Minggu, 16 Desember 2012

EINSTEIN DIARE



Einstein adalah ilmuwan radikal, genius tiada tanding yang meruntuhkan teori Newton, raksasa ilmu penegetahuan moderen. Tanpa temuan Einstein kita tidak hidup dalam dunia digital teknologis seperi sekarang ini.

Karya-karya Einstein bukan saja membuat fisika berubah secara signifikan, juga mengakibatkan pemahaman tentang semesta berubah sama sekali. Terutama terkait konsep ruang dan waktu. Ruang dan waktu tidak lagi difahami secara linier dan terpisah. Ruang dan waktu ternyata saling merasuki dan tak terpisahkan.

Einstein adalah tokoh utama dalam perdebatan teori terjadinya alam semesta. Menariknya, selogis apa pun teori munculnya alam semesta yang menolak kehadiran Sang Pencipta, pasti ditolak Einstein. Ia menjadi pelopor utama dalam perlawanan terhadap saintisme. Saintisme adalah faham yang meyakini bahwa hanya sains atau ilmu sebagai satu-satunya sumber kebenaran yang kemudian melahirkan aliran saintologi, semacam agama.

Perlawanan Einstein terhadap saintisme terbilang sangat heroik karena pandangan itu sedang sangat dominan dan memiliki pendukung yang amat banyak. Einstein berkeyakinan ilmu tidak dapat berkembang atas kemauan dan aturannya sendiri. Karena itu ia berucap, ilmu tanpa agama buta, agama tanpa ilmu lumpuh.

Artinya ilmu harus dipandu untuk tujuan-tujuan yang benar dan mulia, karena ilmu memang tidak memiliki kemampuan untuk menetapkan tujuan. Ilmu, kata filsuf kontemporer Jurgen Habermas, memiliki kepentingan-kepentingan teknis dan terbatas. Ilmu hanya memiliki kecanggihan teknis dan prosedural.

Rasanya tidak salah jika Einstein disebut genius terbesar dalam sejarah ilmu. Tokoh yang merevolusi ilmu penegetahuan moderen. Saintis besar yang melawan saintisme, yang menyadarkan banyak orang bahwa ilmu memiliki keterbatasan.

Itu artinya Einstein adalah tokoh luar biasa dengan kegeniusan gemilang.

Tetapi apa yang dapat dilakukan Einstein bila diserang diare? Ia butuh kehadiran orang lain untuk membantunya. Orang lain itu bisa seorang dokter atau pembuat obat diare.

Sehebat apa pun manusia, termasuk Einstein, ia butuh kehadiran orang lain. Seperti kehadiran Hawa bagi Adam. Jadi, merupakan fakta tak terbantahkan bahwa: KEBERADAAN DAN KEHADIRAN MANUSIA, SELALU BERMAKNA KEHADIRAN BERSAMA! Konsekuensinya, orang lain itu setara dan sepenting aku.

66 komentar:

  1. Ilmu berkembang sangat cepat dan pesat. Ilmu menjadi suatu kebenaran bahkan kebutuhan kita dalam keseharian. Sebab dengan ilmu, kita dapat mengetahui suatu hal yang belum kita ketahui menjadi tahu hingga kita dapat mempertanyakan kebenaran dalam ilmu itu sendiri dan mem.
    Saat Einstein terserang diare, ia pasti membutuhkan pertolongan/kehadiran orang lain agar ia cepat sembuh. Sama seperti kita sebagai manusia yang tidak dapat hidup tanpa orang lain (makhluk sosial).

    BalasHapus
  2. Ilmu berkembang sangat cepat dan pesat. Ilmu menjadi suatu kebenaran bahkan kebutuhan kita dalam keseharian. Sebab dengan ilmu, kita dapat mengetahui suatu hal yang belum kita ketahui menjadi tahu hingga kita dapat mempertanyakan kebenaran dalam ilmu itu sendiri dan memilah mana yang positif/negatif.

    Saat Einstein terserang diare, ia pasti membutuhkan pertolongan/kehadiran orang lain agar ia cepat sembuh. Sama seperti kita sebagai manusia yang tidak dapat hidup tanpa orang lain (makhluk sosial).

    BalasHapus
  3. Intinya, sehebat apapun manusia pasti memiliki kekurangan. Tuhan menciptakan makhluknya dengan berbagai kelebihan dan kekurangan. Adanya hal tersebut untuk saling mengisi antara yang satu dengan yang lainnya, sehingga tidak terjadi kekosongan pada diri sendiri. Namun, tidak semua orang menerima kekurangan yang ada pada dirinya ataupun pada orang lain. Padahal tidak semua kekurangan bersifat buruk, hanya orang yang memiliki pandangan pada satu sisi saja yang menilai hal itu.


    Tuhan tidak sembarangan menciptakan makhluknya. Dengan kekurangan tersebut, Dia dapat menilai bagaimana manusia itu bersyukur atas yang telah Ia berikan dan bagaimana cara menjaga karunia yang telah Tuhan beri. Tetapi, kenyataannya adalah tidak semua orang mensyukuri nikmat tersebut. mereka selalu mengeluh, selalu menuduh bahwa Tuhan itu tidak adil. Sungguh menyedihkan orang yang sepeti itu. Lalu, bagaimana dengan kita sendiri ? apakah kita termasuk orang yang seperti itu? semoga saja tidak :) .. mari kita selalu bersyukur atas rahmat yang telah Tuhan beri, enatah dalam keadaan kekurangan ataupun kelebihan


    Nama : Tri Wulandari (4915120340)
    p.ips reg 2012

    BalasHapus
  4. Memang segala sesuatu yang belum kita ketahui dapat kita selidiki dengan ilmu pengetahuan. Tapi, jika para ilmuan ingin meneliti awal mulanya terbentuk bumi ini untuk menolak keberadaan Tuhan saya fikir sampai kapanpun tidak akan ada yang bida. Karena bagaimana cara penciptaan di bumi ini, semuanya adalah rahasia Tuhan. dan tentunya tidak ada seoarangpun yang dapat mengungkap rahasia Tuhan.

    mungkin karena manusia telah merasa 'Hebat' Ia merasa bahwa segala sesuatu dapat di gantikan oleh ilmu pengetahuan, termasuk Tuhan. mungkin mereka lupa bahwa manusia hanyalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain dan tidak bisa hidup seorang diri. sama halnya yang di katakan diatas, sepintar apapun einsten ia membutuhkan obat yang di racik ahlinya ketika diare. hal sekecil itu saja kita masih perlu membutuhkan orang lain. jadi bagaimana kita bisa menolak kebeadaan Tuhan, jika kita sendiri saja tidak bisa leluasa beraktifitas jika tidak mendapat bantuan dari orang lain?

    jadi secanggih dan semaju apa[un ilmu pengetahuan, dia tidak akan bisa mengungkap rahasia Ilahi tentang bumi ini. hidup tanpa bantuan orang lain saja kita tidak bisa, apalagi tanpa Tuhan?

    Maya Yulia Dwi Putri Maranatha
    Pendidikan IPS Reg 2010

    BalasHapus
  5. aditya dovio erlangga pend.ips reg 2012

    einstein merupakan seorang ilmuwan dengan kejeniusan tinggi, einstein berani untuk mengemukakan pendapat bahkan merubahnya kedalam perspektif yang berbeda walaupun harus keluar dari zona keilmuwannya yakni saintisme. beliau memiliki pendapat yang berbeda dengan para ilmuwan sains yang lainnya seperti newton yang di anggap sebagai ilmuwan moderen pada zaman itu.
    Beliau mempertahankan pendapat nya bahwasannya ilmu tanpa agama bukanlah sesuatu yang realistis dalam kehidupan. Dengan pernyataan semacam ini menjadikan einstein seakan-akan berbeda dengan ilmuwan lainnya. Akan tetapi kodrat seorang manusia di dunia adalah untuk berkehidupan sosial dimana setiap manusia pasti dan senantiasa membutuhkan pertolongan orang lain walaupun hanya dilanda sebuah penyakit. Ini membuktikan bahwa seorang lmuwan terkemuka yang hebat dan menjadi panutan bagi terciptanya ilmu pengetahuan pun harus berkehidupan sosial karena pada hakikatnya setiap manusia membutuhkan orang lain dalam kehidupannya.

    BalasHapus
  6. aditya dovio erlangga pend.ips reg 2012

    einstein merupakan seorang ilmuwan dengan kejeniusan tinggi, einstein berani untuk mengemukakan pendapat bahkan merubahnya kedalam perspektif yang berbeda walaupun harus keluar dari zona keilmuwannya yakni saintisme. beliau memiliki pendapat yang berbeda dengan para ilmuwan sains yang lainnya seperti newton yang di anggap sebagai ilmuwan moderen pada zaman itu.
    Beliau mempertahankan pendapat nya bahwasannya ilmu tanpa agama bukanlah sesuatu yang realistis dalam kehidupan. Dengan pernyataan semacam ini menjadikan einstein seakan-akan berbeda dengan ilmuwan lainnya. Akan tetapi kodrat seorang manusia di dunia adalah untuk berkehidupan sosial dimana setiap manusia pasti dan senantiasa membutuhkan pertolongan orang lain walaupun hanya dilanda sebuah penyakit. Ini membuktikan bahwa seorang lmuwan terkemuka yang hebat dan menjadi panutan bagi terciptanya ilmu pengetahuan pun harus berkehidupan sosial karena pada hakikatnya setiap manusia membutuhkan orang lain dalam kehidupannya.

    BalasHapus
  7. nama : Tri Satria Pradana
    prodi : pendidikan IPS/Reguler/2012

    Sesaat saya sebelum membaca tulisan blog bapak saya sudah terpikirkan bahawa dari judul nya , tulisan ini mengacu pada sisi kemanusiaan seorang manusia. Saya sangat jelas setuju bahwa sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang mampu memanusiakan orang lain juga, baik dari pola berpikir dan perilaku manusia sebagai mahluk sosial yang selalu tercatat membutuhkan orang lain .
    Setelah saya membaca lebih dalam tulisan dalam blog tersebut, jika ada gula,pasti ada kopi dan teh, ada baju pasti ada celana, dan ada pertemuan pasti ada perpisahan. Artinya, kita sebagai manusia sebagai mahluk hidup bagaimana tidak diajarkan tuhan kita untuk selalu bersyukur ,karena akan diberikan jodoh, rezeki, dan maut yang lebih senang untuk tidak kita ketahui namun sangat kita tunggu kedatanganya. Ketika benda mati saja membutuhkan benda lainya untuk melengkapi kegunanya ,maka dari itu kata syukur adalah hal yang tepat kita ucapkan, karena pintar,cantik,tampan, harta, tahta dan wanita/pria tidak akan kita bawa sampai mati apabila kita tidak bermanfaat bagi orang lain.

    Gajah saja mati meninggalkan belalainya.. manusia harus meninggalkan apanya?hehe

    BalasHapus
  8. Azizah Maharani
    4915122561
    Pendidikan IPS Reguler 2012

    Penulis memetakan sebuah persoalan dengan renyah dan nikmat. Ia tidak langsung berbicara langsung ke dalam inti pembahasan, namun menggunakan sebuah analogi sebagai stimulus agar pembaca lambat-laun menangkap apa yang di maksud. Penulisan ini pun berujung dengan terbongkarnya sebuah kalimat yang patut untuk dipertanyakan. Sebuah pertanyaan sangat biasa namun bermakna sangat dalam untuk menarik diperbincangkan. Inilah sebuah filsafat ilmu : pertanyaan dan jawaban yang tak pernah ada ujungnya.

    Filsafat ilmu adalah sebuah kajian yang selalu dipenuhi berbagai pertanyaan, mulai dari pertanyaan yang dianggap bodoh hingga tingkat dewa, dan menghasilkan beragam jawaban, bahkan jawaban yang dianggap gila sekalipun. Begitu juga Einstein adalah sosok ilmuwan super yang sangat di kenal pada masa lalu, masa kini, dan mungkin masa yang akan datang. Berbagai penemuan mustahilnya atau terlihat gila menjadikan Enstein dipandang sebagai manusia super yang tak memiliki kekurangan sedikitpun, namun yang harus diingat adalah manusia bukanlah Tuhan. Hal ini dengan jelas penulis tulis di paragraf terakhir pada sebuah kalimat: “Sehebat apapun manusia, termasuk Einstein, ia butuh kehadiran orang lain.”

    BalasHapus
  9. Azizah Maharani
    4915122561
    Pendidikan IPS Reguler 2012

    Penulis memetakan sebuah persoalan dengan renyah dan nikmat. Ia tidak langsung berbicara langsung ke dalam inti pembahasan, namun menggunakan sebuah analogi sebagai stimulus agar pembaca lambat-laun menangkap apa yang di maksud. Penulisan ini pun berujung dengan terbongkarnya sebuah kalimat yang patut untuk dipertanyakan. Sebuah pertanyaan sangat biasa namun bermakna sangat dalam untuk menarik diperbincangkan. Inilah sebuah filsafat ilmu : pertanyaan dan jawaban yang tak pernah ada ujungnya.

    Filsafat ilmu adalah sebuah kajian yang selalu dipenuhi berbagai pertanyaan, mulai dari pertanyaan yang dianggap bodoh hingga tingkat dewa, dan menghasilkan beragam jawaban, bahkan jawaban yang dianggap gila sekalipun. Begitu juga Einstein adalah sosok ilmuwan super yang sangat di kenal pada masa lalu, masa kini, dan mungkin masa yang akan datang. Berbagai penemuan mustahilnya atau terlihat gila menjadikan Enstein dipandang sebagai manusia super yang tak memiliki kekurangan sedikitpun, namun yang harus diingat adalah manusia bukanlah Tuhan. Hal ini dengan jelas penulis tulis di paragraf terakhir pada sebuah kalimat: “Sehebat apapun manusia, termasuk Einstein, ia butuh kehadiran orang lain.”

    BalasHapus
  10. Kartika Sari Berlian
    P. IPS 2012 Pagi
    4915122550

    Menurut saya Einstein memang ilmuan yang hebat, dia berani mengemukakan temuannya atau pendapatnya walaupun ilmuwan lain menentangnya.
    saya sependapat dengan pemikiran einsten yang menolak adanya paham Saintisme karena Tanpa Tuhan tentu tidak akan ada alam semesta.

    Dan saat saya membaca blog ini lagi, tulisannya memberikan arti tersendiri, bahwa sehebat apapun manusia, sepintar apapun manusia dan sekaya apapun manusia, ia pasti akan membutuhkan pertolongan manusia lainnya. Tidak ada manusia yang dapat hidup secara individu, karena manusia adalah " mahluk sosial " bahkan saat meninggal saja manusia masih membutuhkan pertolongan manusia.

    BalasHapus
  11. Azizah Maharani
    4915122561
    Pendidikan IPS Reguler 2012

    Penulis memetakan sebuah persoalan dengan renyah dan nikmat. Ia tidak langsung berbicara langsung ke dalam inti pembahasan, namun menggunakan sebuah analogi sebagai stimulus agar pembaca lambat-laun menangkap apa yang di maksud. Penulisan ini pun berujung dengan terbongkarnya sebuah kalimat yang patut untuk dipertanyakan. Sebuah pertanyaan sangat biasa namun bermakna sangat dalam untuk menarik diperbincangkan. Inilah sebuah filsafat ilmu : pertanyaan dan jawaban yang tak pernah ada ujungnya.

    Filsafat ilmu adalah sebuah kajian yang selalu dipenuhi berbagai pertanyaan, mulai dari pertanyaan yang dianggap bodoh hingga tingkat dewa, dan menghasilkan beragam jawaban, bahkan jawaban yang dianggap gila sekalipun. Begitu juga Einstein adalah sosok ilmuwan super yang sangat di kenal pada masa lalu, masa kini, dan mungkin masa yang akan datang. Berbagai penemuan mustahilnya atau terlihat gila menjadikan Enstein dipandang sebagai manusia super yang tak memiliki kekurangan sedikitpun, namun yang harus diingat adalah manusia bukanlah Tuhan. Hal ini dengan jelas penulis tulis di paragraf terakhir pada sebuah kalimat: “Sehebat apapun manusia, termasuk Einstein, ia butuh kehadiran orang lain.”

    BalasHapus
  12. Kartika Sari Berlian
    P.IPS 2012 pagi
    4915122550

    Menurut saya Einstein adalah ilmuan yang hebat, tak hanya hebat akan tetapi Einstein termasuk ilmuwan yang hebat. Karena dia telah merubah suatu pememahaman tentang semesta kepada manusia pada saat itu.
    Dan saya kagum kepada Einstein karena dia berani menolak fahan saintisme, karena Alam Semesta ini di ciptakan oleh Tuhan, Tanpa Tuhan tidak akan tercipta Alam Semesta ini..

    Dan walaupun Einstein adalah orang hebat dia tetap tidak bisa hidup sendiri tanpa pertolongan manusia lainnya. sehebat apapun manusia tsb, sekaya apapun manusia tersebut, tetap saja tidak bisa hidup tanpa pertolongan manusia lainnya. Bahkan pada saat meninggal saja manusia masih membutuhkan pertolongan manusia lainnya, itu dikarenakan manusia adalah Mahluk Sosial.

    BalasHapus
  13. Kartika Sari Berlian
    P.IPS 2012 pagi
    4915122550

    Menurut saya Einstein adalah ilmuan yang hebat, tak hanya hebat akan tetapi Einstein termasuk ilmuwan yang hebat. Karena dia telah merubah suatu pememahaman tentang semesta kepada manusia pada saat itu.
    Dan saya kagum kepada Einstein karena dia berani menolak fahan saintisme, karena Alam Semesta ini di ciptakan oleh Tuhan, Tanpa Tuhan tidak akan tercipta Alam Semesta ini..

    Dan walaupun Einstein adalah orang hebat dia tetap tidak bisa hidup sendiri tanpa pertolongan manusia lainnya. sehebat apapun manusia tsb, sekaya apapun manusia tersebut, tetap saja tidak bisa hidup tanpa pertolongan manusia lainnya. Bahkan pada saat meninggal saja manusia masih membutuhkan pertolongan manusia lainnya, itu dikarenakan manusia adalah Mahluk Sosial.

    BalasHapus
  14. Nama : Subur
    P. IPS reg 2012
    intinya sehebat apapun, sejenius apaupun seseoran seperti einstein itu, pasti akan membutuhkan orang lain dalam hidupnya. Walaupun penemuan-penemuannya dapat mengubah kehidupan dan peradaban manusia. Karena pada hakikatnya Tuhan menciptakan manusia itu adalah social animal. Dimana manusia ingin hidup bersama-sama dan saling membutuhkan. Karena manusia tdak dapat hidup sendiri.
    Selain itu ada 2 hubungan yang dimiliki manusia yaitu hubungan terhadap sesama manusia (saling ketergantungan) dan hubungan terhadap Tuhan. Oleh karena itu dalam keegoisan manusia dengan penemuan- penemuan yang ditemukannya dan ilmu yang dimilikinya,tetaplah Tuhan berperan penting dalam kehidupan alam semesta ini.Ilmu Tuhan itu jauh lebih hebat daripada manusia. Seperti halnyaa Tuhan dapat menciptakan rasa saling ketergantungan antara sesama manusia. Sampai kapanpun, ilmuwan sehebat apapun tidak akan dapat menelitinya. Karena setiap manusia pasti merasakannya. Walaupun dengan perkembangan IPTEK yang diciptakan manusia semakin pesat saat ini, akan tetapi lebih hebat Tuhan dengan rahasia-rahasiaNya. Besyukurlah kita yang masih dekat dengan Tuhan, karena sehebat apapun ilmu kita akan tetapi ilmu Tuhan lebih hebat. :)

    BalasHapus
  15. Nama : Subur
    P. IPS reg 2012
    intinya sehebat apapun, sejenius apaupun seseoran seperti einstein itu, pasti akan membutuhkan orang lain dalam hidupnya. Walaupun penemuan-penemuannya dapat mengubah kehidupan dan peradaban manusia. Karena pada hakikatnya Tuhan menciptakan manusia itu adalah social animal. Dimana manusia ingin hidup bersama-sama dan saling membutuhkan. Karena manusia tdak dapat hidup sendiri.
    Selain itu ada 2 hubungan yang dimiliki manusia yaitu hubungan terhadap sesama manusia (saling ketergantungan) dan hubungan terhadap Tuhan. Oleh karena itu dalam keegoisan manusia dengan penemuan- penemuan yang ditemukannya dan ilmu yang dimilikinya,tetaplah Tuhan berperan penting dalam kehidupan alam semesta ini.Ilmu Tuhan itu jauh lebih hebat daripada manusia. Seperti halnyaa Tuhan dapat menciptakan rasa saling ketergantungan antara sesama manusia. Sampai kapanpun, ilmuwan sehebat apapun tidak akan dapat menelitinya. Karena setiap manusia pasti merasakannya. Walaupun dengan perkembangan IPTEK yang diciptakan manusia semakin pesat saat ini, akan tetapi lebih hebat Tuhan dengan rahasia-rahasiaNya. Besyukurlah kita yang masih dekat dengan Tuhan, karena sehebat apapun ilmu kita akan tetapi ilmu Tuhan lebih hebat. :)

    BalasHapus
  16. keteguhan yang dimiliki Einstein sungguh sangat perlu di acungi jempol, karena pada saat semua orang berpihak pada satu pendapat yang sama ia berani berdiri sendiri mempertahankan pendapatnya karena ia meyakini bahwa teori yang ia kemukakan adalah benar adanya. karena kepercayaan dirinya lah telah banyak muncul teori-teori yang menjadikan kita tidak buta akan ilmu pengetahuan.

    Namun pada hakikatnya Einstein juga seorang manusia biasa yang butuh seseorang untuk melengkapi kehidupannya, seberapa pun hebatnya ia tentu pasti butuh pertolongan orang lain. inilah bukti bahwa tuhan benar-benar berlaku adil kepada umatnya. Einstein yang hebatpun tak pernah segan meminta pertolongan saat ia memang membutuhkannya, begitupun kita seorang yang biasa jangan pernah ragu untuk saling tolong menolong sesama manusia, karena tanpa kehadiran orang lain kita bukanlah siapa siapa.

    BalasHapus
  17. tulisan ini menyadarkan kita sesama manusia bahwa sesempurna apapun seseorang pasti selalu ada sisi kekurangan yang dimiliki, seorang einsten ilmuwan yang jenius dan dengan kecerdasan yang dia miliki dengan membuat para ahli dan ilmuwan lain tercengang, berbagai teori yang dikemukakan olehnnya bahkan menjadi pertanyaan yang sulit untuk dijawab, teori dengan fakta-fakta yang ada bahkan ditelaah pun sangat sukar membuat kita bertanya-tanya akan segala pemikirannya, ilmuwan yang terkenal hingga abad sekarang,ilmuwan yang sempurna tanpa sisi kekurangan dia pun tidak bisa terlepas dari bantuan orang lain, sehebat apapun ilmu yang dimiliki tetap saja dia masih membutuhkan orang lain dan masih bergantung kepada orang lain,saat ia jatuh sakit apa ilmunnya dapat menyembuhkan?,mungkin tidak,kesimpulannya sehebat apapun dirimu pasti akan selalu membutuhkan manusia lain.

    BalasHapus
  18. Suratno Ariangga
    Pendidikan IPS 2012 (Reguler)

    Kodrat manusia di dunia ini adalah sebagai makhluk sosial. Manusia bukanlah Tuhan, karena manusia dianugerahi baik kelebihan dan kekurangan tujuannya tak lain adalah untuk saling melengkapi dan membantu. Sehebat apapun manusia, pasti membutuhkan manusia lain untuk keberlangsungan hidupnya.

    Einstein pernah berujar, " Saya tak mempunyai bakat khusus, tapi hanyalah sifat penasaran". Dari sini kita dapat mengkaji bahwa Einstein tak akan bisa menemukan teori relativitas kalau tak ada pendahulunya. Dan teori Newtonlah yang mencikal bakalinya, untuk mengubah sifat penasarannya menjadi sebuah karya. Dari perspektif ini kita dapat menilai bahwa terciptakan teori relativitas mendapat campur tangan dari Newton. Alhasil teori newton dapat sempurna menjadi teori relativitas.

    BalasHapus
  19. Nama : Dian Kartika Hardiyanti
    P.IPS REG 2012
    4915122537

    Assalamualaikum wr.wb
    Dalam tulisan yang berjudul "Einstein Diare" penulis menceritakan tentang Einstein yang memiliki sifat jenius bahkan dapat mengalahkan issac newton. Di dalam tulisan tersebut penulis menggunakan bahasa yang mudah dicerna oleh pembaca mengungkapkan bahwa Einstein yang hebat membutuhkan orang lain ketika dirinya sedang menderita kesulitan. Disebutkan diatas, "Apa yang dilakukan Einstein jika terserang diare ?" jawabannya adalah ia pasti membutuhkan orang lain. Dalam pertanyaan diatas, dikaitkan dalam mata kuliah filsafat ilmu yang baru saja tadi diajarkan oleh pak Nusa, pertanyaan tersebut muncul karena adanya rasa keingintahuan (ontologis) yang kemudian memunculkan epistimologi (langkah-langkah atau cara untuk menemukan jawaban).

    Inti dari tulisan "Einstein Galau" ingin memberikan pemahaman kepada kita sebagai pembaca, bahwasanya setiap makhluk hidup diciptakan untuk saling membutuhkan satu sama lain. Setiap manusia yang hebat, sehebat apapun dirinya, menyadari bahwa kodratnya sebagai makhluk sosial adalah makhluk yang saling bergantungan satu sama lain. Dalam ilmu sosiologi teori struktural fungsional, manusia dapat diibaratkan seperti sebuah sistem yang saling berkaitan yang memiliki hubungan dan ketergantungan, yang memiliki fungsinya masing-masing, tetapi jika salah satu sistem itu rusak, maka akan merusak sistem yang lainnya. Sama seperti roda yang membutuhkan gir untuk berputar, sama seperti kincir yang membutuhkan angin untuk menggerakannya.

    Penulis juga menuliskan tentang ilmu. Dalam faham saintisme yang dipelopori oleh Einstein mengatakan bahwa saintisme adalah faham bahwa sains/ilmu sebagai satu-satunya sumber kebenaran yang melahirkan aliran saintologi, semacam agama. Einstein berkeyakinan bahwa ilmu tidak dapat berkembang atas kemauan sendiri. Ilmu juga berasal dari pertanyaan, rasa keingintahuan, dan harus dilihat sebagai sesuatu perkembangan menuju penyempurnaan yang berlanjut. Seperti yang ditulis pak Nusa dalam tulisannya yang berjudul "Ilmu dan nilai : Aliran dan tokoh-tokoh filsafat ilmu, apakah filsafat" dalam buku filsafat ilmu lanjutan. Einstein yang jenius pun awalnya tidak mengetahui suatu hal, namun karena proses pembelajaran akhirnya dia menjadi tahu. dari rasa tahunya akhirnya ia mendapatkan ilmu. Ilmu yang ia ketahui itu awalnya pun ia dapatkan dari orang lain yang pernah memberitahukannya suatu hal. Karena orang lain kita dapat memahami, dan karena kehadiran orang lain kita mampu untuk menjalani kehidupan kita sebagai makhluk sosial dalam arti yang sesungguhnya.

    BalasHapus
  20. berarti pada dasarnya semua manusia itu pintar , einstein saja pintar dengan ilmu zaman dahulu yang terbatas akan tekhnologi masa kita dizaman secanggih ini tidak bisa ,apalagi dengan einstein yang berani mengambil tindakan bahwa dirinya mempunyai argumen yang benar daripada tuhan sekalipun yang menciptakan alam semesta ini ,tinggal bagaimana saja manusianya yang mau mengolah ilmu itu sendiri sehingga menjadi bermanfaat bagi dirinya ataupun bagi umat .


    einstein saja bisa sakit perut apalagi manusia zaman sekarang dengan gaya pola hidup yang makin tidak teratur ,karena pada dasarnya semua manusia itu harus saling tolong menolong karena saling membutuhkan satu sama lain tidak bisa sendiri sendiri tanpa adanya campur tangan orang lain.

    BalasHapus
  21. memang kejeniusan Einstein tidak dapat diragukan lagi. bagaimana ia mampu membuka gerbang ilmu pengetahuan modern hingga manusia dapat menikmati setiap kemudahan hidup melalui teknologi yang dilahirkan dari teori-teori cantik einstein. ia memang benar-benar jenius yang hebat. namun tidak dapat dipungkiri bahwa sehebat apapun einstein, einstein tetaplah seorang manusia biasa, mahkluk ciptaan Tuhan yang mempunyai kelemahan dibalik semua kehebatannya.

    manusia sebagai mahluk sosial memang tidak dapat terlepas dari bantuan orang lain. begitulah hakikat manusia sebenarnya. sebagaimana yang sudah pak nusa paparkan diatas, bahwa sehebat dan sejenius apapun seseorang teteap saja mereka pasti membutuhkan bantuan orang lain, walaupun hanya untuk sekedar menemaninya saja. setiap manusia pasti membutuhkan kehadiran orang lain sebagai pelengkap kehidupan mereka.

    BalasHapus
  22. Dalam tulisan ini terdapat dua buah pesan yang tersirat. Pesan tersebut sudah sangat jelas di sampaikan kepada pembaca. Pertama, menegaskan kepada siapa pun manusia di dunia ini haruslah selalu mengingat Tuhan yang mereka yakini berdasarkan kepercayaan. Bahkan seorang genius terbesar sepanjang masa pun, selalu meyakini akan adanya Tuhan yang di yakininya. Karena setiap segala sesuatu yang terjadi di dunia ini, tidaklah luput dari campur tangan-Nya.

    Kedua, menegaskan bahwa setiap makhluk yang di ciptakan oleh Tuhan tidak ada yang mampu berdiri sendiri. Melainkan membutuhkan makhluk lainnya untuk kelangsungan hidupnya. Semua makhluk saling membutuhkan layaknya dalam rantai makanan. Begitu pula dengan Einstein sebagai seorang yang genius. Tentunya dia membutuhkan makhluk lain yang tak hanya manusia. Karena ketika dia sakit DIARE sesuai dengan cerita yang di angkat dalam tulisan ini. Selain membutuhkan dokter/tenaga medis, tentunya membutuhkan obat. Obat itu sendiri pada umunya berasal dari tumbuh-tumbuhan.

    Dengan demikian dapat di simpulkan, bahwa MANUSIA TIDAKLAH LAYAK MENJADI SOMBONG.

    Mamay Gumelar
    4915 12 2541
    Pend.IPS Reguler 2012

    BalasHapus
  23. Assalamualaikum, Wr. Wb
    Nama : Annahal Eleista
    NIM : 4915120350
    Prodi : Pendidikan IPS, Reg 2012

    Setelah saya membaca dan menganalisis tentang sebuah tulisan yang berjudul “Einstein Diare” karya Bapak Nusa Putra ini, bahwasannya saya telah menemukan sebuah pendapat menurut dari pada cara pandang atau cara berfikir saya tentang tulisan ini. pendapat saya akan tulisan ini yaitu :

    Inti dari tulisan tersebut adalah bahwa Einstein memanglah sangat jenius, bahkan banyak para ilmuan yang sudah terkalahkan karena semua kejeniusan dan kemampuan dalam bidang ilmu pengetahuan yang sangatlah beliau kuasai. Semua hal yang berbau kesalahan di dalam menafsirkan sebuah ilmu, maka hanya Einstein lah yang akan bisa membantah itu semua. Apalagi jika membawa permasalahan antara agama dan ilmu, pastilah einstein akan menjadi orang yang pertama yang akan menepis semua masalah yang telah mengganggu ilmu dengan agama yang ada di dunia ini.
    Kepercayaan Einstein yang sangatlah besar tentang adanya keterkaitan antara ilmu dengan agama sangatlah bersenandung dan berirama selaras jika diibaratkan sebagai musik yang berdendang. Tetapi hal yang telah dikatakan oleh Einstein tentang “ilmu tanpa agama buta, agama tanpa ilmu lumpuh” memanglah benar adanya tentang apa yang dikemukakan oleh Einstein. Karena semua kata yang telah dilontarkan oleh Einstein bahwa arti dan maknanya dalam kalimat seperti itu bener adanya dan serta benar juga akan pemilihan ketepatan kata untuk menyusun serangkaian kata yang seperti itu.
    Tetapi perlu saja diingat bahwa “sepandai-pandainya orang dalam hal duniawi dan spiritual, maka orang tersebut pasti akan memerlukan adanya sebuah uluran tangan atau bantuan dari orang yang berada di sekitarnya”. Maka dari itu, sepandai-pandainya Einstein, pasti beliua akan memerlukan sebuah bantuan dari orang lain. Entah itu bantuan dalam berbentuk yang kecil, sederhana ataupun juga bantuan yang sangatlah genting di dalam dirinya. Seperti misalnya : Einstein yang sedang diare, maka pastilah Einstein akan lebih memerlukan bantuan orang lain yang benar-benar bisa menyembuhakan semua masalah yang dihadapinya. Bantuan tersebut akan datang dari sang dokter yang benar-benar bisa mengerti dan menyembuhkan secara langsung sakit yang telah diderita oleh Einstein tersebut.
    Ingat !!! semua manusia adalah Makhluk Sosial yang banyak sekali memerlukan bantuan dan uluran tangan dari orang yang ada disekitarnya. Jikalau kita selalu tak sungkan memberikan bantuan kepada orang lain, maka balasnya yaitu berupa hal yang serupa yang telah kita lakukan sebagaimana perbuatan baik itu kita berikan kepada orang lain.

    Itulah komentar dari saya, kurang lebihnya mohon dimaafkan.
    Maaf jika ada salah-salah kata dalam berkomentar.
    Terimakasih dan Wassalamualaikum, WR.WB 

    BalasHapus
  24. INDRIANIE DEWI
    4915122544 PIPS REG 2012

    Memang benar jika einstein adalah seorang yang jenius. Ia mampu mengungkapkan pemahaman kebenaran ruang dan waktu yang ada di alam semesta ini, mengubah teori-teori ilmuwan sebelum dirinya. Ilmu yang didapat einstein tentu berasal dari tuhan dan usahanya yang bersungguh dengan kerja keras. Tindakan einstein yang menentang kaum saintisme itu sangatlah bijaksana, karena ia tidak lupa dengan pepatah “kacang yang lupa kulitnya”. Einstein juga seorang manusia yang diciptakan oleh tuhan, begitu pun dengan alam semesta ini.

    Ilmu yang juga mempunyai ruang lingkup, tentu akan menyadarkan kita akan suatu keterbatasan. Begitu pun dengan manusia yang mempunyai keterbatasan. Setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan dalam dirinya. Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Oleh sebab itu manusia saling membutuhkan satu sama lain.

    BalasHapus
  25. M rio malaha s P.IPS 2012 REG 4915120342
    sesempurna apapun manusia pasti memiliki kekurangan dan batasan pada diri nya, karena di dalam kehidupan tidak ada manusia yang sempurna, maka dari itu hidup di dunia ini memerlukan bantuan dan pertolongan dari orang lain dan saling ketergantungan sesama manusia.
    Dan semua manusia yang hidup di dunia semua sama dan tidak ada beda nya dan selalu berkaitan dan saling memerlukan.

    BalasHapus
  26. membaca tulisan einstein diare ini, saya teringat akan kisah Rasululloh SAW yang ketika beliau terbaring sakit. beliau meminta istrinya untuk meyelimutinya karna badannya saat itu sangat demam tinggi.
    begitu juga akan hal yang di alami einstein, dia membutuhkan seseorang seperti dokter atau semacamnya untuk membantunya.
    jadi jelaslah bahwa sejenius apapun dan sehebat apapun seorang manusia, ketika di beri penyakit. dia tidak bisa mengobati dirinya sendri secara langsung.
    karna manusia hanya lah seorang mahluk ciptaan Tuhan yang serba kekurangan. dalam artian kekurangan sesuatu unutk membuatnta menjadi seorang manusia yang bisa segala-galanya.

    BalasHapus
  27. dari tulisan tentang einstein di atas sudah jelaslah bahwa manusia tidak bisa melakukan segalanya. walaupun manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna.
    tapi tetap saja manusia hanyalah mahluk, yang penuh dengan keterbatasan. keterbatasan dalam hal pemikiran, sikap, perbuatan dan yang lainnya.
    bahkan seorang ilmuwan jenius seperti einstein pun bisa membutuhkan orang lain ketika dia memang tidak melakukan hal nya tidak bisa ia lakukan sendiri. manusia membutuhkna orang lain unutk hidupnya. dan manusia saling mengisi satu sama lain.

    BalasHapus
  28. Aminah Pertiwi - 4915127038 (P.IPS 2012 Non Reguler)



    Tulisan diatas seharusnya dapat membuka mata kita, bahkan Einstein yang merupakan seorang ilmuwan yang besar, seorang ilmuwan yang berhasil menemukan banyak temuan yang mampu merubah pemahaman tentang semesta, masih tetap menyertakan Tuhan dalam setiap pemikiran-pemikirannya. Serta masih tetap memerlukan bantuan orang lain untuk memenuhi atau melengkapi kebutuhan yang tidak bisa ia lakukan sendiri bahkan melalui pemikiran-pemikirannya yang jenius tersebut. Inilah hal yang sudah mulai dilupakan oleh manusia-manusia saat ini. Saat dia mampu melakukan suatu pencapaian yang diinginkannya, dia berani melupakan bahkan tidak lagi menyertakan Tuhan di kehidupannya, serta tidak lagi menghargai keberadaan orang-orang disekitarnya. Padahal manusia adalah makhluk sosial. Makhluk yang tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain, serta makhluk yang tidak bisa hidup dengan damai jika melupakan Sang Penciptanya. Semoga tulisan ini dapat menyadarkan kita semua akan kodrat kita tersebut.

    BalasHapus
  29. Aminah Pertiwi - 4915127038 (P.IPS 2012 Non Reguler)



    Tulisan diatas seharusnya dapat membuka mata kita, bahkan Einstein yang merupakan seorang ilmuwan yang besar, seorang ilmuwan yang berhasil menemukan banyak temuan yang mampu merubah pemahaman tentang semesta, masih tetap menyertakan Tuhan dalam setiap pemikiran-pemikirannya. Serta masih tetap memerlukan bantuan orang lain untuk memenuhi atau melengkapi kebutuhan yang tidak bisa ia lakukan sendiri bahkan melalui pemikiran-pemikirannya yang jenius tersebut. Inilah hal yang sudah mulai dilupakan oleh manusia-manusia saat ini. Saat dia mampu melakukan suatu pencapaian yang diinginkannya, dia berani melupakan bahkan tidak lagi menyertakan Tuhan di kehidupannya, serta tidak lagi menghargai keberadaan orang-orang disekitarnya. Padahal manusia adalah makhluk sosial. Makhluk yang tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain, serta makhluk yang tidak bisa hidup dengan damai jika melupakan Sang Penciptanya. Semoga tulisan ini dapat menyadarkan kita semua akan kodrat kita tersebut.

    BalasHapus
  30. M Rio Malaha PIPS 2012 REG 4915120342

    Sesempurna apapun manusia pasti memiliki kekurangan dan batasan pada diri nya, karena di dalam kehidupan tidak ada manusia yang sempurna, maka dari itu hidup di dunia ini memerlukan bantuan dan pertolongan dari orang lain dan saling ketergantungan sesama manusia.
    Dan semua manusia yang hidup di dunia semua sama dan tidak ada beda nya dan selalu berkaitan dan saling memerlukan.

    BalasHapus
  31. Sehebat apapun manusia tak ada yang dapat melebihi kehebatan Tuhan. Sekeras apapun usaha manusia jenius menyelidiki ilmu-ilmu yang ada dimuka bumi ini tak akan pernah menemukan ujung ilmu tersebut karna hanya Tuhan yang mengetahui segala ujung ilmu. Orang jenius seperti Einstein hanyalah perantara, perantara untuk menjawab rasa keingintahuan manusia. Einstein sama dengan manusia lainnya yaitu sebagai mahluk sosial yang selalau membutuhkan orang lain dalam hidupnya. Sesempurna apapun Einstein menemukan teori relativitasnya tanpa adanya penialain dan pengakuan dari orang lain tentunya teori tersebut takkan pernah diberlakukan. Pada hakikatnya sehebat dan sejenius Einstein tetap saja diselimuti keterbatasan, manusia lainlah yang dapat menutupi dan melengkapi keterbatasannya. Karna dimata Tuhan sesempurna manusia tetaplah mahluk yang lemah yang tidak dapat menjalani hidupnya sendiri.

    BalasHapus
  32. Nama : Sartika Oktaviani
    Nim : 4915127073
    P.IPS NON REG 2012

    einsten adalah salah satu tokoh ilmuan besar , dan tanpa einsten manusia munkin tidak akan pernah menikmati teknologi . walaupun ensten adalah ilmuan besar ia tetap manusia disaat ia diare ia akan membutuhkan orang lain, karena pada hakekatnya manusia adalah makhluk sosial.

    BalasHapus
  33. Putri Inayah
    P.IPS Reguler 2012

    Setelah membaca tulisan ini kita seperti diingatkan kembali, begitu berartinya makhluk lain dihidup kita. Kita juga menjadi sadar akan kemampuan dan kelebihan yang Tuhan berikan kepada kita. Seperti halnya Einstein. Kita mengenal Eistein adalah seorang ilmuwan hebat dengan berbagai macam penemuannya. Namun ia sadar akan batas kemampuan dan keahliannya. Ia tetap membutuhkan seorang dokter dan peracik obat untuk menyembuhkan penyakit diarenya. Karena itu, Tuhan menciptakan makhluknya tidak ada yang siasia, dan sudah sepatutnya kita saling menghargai kehadiran makhluk lain dalam hidup kita.

    BalasHapus
  34. ilmu itu sangat luas, dan sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia. namun tidak selamanya, suatu masalah yang dimiliki manusia dapat diselesaikan dengan ilmu yang dimiliki. karena ilmu memiliki keterbasan. layaknya manusia yang tidak bisa hidup sendiri.
    semua hal yang ada didunia milik bersama, termasuk ilmu. karena itu, manusia butuh orang lain untuk dapat menyempurnakan ilmu dan membantu ketika ada masalah. karena itu manusia disebut mahluk sosial.

    BalasHapus
  35. Dengan adanya perkembangan IPTEK semua yang ada di dunia terasa lebih mudah. Namun sebagai manusia kita tidak bisa hidup sendiri, ada disaat tertentu kita membutuhkan kehadiran orang lain. Bisa kita lihat sosok Einsten yang memiliki ke geniusan luar biasa namun disaat dia terkena diare dia membutuhkan sosok orang lain untuk membantunya.

    BalasHapus
  36. Enstein memang orang yang sangat genius, dia sering menciptakan sebuah rumus untuk memecahkan sebuah permasalahan yang belum bisa dipecahkan. Para peneliti pun pernah meneliti otak enstein utnuk sebuah riset mengapa beliau bisa sehebat ini. Dan hasilnya, para peniliti pun terkejut karena lipatan otak enstein sangat rumit dan sangat berbeda dari orang kebanyakan. Dari sini pun kita telah dapat kesimpulan bahwa dengan mengasah kemampuan kita, maka orang lain pun akan sulit untuk menyamai atau mengklaim apa yang telah kita perbuat.
    einsten yang jenius ternyata selalu menempatkan tuhan didalam hidupnya,dia percaya bahwa ada kehendak tuhan didalam kesuksesannya.terbukti bahwa ilmu bukanlah segala-galanya, bukanlah yang harus dinomor satukan, tetapi harus dipercayai bahwa ada tuhan yang berkeendak didalamnya.
    sosok einsten ternyata sosok yang membutuhkan orang lain, terbukti ketika ia merasakan sakit, ia membutuhkan pertolongan orang lain. inilah fakta, sehebat apapun seseorang pasti dia membutuhkan peran orang lain didalam hidupnya. oleh karena itu teruslah berjuang untuk mewujudkan impian seperti einsten, tanpa melupakan tuhan dan orang-orang yang ada disekelilingnya, sebab perjuangan adalah seni.

    BalasHapus
  37. Enstein memang orang yang sangat genius, dia sering menciptakan sebuah rumus untuk memecahkan sebuah permasalahan yang belum bisa dipecahkan. Para peneliti pun pernah meneliti otak enstein utnuk sebuah riset mengapa beliau bisa sehebat ini. Dan hasilnya, para peniliti pun terkejut karena lipatan otak enstein sangat rumit dan sangat berbeda dari orang kebanyakan. Dari sini pun kita telah dapat kesimpulan bahwa dengan mengasah kemampuan kita, maka orang lain pun akan sulit untuk menyamai atau mengklaim apa yang telah kita perbuat.
    einsten yang jenius ternyata selalu menempatkan tuhan didalam hidupnya,dia percaya bahwa ada kehendak tuhan didalam kesuksesannya.terbukti bahwa ilmu bukanlah segala-galanya, bukanlah yang harus dinomor satukan, tetapi harus dipercayai bahwa ada tuhan yang berkeendak didalamnya.
    sosok einsten ternyata sosok yang membutuhkan orang lain, terbukti ketika ia merasakan sakit, ia membutuhkan pertolongan orang lain. inilah fakta, sehebat apapun seseorang pasti dia membutuhkan peran orang lain didalam hidupnya. oleh karena itu teruslah berjuang untuk mewujudkan impian seperti einsten, tanpa melupakan tuhan dan orang-orang yang ada disekelilingnya, sebab perjuangan adalah seni.

    BalasHapus
  38. Mijayanty Eka Putri
    P.IPS NR 2012
    4915127056

    Pendapat saya setelah membaca tulisan ini mungkin hampir sama dengan jawaban teman-teman saya yang sudah terlebih dahulu memberikan komentar. Dalam tulisan tersebut saya menyimpulkan bahwa sesuatu hal, sehebat apapun itu pasti membutuhkan hal lain untuk mendukung dan menopangnya. Dan dalam tulisan tersebut terdapat kata-kata "orang lain itu setara dan sepenting aku" dengan tidak langsung menyadarkan kita bahwa sesungguhnya kita semua sama di mataNya

    BalasHapus
  39. Cendy Juliana Dewi
    P.IPS Reguler 2012
    nim : 4915122528

    ass .wr .wb
    setelah saya membaca artikel diatas saya ingin menanggapi sedikit mengenai apa yang telah bapak tuliskan diatas. terlihat sekali betapa jeniusnya seorang einstein yang bahkan dapat meruntuhkan teori dari ilmuwan besar seperti newton. yang saya kagumi lagi adalah ia menjadi pelopor utama terhadap perlawanan saintisme,dimana ia meyakini bahwa ilmu tidak dapat berkembang atas kemauan dan aturannya sendiri karena ilmu tanpa agama itu buta sedangkan agama tanpa ilmu akan lumpuh. yang berarti ilmu harus diarahkan untuk tujuan yang mulia & bermanfaat.

    terlihat jelas jika einstein adalah seorang genius besar, seorang tokoh luar biasa dengan kegeniusan gemilang.tapi bagaimana bila seorang einstein terkena diare ? ya tentunya ia membutuhkan orang lain untuk menolongnya . jadi siapa pun oraangnya sehebat dan segeniusnya orang itu.mereka tetap membutuhkan orang lain untuk saling menolong dan melengkapi ,terutama kita manusia sebagai mahluk sosial sudah seharusnya kita saling tolong menolong terhadap sesama.

    BalasHapus
  40. Diandra Sukma Z. (PIPS REG 2012)

    Dari tulisan mengenai Einstein Diare diatas kita dapat mengambil hal-hal yang positif. Kejeniusan Einstein patut kita kagumi dan kita ikuti langkah-langkahnya dalam berpikir dan bertindak. Einstein adalah tokoh yang jenius sehingga banyak orang yang mendukung langkahnya. Einstein melawan sesuatu yang kebenarannya masih ia ragukan.

    Tetapi, seberapa hebatpun Einstein, iya tetaplah manusia biasa. Ia tetaplah makhluk sosial yang masih memerlukan keberadaan orang lain untuk memenuhi kebutuhannya.Einstein tetap tidak bisa hidup sendiri dengan segala macam teorinya.

    Oeh sebab itu, kita sebagai manusia janganlah berperilaku sombong. Janganlah sombong dengan segala yang kita miliki di dunia karena hanya bersifat sementara saja. Kita masih sangat memerlukan orang lain ketika dalam keadaan susah maupun senang.

    Tulisan tersebut juga menyadarkan kita bahwa seorang jenius seperti Einstein, masih tetap memerlukan keberadaan orang lain dalam hidupnya. Bagaimana saya yang bukan seperti Eisntein yang jenius? Pastilah saya tidak boleh berperilaku sombong karena saya hanyalah manusia biasa yang sedang dalam proses belajar.

    BalasHapus
  41. Sri Agustini P.IPS NON REG 2012 (4915127076)

    Cerita yang memberikan pesan bahwa seorang yang sangat genius banyak memberikan penemuan-penemuan seperti Einstein saja membutuhkan seseorang untuk membantu, ketika ia sedang diare. pada hakikatnya manusia merupakan makhluk sosial yang saling bergantung satu sama lain.
    dengan demikian semampu-mampunya seseorang dalam melakukan sesuatu pasti membutuhkan bantuan dari orang lain,maka sebagai manusia seharusnya tidak boleh memiliki sifat sombong, yang angkuh merasa dirinya tidak butuh orang lain. dengan saling membantu antar sesama manusia keringanan dari suatu masalah pun terasa lebih mudah untuk diselesaikan seperti layaknya einstein yang terkena diare membutuhkan sorang dokter atau pembuat obat diare.

    BalasHapus
  42. Einsten adalah manusia biasa yang mempunyai kemampuan yang luar biasa, kegeniusan otak einsten bisa dikategorikan mempunyai kemampuan yang melebihi kapasitas kemampuan manusia pada umumnya, yang dibuktikan melalui kegeniusannya dalam meruntuhkan teori newton yang berabad-abad bertahan, serta perlawanan einsten terhadap saintisme yang dibilang sangat heroik dan memiliki pendukung yang sangat banyak.
    Tetapi dibalik kelebihan serta kegeniusan einsten,einsten juga seperti manusia pada umumnya ketika terserang penyakit seperti diare, ia juga membutuhkan pertolongan orang lain untuk membantunya. Sesungguhnya memang kodrat manusia pada umumnya tidak akan pernah bisa hidup tanpa bantuan orang lain, meski segenius dan sehebat apapun seseorang, tidak akan pernah bisa hidup dalam kesendirian, dan membutuhkan kehadiran disetiap jalan hidupnya.

    Nurlaela Mahardika
    4915122526
    P.IPS 2012 Reguler

    BalasHapus
  43. Einsten adalah manusia biasa yang mempunyai kemampuan yang luar biasa, kegeniusan otak einsten bisa dikategorikan mempunyai kemampuan yang melebihi kapasitas kemampuan manusia pada umumnya, yang dibuktikan melalui kegeniusannya dalam meruntuhkan teori newton yang berabad-abad bertahan, serta perlawanan einsten terhadap saintisme yang dibilang sangat heroik dan memiliki pendukung yang sangat banyak.
    Tetapi dibalik kelebihan serta kegeniusan einsten,einsten juga seperti manusia pada umumnya ketika terserang penyakit seperti diare, ia juga membutuhkan pertolongan orang lain untuk membantunya. Sesungguhnya memang kodrat manusia pada umumnya tidak akan pernah bisa hidup tanpa bantuan orang lain, meski segenius dan sehebat apapun seseorang, tidak akan pernah bisa hidup dalam kesendirian, dan membutuhkan kehadiran disetiap jalan hidupnya.

    Nurlaela Mahardika
    4915122526
    P.IPS 2012 Reguler

    BalasHapus
  44. Einsten adalah manusia biasa yang mempunyai kemampuan yang luar biasa, kegeniusan otak einsten bisa dikategorikan mempunyai kemampuan yang melebihi kapasitas kemampuan manusia pada umumnya, yang dibuktikan melalui kegeniusannya dalam meruntuhkan teori newton yang berabad-abad bertahan, serta perlawanan einsten terhadap saintisme yang dibilang sangat heroik dan memiliki pendukung yang sangat banyak.
    Tetapi dibalik kelebihan serta kegeniusan einsten,einsten juga seperti manusia pada umumnya ketika terserang penyakit seperti diare, ia juga membutuhkan pertolongan orang lain untuk membantunya. Sesungguhnya memang kodrat manusia pada umumnya tidak akan pernah bisa hidup tanpa bantuan orang lain, meski segenius dan sehebat apapun seseorang, tidak akan pernah bisa hidup dalam kesendirian, dan membutuhkan kehadiran disetiap jalan hidupnya.

    Nurlaela Mahardika
    4915122526
    P.IPS 2012 Reguler

    BalasHapus
  45. Einsten adalah manusia biasa yang mempunyai kemampuan yang luar biasa, kegeniusan otak einsten bisa dikategorikan mempunyai kemampuan yang melebihi kapasitas kemampuan manusia pada umumnya, yang dibuktikan melalui kegeniusannya dalam meruntuhkan teori newton yang berabad-abad bertahan, serta perlawanan einsten terhadap saintisme yang dibilang sangat heroik dan memiliki pendukung yang sangat banyak.
    Tetapi dibalik kelebihan serta kegeniusan einsten,einsten juga seperti manusia pada umumnya ketika terserang penyakit seperti diare, ia juga membutuhkan pertolongan orang lain untuk membantunya. Sesungguhnya memang kodrat manusia pada umumnya tidak akan pernah bisa hidup tanpa bantuan orang lain, meski segenius dan sehebat apapun seseorang, tidak akan pernah bisa hidup dalam kesendirian, dan membutuhkan kehadiran disetiap jalan hidupnya.

    Nurlaela Mahardika
    4915122526
    P.IPS 2012 Reguler

    BalasHapus
  46. Einsten adalah manusia biasa yang mempunyai kemampuan yang luar biasa, kegeniusan otak einsten bisa dikategorikan mempunyai kemampuan yang melebihi kapasitas kemampuan manusia pada umumnya, yang dibuktikan melalui kegeniusannya dalam meruntuhkan teori newton yang berabad-abad bertahan, serta perlawanan einsten terhadap saintisme yang dibilang sangat heroik dan memiliki pendukung yang sangat banyak.
    Tetapi dibalik kelebihan serta kegeniusan einsten,einsten juga seperti manusia pada umumnya ketika terserang penyakit seperti diare, ia juga membutuhkan pertolongan orang lain untuk membantunya. Sesungguhnya memang kodrat manusia pada umumnya tidak akan pernah bisa hidup tanpa bantuan orang lain, meski segenius dan sehebat apapun seseorang, tidak akan pernah bisa hidup dalam kesendirian, dan membutuhkan kehadiran disetiap jalan hidupnya.

    Nurlaela Mahardika
    4915122526
    P.IPS 2012 Reguler

    BalasHapus
  47. Einsten adalah manusia biasa yang mempunyai kemampuan yang luar biasa, kegeniusan otak einsten bisa dikategorikan mempunyai kemampuan yang melebihi kapasitas kemampuan manusia pada umumnya, yang dibuktikan melalui kegeniusannya dalam meruntuhkan teori newton yang berabad-abad bertahan, serta perlawanan einsten terhadap saintisme yang dibilang sangat heroik dan memiliki pendukung yang sangat banyak.
    Tetapi dibalik kelebihan serta kegeniusan einsten,einsten juga seperti manusia pada umumnya ketika terserang penyakit seperti diare, ia juga membutuhkan pertolongan orang lain untuk membantunya. Sesungguhnya memang kodrat manusia pada umumnya tidak akan pernah bisa hidup tanpa bantuan orang lain, meski segenius dan sehebat apapun seseorang, tidak akan pernah bisa hidup dalam kesendirian, dan membutuhkan kehadiran disetiap jalan hidupnya.

    Nurlaela Mahardika
    4915122526
    P.IPS 2012 Reguler

    BalasHapus
  48. Einsten adalah manusia biasa yang mempunyai kemampuan yang luar biasa, kegeniusan otak einsten bisa dikategorikan mempunyai kemampuan yang melebihi kapasitas kemampuan manusia pada umumnya, yang dibuktikan melalui kegeniusannya dalam meruntuhkan teori newton yang berabad-abad bertahan, serta perlawanan einsten terhadap saintisme yang dibilang sangat heroik dan memiliki pendukung yang sangat banyak.
    Tetapi dibalik kelebihan serta kegeniusan einsten,einsten juga seperti manusia pada umumnya ketika terserang penyakit seperti diare, ia juga membutuhkan pertolongan orang lain untuk membantunya. Sesungguhnya memang kodrat manusia pada umumnya tidak akan pernah bisa hidup tanpa bantuan orang lain, meski segenius dan sehebat apapun seseorang, tidak akan pernah bisa hidup dalam kesendirian, dan membutuhkan kehadiran disetiap jalan hidupnya.

    Nurlaela Mahardika
    4915122526
    P.IPS 2012 Reguler

    BalasHapus
  49. Einsten adalah manusia biasa yang mempunyai kemampuan yang luar biasa, kegeniusan otak einsten bisa dikategorikan mempunyai kemampuan yang melebihi kapasitas kemampuan manusia pada umumnya, yang dibuktikan melalui kegeniusannya dalam meruntuhkan teori newton yang berabad-abad bertahan, serta perlawanan einsten terhadap saintisme yang dibilang sangat heroik dan memiliki pendukung yang sangat banyak.
    Tetapi dibalik kelebihan serta kegeniusan einsten,einsten juga seperti manusia pada umumnya ketika terserang penyakit seperti diare, ia juga membutuhkan pertolongan orang lain untuk membantunya. Sesungguhnya memang kodrat manusia pada umumnya tidak akan pernah bisa hidup tanpa bantuan orang lain, meski segenius dan sehebat apapun seseorang, tidak akan pernah bisa hidup dalam kesendirian, dan membutuhkan kehadiran disetiap jalan hidupnya.

    Nurlaela Mahardika
    4915122526
    P.IPS 2012 Reguler

    BalasHapus
  50. Windi Fauziah
    4915122521 (PIPS REG 2012)

    Di dalam tulisan ini penulis tidak langsung mengungkapkan apa yang menjadi permasalahan dan inti dari EINSTEIN DIARE ini. melainkan penulis menggunakan bahasa yang membuat pembacanya beranalogi dan akhirnya mengerti apa yang dimaksud dari penulisan ini.

    Manusia tidak ada yang sempurna. begitu pula dengan sosok einstein. meskipun ia adalah orang yang memiliki kejeniusan yang tinggi, namun ia juga memiliki kelemahan di dalam dirinya yakni tidak dapat hidup sendiri. telah banyak yang dilakukan einstein untuk kemajuan ilmu pengetahuan untuk dunia. dimata semua orang einstein merupakan sosok ilmuan yang hebat. hebat dengan segala kejeniusannya dan teori-teorinya dan juga sikapnya yang menentang adanya saintisme.

    Einstein percaya bahwa alam semesta ini dibuat oleh Tuhan. kejeniusannya selama ini juga diberikan oleh Tuhan. karena itulah manusia tidaklah berhak untuk menyombongkan diri. karena di dalam diri manusia itu tidak dapat hidup sendiri melainkan membutuhkan orang lain. Nabi Muhammad SAW saja yang sudah dijanjikan pasti masuk surga selama hidupnya masih selalu melakukan hal-hal yang diperintahkan Allah dan Nabi Muhammad pun membutuhkan para sahabat-sahabatnya dan kaumnya dalam memerangi kaum kafir quraisy. lalu kenapa kita sebagai manusia biasa harus bersikap sombong atas apa yang kita miliki?

    BalasHapus
  51. Nisrina Haniah (4915127060)
    P.IPS NR 2012

    Didalam tulisan ini, penulis yaitu Bapak Nusa Putra ingin menjelaskan bahwasanya Einstein adalah sosok ilmuwan hebat hingga saat ini. Disamping itu, Einstein adalah seorang ilmuwan yang bijaksana. Kebijaksanaan tersebut dapat terlihat ketika ia mengaitkan atau mempertimbangkan penemuan-penemuannya dengan agama. Namun demikian, dengan kepintarannya tersebut ia juga tentu membutuhkan bantuan orang lain. Tidak hanya Einstein, kita sebagai makhluk social juga membutuhkan bantuan orang lain. Kesimpulannya adalah sehebat apapun orang tersebut tentu ia akan membutuhkan bantuan orang lain. Oleh karena itu, kita sebagai makhluk social hendaknya saling membatu sesama karena bagaimanapun juga tidak ada yang sempurna di dunia ini.

    BalasHapus
  52. Leni Nurul Hikmah
    P.IPS
    Non REg 4915127053


    Seorang Einstein yang terkenal,dan semua orang tau bahwa dia sangat jenius memiliki pandangan bahwa ilmu itu bukan nomor satu dan bisa mengubah segalanya,kehadiran ilmu tidak akan sempurna jika tanpa agama, sesungguhnya ilmu didapatkan dari kecerdasan manusia yang diberikan oleh Allah SWT,tuhan semesta alam. Enstein berani menolak saintisme itu tidak baik,karena sebaik dan sehebat apapun ilmu itu,tidak akan sempurna tanpa agama,sesungguhnya setiap langkah hidup kita pasti akan mendapatkan hal-hal yang sulit dipecahkan oleh akal manusia atau ilmu sekalipun,namun jika kita meyakini adanya agama atau keyakinan,maka hal-hal itu bisa diterima oleh nalar kita.
    setiap manusia itu,pasti tidak akan bisa hidup secara individu,pasti semu membutuhkan orang lain,seperti hal nya ketika Einsten terkena diare,dia pasti membutuhkan orang lain untuk bisa membantu dia menyembuhkan sakitnya itu. Maka sangat mustahil jika manusia dapat hidup sendiri tanpa adanya bantuan atau sosialisasi dengan orang lain,
    dan begitu juga ilmu pengetahuan tidak akan sempurna jika tidak ada rasa yakin terhadap agama dan tuhannya.

    BalasHapus
  53. Nama : Arimbi Marsellia
    NIM : 4915120341
    PRODI : PIPS REG

    einstein berani mengambil resiko keluar dari zona aman. dia berani mengutarakan pendapatnya ketika ia merasa kalau anggapan yang ada pada saat itu menurut dia tidak seharusnya seperti itu. dari sini einstein mengajarkan agar kita melakukan apa yang kita yakini benar. karena seperti kata pak nusa 'tidak ada penghuni terakhir dalam rumah kebenaran' siapa saja boleh menguak sebuah kebenaran. apa yang einstein lakukan patut menjadi contoh buat kita agar kita lebih berani mengungkapkan apa yang kita yakini. kebanyakan dari kita takut untuk berpendapat atau berkomentar tentang sesuatu yang telah mutlak di akui kebenarannya. terlebih lagi jika yang mengatakannya adalah orang yang dianggap 'lebih dibanding kita'. itu yang membuat rasa keingin tahuan kita terputus dan daya kreativitas kita terbatas.
    einstein yang hebat, einstein yang genius dengan segala teori dan rumus-rumus yang telah ia ciptakan. bahkan einstein mampu memecahkan permasalahan yang newton sendiri pun agak sulit untuk memecahkannya. dengan segala kelebihannya itu, harus tetap kita ingat, einstein tetap seorang manusia biasa, yang memiliki kekurangan, ia tidak dapat melakukan segalanya sendiri. einstein membutuhkan kehadiran orang lain untuk membantunya. einstein memiliki keterbatasan. contohnya seperti saat ia diare. ia membutuhkan seorang dokter atau pembuat obat penyembuh diare. intnya sehebat apapun manusia, pasti akan selalu membutuhkan bantuan orang lain. jadikanlah diri kita sebagai pribadi yang berguna yang dapat membantu sesama karena hidup akan terasa sangat sempurna apabila kita semua saling melengkapi.

    BalasHapus
  54. kehidupan manusia merupakan sebuah sistem, yang di dalamnya saling mempengaruhi, saling terkait, dan saling ketergantungan. Mungkin selama ini kita bertanya, mengapa kita tidak diciptakan sempurna, ternyata Tuhan mempunyai rencana indah yang dibuat-Nya untuk makhluk yang Ia ciptakan. Tuhan membuat manusia seperti puzzle namun tidak lengkap tidak sempurna, dan terdapat beberapa lubang yang kosong dalam puzzle tersebut. Tetapi Tuhan telah menghadirkan seseorang yang memiliki beberapa kepingan puzzle yang hilang
    tersebut. Seseorang akan tetap membutuhkan orang yang membawa kepingan puzzlenya. Rencana Tuhan ini menciptakan sebuah kerendahan hati manusia, dan tetap menjaga manusia berpijak pada bumi. Tidak dapat dibayangkan jika setiap manusia memiliki kepingan puzzle utuhnya masing-masing, hal tersebut akan menciptakan sebuah sikap individualisme. Setiap manusia akan merasa paling sempurna, dan mulai melupakan Tuhannya. Kekurangan bukanlah sebuah kelemahan namun sesuatu yang dapat mengantarkan manusia kepada orang lain yang menjadi takdirnya.

    BalasHapus
  55. Nama : Zulia Trisna Sari - 4915122539
    Prodi : Pendidikan IPS Reg 2012

    Einstein telah membuktikan bahwa ilmu tidak dapat berkembang atas kemauan dan aturannya sendiri. Einstein juda berkata ilmu tanpa agama buta, agama tanpa ilmu lumpuh. Dari ucapan Einstein dapat disimpulkan bahwa antara agama dan ilmu mempunyai suatu keterikatan yang mengikat, dan ilmu bukanlah satu-satunya sumber kebenaran. Ilmu tanpa agama akan tidak mempunyai tujuan yang jelas dan kurang bermanfaat. Karena sesungguhnya ilmu itu harus mempunyai aturan-aturan atau kaidah-kaidah yang mampu membuat ilmu itu berguna dan bermanfaat baik.

    Kita hidup di dunia saling melengkapi satu sama lain, saling membutuhkan satu sama lain dan tidak bisa hidup sendiri. Begitu halnya dengan Einstein, sehebat apapun dia, saat dia diare dia membutuhkan seorang dokter atau pembuat obat diare untuk mengobatinya. Keberadaan atau kehadiran seseorang dalam hidup memanglah sangat bermanfaat. Maka dari itu janganlah menjadi manusia yang seolah-oleh hidup tidak membutuhkan siapapun. Jadilah manusia seperti Einstein, sehebat apapun dia, dia tidak memungkiri kalau kehadiran orang lain itu sangat di butuhkan dalam hidup dan memiliki makna yang indah.


    BalasHapus
  56. nama : ulfa suciyanti
    prodi : P.IPS Nonreg 2012
    no.reg : 4915127079

    Einsten diare. Dari judulnya saja, tulisan ini telah membuat saya tertarik untuk membacanya. Tulisan ini membuka mata hati dan pikiran kita bahwa sesungguhnya sehebat apapun manusia, sepintar apapun dirinya, manusia tetap tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan manusia lainnya. Benar sekali yang dikatakan oleh penulis bahwa "kehadiran manusia selalu bermakna kehadiran bersama". Karena pada kodratnya manusia memang diciptakan sebagai makhluk sosial.

    Tidak ada satupun manusia yang diciptakan sempurna oleh Tuhan. Setiap manusia pasti memiliki kekurangan didalam dirinya. Oleh karena itu, manusia pasti saling membutuhkan untuk menutupi kekurangannya masing masing.

    BalasHapus
  57. Assalamualaikum, Wr. Wb
    Nama : Fiky Purnamasari
    NIM : 4915127047
    Prodi : Pendidikan IPS NonReg 2012

    Einstein memang ilmuan yang hebat, bahkan menurut wikipedia otak Albert Einstein sering dijadikan sebagai objek riset dan spekulasi. Tetapi pada hakikatnya manusia adalah makhluk sosial. Manusia tidak dapat hidup sendiri di dunia ini. Sehebat apapun manusia pasti dia membutuhkan orang lain. Begitupula dengan Einstein, sehebat apapun dia sebagai ilmuan pasti dia mempunyai kekurangan dan membutuhkan orang lain. Karena menurut saya tidak ada orang yang hebat dalam semua bidang. Setiap manusia diciptakan dengan kelebihan pada masing-masing bidang yang berbeda. Hanya saja Einstein memperoleh banyak kehebatan diberbagai bidang tapi tidak semua bidang dia kuasai. Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT.

    BalasHapus
  58. dalam tulisanya paknusa mencoba memberikan pelajaran kepada kita mengenai kehidupan melalui ilmu kefilsafatanya hal ini terdeskripsikan dari setiap inti paragraf yang ditulisnya dalam tulisan yang berjudul enstein diare
    pak nusa mendeskripsikan tentang sinisme dan saintisme antara logika dan kepercayaan hal ini tersirat pada kalimat "selogis apa pun teori munculnya alam semesta yang menolak kehadiran Sang Pencipta, pasti ditolak Einstein. Ia menjadi pelopor utama dalam perlawanan terhadap saintisme. Saintisme adalah faham yang meyakini bahwa hanya sains atau ilmu sebagai satu-satunya sumber kebenaran yang kemudian melahirkan aliran saintologi, semacam agama" walaupun terkadang kepercayaan manusia tidak dapat diterima logika namun hal itu terbukti secara empiris bahwasanya kehidupan atau kehadiran manusia tidak lepas dari kehadiran sang pencipta layaknya sebuah benda setiap benda yang tercipta pasti memiliki pencipta ,tidak hanya itu pak nusa mencoba memberikan pesan dalam tulisan ini bahwa manusia diciptakan saling melengkapi karena pada hakekatnya manusia diciptakan tidak secara sempurna seperti lagunya andra the backbone Sehebat apa pun manusia, termasuk Einstein, mereka masih membutuhkan kehadiran orang lain

    BalasHapus
  59. dalam tulisanya paknusa mencoba memberikan pelajaran kepada kita mengenai kehidupan melalui ilmu kefilsafatanya hal ini terdeskripsikan dari setiap inti paragraf yang ditulisnya dalam tulisan yang berjudul enstein diare
    pak nusa mendeskripsikan tentang sinisme dan saintisme antara logika dan kepercayaan hal ini tersirat pada kalimat "selogis apa pun teori munculnya alam semesta yang menolak kehadiran Sang Pencipta, pasti ditolak Einstein. Ia menjadi pelopor utama dalam perlawanan terhadap saintisme. Saintisme adalah faham yang meyakini bahwa hanya sains atau ilmu sebagai satu-satunya sumber kebenaran yang kemudian melahirkan aliran saintologi, semacam agama" walaupun terkadang kepercayaan manusia tidak dapat diterima logika namun hal itu terbukti secara empiris bahwasanya kehidupan atau kehadiran manusia tidak lepas dari kehadiran sang pencipta layaknya sebuah benda setiap benda yang tercipta pasti memiliki pencipta ,tidak hanya itu pak nusa mencoba memberikan pesan dalam tulisan ini bahwa manusia diciptakan saling melengkapi karena pada hakekatnya manusia diciptakan tidak secara sempurna seperti lagunya andra the backbone Sehebat apa pun manusia, termasuk Einstein, mereka masih membutuhkan kehadiran orang lain

    BalasHapus
  60. dalam tulisan ini pak nusa mencoba memberikan penjelasan kepada kita tentang kehidupan dengan pendekatann ilmu kefilsafatanya hal ini terdeskripsikan dari setiap penggal inti paragraf yang ditulisanya
    pak nusa mencoba mendeskripsikan tentang saintisme dan sinisme anatara logika dan kepercayaan walaupun terkadang kepercayaan manusia tidak dapat dibuktikan seccara logika namun hal tersebut terbukti secara empiris,makna inilah yang tersirat didalam tulisanya yakni
    "selogis apa pun teori munculnya alam semesta yang menolak kehadiran Sang Pencipta, pasti ditolak Einstein. Ia menjadi pelopor utama dalam perlawanan terhadap saintisme. Saintisme adalah faham yang meyakini bahwa hanya sains atau ilmu sebagai satu-satunya sumber kebenaran yang kemudian melahirkan aliran saintologi, semacam agama."layaknya sebuah benda , setiap benda tang tercipta pasti memiliki pencipta sama halnya dengan manusia pada hakekatnya kehidupan dan kehadiran manusia tidak lepas dari kehadiran sang pencipta tidak hanya itu paknusa mencoba memberikan pesan kepada kita bahwasanya tidak ada manusia yang tercipta secara sempurna layaknya andra the backbone,Sehebat apa pun manusia, termasuk Einstein,mereka masih membutuhkan kehadiran orang lain.merka tidak berhak menyombongkan diri hal ini tentu berkaitan dengan saintisme sebab ilmu pengetahuan itu lahir dari manusia, mereka tidak akan mampu menembus rahasia ilahi.

    BalasHapus
  61. alam tulisan ini pak nusa mencoba memberikan penjelasan kepada kita tentang kehidupan dengan pendekatann ilmu kefilsafatanya hal ini terdeskripsikan dari setiap penggal inti paragraf yang ditulisanya
    pak nusa mencoba mendeskripsikan tentang saintisme dan sinisme anatara logika dan kepercayaan walaupun terkadang kepercayaan manusia tidak dapat dibuktikan seccara logika namun hal tersebut terbukti secara empiris,makna inilah yang tersirat didalam tulisanya yakni
    "selogis apa pun teori munculnya alam semesta yang menolak kehadiran Sang Pencipta, pasti ditolak Einstein. Ia menjadi pelopor utama dalam perlawanan terhadap saintisme. Saintisme adalah faham yang meyakini bahwa hanya sains atau ilmu sebagai satu-satunya sumber kebenaran yang kemudian melahirkan aliran saintologi, semacam agama."layaknya sebuah benda , setiap benda tang tercipta pasti memiliki pencipta sama halnya dengan manusia pada hakekatnya kehidupan dan kehadiran manusia tidak lepas dari kehadiran sang pencipta tidak hanya itu paknusa mencoba memberikan pesan kepada kita bahwasanya tidak ada manusia yang tercipta secara sempurna layaknya andra the backbone,Sehebat apa pun manusia, termasuk Einstein,mereka masih membutuhkan kehadiran orang lain.merka tidak berhak menyombongkan diri hal ini tentu berkaitan dengan saintisme sebab ilmu pengetahuan itu lahir dari manusia, mereka tidak akan mampu menembus rahasia ilahi.

    BalasHapus
  62. alam tulisan ini pak nusa mencoba memberikan penjelasan kepada kita tentang kehidupan dengan pendekatann ilmu kefilsafatanya hal ini terdeskripsikan dari setiap penggal inti paragraf yang ditulisanya
    pak nusa mencoba mendeskripsikan tentang saintisme dan sinisme anatara logika dan kepercayaan walaupun terkadang kepercayaan manusia tidak dapat dibuktikan seccara logika namun hal tersebut terbukti secara empiris,makna inilah yang tersirat didalam tulisanya yakni
    "selogis apa pun teori munculnya alam semesta yang menolak kehadiran Sang Pencipta, pasti ditolak Einstein. Ia menjadi pelopor utama dalam perlawanan terhadap saintisme. Saintisme adalah faham yang meyakini bahwa hanya sains atau ilmu sebagai satu-satunya sumber kebenaran yang kemudian melahirkan aliran saintologi, semacam agama."layaknya sebuah benda , setiap benda tang tercipta pasti memiliki pencipta sama halnya dengan manusia pada hakekatnya kehidupan dan kehadiran manusia tidak lepas dari kehadiran sang pencipta tidak hanya itu paknusa mencoba memberikan pesan kepada kita bahwasanya tidak ada manusia yang tercipta secara sempurna layaknya andra the backbone,Sehebat apa pun manusia, termasuk Einstein,mereka masih membutuhkan kehadiran orang lain.merka tidak berhak menyombongkan diri hal ini tentu berkaitan dengan saintisme sebab ilmu pengetahuan itu lahir dari manusia, mereka tidak akan mampu menembus rahasia ilahi.

    BalasHapus
  63. alam tulisan ini pak nusa mencoba memberikan penjelasan kepada kita tentang kehidupan dengan pendekatann ilmu kefilsafatanya hal ini terdeskripsikan dari setiap penggal inti paragraf yang ditulisanya
    pak nusa mencoba mendeskripsikan tentang saintisme dan sinisme anatara logika dan kepercayaan walaupun terkadang kepercayaan manusia tidak dapat dibuktikan seccara logika namun hal tersebut terbukti secara empiris,makna inilah yang tersirat didalam tulisanya yakni
    "selogis apa pun teori munculnya alam semesta yang menolak kehadiran Sang Pencipta, pasti ditolak Einstein. Ia menjadi pelopor utama dalam perlawanan terhadap saintisme. Saintisme adalah faham yang meyakini bahwa hanya sains atau ilmu sebagai satu-satunya sumber kebenaran yang kemudian melahirkan aliran saintologi, semacam agama."layaknya sebuah benda , setiap benda tang tercipta pasti memiliki pencipta sama halnya dengan manusia pada hakekatnya kehidupan dan kehadiran manusia tidak lepas dari kehadiran sang pencipta tidak hanya itu paknusa mencoba memberikan pesan kepada kita bahwasanya tidak ada manusia yang tercipta secara sempurna layaknya andra the backbone,Sehebat apa pun manusia, termasuk Einstein,mereka masih membutuhkan kehadiran orang lain.merka tidak berhak menyombongkan diri hal ini tentu berkaitan dengan saintisme sebab ilmu pengetahuan itu lahir dari manusia, mereka tidak akan mampu menembus rahasia ilahi.

    BalasHapus
  64. alam tulisan ini pak nusa mencoba memberikan penjelasan kepada kita tentang kehidupan dengan pendekatann ilmu kefilsafatanya hal ini terdeskripsikan dari setiap penggal inti paragraf yang ditulisanya
    pak nusa mencoba mendeskripsikan tentang saintisme dan sinisme anatara logika dan kepercayaan walaupun terkadang kepercayaan manusia tidak dapat dibuktikan seccara logika namun hal tersebut terbukti secara empiris,makna inilah yang tersirat didalam tulisanya yakni
    "selogis apa pun teori munculnya alam semesta yang menolak kehadiran Sang Pencipta, pasti ditolak Einstein. Ia menjadi pelopor utama dalam perlawanan terhadap saintisme. Saintisme adalah faham yang meyakini bahwa hanya sains atau ilmu sebagai satu-satunya sumber kebenaran yang kemudian melahirkan aliran saintologi, semacam agama."layaknya sebuah benda , setiap benda tang tercipta pasti memiliki pencipta sama halnya dengan manusia pada hakekatnya kehidupan dan kehadiran manusia tidak lepas dari kehadiran sang pencipta tidak hanya itu paknusa mencoba memberikan pesan kepada kita bahwasanya tidak ada manusia yang tercipta secara sempurna layaknya andra the backbone,Sehebat apa pun manusia, termasuk Einstein,mereka masih membutuhkan kehadiran orang lain.merka tidak berhak menyombongkan diri hal ini tentu berkaitan dengan saintisme sebab ilmu pengetahuan itu lahir dari manusia, mereka tidak akan mampu menembus rahasia ilahi.

    BalasHapus
  65. alam tulisan ini pak nusa mencoba memberikan penjelasan kepada kita tentang kehidupan dengan pendekatann ilmu kefilsafatanya hal ini terdeskripsikan dari setiap penggal inti paragraf yang ditulisanya
    pak nusa mencoba mendeskripsikan tentang saintisme dan sinisme anatara logika dan kepercayaan walaupun terkadang kepercayaan manusia tidak dapat dibuktikan seccara logika namun hal tersebut terbukti secara empiris,makna inilah yang tersirat didalam tulisanya yakni
    "selogis apa pun teori munculnya alam semesta yang menolak kehadiran Sang Pencipta, pasti ditolak Einstein. Ia menjadi pelopor utama dalam perlawanan terhadap saintisme. Saintisme adalah faham yang meyakini bahwa hanya sains atau ilmu sebagai satu-satunya sumber kebenaran yang kemudian melahirkan aliran saintologi, semacam agama."layaknya sebuah benda , setiap benda tang tercipta pasti memiliki pencipta sama halnya dengan manusia pada hakekatnya kehidupan dan kehadiran manusia tidak lepas dari kehadiran sang pencipta tidak hanya itu paknusa mencoba memberikan pesan kepada kita bahwasanya tidak ada manusia yang tercipta secara sempurna layaknya andra the backbone,Sehebat apa pun manusia, termasuk Einstein,mereka masih membutuhkan kehadiran orang lain.merka tidak berhak menyombongkan diri hal ini tentu berkaitan dengan saintisme sebab ilmu pengetahuan itu lahir dari manusia, mereka tidak akan mampu menembus rahasia ilahi.

    BalasHapus
  66. yolla rachmaan ismatullah
    4915133429 (P.IPS B 2013)

    Pada tulisan ini lebih banyak mengkritisi mendalam tentang siapa itu Einstein? Mengapa ia bisa disebut sebagai orang yang genius? Dan apa saja bukti dari kegeniusannya itu?.semua pertanyaan itu terjawab didalam tulisan ini yang terdapat dalam paragraf ini.
    "Einstein adalah ilmuwan radikal, genius tiada tanding yang meruntuhkan teori Newton, raksasa ilmu penegetahuan moderen".
    "Einstein adalah tokoh utama dalam perdebatan teori terjadinya alam semesta."
    "Perlawanan Einstein terhadap saintisme terbilang sangat heroik karena pandangan itu sedang sangat dominan dan memiliki pendukung yang amat banyak."
    dari jawaban itu dapat terlihat kefilsafatan karena menurut Harold H. Titus (1979 ) Filsafat adalah suatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yang dijunjung tinggi. jadi, didalam tulisan ini tertuang pendapat-pendapat mengenai einstein dan membenarkan kegeniusan einstein dalam sejarah ilmunya. namun, mengenai einstein saat diare masih belum jelas.

    BalasHapus

setiap komentar yang masuk akan terkirim secara langsung ke alamat email pribadi Bapak DR. Nusa Putra, S.Fil, M.Pd