan mereka pun krisis moral. Jika sudah begini kita tidak bisa menyalahkan pemerintah. Kembali kediri masing-masing.

    BalasHapus
  12. Nama : Rayi Asyhada
    PIPS A 2014
    4915144090

    Sebelumnya saya sangat prihatin dengan keadaan orang-orang menengah kebawah yang ketergantungan dengan miras. Memang kemiskinan di negara kita terlampau cukup tinggi, pendapatan perkapita di negara kita pun sangat rendah. Banyak sekali masyarakat yang belum sejahtera dan bebas dari kemiskinan.

    Kenaikan harga bbm sekarang ini membuat semua harga kebutuhan pokok meningkat. Masyarakat menengah kebawah sangat diberatkan oleh hal itu. Terlebih lagi yang pada umumnya pendidikan masyarakat menengah kebawah rendah. Kebanyakan dari mereka juga tidak mempunyai keterampilan yang memadai.

    Kenaikan harga kebutuhan yang sangat tinggi membuat masyarakat menengah kebawah bingung harus berbuat apa dengan keterampilan dan pendidikan mereka yang rendah. Tak heran jika banyak kasus seperti ini. Bahkan sekarang sangat marak pencurian, perampokan, pembunuhan dan perilaku kriminal lainnya. Sekarang orang nekat membunuh temannya sendiri untuk menuruti perut mereka.

    Prihatin bukan? Selain mereka krisis keuangan bahkan mereka pun krisis moral. Jika sudah begini kita tidak bisa menyalahkan pemerintah. Kembali kediri masing-masing.

    BalasHapus
  13. Nama : Firaas Azizah
    Kelas : P.IPS A
    Kode : 4915141031

    Miras bukan firaas, miras adalah minuman keras sedangkan firaas adalah nama saya (hehehe). Namanya juga minuman keras wajar saja banyak berjatuhan korban akibat minuman tersebut. Apalagi ada oplosan dibelakang miras, berarti sudah ada banyaknya campuran bahan yang tingkat bahayanya lebih tinggi. Jelas-jelas autan buat kulit agar terhindar dari nyamuk, eh malah dibuat campuran minum. Terus juga spirtus, padahal itu kan benda cair untuk campuran cat malah dipakek buat campuran untuk diminum. Gimana orang enggak mati, campurannya aja bahan-bahan bahaya.

    Siapa yang harus disalahkan? Pemerintah kah atau masyarakat? Pastinya mah dua-duanya yang bersalah. Sudah tau itu minuman miras beredar sembarangan di masyarakat tapi, pemerintah tidak ada tindakan untuk membasminya. Sedangkan masyarakat, sudah tau minuman oplosan yang enggak jelas campurannya tapi tetep aja diminum. Memang benar, kenikmatan yang tak terduga sering kali membuat seseorang ingin mencobanya lagi dan lagi.

    Penyesalan memang selalu datang di akhir. Tidak ada yang bisa menduga kematian kapan terjadi. Tapi, sering kali keputusasaan membuat seseorang melakukan hal yang tak terduga. Itu bukan maunya, tetapi ada yang menuntunnya untuk melakukan hal yang buruk. Bahkan, rendahnya tingkat pendidikan seseorang dan kehidupan yang menderita, tak jarang membaut seseorang memilih untuk bisa melupakan masalah walau hanya sekejap.

    BalasHapus
  14. Assalamu'alaikum wr.wb
    Nama : Yuni Shofarani
    Kelas : Pendidikan IPS B
    No registrasi : 4915142798

    MIRAS OPLOSAN? Sungguh aneh hal ini menurut saya setelah mendengar banyaknya korban yang tewas akibat miras oplosan dan sempat bertanya-tanya "Apa enaknya sih miras oplosan? Trus apa untungnya?". Hal itu membuat saya berpikir.

    Banyak kita temukan alasan dan pendapat yang berbeda mengenai miras oplosan. Ada yang minum miras oplosan karena ingin mendapatkan kenikmatan belaka. Padahal kenikmatan itu hanya sejenak, sejenak ketika waktu minum miras oplosan, dan tidak berpikir apa akibat yang ia dapati setelah minum miras oplosan. Ada pula yang minum miras oplosan karena merasa geram atas kehidupannya, merasa jenuh atas kehidupan yang ia jalani, sehingga mereka membunuh diri mereka sendiri secara perlahan. Orang-orang yang berpikir seperti ini adalah orang yang kufur, tidak mensyukuri atas nikmat yang Allah telah berikan.

    Sungguh hal yang sangat menyedihkan. Mereka meninggal dengan cara yang tragis, meninggal karena minum miras oplosan. Padahal Allah telah melarang kita sebagai hambaNya untuk tidak minum khamar, ataupun jenis minuman yang sifatnya bisa membuat orang mabuk.

    Sungguh, semakin lama zaman ini semakin aneh, semakin tidak karuan. Maka dengan ini, kita sebagai manusia jangan mudah terpengaruh atas perkembangan zaman saat ini. Ambil sisi positif yang bisa bermanfaat, dan buang jauh-jauh sisi negatifnya. Karena hal negatif bukan hanya bisa merugikan diri kita sendiri, tapi bisa juga merugikan orang lain.

    Wassalamu'alaikum wr.wb

    BalasHapus
  15. Assalamu'alaikum wr.wb
    Nama : Yuni Shofarani
    Kelas : Pendidikan IPS B
    No registrasi : 4915142798

    MIRAS OPLOSAN? Sungguh aneh hal ini menurut saya setelah mendengar banyaknya korban yang tewas akibat miras oplosan dan sempat bertanya-tanya "Apa enaknya sih miras oplosan? Trus apa untungnya?". Hal itu membuat saya berpikir.

    Banyak kita temukan alasan dan pendapat yang berbeda mengenai miras oplosan. Ada yang minum miras oplosan karena ingin mendapatkan kenikmatan belaka. Padahal kenikmatan itu hanya sejenak, sejenak ketika waktu minum miras oplosan, dan tidak berpikir apa akibat yang ia dapati setelah minum miras oplosan. Ada pula yang minum miras oplosan karena merasa geram atas kehidupannya, merasa jenuh atas kehidupan yang ia jalani, sehingga mereka membunuh diri mereka sendiri secara perlahan. Orang-orang yang berpikir seperti ini adalah orang yang kufur, tidak mensyukuri atas nikmat yang Allah telah berikan.

    Sungguh hal yang sangat menyedihkan. Mereka meninggal dengan cara yang tragis, meninggal karena minum miras oplosan. Padahal Allah telah melarang kita sebagai hambaNya untuk tidak minum khamar, ataupun jenis minuman yang sifatnya bisa membuat orang mabuk.

    Sungguh, semakin lama zaman ini semakin aneh, semakin tidak karuan. Maka dengan ini, kita sebagai manusia jangan mudah terpengaruh atas perkembangan zaman saat ini. Ambil sisi positif yang bisa bermanfaat, dan buang jauh-jauh sisi negatifnya. Karena hal negatif bukan hanya bisa merugikan diri kita sendiri, tapi bisa juga merugikan orang lain.

    Wassalamu'alaikum wr.wb

    BalasHapus
  16. Assalamu'alaikum wr.wb
    Nama : Yuni Shofarani
    Kelas : Pendidikan IPS B
    No registrasi : 4915142798

    MIRAS OPLOSAN? Sungguh aneh hal ini menurut saya setelah mendengar banyaknya korban yang tewas akibat miras oplosan dan sempat bertanya-tanya "Apa enaknya sih miras oplosan? Trus apa untungnya?". Hal itu membuat saya berpikir.

    Banyak kita temukan alasan dan pendapat yang berbeda mengenai miras oplosan. Ada yang minum miras oplosan karena ingin mendapatkan kenikmatan belaka. Padahal kenikmatan itu hanya sejenak, sejenak ketika waktu minum miras oplosan, dan tidak berpikir apa akibat yang ia dapati setelah minum miras oplosan. Ada pula yang minum miras oplosan karena merasa geram atas kehidupannya, merasa jenuh atas kehidupan yang ia jalani, sehingga mereka membunuh diri mereka sendiri secara perlahan. Orang-orang yang berpikir seperti ini adalah orang yang kufur, tidak mensyukuri atas nikmat yang Allah telah berikan.

    Sungguh hal yang sangat menyedihkan. Mereka meninggal dengan cara yang tragis, meninggal karena minum miras oplosan. Padahal Allah telah melarang kita sebagai hambaNya untuk tidak minum khamar, ataupun jenis minuman yang sifatnya bisa membuat orang mabuk.

    Sungguh, semakin lama zaman ini semakin aneh, semakin tidak karuan. Maka dengan ini, kita sebagai manusia jangan mudah terpengaruh atas perkembangan zaman saat ini. Ambil sisi positif yang bisa bermanfaat, dan buang jauh-jauh sisi negatifnya. Karena hal negatif bukan hanya bisa merugikan diri kita sendiri, tapi bisa juga merugikan orang lain.

    Wassalamu'alaikum wr.wb

    BalasHapus
  17. Assalamu'alaikum wr.wb
    Nama : Yuni Shofarani
    Kelas : Pendidikan IPS B
    No registrasi : 4915142798

    MIRAS OPLOSAN? Sungguh aneh hal ini menurut saya setelah mendengar banyaknya korban yang tewas akibat miras oplosan dan sempat bertanya-tanya "Apa enaknya sih miras oplosan? Trus apa untungnya?". Hal itu membuat saya berpikir.

    Banyak kita temukan alasan dan pendapat yang berbeda mengenai miras oplosan. Ada yang minum miras oplosan karena ingin mendapatkan kenikmatan belaka. Padahal kenikmatan itu hanya sejenak, sejenak ketika waktu minum miras oplosan, dan tidak berpikir apa akibat yang ia dapati setelah minum miras oplosan. Ada pula yang minum miras oplosan karena merasa geram atas kehidupannya, merasa jenuh atas kehidupan yang ia jalani, sehingga mereka membunuh diri mereka sendiri secara perlahan. Orang-orang yang berpikir seperti ini adalah orang yang kufur, tidak mensyukuri atas nikmat yang Allah telah berikan.

    Sungguh hal yang sangat menyedihkan. Mereka meninggal dengan cara yang tragis, meninggal karena minum miras oplosan. Padahal Allah telah melarang kita sebagai hambaNya untuk tidak minum khamar, ataupun jenis minuman yang sifatnya bisa membuat orang mabuk.

    Sungguh, semakin lama zaman ini semakin aneh, semakin tidak karuan. Maka dengan ini, kita sebagai manusia jangan mudah terpengaruh atas perkembangan zaman saat ini. Ambil sisi positif yang bisa bermanfaat, dan buang jauh-jauh sisi negatifnya. Karena hal negatif bukan hanya bisa merugikan diri kita sendiri, tapi bisa juga merugikan orang lain.

    Wassalamu'alaikum wr.wb

    BalasHapus
  18. Fardani Ghina PIPS B 2014

    Mendengar kata minuman keras oplosan atau sering kita sebut dengan Miras oplosan, tentu pikiran kita sudah berpikir tentang hal yang buruk. Namun, ternyata masih banyak orang yang tetap saja nekat mengonsumsi minuman ini.

    Bagi mereka yang sudah terbiasa dengan minum alkohol dengan kadar tinggi lalu mereka minum alkohol dengan kadar rendah mereka merasakan alkohol dengan kadar rendah belum bisa memuaskan, mereka kemudian membuat Miras oplosan. Bagi sebagian pecandu, Miras oplosan bisa memberikan kepuasan yang lebih.

    Miras oplosan memang sangat berbahaya bagi peminum, karna miras mengandung alkohol yang berbahaya. Jika alkohol diminum dalam dosis tinggi apalagi dicampur dengan obat tertentu yang memiliki efek samping mengantuk seperti obat flu. Namun sekarang peminum miras oplosan terkadang juga mencampur obat nyamuk kedalam minuman.

    Efek yang terjadi jika mengoplos minuman Dapat membuat si peminum kehilangan kesadaran berlebihan. Bahkan bisa menyebabkan kematian.

    BalasHapus

setiap komentar yang masuk akan terkirim secara langsung ke alamat email pribadi Bapak DR. Nusa Putra, S.Fil, M.Pd