Senin, 17 Februari 2014

MISTERI BENCANA

Bencana datang silih berganti. Tampaknya belum mau berhenti. Erupsi, banjir, gempa bumi, angin puting beliung, kabut asap dan erupsi lagi. Kita tidak tahu bencana apa lagi yang bakal datang menyambangi. Meski kita sama sekali tak inginkan, tetapi siapa yang menjamin bencana berhenti sampai di sini.

Sejak dahulu kala bencana tampak sangat problematis bagi manusia. Karena bencana selalu menimbulkan korban. Kadang bahkan menenggelamkan habis sebuah peradaban. Meski bencana kerapkali dalam jangka panjang memunculkan kehidupan baru yang lebih baik.

Bumi pernah kejatuhan meteor raksasa dalam jumlah yang sangat besar. Bekas jatuhnya di berbagai tempat sampai sekarang masih terpelihara dengan baik. Akibatnya sungguh luar biasa, sejumlah kehidupan hilang. Diduga keluarga besar dinosaurus punah tak berbekas karena bencana besar ini. Es mancair dan terbentuklah ekosistem baru yang kemudian memungkinkan manusia untuk tinggal di bumi. Seakan bencana itu merupakan persiapan bagi manusia untuk bisa hidup di bumi ini.

Ada cerita panjang tentang bencana yang menenggelamkan Atlantantis, dan banyak peradaban di Amerika Latin seperti yang menimpa bangsa Maya. Juga perubahan besar dalam demografi penduduk ketika Eropa dilanda bencana Kematian Hitam.

Dari Kitab Suci Al Qur'an kita mendapat informasi melalui Surat Az Zariyat ayat 31-46 dan surat-surat serta ayat-ayat lain tentang hancur leburnya sejumlah kaum seperti pada masa Nabi Nuh karena bencana banjir bandang,  pada masa Nabi Luth yang diserang benda panas dan lindu yang dahsyat, para pengikut Firaun pada masa Nabi Musa karena berbagai bencana dahsyat yang melanda sampai Firaun dan pengikutnya ditenggelamkan laut yang terbelah, pada zaman nabi Hud karena bencana angin puting beliung, dan pada masa Nabi Shaleh oleh bencana petir. Semua bencana itu benar-benar menghancurkan.

Bencana tampaknya muncul dalam sejarah panjang manusia, kapan dan di mana pun. Menghancurleburkan, meluluhlantakkan apa saja. Kerap kali hanya tinggalkan mayat berserakan dan puing kehancuran. Bencana lekaterat dengan bumi dan manusia.

Sejak zaman dahulu terdapat sejumlah penjelasan tentang mengapa bencana sampai terjadi. Orang bertanya, apa penyebabnya? Sudah pasti terdapat banyak sekali penjelasan. Beragam penjelasan itu pastilah didasarkan pada sesuatu yang lebih mendalam, bisa berupa keyakinan yang dikaitkan dengan kepercayaan dan agama tertentu, juga bisa didasarkan pada pemikiran mendalam yang boleh jadi bersifat reflektif dan spekulatif. Penjelasan bisa pula beranjak dari fakta dan data yang bersifat empiris menggunakan ilmu pengetahuan.

Dalam masyarakat mitis yang menjadikan mitos sebagai cara menjelaskan, diyakini bahwa bencana ada hubungannya dengan kejahatan manusia dikaitkan dengan keberadaan Yang Maha Ada. Tentu saja penjelasan masyarakat mitis ini juga tidak tunggal. Pada dasarnya masyarakat mitis percaya, seluruh kehidupan bersifat organis, semuanya saling berkaitan dan saling pengaruh.

Masih ingat sewaktu Merapi meletus. Tidak sedikit orang yang menjelaskan bencana itu dikaitkan dengan para penunggu Merapi yang marah. Juga dihubung-hubungkan dengan ketidakberesan penguasa. Baik pada tingkat lokal maupun nasional. Banyak orang yang masih percaya, bahwa perilaku Merapi, terutama letusannya merupakan pertanda akan adanya sesuatu yang luar biasa pada kekuasaan. Begitu pun pada saat Kelud meledug.

Bahkan ada yang mengaitkan tanggal lahir Presiden SBY dengan berbagai bencana di Indonesia. Mereka berpendapat tanggal lahir itu sangat penting, jika tanggal lahir tidak penting, mengapa ada peringatan Natal dan Maulid Nabi?, tanya mereka. Mereka ini berkeyakinan selama SBY menjadi presiden bencana akan terus terjadi. Mereka selalu mengaitkan fakta bencana dahsyat tsunami Aceh pada masa awal berkuasanya SBY dengan rangkaian bencana yang tak henti sampai erupsi Kelud? Mereka mengingatkan, bencana belum akan berakhir, karena SBY masih berkuasa.

Saya sungguh sangat tidak percaya pada penjelasan itu, meskipun saya sama sekali tidak bersimpati pada Pemerintahan SBY. Pemerintahan yang lebih sibuk membangun citra daripada berbuat nyata. Tetapi, tentu saya menghargai penjelasan itu, terlepas benar atau salah. Karena saya juga yakin pastilah ada bagian dari penjelasan itu yang mungkin memiliki nilai kebenaran.

Sejumlah agamawan mengaitkan bencana dengan sikap buruk manusia, seperti tidak patuh pada perintah Allah, kemaksiatan, kerakusan dan berbagai kejahatan manusia lainnya. Dasar yang digunakan bagi penjelasan ini adalah perkisahan dalam Al Quran semasa para Nabi seperti yang diurai di atas. Penjelasan ini diperkuat dengan surat dan ayat lain yang menyatakan jika manusia telah berbuat kerusakan di bumi maka bencana niscaya pasti terjadi. Bencana juga bisa dikaitkan dengan kezhaliman penguasa, ketidakadilan dalam segala bentuknya, dan sikap berlebih-lebihan.

Namun, perlu juga mengingatkan para ulama agar berhati-hati dan bijak memanfaatkan Al Quran sebagai dasar untuk menjelaskan penyebab bencana. Seringkali penjelasan Al Quran yang biasanya bersifat umum dan universal, dengan cara yang tidak pintar dijelaskan secara kaku dan ketat sehingga menimbulkan kontroversi. Pastilah Al Quran tidak salah, tetapi cara menafsirkan dan menguraikannya tampak aneh bahkan kadang sangat tidak cerdas.

Misalnya, banjir Jakarta kan tidak bisa diatasi dengan sekadar menutup tempat-tempat maksiat. Banjir Jakarta harus ditangani secara sistematis dan terukur terkait tatakelola air, tanah, pemukiman, sungai dan berbagai hal yang terkait dengan tatakota sejak dari Puncak sampai Pantai Jakarta. Contoh ini dikedepankan karena masih ada agamawan yang berteriak-teriak bahwa banjir Jakarta terjadi karena terlalu banyak tempat maksiat. Karena itu dengan keras ia menyerukan semua tempat maksiat harus ditutup.

Saya sangat setuju semua tempat maksiat ditutup, tetapi dalam rangka menegakkan aturan dan moralitas, bukan dalam kaitannya dengan banjir. Pertanyaannya, bila semua tempat maksiat ditutup , tetapi tatakelola air dari Puncak sampai Pantai Jakarta dibiarkan tak terurus, apa banjir akan hilang? Jangan Jaka Sembung bawa golok lah.

Ada pula orang yang mencoba menggunakan ilmu pengetahuan untuk menjelaskan penyebab bencana. Tentu tak ada salahnya. Tetapi harus disadari  penjelasan ilmu pengetahuan tidak pernah bersifat mutlak dan belum tentu juga merupakan penjelasan terbaik dan terlengkap.

Sebab pada hakikatnya penejelasan dan kebenaran yang diberikan oleh ilmu itu memiliki tiga ciri utama. Pertama bersifat probabilistik mengikuti nalar peluang. Artinya penjelasan ilmu itu bisa benar, benar sekali dan hampir benar alias salah. Itulah sebabnya prediksi ilmu juga sering tidak tepat akurat. Kedua bersifat tentatif, maknanya sebelum ada data dan penjelasan yang lebih baik dan akurat bolehlah diterima. Namun, begitu ada data dan penjelasan yang lebih baikdan lebih akurat, maka penjelasan yang pertama harus dibuang. Sifat inilah yang membuat ilmu itu berkembang. Ilmu berkembang justru karena seringnya ditemukan penjelasan yang salah atau tidak lengkap. Ketiga, sebagai konsekuensinya, penjelasan dan kebenaran ilmu bersifat relatif, artinya tidak pernah menjadi mutlak.

Bila ada orang yang merasa dan meyakini bahwa penjelasan dan kebenaran ilmu merupakan penjelasan dan kebenaran terbaik, terlengkap, terakurat, dan nilainya lebih tinggi daripada penjelasan yang selain ilmu, orang tersebut pasti suka bolos sewaktu belajar filsafat ilmu dan metodologi penelitian. Atau boleh jadi, orang itu tidak faham karakteristik ilmu yang sesungguhnya.

Oleh karena itu, kita harus terbiasa menghargai  penjelasan tentang penyebab bencana dari sudut pandang apapun. Yang penting jangan pernah kehilangan daya kritis dan sikap bijak. Menghadapi bencana yang beruntun seperti sekarang mari kembangkan sikap,

PEDULI DAN BERBAGI DENGAN PARA KORBAN BENCANA, TAK USAH BUANG WAKTU MERIBUTKAN PENYEBAB BENCANA.

91 komentar:

  1. DEVY NOVIANTI
    P.IPS REGULER B
    4915133402

    Bencana alam akhir-akhir ini gemar sekali menimpa negri kita. Entah itu isyarat dari Tuhan Yang Maha Esa karena manusia semakin genjar mencari dosa. Pasti ada penyebabnya di balik sebuah bencana akan tetapi bagaimana kita menyikapinya saja. Tidak semua bencana berakibat buruk, ya walaupun pada kenyataanya memang kebanyakan begitu, namun saya sendiri melihat bencana dari segi positifnya. Bencana alam yang terjadi banyak menyadarkan manusia agar lebih mendekatkan diri lagi terhadap Tuhannya, karena bagaimana pun juga tiap kali ada seseorang yang terkena bencana ataupun seseorang yang tidak terkena yang menonton dari televisi secara langsung menyadarkan diri mereka agar lebih giat mencari pahala dan amal baik di dunia ini.
    Mengapa bencana alam yang terjadi sekarang ini begitu cepat silih berganti?
    Apakah Tuhan sudah marah besar dengan negri ini sehingga pada awal tahun saja sudah memberi bencana alam?
    Bencana alam ini dapat dikatakan sebagai kiamat kecil, apakah ini pertanda akan datangnya hari kiamat?mengapa hari kiamat selalu di hubungan-hubungan dengan bencana alam?

    BalasHapus
  2. nama : ari setiya dewi
    kelas : P.IPS REG B 2013
    NIM : 4915133398

    menurut saya jika semua bencana tersebut dikaitkan dengan masa pemerintahan SBY kurang benar ya soalnya bencana itu tidak dapat diprediksi sama sekali oleh manusia semua menurut saya kehendak dari Allah SWT tetapi mungkin saja bencana tersebut datang dari atau pada masa pemerintahan SBY saja sehingga hal tersebut di kaitkaitkan dengan masa pemerintahan SBY walaupun saya sendiri tidak begitu suka dengan pemerintahan SBY sendiri yang mungkin kinerjanya masih kurang diatas standar tapi kalau menurut saya jika semua bencana tersebut dikaitkaitkan dengan pemerintahan SBY saya masih kurang percaya. terimakasih.

    pertanyaan :
    1. mengapa orang-orang menganggap hal tersebut atau bencana tersebut itu dikaitkan dengan masa pemerintahan SBY?
    2. mengapa di Indonesia sendiri banyak terjadi atau sering terjadi bencana?
    3. sebenarnya apa sih makna atau penjelasan konkret dari bencana itu sendiri?

    BalasHapus
  3. Assalamu'alaikum wr.wb
    Saya shaiba ayu widyawati ips reguler B.
    Terkait tulisan bapak diatas mengenai bencana, saya setuju dengan pendapat-pendapat bapak bahwa kita harus menghargai berbagai pendapat yang memandang penyebab bencana dari berbagai sudut. Namun bukankah bencana itu tidak dapat terpisahkan dari manusia, seperti yang dikatakan diatas dari awal manusia hidup pun berawal dari sebuah bencana. Pertanyaannya apakah manusia harusberpasrah menerima kenyataan itu? Bukankah benar apa yang di bilang oleh masyarakat tradisional seperti suku baduy bahwa bencana itu
    Tergantung pada perbuatan kita pada alam? Dan dalam kaitannya banjir di jakarta , bukankah tidak semata-mata karena kesalahan peletakan tata kota dan air yang belum baik? Bukankah sikap dan perbuatan mereka pun menentukan penyebab banjir itu sendiri? Bukankah masayarakat jakarta mempunyai kebiasaan buruk dalam membuang sampah pada sungai dan tempat-tempat umum lainnya yang dapat mengganggu alirannya air? Mengapa kita juga tidak mau berusaha untuk mengintrospeksi diri, apakah sikap kita sudah benar dalam memanfaatkan alama dalam memperlakukan alam atau dalam bersahabat dengan alam? Bukankah alam semesta ini merupakan titipan dari anaka cucu kita untuk masa depan kelak, dan sudah seharusnya kita menjaga dan memelihara alam semesta ini. Mengapa kita tidak bisa belajar pada masyarakat suku baduy yang senantiasa dapat bersahabat dengan alam? Semua itu ditentukan oleh kita manusia sebagai penghuni alam ini!!

    BalasHapus
  4. Assalamu'alaikum wr.wb
    Saya shaiba ayu widyawati ips reguler B.
    Terkait tulisan bapak diatas mengenai bencana, saya setuju dengan pendapat-pendapat bapak bahwa kita harus menghargai berbagai pendapat yang memandang penyebab bencana dari berbagai sudut. Namun bukankah bencana itu tidak dapat terpisahkan dari manusia, seperti yang dikatakan diatas dari awal manusia hidup pun berawal dari sebuah bencana. Pertanyaannya apakah manusia harusberpasrah menerima kenyataan itu? Bukankah benar apa yang di bilang oleh masyarakat tradisional seperti suku baduy bahwa bencana itu
    Tergantung pada perbuatan kita pada alam? Dan dalam kaitannya banjir di jakarta , bukankah tidak semata-mata karena kesalahan peletakan tata kota dan air yang belum baik? Bukankah sikap dan perbuatan mereka pun menentukan penyebab banjir itu sendiri? Bukankah masayarakat jakarta mempunyai kebiasaan buruk dalam membuang sampah pada sungai dan tempat-tempat umum lainnya yang dapat mengganggu alirannya air? Mengapa kita juga tidak mau berusaha untuk mengintrospeksi diri, apakah sikap kita sudah benar dalam memanfaatkan alama dalam memperlakukan alam atau dalam bersahabat dengan alam? Bukankah alam semesta ini merupakan titipan dari anaka cucu kita untuk masa depan kelak, dan sudah seharusnya kita menjaga dan memelihara alam semesta ini. Mengapa kita tidak bisa belajar pada masyarakat suku baduy yang senantiasa dapat bersahabat dengan alam? Semua itu ditentukan oleh kita manusia sebagai penghuni alam ini!!

    BalasHapus
  5. menurut saya dalam menangani masalah bencana ini kita lihat dari posisi kesaling perdulian antara satu dengan yang lainnya saya lihat sekarang ketidak perdulian itu saja tidak ada ayolah bangun keperdulian kita kesesama akibatnya ya seperti ini allah marah pada kita datangnya bencana juga secara tiba tiba karena juga allah yang mengasih bencana juga kepada kita presiden yang me jabat tinggi juga menolong saja ingin tinggal ditenda yang mahal apa itu yang dinamakan presiden? menurut saya itu saha sudah salah kaprah sekali. mulai dari sekarang ayo bangun rasa keperdulian sesama.
    pertanyaan
    1.Asal mula bencana itu datang apakah manusia saling berintropeksi diri satu sama lain?
    2.Apakah bumi ini sudah lelah mencapai semua beban di dunia?
    3.Apakah gara-gara manusia yang suka lalai dalam menjalakan ibadah?
    4.Bagaimana pula cara menangani bencana di Negeri ini?
    5.Apakah pemerintah mengambil inisiatif?

    BalasHapus
  6. NAMA : DINTA FAJRYENTI
    NIM : 4915131386
    P IPS REG A 2013

    Judul artikel : Misteri Bencana
    Tulisan ini sangat menarik karena berkaitan dengan keadaan Indonesia saat ini. Dimana bencana dikaitkan dengan urusan agama. Dalam hakikatnya memang semua kejadian di bumi ini adalah kehendak Tuhan, tetapi kita sebagai manusia harus bisa menjaga bumi ini agar tidak terjadi bencana. Seperti yang dikatakan tulisan ini benar, bencana yang terjadi di bumi ini terutama Indonesia bukan hanya karena banyaknya maksiat yang sangat banyak, namun karena kita kurang menjaga hubungan dengan lingkungan sekitar kita. Dalam menafsirkan bencana juga dibutuhkan ilmu yang tepat agar tidak terjadi salah penafsiran yang mungkin akan meresahkan orang.

    Pertanyaan :
    1. Apakah bencana yang terjadi saat ini, juga terjadi pada zaman nabi ?
    2. Bagaimna cara menafsirkan suatu penyebab bencana dengan menggunakan sumber dari Al Quran agar dapat dijelaskan dengan tepat ?
    3. Bagaimana cara membuktikan kebenaran ilmu ?

    BalasHapus
  7. Irma Lutfiana (4915131378)
    P.IPS A 2013

    Bencana memang suatu fenomena yang tak lagi asing bagi bangsa Indonesia. Apalagi bencana banjir, rasanya bencana itu sudah terlalu sering mampir di Indonesia khususnya ibu kota Jakarta. Penyebabnya pasti bermacam-macam. Beberapa orang mengaitkan bencana dengan sebuah mitos. Padahal belum tentu benar salahnya. Tapi tak ada salahnya jika kita juga menghargai pendapat itu. Ada juga yang mengaitkan dengan ilmu pengetahuan. Banyak pendapat yang mengaitkan bencana dengan penyebabnya. Yang jelas kita harus menghargai setiap pendapat itu, karena tidak semua pendapat itu salah. Mengenai bencanaa itu sudah merupakan rahasia Illahi. Sebagai manusia kita tentunya merasakan apa yang saudara-saudara kita alami, bentuk keprihatinan kita dengan cara ikut serta untuk peduli dan berbagi kepada sesama khususnya para korban banjir, tanpa mempersoalkan apa penyebab bencana itu terjadi.

    pertanyaan:
    1. Kasus bencana sering terdengar akhir-akhir ini, banyak pula penyebabnya. Jika dikaitkan dengan korupsi, apakah korupsi juga merupakan suatu bencana bagi bangsa Indonesia dan mengapa begitu maraknya kasus korupsi di Indonesia?
    2. Setelah membaca misteri bencana. Apakah bencana akan terus berlanjut ketika manusia telah sadar akan kesalahannya dan memperbaiki tindakan mereka yang merusak alam?
    3. Apa yang seharusnya kita lakukan ketika masih ada orang yang meributkan penyebab bencana?

    BalasHapus
  8. Nama : Reni Nurjanah
    Kelas : P. IPS A
    NIM : 4915131388

    Belakangan ini memang sering kali terjadi bencana di Indonesia. Tetapi tidak semua bencana akan berdampak negatif bagi kehidupan manusia di masa yang akan datang. Misalnya saja ketika terjadi gunung meletus yang mengeluarkan magma dan wedus gembel, tenetu nantinya bencana ini akan memberikan dampak positiv bagi petani karena sawah dan kebunnya pasti akan tumbuh subur akibat wedus gembel tersebut. dengan adanya bencana ini harusnya kita saling intropeksi diri masing-masing dan jangan saling menyalahkan satu sama lain karena pada dasarnya bencana itu datangnya dari Allah, dari zaman Nabi terdahulupun memang sudah ada bencana jadi untuk apa saling menyalahkan, toh tidak ada satu orangpun yang mau dirinya dilanda bencana. Tetapi karena ini takdir Allah mungkin ini yang terbaik dan dibalik sebuah cobaan pasti ada hikmahnya. Selain itu yang perlu diingat adalah bahwa kita harus terus meningkatkan rasa syukur kita kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi beserta isinya dengan penuh keikhlasan. Janganlah kita mengeluh ketika bencana itu datang menghampiri kita, bersyukurlah dengan hati yang ikhlas. Karena Allah saja yang mnciptakan semua ini tidak pernah mengeluh apalagi marah ketika umatnya sering melanggar apa yang dilarang oleh-Nya. ini adalah teguran untuk kita semua agar lebih menjaga, mencintai, dan janganlah kita merusak bumi tempat tinggal kita. sungguh, bencana adalah misteri yang tak terelakkan keberadaannya oleh karena itu jaga dan rawatlah bumi tempat tinggal kita ini dan bersyukurlah kepada Allah yang telah menciptakan semua ini. Dan yang perlu diingat bahwa bencana itu pasti akan terus terjadi dan tidak akan berhenti sampai kapanpun juga bahkan sampai kiamat sekalipun.

    Pertanyaan :
    1. Sebenarnya dimanakah letak misteri dari sebuah bencana itu?
    2. Lalu apakah hubungannya antara letusan gunung Merapi dengan kekuasaan?
    3. Sempat disinggung diatas bahwa para ulama agar berhati-hati dan bijak dalam memanfaatkan Al-Qur'an sebagai dasar untuk menjelaskan penyebab terjadinya bencana. Bisakah bapak memberikan contoh bagaimana cara menjelaskan penyebab terjadinya bencana itu dengan penjelasan yang hati-hati dan bijak tentunya dengan berlandaskan pada Al-Qur'an?

    BalasHapus
  9. Nama : Reni Nurjanah
    Kelas : P. IPS A
    NIM : 4915131388

    Belakangan ini memang sering kali terjadi bencana di Indonesia. Tetapi tidak semua bencana akan berdampak negatif bagi kehidupan manusia di masa yang akan datang. Misalnya saja ketika terjadi gunung meletus yang mengeluarkan magma dan wedus gembel, tenetu nantinya bencana ini akan memberikan dampak positiv bagi petani karena sawah dan kebunnya pasti akan tumbuh subur akibat wedus gembel tersebut. dengan adanya bencana ini harusnya kita saling intropeksi diri masing-masing dan jangan saling menyalahkan satu sama lain karena pada dasarnya bencana itu datangnya dari Allah, dari zaman Nabi terdahulupun memang sudah ada bencana jadi untuk apa saling menyalahkan, toh tidak ada satu orangpun yang mau dirinya dilanda bencana. Tetapi karena ini takdir Allah mungkin ini yang terbaik dan dibalik sebuah cobaan pasti ada hikmahnya. Selain itu yang perlu diingat adalah bahwa kita harus terus meningkatkan rasa syukur kita kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi beserta isinya dengan penuh keikhlasan. Janganlah kita mengeluh ketika bencana itu datang menghampiri kita, bersyukurlah dengan hati yang ikhlas. Karena Allah saja yang mnciptakan semua ini tidak pernah mengeluh apalagi marah ketika umatnya sering melanggar apa yang dilarang oleh-Nya. ini adalah teguran untuk kita semua agar lebih menjaga, mencintai, dan janganlah kita merusak bumi tempat tinggal kita. sungguh, bencana adalah misteri yang tak terelakkan keberadaannya oleh karena itu jaga dan rawatlah bumi tempat tinggal kita ini dan bersyukurlah kepada Allah yang telah menciptakan semua ini. Dan yang perlu diingat bahwa bencana itu pasti akan terus terjadi dan tidak akan berhenti sampai kapanpun juga bahkan sampai kiamat sekalipun.

    Pertanyaan :
    1. Sebenarnya dimanakah letak misteri dari sebuah bencana itu?
    2. Lalu apakah hubungannya antara letusan gunung Merapi dengan kekuasaan?
    3. Sempat disinggung diatas bahwa para ulama agar berhati-hati dan bijak dalam memanfaatkan Al-Qur'an sebagai dasar untuk menjelaskan penyebab terjadinya bencana. Bisakah bapak memberikan contoh bagaimana cara menjelaskan penyebab terjadinya bencana itu dengan penjelasan yang hati-hati dan bijak tentunya dengan berlandaskan pada Al-Qur'an?

    BalasHapus
  10. Dessy Permata Sari (4915131417)

    Dari tulisan yang bapak tulis saya dapat mengambil pesan moral yaitu pendapat atau pemikiran tiap orang akan selalu berbeda, jadi kita harus terbiasa menghargai pendapat seseorang dan tidak boleh menganggap bahwa pendapat kita adalah pendapat yang paling benar. Tulisan bapak juga penuh dengan ilmu, sehingga pembaca dapat menambah wawasan yang mereka miliki.
    Bencana selalu datang dan silih berganti. Menurut saya dengan adanya bencana dapat membuka hati dan fikiran manusia untuk selalu mendekatkan diri kepada Tuhannya dan memperbaiki sikap nya untuk selalu menjaga bumi agar lebih meminimalisasikan bencana yang datang. Karena kebanyakan bencana yang datang adalah bencana yang diakibatkan karena sikap buruk dan rakus yang diperbuat oleh manusia.
    Pertanyaan:
    1. Mengapa ilmu tidak bisa dikatakan mutlak?
    2. Bagaimana kita menyikapi sikap seseorang yang menganggap bahwa pendapat yang ia miliki adalah pendapat yang paling benar?
    3. Adakah hubungan antara bencana dengan sikap manusia yang semakin bobrok?
    4. Apakah dengan ilmu suatu masalah akan selalu terselesaikan?
    5. Apa yang mendorong seseorang untuk selalu mengembangkan ilmu?

    BalasHapus
  11. Saya Syifa Wulandari dari P. IPS Regular B 2013 NIM 4915133405
    Jika kita berbicara mengenai bencana maka semua hal dapat dikaitkan soal terjadinya bencana,mulai dari penjelasan ilmu dan pengetahuan yang relevan mengenai suatu bencana tersebut, penjelasan dari sisi agama sampai mitos yang berkembang di masyarakat setempat. Namun penjelasan apapun itu bencana tak mungkin dipungkiri, bisa terjadi dimana dan kapan saja. Kita hanya harus bersiap bahwa bencana tidak bisa tidak terjadi.

    Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan, seharusnya kita percaya bahwa Tuhan lah yang memberikan nikmat dan ujian. Bencana adalah salah satu ujian-Nya yang diberikan-Nya untuk manusia. Tak usah membuang-buang waktu untuk memperdebatkan penyebab bencana, yang harus kita lakukan sebagai makhluk sosial dan memiliki rasa peduli dan hati nurani adalah saling membantu, berbagi terhadapa sesama dan tetap berdoa kepada Tuhan.

    Lima pertanyaan:
    1. Apakah bencana yang akhir-akhir ini terjadi bisa dikatakan sebagai pertanda bahwa bumi ini telah renta dan akan segera berakhir?
    2. Bencana apa yang paling besar dan memakan banyak korban? dan bagaimana ilmu pengetahuan menjelaskannya?
    3. Apakah bencana banjir yang terjadi di Jakarta akibat ulah tangan manusia itu sendiri?

    BalasHapus
  12. Saya Syifa Wulandari dari P. IPS Regular B 2013 NIM 4915133405
    Jika kita berbicara mengenai bencana maka semua hal dapat dikaitkan soal terjadinya bencana,mulai dari penjelasan ilmu dan pengetahuan yang relevan mengenai suatu bencana tersebut, penjelasan dari sisi agama sampai mitos yang berkembang di masyarakat setempat. Namun penjelasan apapun itu bencana tak mungkin dipungkiri, bisa terjadi dimana dan kapan saja. Kita hanya harus bersiap bahwa bencana tidak bisa tidak terjadi.

    Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan, seharusnya kita percaya bahwa Tuhan lah yang memberikan nikmat dan ujian. Bencana adalah salah satu ujian-Nya yang diberikan-Nya untuk manusia. Tak usah membuang-buang waktu untuk memperdebatkan penyebab bencana, yang harus kita lakukan sebagai makhluk sosial dan memiliki rasa peduli dan hati nurani adalah saling membantu, berbagi terhadapa sesama dan tetap berdoa kepada Tuhan.
    Tiga pertanyaan:
    1. Apakah bencana yang akhir-akhir ini terjadi bisa dikatakan sebagai pertanda bahwa bumi ini telah renta dan akan segera berakhir?
    2. Bencana apa yang paling besar dan memakan banyak korban? dan bagaimana ilmu pengetahuan menjelaskannya?
    3. Apakah bencana banjir yang terjadi di Jakarta akibat ulah tangan manusia itu sendiri?

    BalasHapus
  13. Saya setuju dengan pendapat pak nusa yang mengatakan seperti ini : " Tetapi harus disadari penjelasan ilmu pengetahuan tidak pernah bersifat mutlak dan belum tentu juga merupakan penjelasan terbaik dan terlengkap. " karena menurut saya ilmu pengetahuan itu bersifat relatif adanya. Terkait dengan masalah bencana yang terus terjadi saat ini juga mungkin sebagian masyarakat Indonesia hanya melihat kejadian tersebut secara empiris ( bisa di lihat mata ) karena mereka mungkin masih percaya dengan hal-hal mistis yang telah mereka yakini selama ini.


    Berikut pertanyaan yang pak nusa suruh buat :
    1. Terkait dengan tulisan pak nusa yg berjudul " Misteri Bencana " apakah semua hal tersebut yang berkaitan dengan bencana itu dapat di jelaskan dengan ilmu pengetahuan atau mungkin ada beberapa hal yang tidak dapat di jelaskan oleh ilmu pengetahuan ?

    2. Menurut pak nusa, apakah dasar pemikiran beberapa masyarakat Indonesia yang masih berpikir secara mistis terkait dengan bencana yang saat ini terus terjadi di Indonesia itu akan terus melekat dalam pemikiran beberapa individu ?

    3. Menurut pak nusa, apakah bencana yang saat ini sedang terjadi di Indonesia harus di tanggapi sebagai suatu musibah yang menakutkan atau mungkin sebagai suatu siklus kehidupan ?

    BalasHapus
  14. TRIA MAULIDA AGUSTIAR
    P.IPS A 2013

    menurut saya dengan adanya bencana yang sedang terjadi sekarang ini, itu bukan kesalahan seorang tetapi melainkan kesalahan semuanya. karena bencana terjadi pasti ada sebabnya. mungkin sekarang ini sang pencipta sedang marah karena kelakuan manusianya yang selalu melakukan kesalahan dan kembali mengulanginya.

    kenapa setiap kali terjadi masalah pada negeri ini yang selalu terkena adalah presiden??
    kenapa kejiadian bencana ini dikaitkan dengan tanggal lahir presiden kita??
    bagaimana cara kita untuk memperbaiki alam ini??
    kenapa kekuasaan dan kemaksiatan menjadi salah satu faktor terjadinya bencana alam di negera kita??
    apakah setelah pemerintahan SBY selesai negeri kita akan damai dan sejahtera tanpa adanya bencana apapun??

    BalasHapus
  15. Siti Mastoah
    P.IPS A 2013

    Menurut saya, mungkin benar para agamawan tentang bencana yang terjadi di negeri ini. itu sebuah pertanda bahwa Allah SWT sedang memperingati kita. agar lebih banyak melakukan hal yang bersifat ibadah. namun tentunya benar seperti yang dikatakan bapak tentang bencana banjir yang ada di jakarta. harus diimbangi dengan tata ruang kota yang benar juga. dan sangat tidak mungkin ada hubungannya dengan pemerintah SBY yang membawa bencana. buktinya di negara lain sama saja sering terjadi bencana bahkan bencana yang lebih parah dibandingkan di negara kita ini.
    kalau kita tidak tahu terjadinya penyebab bencana dan hanya fokus berbagi pada korban bencana, bagaimana cara untuk mengatasi bencana tersebut ??
    apa yang dimaksud dengan Pastilah Al Quran tidak salah, tetapi cara menafsirkan dan menguraikannya tampak aneh bahkan kadang sangat tidak cerdas. ??
    mengapa orang lain selalu mengaitkan tanggal lahir SBY dengan bencana ??
    menurut bapak sendiri, bencana yang terjadi di negeri kita ini, ada hubunganya tidak dengan pemerintahan SBY ??
    apa sebenarnya yang sedang terjadi di negeri kita ini ?? begitu banyak pihak yang berkomentar tentang bencana di yang ada di negeri ini

    BalasHapus
  16. Dalam komentar saya dalam cerita Pak Nusa yang berjudul Misteri Bencana, saya sangat setuju sekali dengan Bapak. Karena, dalam suatu bencana banyak sekali penyebabnya. Entah penyebab karena ulah manusia, ataupun mitos yang telah dipercaya turun temurun, ataupun dapat diteliti dengan ilmu pengetahuan dan juga agama. Masing-masing mempunyai pendapat dalam menguraikan misteri bencana. Namun, dalam menguraikan misteri bencana tersebut menurut saya harus disesuaikan dengan logika dan juga nalar dalam pemikiran manusia. Karena, banyak sekali yang menguraikan misteri bencana namun tidak sepadu dengan realita. Contohnya ketika agamawan berkata bahwa bencana terjadi karena banyak maksiat seperti prostitusi yang dilakukan manusia. Namun, apakah banjir juga terjadi karena prostitusi yang dilakukan oleh manusia?. Jika agamawan berkata demikian menurut saya sangat tidak logis karena banjir terjadi setiap tahun dan banyak faktor seperti kurangnya resapan air ataupun buang sampah sembarangan. Jika agamawan berkata prostitusi itu merupakan salah satu penyebab bencana dan ditutupnya tempat prostitusi, apakah bencana banjir tersebut tidak terjadi lagi di Indonesia? Tentu tidak masuk akal dan tidak menggunakan logika. Banyak misteri bencana yang diuraikan berdasarkan ilmu pengetahuan. Namun, ilmu pengetahuan tidak pernah bersifat mutlak. Karena ilmu yang pertama bersifat probabilistik atau mengikuti nalar. Yang kedua yaitu tentatif yaitu sebelum ada data dan penjelasan yang akurat boleh diterima. Dan ketiga konsekuensi nya yaitu tidak pernah mutlak. Jadi jika ada yang mengatakan ilmu adalah kebenaran yang terakurat, tentu itu salah. Kita harus dapat menerima berbagai penjelasan tentang misteri bencana. Namun alangkah baiknya daripada meributkan hal yang mengandung bencana, lebih baik kita berbagi untuk para korban bencana. Ada baiknya kita berfikir untuk masa depan untuk mengurangi bencana di negeri ini daripada memikirkan hal yang menurut saya susah untuk di perdebatkan karena semua memiliki pendapat tergantung bagaimana kita menyikapi bagaimana misteri bencana tersebut.
    1. Sebagai orang muslim dalam mengaitkan suatu misteri bencana, tentu tidak pernah terlepas dari kuasa Allah SWT. Namun, bagaimana pandangan umat muslim dalam menyikapi berbagai uraian penyebab bencana dari mitos yang umumnya bertentangan dengan agama dan juga logika?
    2. Sampai kapankah bencana tersebut dapat menjadi suatu misteri dan tidak mempunyai penyebab yang pasti?
    3. Bagaimanakah jika ilmu dapat dikatakan sebagai penjelasan yang terakurat? Apakah dapat menimbulkan kontroversi?
    4. Bagaimana perspektif kita sebagai makhluk sosial dalam menyikapi misteri bencana?
    Terimakasih Pak Nusa.

    BalasHapus
  17. Saya Annisa Ekafenty Ramadhania (4915131407) dari Pendidikan IPS A 2013. Dalam komentar saya dalam cerita Pak Nusa yang berjudul Misteri Bencana, saya sangat setuju sekali dengan Bapak. Karena, dalam suatu bencana banyak sekali penyebabnya. Entah penyebab karena ulah manusia, ataupun mitos yang telah dipercaya turun temurun, ataupun dapat diteliti dengan ilmu pengetahuan dan juga agama. Masing-masing mempunyai pendapat dalam menguraikan misteri bencana. Namun, dalam menguraikan misteri bencana tersebut menurut saya harus disesuaikan dengan logika dan juga nalar dalam pemikiran manusia. Karena, banyak sekali yang menguraikan misteri bencana namun tidak sepadu dengan realita. Contohnya ketika agamawan berkata bahwa bencana terjadi karena banyak maksiat seperti prostitusi yang dilakukan manusia. Namun, apakah banjir juga terjadi karena prostitusi yang dilakukan oleh manusia?. Jika agamawan berkata demikian menurut saya sangat tidak logis karena banjir terjadi setiap tahun dan banyak faktor seperti kurangnya resapan air ataupun buang sampah sembarangan. Jika agamawan berkata prostitusi itu merupakan salah satu penyebab bencana dan ditutupnya tempat prostitusi, apakah bencana banjir tersebut tidak terjadi lagi di Indonesia? Tentu tidak masuk akal dan tidak menggunakan logika. Banyak misteri bencana yang diuraikan berdasarkan ilmu pengetahuan. Namun, ilmu pengetahuan tidak pernah bersifat mutlak. Karena ilmu yang pertama bersifat probabilistik atau mengikuti nalar. Yang kedua yaitu tentatif yaitu sebelum ada data dan penjelasan yang akurat boleh diterima. Dan ketiga konsekuensi nya yaitu tidak pernah mutlak. Jadi jika ada yang mengatakan ilmu adalah kebenaran yang terakurat, tentu itu salah. Kita harus dapat menerima berbagai penjelasan tentang misteri bencana. Namun alangkah baiknya daripada meributkan hal yang mengandung bencana, lebih baik kita berbagi untuk para korban bencana. Ada baiknya kita berfikir untuk masa depan untuk mengurangi bencana di negeri ini daripada memikirkan hal yang menurut saya susah untuk di perdebatkan karena semua memiliki pendapat tergantung bagaimana kita menyikapi bagaimana misteri bencana tersebut.
    1. Sebagai orang muslim dalam mengaitkan suatu misteri bencana, tentu tidak pernah terlepas dari kuasa Allah SWT. Namun, bagaimana pandangan umat muslim dalam menyikapi berbagai uraian penyebab bencana dari mitos yang umumnya bertentangan dengan agama dan juga logika?
    2. Sampai kapankah bencana tersebut dapat menjadi suatu misteri dan tidak mempunyai penyebab yang pasti?
    3. Bagaimanakah jika ilmu dapat dikatakan sebagai penjelasan yang terakurat? Apakah dapat menimbulkan kontroversi?
    4. Bagaimana perspektif kita sebagai makhluk sosial dalam menyikapi misteri bencana?
    Terima Kasih Pak Nusa.

    BalasHapus
  18. untuk mencari penyebab dari semua bencana memiliki banyak pendapat menjawabnya melalui bidang keilmuan, filsafat, maupun agama serta lainnya. terlalu lama untuk membandingkan semua paham dari mana asal bencana itu. tetapi saat ini bagaimana kita untuk menjadi manusia yang peduli terhadap bencana tersebut, dengan membantu para sodara kita yang menjadi korban bencana serta menjadi pelopor penggugah rasa peduli orang lain yang hanya terdiam melihat dan mendengar sodara mereka yang terkena bencana.

    BalasHapus
  19. Lina Wati P.IPS B 2013 . Dalam tulisan ini dijelaskan mengenai datangnya bencana dari banyak aspek pendapat. Seperti dari sisi para agamawan, dari kitab suci Al-Qur'an dan pendapat masyarakat lainnya. Di bab-bab akhir dikatakan bahwa ada orang yang menggunakan aspek ilmu pengetahuan untuk menjelaskan penyebab bencana. Di bab-bab akhir juga dikaitkan masalah bencana dengan hakikat ilmu sebenarnya.
    Pertanyaan :
    1. Bagaimana bencana dapat datang?
    2. Mengapa bencana akhir-akhir ini datang silih berganti?
    3. Apa penyebab terjadinya bencana?

    BalasHapus
  20. Dari tulisan ini saya dapat melihat bahwa bencana yang terjadi di indonesia ini adalah faktor alam dan ditambah lagi faktor ulah manusia. Seharusnya manusia yg memiliki asumsi tentang sebab dari bencana yang terjadi sekarang lebih mengoreksi diri mereka masing-masing sebelum menduga-duga.

    1. Solusi apa yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya bencana?
    2. Apakah sudah terlambat untuk perbaiki keadaan di bumi?
    3. Adakah kunci utama dari semua terjadinya bencana ini?

    BalasHapus
  21. SITI ALAWIYAH
    4915131385.
    ILMU FILSAFAT
    MISTERI MUSIBAH.
    Tulisan ini mengakaitkan satu dengan lainnya yang mengungkapkan misteri cuaca yang sedang terjadi di semua bagian bumi . Semua ini memang kuasa Allah,yang sedang memperingatkan kita sebagai manusia untuk tidak merusak bumi dan tetap melestarikan bumi. Tapi saya yakin semua musibah yang diberikan Allah kepada kita akan berakhir dengan kebahagian. Kita tidak boleh melihat suatu musibah dari sisi negatifnya saja namun kita juga harus melihat dari sisi positif. Seperti filsafat ilmu yang mengajarkan kepada kita untuk selalu bertanya dan menanyakan tentang musibah yang sedang terjdi di semua bagian bumi ini. Dan seharusnya kita bertanya kedapa Tuhan kebahagian apa yang sedang Engkau siapkan setelah berakhirnya semua musibah yang terjadi di semua belahan bumi ini?
    1. Mengapa semua orang trus mengungkapkan misteri musibah di bumi ini?
    2. Apa yang membuat semua orang tertarik untuk mengungkapkan misteri musibah ini?
    3. Siapa yang dapat menjelaskan dan mengungkapkan misteri musibah ini yang sedang terjadi di semua belahan bumi ini?
    4. Bagaimana setiap orang dalam menyikapi tentang musibah yang sedang terjadi di semua bagian belahan bumi ini?
    5. Kapan semua orang sadar bahwa musibah yang terjadi dibelahan bumi memiliki sesuatu misteri?

    BalasHapus
  22. Nama saya Anzani Mutiara dari P.IPS A 2013, saya setuju dengan tulisan Bapak yang berjudul “Misteri Bencana”. Menurut saya bencan yang terjadi saat ini bukan karena tanggal lahir SBY atau apapun yang beerhubungna dengan hal-hal yang berbau mitos, karena jika menurut saya bencana seperti gunung meletus terjadi karena Allah yang menghendaki. Kita sebagai umat-Nya tidak bisa hanya menduga-duga apa yang menyebabkan gunung tersebut meletus, namun yang bisa kita lakukan saat ini adalah berusaha agar dapat mengurangi bencana yang terjadi. Bencana seperti banjir, merupakan ulah tangan manusia yang tidak menjaga lingkungan dengan baik sehingga menyebabkan banjir. Lalu bencana alam seperti yang saat ini terjadi yaitu meletusnya Gunung Kelud di Jawa Timur, kita tidak perlu meributkan apa penyebab dibalik meledaknya Kelud. Sebagai hamba Allah yang percaya akan datangnya hari akhir, sebaiknya kita bercermin ke dalam diri kita, bekal apa yang kita sudah siapkan di akhirat nanti, karena manusia pernah tau kapan hari akhir itu tiba. Saya setuju dengan pendapat Bapak, bahwa sebaiknya yang kita lakukan saat ini adalah menolong para korban bencana, serta menjadikan bencana ini sebagai teguran dan peringatan agar kita sebagai manusia lebih mendekatkan diri kepada sang Maha Pencipta yaitu Allah SWT.

    Pertanyaan :
    1. Bagaimana cara kita agar terhindar dari bencana ?
    2. Apa yang kita lakukan saat bencana itu datang ?
    3. Adakah cara untuk mengurangi bencana ?
    4. Apakah bencana ynag sedang kita alami merupakan teguran dari Allah ?
    5. Bagaimana cara meningkatkan kesadaran manusia untuk lebih peduli terhadap korban yang terkena banjir ?

    BalasHapus
  23. Gustiana restika
    4915133413
    P.IPS B 2013

    awal tahun ini indonesia disapa oleh bencana banjir dan erupsi gunung berapi.
    walau begitu bencana di Indonesia terjadi bukan tanpa alasan, walau bencana sendiri terjadi karena alam. tapi ada alasan diluar ilmu mengapa bencana terjadi. mungkin saja bencana yang terjadi merupakan sebuah teguran Tuhan untuk rakyat Indonesia yang sudah tidak bersahabat dengan lingkungan sekitar. ada hal lain tentang bencana yang mengawali tahun 2014 di indonesia. bencana di indonesia terjadi berdekatan dengan pesta rakyat yang akan digelar di indonesia pada bulan april, yaitu pemilu. mungkin untuk para caleg bencana ini merupakan anugerah, dimana mereka berbondong-bondong menunjukan empati kepada para korban bencana dengan menyertakan mereka dari partai dan nomer urut berapa. bencana tidak bisa dijadiikan ajang mencari suara. kita harus tulus dalam menolong para korban bencana.
    bagaimana manapun saat bencana terjadi bukan saatnya menghubung-hubungkan dengan satu orang, menyalahkan pemimpin ataupun mengeluh tentang bencana yang terjadi. lebih baik kita membenahi diri kita, dan berpikir apa hala yang kita lakukan untuk lingkungan sekitar kita.

    pertanyaan :
    1. bencana seperti apa yang bukan diawali dari manusia?
    2. apa makna sebenarnya dibalik bencana?
    3. semua manusi bertanggung jawab atas bencana yang terjadi?

    BalasHapus
  24. apri triwibowo
    p.ips b 2013
    Mengapa Allah menciptakan bencana jika kedaiman itu lebih baik?
    Bencana berarti menunjukan bahwa Allah itu masih sayang kepada manusia, menyadarkan manusia untuk selalu ingat kepada-NYA. Bencana merupakan ladang ibadah bagi orang-orang yang beriman. Penyebab bencana tidak lain dan tidak bukan adalah sebuah cerita klasik.
    Jika ilmu itu bersifat ralatif ? maka apakah didunia ini tidak ada ilmu yang benar?
    Apakah ilmu itu hanya bersifat pembodohan?

    BalasHapus
  25. Agustina R
    P..IPS.Reg B

    1. Mengapa jika terjadi bencana pada saat ini selalu menyalahkan SBY, jika memang nanti SBY sudah tidak lagi sebagai presiden tetapi masih terjadi bencana juga akan menyalahkan presiden selanjutnya?
    2. mitos berkembabang belum tentu benar, tetapi jika mitos itu selalu kebetulan benar terjadi sesuai dengan kabar yang berkembang apa kita boleh mempercayai nya?
    3. bencana terjadi karena ulah manusia yang suka berbuat maksiat, jika sudah tidak ada orang yang berbuat maksiat apa tidak akan terjadi bencana ?

    BalasHapus
  26. Aulia Komala (4915133428)
    P.IPS REG B 2013

    Menurut saya apa yang ditulis oleh pak nusa benar. Manusia diciptakan oleh Allah SWT untuk menjadi seorang khalifah di muka bumi. Manusia memiliki akal dan hal ini yang membuat perbedaan manusia dengan makhluk lainnya. Seharusnya kita sudah mengerti bahwa alam ini saling memiliki ketergantungan satu dengan yang lainnya. Jika satu komponen rusak maka komponen lainnya akan terganggu. Seperti yang terjadi saat ini banyak musibah dimana mana. Jika ini terjadi terus menerus tiada henti maka keberlangsungan manusia, hewan, dan tumbuhan akan terganggu. Musibah yang terjadi bisa saja terjadi secara alami atau karena ulah manusia. Tetapi tetap saja musibah yang terjadi secara alami itu merupakan peringatan dari Allah SWT akan perilaku manusia terhadap alam sekitarnya. Saya tidak percaya mengenai hal tentang tanggal lahir SBY atau dibawah kepemimpinan SBY Indonesia selalu mengalami musibah. Karena bukan hal itu lah yang menjadi alasan dari banyaknya musibah melainkan karena kita sebagai khalifah dimuka bumi ini tidak menjaga dan merawat apa yang sudah diberikan oleh Allah kepada kita.

    Pertanyaan:
    1. Mengapa manusia tidak pernah sadar akan perilaku mereka yang merusak alam?
    2. Bagaimana caranya untuk menjadi manusia yang bisa berpikir panjang untuk mengambil sebuah keputusan?
    3. Apa yang harus dilakukan jika semakin hari semakin banyak manusia yang tidak peduli akan keadaan lingkungan?

    BalasHapus
  27. INTAN BAHRIANI KHAER
    4915131391
    PIPS A 2013
    Benar apa yang disebutkan bahwa bencana akibat dari berbagai sudut pandang. Setiap manusia memiliki persepsi yang berbeda tentang terjadinya bencana, termasuk saya sendiri. Saya sebagai umat muslim percaya bahwa bencana termasuk takdir Allah selain jodoh, rezeki, dan kematian. Mengapa bisa dikatakan takdir? Karena semua yang terjadi di alam semesta ini telah digariskan oleh Sang Pencipta. Dibalik semua kejadian yang mampu meluluhlantahkan ini pasti selalu ada hikmah yang didapat. Mungkin ini sebuah teguran yang bertujuan untuk menyadarkan kita, mungkin ini adalah peringatan bagi manusia. Apakah diri kita sudah menaati segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya? Pasti ada saja kesalahan yang dibuat oleh manusia, baik disengaja atau tidak. Mungkin juga ini akibat jarak kita yang semakin jauh dari Yang Maha Besar, jauh dalam kekuatan spiritual kita. Seharusnya dengan adanya bencana sekarang ini mampu menyadarkan kita bahwa kita belum maksimal menjaga perilaku dan perbuatan kita. Sebagai manusia yang maju seharusnya kita belajar dari kesalahan, memperbaiki kesalahan dan tidak mengulangi kesalahan yang sama. Namun mungkin juga ini adalah hukum alam, alam mulai berbicara atas perlakuan manusia terhadapnya. Seiring dengan perkembangan zaman, mempengaruhi pola pikir manusia atas tindakannya. Kini manusia kebanyakan salah bertindak kepada alam ini, banyak yang menguras tenaga alam tanpa diberi upah, alam seperti kerja rodi pada masa penjajahan Jepang. Alam dipaksa menghasilkan segala sesuatu tanpa adanya pemupukan kembali. Kini alam berani bicara, mungkin karena umurnya yang tidak lama lagi. Ia menyampaikan kekesalannya dengan merusak diri sendiri. Bukan merusak diri tujuan utamanya, melainkan menyadarkan kita sebagai manusia bahwa alam juga memiliki nyawa dan merasakan sakit. Kita harus segera mengobatinya dan merawatnya kembali di sisa-sisa hidupnya. Mungkin hal ini tidak masuk kedalam sebuah ilmu yang bersifat empiris, namun percaya atau tidak ini adalah hubungan gaib yang sangat melekat bagi umat beragama.

    Pertanyaan:
    1. Adakah ilmu pasti yang mempelajari tentang bencana?
    2. Apakah bencana bisa diatasi menggunakan ilmu?
    3. Apa ada kebenaran lain yang berpengaruh atas terjadinya bencana?
    4. Mampukah manusia menalar kapan akan terjadinya bencana?

    BalasHapus
  28. Nama : Yolla Rachmaan Ismatullah
    Kelas : P. IPS B 2013
    NIM : 4915133429
    Didalam tulisan ini misteri di balik sebuah bencana memang selalu menjadi fenomena. Terkadang manusia tidak cukup menggunakan logikanya saja untuk menjawab penyebab semua peristiwa yang terjadi. Karena bisa saja anggapan-anggapan yang tidak rasional bisa dianggap benar. Semua opini-opini yang muncul baik dari tokoh agamawan, mitos masyarakat, dll tentang bencana itu wajar saja terjadi karena setiap orang memiliki pemikiran yang berbeda-beda. Ilmu pengetahuanlah yang menjadi penengah perbedaan pendapat itu walaupun penjelasan ilmu pengetahuan tidak pernah bersifat mutlak dan belum tentu juga merupakan penjelasan terbaik dan terlengkap. Setidaknya, kita dapat menilai dan memilih untuk lebih percaya dan meyakini mengapa bencana itu terjadi.
    yang menjadi pertanyaannya,
    • Darimana orang-orang itu dapat menyimpulkan penyebab bencana seperti itu mengkait-ngaitkannya dengan mitos, SBY dsb?
    • Apakah semua kebenaran dapat dikatakan benar jika banyak orang yang meyakininya walaupun alasannya tidak rasional?
    • Lalu, termasuk kedalam ciri apakah misteri bencana ini dalam golongan ilmu pengetahuan probabiity, tentatif atau realatif?

    BalasHapus
  29. nama saya Ayu Rosmiawati, p.ips reguler b 2013. menurut saya tentang penyebab bencana alam tergantung pada keyakinan individu. kalau ada yang berpendapat bencana alam di Indonesa karena SBY masih menjabat sebagai presiden menurut saya mereka tidak yakin atas kekuasaan Alloh swt. karena, seisi bumi ini milik Alloh dan Dia yang berkehendak atas terjadinya di alam semesta bukan karena tanggal lahir atau seseorang yang menjadi prsiden di Indonesia. sebagai manusia kita ditugaskan untuk menjaga alam ini untuk kesejahteraan hidup kita, kalau bencana alam seperti banjir di Jakarta itu sudah pasti salah warga Jakarta yang tidak menjaga lingkungan. dan atas sikap kita terhadap alam dan penciptaNya yang membuat marah dan memberikan sebuah teguran kepada kita. maka dari itu, kita harus intropeksi diri, apa yang sudah kita lakukan sehingga banyak bencana alam yang terjadi secara beruntun.
    apakah ini sebuah peringatan untuk kita dari Sang Maha Pencipta untuk lebih sering mengingat Dia?
    apakah ini sebuah cobaan dari Alloh untuk kita agar menjadi umat yang lebih tegar atas musibah yang terjadi?
    bagaimana cara kita untuk menjaga alam yang sudah terlanjur rusak ini?

    BalasHapus
  30. FIDAYANTI AFRILIA PUTRI
    P.IPS B 2013
    4915133422

    Datangnya sebuah bencana manusia memang tidak ada yang tahu akan terjadi kapan dan di mana bencana itu. Tak jarang banyak korban yang sering berjatuhan seiring datangnya sebuah bencana. Tapi terkadang bila bencana datang, manusia hanya bisa saling menyalahkan satu sama lain bahwa dialah penyebabnya. Ada pula yang mengkait-kaitkan bencana itu dengan hal-hal mitos, terutama yang banyak terjadi pada masyarakat Indonesia. Saya setuju bahwa kita harus menghargai pendapat mengenai penjelasan penyebab bencana dari sudut manapun. Setidaknya itu bisa membuat kita berfikir jernih dan bijak untuk memikirkan bagaimana agar kita bisa menangani, menanggulangi, bahkan kalau bisa mencegah bencana supaya tidak terjadi lagi.
    Pertanyaannya pak, bagaimanakah seharusnya sikap kita dalam menghadapi bencana yang terus terjadi di negeri ini? Harus di mulai dari manakah agar kita bisa menanggulangi, bahkan mencegah terjadinya musibah? Apa yah penyebab orang Indonesia sering kali susah berpikir bijak tentang bencana? Mereka lebih suka dengan mengkritik, mengkait-kaitkan dengan hal mitos dan mereka pun sering menyalahkan orang lain tanpa mengoreksi dirinya sendiri. Terimakasih~

    BalasHapus
  31. 3. Apakah menurut anda pemimpin yang sekarang menjabat sudah istiqomah dalam menjalankan tugasnya?
    4. Bagaimana seharusnya kita menyikapi permasalahan yang silih berganti dihidup kita?

    BalasHapus
  32. 3. Apakah menurut anda pemimpin yang sekarang menjabat sudah istiqomah dalam menjalankan tugasnya?
    4. Bagaimana seharusnya kita menyikapi permasalahan yang silih berganti dihidup kita?

    BalasHapus
  33. 3. Apakah menurut anda pemimpin yang sekarang menjabat sudah istiqomah dalam menjalankan tugasnya?
    4. Bagaimana seharusnya kita menyikapi permasalahan yang silih berganti dihidup kita?

    BalasHapus
  34. Maulida Nurul Atikah
    Pendidikan IPS reguler B 2013
    4915137155


    saya setuju dengan opini yang bapak luapkan di dalam tulisan ini. memang bencana yang terjadi belakangan ini banyak sekali faktor-faktor penyebabnya. ada dari karena faktor alam dan juga manusia. bencana pun datang secara tidak terduga. kita pun sebagai manusia, hamba Alloh selayaknya hanya patut untuk bercermin diri akan bencana yang Alloh SWT berikan. introspeksi diri secara khusyuk diperlukan agar kita pun dapat menikmati bencana ini jangan hanya dari dampak negatifnya saja, akan tetapi juga dengan dampak positif yang mungkin Alloh sayang dengan hambanya dan para hambanya patut untuk menyadari kesalahan mereka dalam menjalani rona kehidupan yang fana ini. tidak dengan mengeluh atau hanya sibuk untuk mencari berbagai hal penyebab bencana akan tetapi bercermin akan hikmah dibalik bencana yang terjadi.
    pertanyaan :
    1. jika terjadi berbagai bencana dalam kurun waktu yang singkat ini, siapakah yang patut disalahkan? alam? atau kita?
    2. apa Alloh sedang murka dengan hamba-Nya makanya kita diberi bencana secara terus menerus?
    3.apa tanggal lahir pak SBY ada sangkut pautnya dengan bencana yang kerap terjadi?

    BalasHapus
  35. Nur muhammad
    4915137158
    P.ips b 2013
    Bencana alam silih berganti melanda Indonesia
    Manusia adalah letaknya dosa,banyak pertanyaan datang untuk menguak mengapa dan apa sebabnya bencana ini terus menerus melanda negeri ini. Manusia hanya bisa saling menyalahkan dan tak mau merasa bersalah,nuduh sana nuduh sini. Sehingga tak punya rasa untuk intropeksi dahulu sebelum menilai seseorang. Seharusnya kita sebagai manusia alangkah baiknya mengevaluasi perlakuan kita terhadap sang khalik maupun alam yang kita singgahi Sebab, tidak ada asap jika tidak ada api. Fenomena bencana memiliki keterkaitan dengan konsep balasan dalam doktrin agama, dan keyakinan nenek moyang selama ini yang disebut karma. Peristiwa-peristiwa yang mengakibatkan penderitaan baik fisik maupun mental manusia, bisa dimaknai sebagai bentuk kemurkaan sang kuasa terhadap hambanya yang berdosa.
    Ujian hidup, tidak selamanya pahit atau sesuatu yang tidak menyenangkan, tapi seringkali ujian hidup mengambil bentuk kesenangan. Karena itu, siapa yang menyangka bahwa kekayaan dan kesehatan pertanda kecintaan Allah SWT. Sebaliknya, siapa sangka pula sesuatu yang tidak menyenangkan merupakan kebencian Allah SWT. Karena itu, jangan pernah berpikir bahwa mereka yang tertimpa bencana juga akan menderita di akhirat. Sebaliknya, tidak semua yang menyenangkan merupakan hal yang baik. Oleh sebab itu, fenomena yang terjadi berupa bencana alam seperti tsunami ,gempa bumi,banjir dan meletusnya gunung harus dilihat sebagai rahmat Allah SWT untuk hambanya. Dan lebih dari itu, juga untuk menumbuhkan rasa peri kemanusiaan agar lebih dekat lagi dengan Allah SWT, serta tumbuhnya kembali rasa kebersamaan dan gotong royong di masyarakat.

    Maka dari itu untuk seluruh masyarakat Indonesia seharusnya menyikapi bencana dengan bijak, dan mari kita tumbuhkan semangat persatuan dan kesatuan, saling tolong menolong, serta selalu ingat kepada allah swt.
    Masyarakat Indonesia harus menyikapi bencana yang melanda sebagian wilayah negeri ini dengan bijak. Bencana yang terjadi tidak mungkin terjadi begitu saja. Mari kita ambil hikmahnya, dan mawas diri, sekaligus berusaha mengantisipasi dampaknya lebih buruk lagi.
    1. Kapankah negeri ini bebas dari datangnya bencana ?
    2. Apakah ini merupakan teguran sang kuasa agar kita lebih patuh dan taat kepadanya?
    3. Apakah bumi ini tak sanggup lagi untuk bertahan lebih lama?

    BalasHapus
  36. Nama : Rizky Rachmawati
    Nim : 4915131381
    Kelas : p.ips A 2013

    Kejadian yang sering terjadi dalam negara kita ini bukanlah semata kesalahan para pemimpin tetapi mutlak salah kita semua. Rasa ingin selalu mendapatkan yang lebih baik membuat kita kehilangan untuk mengucapkan syukur. Kalau saja pada diri kita ditanamkan rasa syukur terhadap apa yang kita punya, tentu keinginan yang kita harapkan akan sesuai dengan apa yang kita butuhkan. Bencana dari dahulu selalu menerpa kita semua, entah keadaan bumi yang sudah tua atau Tuhan mulai marah kepada kita karena kita masih sering melanggar apa yang dia perintahkan. Dan menjalankan apa yang Tuhan larang. Kejadian seperti ini harusnya membuat manusia introspeksi diri masing-masing, dan lebih mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa. Kalau dilihat bencana alam yang menimpa indonesia tidak ada kaitannya dengan pemerintahan presiden SBY karna kalau Tuhan sudah menentukan bencana akan terjadi maka terjadilah. Jadi kalau ada orang-orang yang mengkaitkan kejadian dengan tanggal tertentu, itu sama saja musyrik. Kalalu kita menjelaskan bencana dengan mengkaitkan dengan kebenaran ilmu filsafat, maka bencana itu bisa diartikan sebagai bencana yang dibuat oleh manusia sendiri dan kejadian yang ada pada zaman dahulu tidak akan pernah terjadi sekarang dan bencana itu sendiri bener-benar terjadi atas izin Tuhan.
    Pertanyaan:
    1. Bagaimana seharusnya sikap kita terhadap bencana yang melanda kita?
    2. Apakah yang menyebabkan manusia tidak pernah puas atas apa yang didapatkan?
    3. Bagaimana awalnya bapak kepikiran untuk menulis tentang bencana yang ada di Indonesia?
    4. Apakah bisa kejadian bencana dikaitkan dengan ciri penting ilmu yakni rasional?
    5. Mengapa kebenaran ilmu tidak menjadi mutlak?

    BalasHapus
  37. Nama : Nur Cholis A.S
    P.IPS B 2013
    NIM : 4915137156

    Menurut saya tulisan tersebut sudah menjawab beberapa pertanyaan mengenai terjadinya sebuah bencana,namun masih ada hal-hal lain yang belum terjawab dan mengena tentang terjadinya bencana yang selama ini telah terjadi.Disana tertulis bahwa bencana tersebut terjadi karena beberapa sebab yaitu perilaku dari manusia itu sendiri seperti,para penguasa yang dzalim,kemaksiatan yang merajalela dimana-mana,kepercayaan zaman jahilian mengenai tanggal lahir yang sangat tidak logis dan tidak dapat dibuktikan kebenarannya,sampai adanya pernyataan tentang ilmu dan penanganan sistrematis banjir dari puncak sampai jakarta yang belum terealisasi dengan baik sampai saat ini.Terlepas dari semua itu ada pula
    unsur agama sebagai penengah dan bukti untuk umat manusia yang meyakini akan hal tersebut,karna agama selalu berkutat dengan keyakinan terutama untuk manusia sebagai makhluk yang berfikir.Dari sekian banyak hal yang diutarakan dalam tulisan tersebut,menurut saya ada sesuatu yang terlupakan dalam penulisan misteri bencana yaitu kondisi dari alam semesta dan bumi yang semakin tua serta berbagai pergerakan yang ada disekitarnya yang merupakan salah satu faktor terbesar dalam terjadinya sutu bencana selain faktor manusia.

    PERTANYAAN :
    1.Apakah tulisan tersebut dapat menjadi penjelasan tentang bencana yang selama ini terjadi ?
    2.Bagaimana cara mencapai keharmonisan manusia dengan alam ?
    3.Apakah manusia mampu memperbaiki keadaan saat ini,sedangkan manusia adalah makhluk sosial yang berpotensi membuat masalah baru ?
    4.Bumi telah lebih dahulu ada jika dibandingkan dengan manusia,apakah ada bencana yang terjadi sebelumnya ?
    5.Sampai kapankah bencana akan terjadi ?

    BalasHapus
  38. Himawan. W
    P.IPS reg B'13
    jika membahas bencana memang sulit menentukan penyebab semua pihak saling menyalahkan, dari pada membahas itu lebih baik kita melihat dari sisi positifnya dan hikmah dari semua bencana tersebut. kita sebagai umat manusia baru akan tersentuh hatinya jika melihat korban dari bencana-bencana besar kita saling tolong menolong. padahal selain hal tersebut kita sering melihat saudara-saudara kita yang ada di sekitar kita masih banyak memerlukan bantuan kita. Allah yang sudah mengatur semua kejadian yang ada di dunia ini, kita sebagai umatnya hanya bisa berdoa dan harus berjalan di jalan yang benar.
    1.Apakah kita mampu melawan kehendak Allah?
    2.Sampai kapan umat kita sadar?
    3.Mengapa terkadang ilmu dan al-quran tidak sejalan?

    BalasHapus
  39. Yurida Adlani
    4915133397
    P.IPS REG B 2013

    Bencana datang secara tiba-tiba, tidak memperdulikan apakah orang itu siap atau tidak untuk menghadapinya. datangnya bencana tentunya juga tidak ada yang menginginkannya.
    Mengapa yah akhir-akhir ini Indonesia sering dilanda musibah ???
    Sebenarnya ada apa dengan negeri kita ???
    Lantas apa hubungannya bencana banjir yang melanda Jakarta dengan ditutupnya tempat-tempat maksiat ???
    Bukankah banjir itu disebabkan oleh air, sampah dan menyalurannya yang kurang baik ???
    mengapa banjir dihubungkan dengan tempat-tempat maksiat?
    baiklah, jika memang masyarakat sadar bahwa mereka berada di wilayah yang dekat dengan maksiat, tapi bukan berarti itu dihubungkan dengan penyebab banjir bukan ???
    Seharusnya mereka harus bisa lebih logis dalam berfikir terutama bagi kelangsungan kesejahteraan hidup mereka..

    Bencana yang terjadi seharusnya dapat dicegah, asalkan kita sama-sama mau berintrospeksi dengan kesalahan kita di masa lampau dan berusaha untuk membenahi diri dan lingkungan kita bersama, tidak hanya saling menyalahkan satu sama lain.,

    BalasHapus
  40. Nama : Vivich Husnul Khotimah
    NIM : 4915131387
    Jurusan : Pend. IPS A 2013
    Mata Kuliah : Filsafat Ilmu

    Komentar :
    Bagaimana bisa sebuah bencana dikait-kaitkan oleh kekuasaan? Apa korelasi antar keduanya? Menurut saya, bencana yang terjadi di Indonesia terjadi karena faktor alam dan faktor manusia. Seperti gempa bumi, tsunami dan gunung meletus itu merupakan proses alam yang menyebabkan bencana tersebut melanda Indonesia. Seperti banjir dan longsor, bencana tersebut juga terjadi karena faktor alam dan faktor manusia. Manusia yang membuat ulah dengan merusak bumi diantaraya adalah merusak lingkungan, dan ekosistem kehidupan. Seharusnya masyarakat semestinya tidak memperdebatkan hal-hal yang tidak layak untuk diperdebatkan, karena setiap manusia mempunyai pandangan yang berbeda dalam menganalisis misteri bencana tersebut dan dengan adanya bencana yang terjadi seharusnya manusia semakin paham dan mengerti bahwa kejadian alam seperti itu adalah sumbangan perilaku yang mereka berikan kepada alam, dalam artian kerusakan yang terjadi dibumi disebabkan oleh perilaku manusia yang tidak menghargai alam. Marilah kita renungkan atas kejadian yang menimpa negara Indonesia, bisa saja Sang Penguasa alam sedang memberikan teguran kepada kita terhadap apa yang telah kita lakukan. Biarlah persoalan mengapa bencana dapat terjadi dijelaskan dengan ranah keilmuan yang memang mengkaji berbagai fenomena-fenomena alam.
    Pertanyaan :
    1. Mengapa manusia lebih suka memperdebatkan persoalan-persoalan yang seharusnya tidak untuk diperdebatkan, seperti terjadinya bencana?
    2. Bagaimana ilmu pengetahuan membahas mengenai misteri bencana tersebut?
    3. Apakah cerita-cerita mistis itu benar adanya? Bagaimana pandangan para filsuf dalam menganalisis cerita yang bersifat misteri atau mistis?
    4. Hal apa yang membuat sesuatu dikatakan sebagai misteri? Dan mengapa misteri itu ada?
    5. Mengapa ilmu dikatakan bersifat relatif? Lalu untuk menjawab fenomena bencana alam dapat dijelaskan berdasarkan apa, jika ilmu itu kebenarannya tidak mutlak?

    BalasHapus
  41. SITI CHADIJAH
    P.IPS B 2013


    Di Indonesia, bencana akhir-akhir ini menjadi sorotan. Banyak pertanyaan bagaimana bencana ini bisa terjadi. Apakah karena SBY atau karena hal lainnya yang sudah dituliskan pak Nusa. Kita harus bisa menerima setiap pendapat orang-orang tentang bencana tersebut karena manusia makhluk yang berakal. Tetapi dengan bencana tersebut kita bisa mengambil sisi positifnya, seperti untuk manusia sadar apa yang telah diperbuatnya, agar menimbulkan rasa empati kepada sesama dan agar senantiasa kembali mendekatkan diri kepada Tuhan.

    Pertanyaan
    1. Sebenarnya bagaimana tanggal lahir dam kepemimpinan SBY bisa dikaitkan dengan semua bencana yang terjadi?
    2. Bagaimana cara menghargai pendapat orang yang berbeda-beda itu? masih ada orang yang terkadang tidak bisa menerima pendapat orang lain dan berakhir dengan keributan.
    3. Apakah semua bencana tersebut merupakan tanda bahwa akan terjadinya hari akhir jaman?

    BalasHapus
  42. NAMA : WINDI MELANDINI
    NIM : 4915131379
    P.IPS A 2013
    Saya setuju dengan tulisan bapak, datangnya bencana bukan hanya pada zaman ini saja tetapi sudah sering terjadi sejak zaman dahulu. Namun, setiap orang mempunyai pendapat masing-masing tentang bagaimana bencana tersebut bisa terjadi, dan menurut saya secara geologis letak wilayah indonesia dilalui oleh dua jalur pegunungan muda dunia yaitu pegunungan mediterania disebelah barat dan pegunungan sirkum pasifik disebelah timur, hal itulah yang menyebabkan indonesia memiliki banyak gunung api dan sering terjadi bencana seperti gunung meletus, banjir, gempa bumi, tsunami dan lain-lain.. Tetapi bukan hanya itu saja peyebabnya, bisa saja karena ulah manusia yang tidak merawat dan menjaga bumi kita menebang pohon seenaknya, membuang sampah sembarangan, menggunduli hutan. Jadi intinya apapun pendapat kita mengenai bencana alam teaplah saling menghargai tentang pendapat tersebut.
    1. Apakah atlantis itu benar-benar ada?
    2. Mengapa banyak yang menyangkut pautkan bencana dengan mitos?
    3. Bagaimana cara menyadarkan warga agar menjaga kelestarian alam?

    BalasHapus
  43. Assalamualaikum wr. wb Pak Nusa Putra, saya Arlietha Nofeliza PIPS A 2013 mengenai tulisan bapak yang berjudul "Misteri Bencana", saya sangat setuju dengan apa yang ditulis atau yang terdapat pada tulisan pak nusa. Menurut saya bencana saat ini yang terjadi di dunia salah satunya karena ulah manusia yang tidak dapat merawat bumi dengan baik tetapi hanya mengambil keuntungan saja. Bencana inilah yang didapatkan dari apa yang telah dilakukan oleh manusia itu sendiri. Musibah, bencana alam memang tidak dapat dipastikan kapan akan datang, tetapi kita asemua mengetahuinya bahwa akan ada balasan dari setiap perbuatan. Baik buruknya yang kita lakukan pasti akan mendapatkan balasan hanya saja kita tidak bisa memastikan kapan balasan itu akan datang, dari sinilah dapat dikatakan misteri musibah, karena sesungguhnya yang merencanakan akan sesuatu adalah manusia dan yang menentukan adalah Allah SWT . Menurut saya, jika ada yang menyampaikan pendapat atau memberikan penjelasan mengenai penyebab terjadinya bencana dikaitkan dengan tanggal lahir presiden SBY saya setuju dengan pak nusa bahwa setiap penjelasan pastilah ada bagian dari penjelasan itu yang mungkin memiliki nilai kebenaran. Tetapi menurut saya mungkin seseorang yang berpendapat seperti itu bisa saja karena orang itu kurang sesuai selama kepemimpinan pak SBY. Selain itu juga bisa dikarenakan situasi politik yang memanas saat ini. Masih banyak beberapa penjelasan dari masing-masing orang mengenai bencana yang terjadi saat ini. Dari berbagai penjesalan tersebut pasti mengandung nilai kebenaran hanya saja tidak ada yang paling benar pasti ada juga yang salah, karena dari kesalahan-kesalahan tersebutlah bisa saling melengkapi kearah mendekati sempurna. Yang ingin saya tanyakan adalah Siapa yang sesungguhnya menjadi penyebab semua ini? Apakah bencana dapat dipastikan tidak akan terjadi apabila setiap umat manusia tidak membuat kerusakan di bumi ini ? Patutkah kita menyalahkan Tuhan sebagai penyebab semua ini? Apakah ini sebuah kemarahan Tuhan kepada manusia atau karena semakin tuanya bumi ini ?

    BalasHapus
  44. Nama : Ayu Anggraeni
    Prodi : P.Ips A / 2013
    Bencana memang tidak bisa di pisahkan dengan peradaban manusia, namun bukan berarti setiap bencana yang melanda bumi tidak memiliki tujuan untuk kehidupan. Setiap bencana yang datang memang selalu berdampak buruk bagi peradaban manusia dan terkadang dapat memusnahkan peradaban manusia, tapi harus diingat di balik semua bencana yang terjadi di bumi ini pasti ada sisi positifnya seperti peribahasa “ badai pasti berlalu dan setelah hujan pasti akan ada pelangi.” Misalnya setelah meletusnya gunung berapi menyebabkan tanah di sekitarnya menjadi subur. Bencana yang terjadi juga tidak bisa dikaitkan dengan jabatan penguasa karena semata-mata bencana yang terjadi di akibatkan oleh tingakah laku manusianya yang kurang peduli terhadap lingkungan. Kita juga harus ingat bencana itu adalah kehendak sang ilahi karena sejauh apapun manusia menolak dan berupaya agar tidak terjadi bencana, kalau allah sudah berkehendak pasti akan terjadi “ manjadda wajada .”
    Pertanyaa:
    1. Apa yang menyebabkan bencana terjadi?
    2. Jika bencana yang terjadi selalu di kaitkan dengan jabatan penguasa, apakah setelah jabatan penguasa berakhir , mereka bisa memastikan bencana akan berakhir sepenuhnya?
    3. Bagaimana caranya agar para ulama yang mengerti agama tidak salah menafsirkan ayat-ayat dalam al-qur’an dan dapat megajarkan kebenaran, sementara mereka sendiri kadang membawa-bawa agama untuk menutupi kesalahannya?
    4. Jika ilmu pengetahuan tidak cukup untuk menerangkan secara detail tentang sebab musababnya bencana, maka siapa yang bisa menerangkan dengan jelas terjadinya bencana?

    BalasHapus
  45. Nama : Ayu Anggraeni
    Prodi : P.Ips A / 2013
    Bencana memang tidak bisa di pisahkan dengan peradaban manusia, namun bukan berarti setiap bencana yang melanda bumi tidak memiliki tujuan untuk kehidupan. Setiap bencana yang datang memang selalu berdampak buruk bagi peradaban manusia dan terkadang dapat memusnahkan peradaban manusia, tapi harus diingat di balik semua bencana yang terjadi di bumi ini pasti ada sisi positifnya seperti peribahasa “ badai pasti berlalu dan setelah hujan pasti akan ada pelangi.” Misalnya setelah meletusnya gunung berapi menyebabkan tanah di sekitarnya menjadi subur. Bencana yang terjadi juga tidak bisa dikaitkan dengan jabatan penguasa karena semata-mata bencana yang terjadi di akibatkan oleh tingakah laku manusianya yang kurang peduli terhadap lingkungan. Kita juga harus ingat bencana itu adalah kehendak sang ilahi karena sejauh apapun manusia menolak dan berupaya agar tidak terjadi bencana, kalau allah sudah berkehendak pasti akan terjadi “ manjadda wajada .”
    Pertanyaa:
    1. Apa yang menyebabkan bencana terjadi?
    2. Jika bencana yang terjadi selalu di kaitkan dengan jabatan penguasa, apakah setelah jabatan penguasa berakhir , mereka bisa memastikan bencana akan berakhir sepenuhnya?
    3. Bagaimana caranya agar para ulama yang mengerti agama tidak salah menafsirkan ayat-ayat dalam al-qur’an dan dapat megajarkan kebenaran, sementara mereka sendiri kadang membawa-bawa agama untuk menutupi kesalahannya?
    4. Jika ilmu pengetahuan tidak cukup untuk menerangkan secara detail tentang sebab musababnya bencana, maka siapa yang bisa menerangkan dengan jelas terjadinya bencana?

    BalasHapus
  46. NAMA : TEGUH AJI PUTRA
    KELAS : P.IPS B 2013
    NIM : 4915133436

    Menurut pandangan saya bencana yang terjadi di Indonesia bahkan seluaruh dunia menimbulkan sisi negativ dan positiv. Jika kita lihat bencana ini dari sisi negativnya memang banyak memnyebabkan kerugian harta benda dan hilangnya nyawa manusia. Tapi coba kita lihat dari sisi lainnya yakni sisi positivnya, bencana ini juga dapat menjadikan kita untuk lebih mengingat sang pencipta ALLAH SWT, dimana bumi dan segala isinya merupakan miliknya dan jika ia berkehendak untuk mengambilnya kembali maka kita harus ikhlas dan tabah. Bencana alam ini juga menyebabkan rasa solidaritas kita antar umat manusian semakit kuat, dimana tidak hanya warga negara kita saja yang peduli terhadap para korban, tetapi seluruh masyarakat luar negeri pun ikut peduli dengan apa yang dirasakan para korban bencana yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini.

    1. Mengapa hanya Indonesia saja yang diberikan cobaan bencana alam ini dengan silih berganti secara berturut-turut?
    2. Mengapa masyarakat Indonesia lebih percaya mitos yang mengungkapkan bencana yang terjadi di Indonesia ini akibat rezim pemerintahan SBY?
    3. Misteri apa yang ingin Allah SWT tunjukan kepada masyarakat Indonesia dengan memberikan bencana alam yang silih berganti menghantam negeri ini ?

    BalasHapus
  47. Suci Ramadhaniyati (4915133404)
    P.IPS B 2013
    Assalamualaikum Pak Nusa. Menurut saya tulisan Bapak tentang Bencana yang belakangan ini memporakporandakan negeri ini, semakin menyadarkan dan mengingatkan kita akan Hari Akhir, di mana semua komponen dan isi alam semesta akan hancur dalam hitungan sekali kerjapan mata. Bukan hanya semesta yang hancur, semua makhluk yang telah mati terlebih dahulu akan dibangkitkan kembali lalu mempertanggungjawabkan apa yang mereka lakukan dan amalkan selama bernapas di muka bumi. Tentu saja makhluk hidup mengikuti siklus mereka masing-masing. Terkecuali manusia. Kita sebagai manusia tidak hanya mengikuti siklus yang telah dikodratkan oleh Tuhan, seperti bernapas, makan, minum dan tidur. Tetapi kita melakukan hal-hal lain seperti beribadah, bekerja, bermain, menyanyi, menulis dan masih banyak lagi. Namun, tanpa kita sadari, sesuatu yang kita lakukan ada kalanya perlahan-lahan merusak ekosistem alam sehingga menimbulkan bencana karena alam tidak menyukai sikap kita yang belakangan ini tidak peduli. Bencana alam yang belakangan ini sering mendatangi negeri kita, menurut saya tidak ada kaitannya dengan tanggal lahir pemimpin negeri kita, bukan pula karena tempat-tempat maksiat yang mengundang napsu bagi siapa saja yang tidak beriman, melainkan karena sikap kita yang lalai terhadap perintah Allah yang memerintahkan kita untuk menjadi khalifah di bumi yaitu orang yang menjaga bumi, bukan menjadi perusak bumi. Mungkin, ini suatu peringatan untuk kita semua bahwasanya bumi kita sudah cukup tua dan kita harus menjaga komposisi yang ada di dalam bumi demi keselarasan hidup manusia kini dan di masa yang akan datang.
    Lalu pertanyaan saya adalah, 1. Bagaimana masyarakat bisa berasumsi bahwa semua bencana alam di Indonesia ada keterkaitannya dengan tanggal lahir pemimpin kita? Itu sangat tidak masuk akal.
    2. Dimana letak filsafat dari tulisan Bapak tentang bencana alam yang melanda Indonesia?
    3. Apakah Bencana Alam salah satu ke dalam bentuk hukuman manusia?
    4. Bagaimana cara kita agar bencana tidak mudah datang?
    5. Bagaimana saya bisa menulis tanpa adanyanya halangan mengenai topik apa yang akan saya suguhkan?

    BalasHapus
  48. Deasy Tiara
    p.ips b 2013 (4915137154)
    menurut saya ,pendapat pak nusa benar.
    suatu bencana bukan terletak pada sosok pribadi seseorang /pemimpin (SBY)
    itu pemikiran kolot yang salah menurut saya.bukannya itu semua berawal dari diri kita sendiri?yang sering kali megabaikan lingkungan ,kita sering kali memiliki banyak kebiasaan buruk yang sulit dihindarkan seperti membabad hutan ,membuang sampah sembarang,,
    saya yakin kita semua sedikit banyak sadar akan hal ini tp entah bagaimana ttp saja ada orang yang percaya "gara gara pak SBY masih menjabat maka banyak bencana"
    bukankah kita sudah memasuki jaman globalisasi?yang dimana IpTek sudah berkembang pesat?tapi mengapa pemikiran dan mental banyak orang jaman sekarang tak jauh beda dengan pemikiran generasi masa lalu ?
    menagapa kita sebagai bangsa Indonesia yang sering tertimpa bencana ,saling mencari kambing hitam untuk disalahkan ?
    bukankah baiknya kita mulai intropeksi diri sendiri terlebih dahulu?

    BalasHapus
  49. Deasy Tiara
    p.ips b 2013 (4915137154)
    menurut saya ,pendapat pak nusa benar.
    suatu bencana bukan terletak pada sosok pribadi seseorang /pemimpin (SBY)
    itu pemikiran kolot yang salah menurut saya.bukannya itu semua berawal dari diri kita sendiri?yang sering kali megabaikan lingkungan ,kita sering kali memiliki banyak kebiasaan buruk yang sulit dihindarkan seperti membabad hutan ,membuang sampah sembarang,,
    saya yakin kita semua sedikit banyak sadar akan hal ini tp entah bagaimana ttp saja ada orang yang percaya "gara gara pak SBY masih menjabat maka banyak bencana"
    bukankah kita sudah memasuki jaman globalisasi?yang dimana IpTek sudah berkembang pesat?tapi mengapa pemikiran dan mental banyak orang jaman sekarang tak jauh beda dengan pemikiran generasi masa lalu ?
    menagapa kita sebagai bangsa Indonesia yang sering tertimpa bencana ,saling mencari kambing hitam untuk disalahkan ?
    bukankah baiknya kita mulai intropeksi diri sendiri terlebih dahulu?

    BalasHapus
  50. 3. Apakah menurut anda pemimpin yang sekarang menjabat sudah istiqomah dalam menjalankan tugasnya?
    4. Bagaimana seharusnya kita menyikapi permasalahan yang silih berganti dihidup kita?

    BalasHapus
  51. Nazia Maulia Amini
    P.Ips Reg A 2013
    Saya setuju dengan pendapat pak nusa diatas. Bencana datang tidak ada sangkut paut apapun. Bencana datang karena ulah manusia. Indonesia sering kali mengkaitkan bencana dengan yang berbau mistis dan menyangkut pautnya dengan apapun. Seharusnya ini adalah bahan untuk kita intropeksi diri supaya lebih baik lagi dalam menjaga dan melestarikan lingkungan.
    1. Apa bedanya bencana sama azab dari Allah?
    2. Adakah bencana yang membawa kebahagian?
    3. Apakah bencana selalu identik dengan kesedihan dan kemalangan?
    4. Apa kiatnya jika kita terkena bencana kita tetap sabar?

    BalasHapus
  52. Nama : Ayatusyifa wulandari ( 4915131390 )
    kelas : P.IPS A 2013
    menurut saya mengenai tulisan bapak yang berjudul misteri bencana, bencana bukanlah hal yang diinginkan oleh manusia tapi bencana juga tak dapat dihindari, karena semua yang terjadi pada manusia pasti sudah tertulis dalam مَحْفُوظٍ لَوْحٍ. Bencana merupakan peristiwa alam yang harusnya kita pertanyakan, apa yang telah membuat alam terusik sehingga menjadi marah kepada kita, bukan seperti orang kebanyakan, yang sibuk untuk mendefinisikan mengenai kejadian bencana yang belakangan ini terus menimpa kita, ada yang berkata bahwa ini merupakan kejahatan manusia, ulah para petinggi, dan kemaksiatan tapi apakah mereka tahu mereka yang mencoba membuka aib sesama umat sendiri juga sudah melakukan kesalahan besar. Mengingatkan memang perlu dan justru dianjurkan tapi jika akhirnya justru menimbulkan fitnah dan menjelek – jelekan sesama umat apakah itu benar ?! . Mereka yang mengaku dirinya paling hebat dan benar harusnya menyadari kesalahan apa yang telah mereka perbuat bukan justru mengakarkan kesalahan orang dan terus mengagung – agungkan dirinya layaknya Tuhan. Karena Tuhan pasti menurunkan suatu bencana untuk manusia agar bisa lebih berhati hati bukan untuk saling mencari kebenaran diri. Menurut saya mengenai pemerintahan SBY dan tanggal kelahirannya, seharusnya kita sebagai orang yang bijak bukan mencari kesalahannya saja karena pasti bukan hanya SBY yang harusnya dipersalahkan, dan sudah seharusnya kita sebagai rakyatnya ikut berintrospeksi diri. Pertanyaan Yang pertama mengenai masa pemerintahan SBY yang dianggap jika masih berkuasa maka bencana akan terus menimpa, siapa yang harusnya divonis bersalah dalam hal ini ? apakah ada kaitannya dengan kasus korupsi yang saat ini gencar dilakukan oleh para petinggi - petinggi demokrat ? haruskah SBY menerapkan hukuman mati pada mereka yang melakukan kesalahan sehingga mengundang bencana datang ke bumi? seperti yang terjadi pada kerajaan sidenreg rappang di makassar, seorang kepercayaan kerajaan yang memiliki anak seorang pencuri rela anaknya di penggal kepalanya agar kehidupan di desa dan kerajaannya menjadi tentram, sejahtera dan berlalunya bencana kemarau berkepanjangan.

    BalasHapus
  53. Nama : Ayatusyifa wulandari ( 4915131390 )
    kelas : P.IPS A 2013
    menurut saya mengenai tulisan bapak yang berjudul misteri bencana, bencana bukanlah hal yang diinginkan oleh manusia tapi bencana juga tak dapat dihindari, karena semua yang terjadi pada manusia pasti sudah tertulis dalam مَحْفُوظٍ لَوْحٍ. Bencana merupakan peristiwa alam yang harusnya kita pertanyakan, apa yang telah membuat alam terusik sehingga menjadi marah kepada kita, bukan seperti orang kebanyakan, yang sibuk untuk mendefinisikan mengenai kejadian bencana yang belakangan ini terus menimpa kita, ada yang berkata bahwa ini merupakan kejahatan manusia, ulah para petinggi, dan kemaksiatan tapi apakah mereka tahu mereka yang mencoba membuka aib sesama umat sendiri juga sudah melakukan kesalahan besar. Mengingatkan memang perlu dan justru dianjurkan tapi jika akhirnya justru menimbulkan fitnah dan menjelek – jelekan sesama umat apakah itu benar ?! . Mereka yang mengaku dirinya paling hebat dan benar harusnya menyadari kesalahan apa yang telah mereka perbuat bukan justru mengakarkan kesalahan orang dan terus mengagung – agungkan dirinya layaknya Tuhan. Karena Tuhan pasti menurunkan suatu bencana untuk manusia agar bisa lebih berhati hati bukan untuk saling mencari kebenaran diri. Menurut saya mengenai pemerintahan SBY dan tanggal kelahirannya, seharusnya kita sebagai orang yang bijak bukan mencari kesalahannya saja karena pasti bukan hanya SBY yang harusnya dipersalahkan, dan sudah seharusnya kita sebagai rakyatnya ikut berintrospeksi diri. Pertanyaan Yang pertama mengenai masa pemerintahan SBY yang dianggap jika masih berkuasa maka bencana akan terus menimpa, siapa yang harusnya divonis bersalah dalam hal ini ? apakah ada kaitannya dengan kasus korupsi yang saat ini gencar dilakukan oleh para petinggi - petinggi demokrat ? haruskah SBY menerapkan hukuman mati pada mereka yang melakukan kesalahan sehingga mengundang bencana datang ke bumi? seperti yang terjadi pada kerajaan sidenreg rappang di makassar, seorang kepercayaan kerajaan yang memiliki anak seorang pencuri rela anaknya di penggal kepalanya agar kehidupan di desa dan kerajaannya menjadi tentram, sejahtera dan berlalunya bencana kemarau berkepanjangan.

    BalasHapus
  54. Siti Amellia Rachmah (4915133442)
    Pendidikan IPS B 2013

    Assalamu'alaikum Wr. Wb.
    Bencana memang sering datang silih berganti. Menurut sudut pandang yang saya yakini salah satu penyebab terjadinya bencana-bencana ini adalah akibat ulah manusia yang tidak pernah bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Ketidakbersyukuran mereka ditandai dengan ketidakpuasan dalam segala sesuatu. Misalnya dengan mengeksploitasi penebangan hutan tanpa direboisasi sehingga hutan menjadi gundul yang mengakibatkan sedikitnya daerah resapan air serta kebiasaan membuang sampah sembarangan, dari situlah bencana longsor dan banjir dimulai. Ketidakbersyukuran manusia dengan tidak menjaga alam yang Allah berikan. Terkadang bersyukur itu merupakan hal yang sulit, tetapi jika saja manusia mau berfikir, semua itu adalah demi kebaikan mereka untuk masa depan yang baik. Bencana merupakan suatu teguran dari Allah SWT. Karena semakin hari manusia makin gencar saja melakukan perbuatan-perbuatan dosa dan maksiat. Membahas mengenai sebuah penyebab misteri bencana, maka akan ada banyak persepsi mengenai hal ini. Di antara kita mungkin ada yang berfikir dari sudut pandang agama, kepercayaan ghaib (mitos), ada yang berfikir secara logika, ilmu pengetahua dan lainnya dalam menilai misteri bencana ini. Kita harus terbiasa menghargai pendapat orang lain. Misalnya seperti perbedaan pendapat dalam menentukan awal puasa bulan ramadhan, buat apa diperdebatkan. Toh kebanyakan dari mereka yang memperdebatkan masalah ini malah tidak menjalankan ibadah puasanya. Hanya bermulut besar, tetapi saat hari raya idul fitri tiba biasanya mereka yang lebih sibuk padahal jelas-jelas tidak menjalankan ibadah puasa. Yang terpenting adalah menjalankan ibadahnya dengan baik, bukan pada perdebatannya. Hal ini senada dengan apa yang dikatakan oleh pak Nusa, yaitu tidak usah membuang waktu untuk memperdebatkan penyebab terjadinya bencana. Yang terpenting adalah keikhlasan dan kepedulian kita membantu terhadap para korban bencana tersebut.
    1. Apa penyebab yang paling utama yang mengakibatkan adanya suatu bencana?
    2. Apa saja hikmah yang dapat kita peroleh dari peristiwa bencana?
    3. Sebenarnya untuk apa bencana itu diciptakan, bukankah hanya merugikan?
    4. Jika bencana diciptakan sebagai hukuman bagi manusia yang selalu merusak dan berbuat maksiat, mengapa tidak diambil saja nyawa mereka agar tidak membawa korban yang lain? Apa alasannya?
    5. Bagaimana cara ilmu pengetahuan menyikapi sebuah misteri bencana yang dikaitkan dengan mitos yang muncul?

    BalasHapus
  55. Luthfiyani Nadia
    P.IPS B 2013
    4915133432

    Ketika bencana datang silih berganti banyak penjelasan mengapa bencana dapat terjadi? Manusia di perintahakan untuk menjaga keseimbangan, tapi yang terjadi manusia menumpahkan napsunya secara berlebihan kepada alam sehingga banyaknya terjadi bencana. Apakah bencana sebagai kemarahan Tuhan Yang Maha Esa? Apakah seorang pemimpin Negara sebagai factor datangnya bencana juga? Lebih baik kita masing-masing intropeksi diri apa yang telah kita lakukan pada bumi daripada banyak memperdebatkan mengapa akhir-akhir ini sering terjadi bencana.

    BalasHapus
  56. Nama : Firman Surahman
    Kelas : Pend. IPS B 2013
    Nim : 44915133441

    Pada dasarnya semua ini ulah manusia, banyaknya maksiat, perbuatan tidak adil, keserakahan, dan tak lepas juga karena faktor letak Indonesia yang dilewati lempengan tanah. Saya mengutip kata-kata Bapak “dahulu ada negeri yang subur, kaya, dan banyak tempat yang indah. Namun karena bencana negeri itu tenggelam,dan menjadi legenda tenggelamnya Atlantis”. Melihat legenda itu, Indonesia sudah bisa dibilang mendekati. Indonesia adalah negeri yang kaya, banyak hasil bumi yang harusnya mampu dimanfaatkan dengan baik. Namun Indonesia bisa saja tenggelam jika semua gunung merapi meletus dan lempengen bumi bergerak dan terjadi tsunami. Banyaknya daerah yang rawan bencana seharusnya pemerintah bekerja sama dengan masyarakat sudah jauh-jauh hari mempersiapkannya. Jangan ketika sudah terjadi baru pemerintah tanggap sigap. Hampir diseluruh daerah di Indonesia tanpa terkecuali mendapat ancaman bencana. Pesisir laut selatan dari aceh sampai bali yang rawan dengan gempa bumi dan tsunami, pulau Sumatera, Jawa, Sulawesi dan Papua dengan ratusan gunung merapinya yang siap meletus tak lepas juga kebakaran hutan yang kerap terjadi di pulau Kalimantan. Seharusnya manusia harus lebih sadar, selain tidak melakukan perbuatan dosa manusia juga harus menjaga lingkungannya. Longsor dan banjir adalah ulah nyata manusia. Keserakahan dan ketidak bertanggung jawaban adalah penyebab utamanya. Jika sudah seperti ini,
    1. Apakah hanya pemerintah pusat atau pun daerah yang bertanggung jawab ?
    2. Apa hanya masyarakat yang selalu disalahkan ?
    3. Atau peringatan keras yang terdapat di Al-Qur’an hanya dianggap sebagai kebetulan ?

    Dan saya tidak sama sekali percaya dengan sebuah mitos, itu hanya orang-orang yang sesat. Karena menurut saya semua bencana ini karena kekuasaan Allah SWT. Mohon maaf pak jika ada salah kata, saya hanya memenuhi tugas Filsafat Ilmu :)

    BalasHapus
  57. DINNY MAYANGSARI (4915137150)
    P.IPS B

    Dalam tulisan ini, bapak menjelaskan berbagai pendapat mengenai penyebab banjir. Ada yang menurut sudut pandang agama yang mengaitkan dengan banyaknya tempat maksiat yang ada, ada pula sudut pandang secara keilmuan dimana bencana ini terjadi efek dari perbuatan manusia yang begitu rakus mengekploitasi kekayaan alam dan tata letak kota yang salah yang akhirnya mendatangkan banjir, dan ada pula sisi sudut pandang masyarakat yang menghubungkan dengan tanggal lahir SBY (mitos). Menurut saya pribadi, pandangan mitos masyarakat yang menghubung-hubungkan dengan tanggal lahir SBY itu sangatlah bodoh! Secara logika saja tidak mungkin itu bisa menjadi penyebab terjadinya bencana yang memang sedang melanda Indonesia secara berturut-turut. Karena bagaimana pun bencana adalah urusan Yang Maha Kuasa. Bencana tidak dapat kita tolak karena bisa terjadi kapanpun, dimanapun, dan menimpa siapapun. Jika penyebab terjadinya karena kerakusan manusia mengeksploitasi kekayaan bumi sehingga terjadinya ketidak seimbangan alam, atau karena banyaknya maksiat yang terjadi di bumi ini, saya setuju dengan pendapat tersebut. Karena manusia pada dasarnya jika sudah terbelenggu dengan kenikmatan dan kemergelapan dunia, mereka lupa untuk bersyukur dan lupa akan nikmatnya pemberian Tuhan yang akhirnya membuat mereka tercebur jauh dalam kenikmatan dunia yang hanya sesaat ini. Tetapi apapun itu penyebabnya, semua adalah kehendak Yang Maha Kuasa. Kita sebagai manusia yang tinggal di bumi, hendaknya berfikir dan memperbaiki kesalahan. Entah itu dengan melakukan tata ulang kota, mengontrol diri untuk tidak rakus menikmati kekayaan alam sehingga merusak keseimbangan alam, atau apapun yang bisa memperkecil terjadinya bencana seperti banjir. Kita memang tidak bisa menolak akan bencana banjir, tetapi kita bisa memperkecil titik banjir dengan cara tidak membuang sampah sembarangan atau membuat waduk. Biarpun begitu, jika Tuhan menghendaki terjadinya bencana, maka terjadilah. Kita sebagai manusia hanya bisa berdoa, dan berupaya mencari solusi untuk menanggulangi bencana tersebut.

    pertanyaan :
    1. Jika banjir memang terjadi akibat efek perbutan manusia entah dalam hal kemaksiatan atau merusak alam, mengapa bencana tersebut menimpa mereka yang tidak bersalah?
    2. Dengan keadaan tata letak kota Jakarta yang sudah semeraut begini, jika sudah tidak bisa lagi dibuat resapan air atau waduk karena sudah terlanjur banyaknya bangunan di Jakarta, bisakah dilakukan tata ulang letak kota agar lebih memperkecil terjadinya banjir? apakah dengan tata ulang kota bisa mempengaruhi perekonomian negara?
    3. Apa yang menyebabkan orang-orang berfikir bodoh mengaitkan bencana dengan tanggal lahir SBY?

    BalasHapus
  58. Bencana terjadi dimana - mana. Banyak pendapat yang menginterpretasikan penyebab bencana baik dari yang mengaitkannya dengan tanggal kelahiran SBY sampai kemaksiatan. Jujur saya kurang suka jika saat bencana terjadi banyak orang yang malah saling menyalahkan seperti contoh ketika Jakarta dilanda banjir banyak orang yang malah berteriak menyalahkan pemerintah. menurut saya seharusnya kita saling memengintropeksi diri dari bencana itu sendiri. Apakah kita sudah menjaga lingkungan ini dengan baik? contoh dengan membuang sampah pada tempatnya. Memang pemerintah bertanggung jawab atas bencana yang terjadi tetapi tanpa ada partisipasi dari masyarakatnya tidaklah dapat berjalan. Tanpa ada kerjasama dari masyarakatnya pasti akan terjadi kepincangan.. Oleh karena itu, lebih baik kita saling mengintropeksi dari bencana yang terjadi. Dan menjaga lingkungan dari sekitar kita. terimakasih ;)

    BalasHapus
  59. Fanny Fitriyani
    4915131376
    P.IPS A 2013

    Dari tulisan ini, dijelaskan penyebab bencana dari berbagai sudut pandang. Kita harus dapat menghargai pendapat orang lain tentang penyebab terjadinya bencana karena setiap orang pasti memiliki pendapat yang berbeda-beda. Namun, menurut saya bencana yang terjadi di bumi ini tidak terlepas dari faktor alam yang sudah mulai tua dan juga ulah manusia yang berbuat seenaknya terhadap alam ini. Setiap bencana yang terjadi di bumi ini, membuat kita bertanya-tanya sebenarnya ada apa sih dengan bumi ini? Dari tulisan ini, mengingatkan kepada kita akan kesadaran dalam bertindak terhadap alam ini, karena alam ini diamanahkan oleh Allah kepada manusia agar dijaga dan dikelola dengan sebaik-baiknya.

    Pertanyaan :
    1. Apa yang sebenarnya sedang terjadi di bumi ini?
    2. Apakah bencana yang terjadi di bumi ini akibat bumi yang sedang mengamuk?
    3. Apa yang seharusnya kita lakukan agar dapat meminimalisir bencana yang terjadi di bumi ini?
    4. Mengapa bisa terjadi perbedaan sudut pandang tentang terjadinya bencana di bumi ini?
    5. Sampai kapan bencana di bumi ini akan terus terjadi?

    BalasHapus
  60. NAMA : NUR ANISA ATMAJA
    KELAS: P.IPS. A 2013
    NIM : 4915131383

    Menurut saya, Datangnya bencana itu karena banyak faktor. faktor alam, faktor dari manusianya sendiri, dan faktor kuasa Tuhan. jadi, tidak usahlah mempeributkan apa penyebab bencana itu datang dari siapa, dan gara-gara siapa. Yang harus kita lakukan pada saat kedatangan bencana adalah cara menanganinya bukan mencari siapa penyebabnya.Dan lagi, cara penanganan korban bencana mengenai memberi bantuan pada korban bencana janganlah disangkutpautkan dengan pencitraan seseorang, kelompok atau apapun. Para korban bencana yang dibantu juga tidak memperdulikan dari siapa dan dari mana bantuan itu datang. Yang jelas, mereka sangat membutuhkan bantuan. jadi mereka menerima bantuan dari siapa saja juga pasti diterima. Karena terdesaknya keadaan yang mereka alami saat bencana. Kesimpulannya, bencana itu datang atas kehendak Allah yang mungkin berkesinambungan dengan apa yang telah dilakukan manusia di alam ini. jika alasan yang bersifat mistis itu di cari-cari jawabannya bahwa bencana yang ada di indonmesia ini karena SBY. Tentulah tidak akan ketemu jawabannya dengan gamblang yang bisa dilihat dan dibuktikan secara logis. pertanyaaannya,
    1. Bagaimana cara menangani bencana secara baik dan benar?
    2. Dapatkah kita melihat sisi positif dari sebuah bencana?
    3. Apa yang harus dilakukan agar pemerintah dan rakyat mau bekerja sama menyelesaikan bencana secara efektif?
    4. Apa bencana itu terjadi berkepanjangan dapat dikaitkan dengan tanda-tanda akan berakhirnya kehidupan?

    BalasHapus
  61. Nama saya Ade Nika Oktavia P.Ips Reg. A 2013. Dari tulisan bapak diatas menurut saya bencana adalah sebuah fenomena yang tak terduga datangnya dan kita tidak bisa menebak apa penyebab dari bencana itu datang. Namun dengan adaya bantuan dari teknologi kita dapat meminimalisasikan bencana alam tersebut. Bencana itu datangnya dari Yang Maha Kuasa sebagai teguran dan peringatan untuk umat manusia, kita tidak bisa menduga-duga apa penyebab terjadinya suatu bencana alam tersebut. Disisi lain ada juga bencana yang datang karena ulah manusia yang kurang menjaga dan melestarikan lingkungannya, misalnya banjir. Banjir merupakan salah satu contoh bencana yang sedang melanda di musim hujan ini. Diberbagai wilayah Indonesia terjadi banjir seperti di Jakarta. Jakarta adalah wialayah terparah akibat banjir, karena penduduknya yang kurang melestarikan dan menjaga lingkungannya. Contoh bencana alam lainnya yang terjadi saat ini seperti meletusnya gunung Kelud di Kediri Jawa Timur. Itu merupakan fenomena alam yang menyadarkan kita bahwa sebagai umat manusia hendaknya kita mengingat kebesaran Allah dan berusaha untuk memperbaiki hal yang buruk terhadap lingkungan hidup.
    1. Apakah sebuah bencana bisa dijadikan misteri ?
    2. Bagaimana cara menanggulangi sebuah bencana alam ?
    3. Mengapa masih banyak masyarakat yang percaya terhadap mitos tentang penyebab bencana itu terjadi ?

    BalasHapus
  62. FANNY FITRIYANI
    4915131376
    P.IPS A 2013
    Dari tulisan ini, dijelaskan faktor penyebab bencana yang terjadi di bumi ini dari berbagai sudut pandang. Kita harus dapat menghargai berbagai pendapat itu, karena setiap orang pasti mempunyai pandangan yang berbeda-beda. Namun, menurut saya bencana yang terjadi di bumi ini merupakan faktor alam yang sudah mulai tua dan juga ulah manusia yang berbuat seenaknya terhadap alam. Bencana-bencana yang terjadi di bumi ini membuat kita semakin bertanya-tanya, sebenarnya apa sih yang sedang terjadi di bumi ini? Tulisan ini mengingatkan kita akan kesadaran dalam bertingkah laku dengan alam karena alam ini merupakan amanah dari Allah yang harus dijaga dan dikelola dengan baik oleh manusia.
    Pertanyaan :
    1. Apa yang sebenarnya sedang terjadi di bumi ini?
    2. Apakah bencana yang sering terjadi akhir-akhir ini dikarenakan bumi yang sedang mengamuk?
    3. Mengapa bisa terjadi perbedaan pandangan tentang faktor penyebab terjadinya bencana di bumi ini?
    4. Apa yang seharusnya kita lakukan untuk meminimalisir bencana yang terjadi di bumi ini?
    5. Sampai kapan bencana di bumi ini akan terjadi?



    BalasHapus
  63. Aginda Nabila Putri Yudia
    4915131408 kelas A 2013
    komentar: menurut saya jangan pernah skalipun kita menyalahkan suatu bencana dengan hal-hal yang tidak dimasuk akal. seperti halnya dengan mistis, sebaiknya kita beritropeksi diri kenapa bisa terjadi bencana bukan malah menyalahkan bencana tersebut. kita juga tidak boleh berpendapat bahwa bencana yang terjadi ada hubungannya dengan tanggal lahir, karna menurut saya itu sama sekali tidak logis.
    pertanyaan:
    1. mengapa bisa bencana bisa dikaitkan dengan tanggal lahir seseorang?
    2. apa yang menyebabkan kita gampang sekali percaya dengan hal mistis?
    3. bagaimana bisa para ulama berpendapat kalau bencana yang terjadi diakibatkan oleh tempat-tempat maksiat?

    BalasHapus
  64. Septi Dwi Ambar Wati
    P.IPS A 2013
    4915131371
    Bencana itu datang dari ulahmanusia itu sendiri. Saya tidak sependapat kalau bencana itu dikait-kaitkan dengan kelahiran seorang tokoh, lamaran, dan karma. memang pada dasarnya semua yang terjadi didnia ini atas kehendak Allah SWT namun manusia perl bercermin dan intropeksi diri dengan kejadian-kejadian alam yang semakin meningkat setiap tahunnya. seprti pada tahun 2013, tidak tanggung-tanggung bencana banjir melanda hampir diseluruh Pulau Jawa. empat gunung di Indonesia dinyatakan siaga, yaitu Krakatau, Semeru, Kelud, dan Sinabung, yang pada akhirnya Sinabung meletus banyak menimbulkan korban materi dan jiwa begitu juga dengan gunung Kelud yang dampaknya dirasakan sampai Jawa Tengah dan Jawa Barat. dapat disimpulkan bahwa semua bencana ini terjadi karena kesalahan manusia itu sendiri. mulai manusia yang sudah tidak bersahabat dengan alam sampai dengan kerakusan manusianya dan keegoisannya.
    Pertanyaanya :
    1. Apa yang menyebabkan Bapak tidak simpati dengan Pemerintahan SBY ?
    2. Sejauh mana pandangan Bapak banyak paranormal yang mengatakan bahwa bencana besar atau TSunami terjadi seelah SBY dilantik menjadi Presiden dan berbagai bencana besar mulai dari banjir bandang serta meletusnya dua gunung di Akhir pemerintahannya ?
    3. Semakin banyak bencana semakin banyak pula partai politik mencari pencitraan pada masyarakat. setujukah bapak dengan hal tersebut ?

    BalasHapus
  65. Siti Maria Ulpah 4915131401 P.IPS A 2013
    Berdasarkan tulisan Bapak, rasanya asal mula bencana sudah diulas di sana. Bagaimana orang-orang menyikapi bencana. Dari kalangan agamawan sampai orang awam yang menyalahkan pemerintahan SBY. Ilmu alam itu tidak mutlak kebenarannya. Itu merupakan keyakinan masing-masing. Jangan menyangkutpautkan Agama dengan pengetahuan lain karena itu merupakan dua sisi yang berbeda. Ada yang menganggap karena Tuhan marah, dunia sudah tua, pemerintahan yang kacau, dengan tanda kiamat. Itu semua tergantung penilaian orang. Yang terpenting bagaimana kita menolong mereka yang tertimpa musibah, bukan dengan mengomentari sesuatu yang tidak berguna. Pertanyaan:
    1. Bagaimana pandangan Al-Quran tentang bencana alam yang terjadi? Apa dijelaskan dengan rinci sebab akibat perbuatan manusia selama di dunia?
    2. Bagaimana jika benar bumi ini sudah tau dan semakin banyak bencana, siapa yang akan tinggal di bumi dan yang mengurusnya jika kita semua mati karena terlalu banyak bencana?
    3. Bagaimana sikap kita untuk menyikapi setiap peristiwa yang terjadi? Kabur? Pindah negara?
    4. Bagaimana mengubah cara pikir orang tentang musibah dan menganggapnya sebagai ujian untuk naik tingkat ke yang lebih baik?
    5. Bagaimana jika suatu saat orang jahat lebih banyak? Menurut pandangan Al-Quran dan orang awam?

    BalasHapus
  66. Nama saya Rina Listiawati dari P.IPS A 2013 No.reg 4915131410, saya sependapat dengan karya tulis bapak mengenai “Misteri Bencana” karena dalam karya tulis tersebut bapak mencoba menjelaskan berbagai perspektif orang mengenai penyebab dari terjadinya sebuah bencana, namun anggapan-anggapan tersebut dapat bapak sanggah dengan alasan-alasan bapak yang begitu logis dan dapat diterima akal pikiran. Ditambah lagi, akhir-akhir ini banyak sekali musibah yang terjadi dalam skala lokal bahkan nasional. Menimbulkan beragam penasiran, namun dengan adanya karya tulis ini kita tahu apa yang harus kita lakukan, peduli dan berbagi adalah kuncinya. Bukan memperdebatkan apa yang menjadi penyebab terjadinya bencana. Bencana yang terjadi juga dapat mengingatkan kita kepada Sang Maha Pencipta.
    Yang saya ingin tanyakan adalah:
    1. Bagaimana cara memupuk kesadaran untuk peduli terhadap sesama dan berbagi dengan korban bencana?
    2. Dari berbagai anggapan mengenai penyebab terjadinya bencana, anggapan mana yang menurut bapak lebih tepat dan akurat dapat menjabarkan penyebab terjadinya bencana?
    3. Negara Atlantis itu negara yang seperti apa pak? Dan mengapa negara tersebut bisa tenggelam dan hilang dari peradaban?

    BalasHapus
  67. saya sangat suka dengan tulisan Bapak yang berjudul "Misteri Bencana ini" bencana sejak dahulu memang tampak sangat problematis bagi manusia, banyak orang mempunyai penjelasan berbeda tentang terjadinya suatu bencana, mereka melihat terjadinya suatu bencana tersebut dari berbagai sisi yang berbeda bahkan ada yang berlawanan seperti jika dilihat dari sisi pengetahuan dan mitos. mitos memang sangat tidak masuk akal jika dikaitkan dengan terjadinya suatu bencana, tetapi mau tidak mau kita juga tidak bisa menyangkal jika ada beberapa penjelasan dari mitos yang memang benar-benar terjadi walaupun secara akal sehat tidak berkaitran dengan bencana. kita seharusnya bisa mengambil sisi positifnya walaupun kenyataannya kita tidak percaya akan adanya mitos tersebut, seperti diyakini bahwa bencana ada hubungannya dengan kejahatan manusia dikaitkan dengan keberadaan Yang Maha Ada. hal tersebut bisa menyadarkan manusia tentang perilakunya di dunia yang tidak disukai Tuhan, dan menyadari bahwa perilakunya itu salah. dengan membaca tulisan ini, saya juga menjadi lebih sadar bahwa setiap ada cobaan atau musibah pasti ada hikmahnya dibalik semua itu. seperti peristiwa terjadinya Es mancair dan terbentuklah ekosistem baru yang kemudian memungkinkan manusia untuk tinggal di bumi. Seakan bencana itu merupakan persiapan bagi manusia untuk bisa hidup di bumi ini.
    pertanyaan :
    1. bagaimana seharusnya sikap masyarakat yang memegang teguh keyakinan mereka tentang penyebab bencana terhadap keyakinan lainnya?
    2. bagaimana cara agar orang-orang peduli dengan bencana atau agar mereka tidak hanya meributkan penyebab bencana?
    3. bagaimana seharusnya pemerintah menyikapai terjadinya bencana?
    4. bagaimana membuat orang-orang sadar bahwa dibalik bencana pasti ada sesuatu yang lebih baik? karena selama ini masyarakat sebagian besar hanya melihat dari sisi negatifnya saja

    BalasHapus
  68. Saya Raras Elvinza dari P.IPS A 2013 No.reg 4915131395, terkait tulisan bapak diatas saya setuju karena pada faktanya memang akhir-akhir ini banyak becana yang menimpa negara tercinta kita. Menurut saya, bencana-bencana tersebut bisa saja merupakan perigatan dari Tuhan Yang Maha Esa, karena semakin banyaknya manusia yang gencar berbuat dosa hingga lupa pada Tuhan dan Kewajibannya. Tetapi pada dasarnya semua itu kembali lagi pada masalah atau bencana yang menimpa kita, tidak semua bencana berdampak buruk walau memang kebanyakan masalah atau bencana itu hanya sedikit dampak positifnya. Menurut saya bencana alam yang terjadi banyak menyadarkan manusia agar lebih mendekatkan diri terhadap Tuhannya.
    Pertanyaan:
    1. Bagaimana cara menangani bencana di negeri ini?
    2. Kenapa banyak orang yang menganggap bencana-bencana tersebut datang pada saat pemerintahan SBY?
    3. Adakah hubungan antara bencana dengan sikap manusia sekarang yang semakin tidak bermoral?

    BalasHapus
  69. Nama : Fassa Farhatussholihah Putri
    NIM : 4915131374
    P.IPS A REG 2013
    Sebenarnya seluruh bencana itu tidak seluruhnya kesalahan dari manusia, bisa saja karena cuaca yang ekstrim dan di dukung pula dengan sifat manusia yang tidak memperdulikan lingkungan sekitarnya. Jadi akhirnya pun bencana terjadi dimana-mana. Memang Allah SWT tidak mungkin menguji umatnya sampai melamapaui batas sabar nya. Dan selaku umat yang beragama dan mempunyai masing-masing keimanan, seharusnya selalu sabar dalam mengahadapi segala sesuatu. Percayalah dan diyakini bahwa segala masalah dan musibah yang dialamai, sesungguhnya Allah sedang menguji kesabaran umatnya dan dibalik musibah itu pasti terdapat sisi baik atau hikmahnya yang akan di dapatkan.

    Pertanyaan :
    1. Bagaimana caranya agar selalu sabar dan tawaqal dalam mengalami setiap musibah yang datang?
    2. Apa yang harus dilakukan jika ada orang yang sudah putus asa dalam menghadapi musibah?
    3. Bagaimana meningkatkan tingkat kesabaran dan keimanan manusia agar lebih sabar dalam menghadapi musibah?

    BalasHapus
  70. Sella Alferaria
    P.IPS A 2013
    No. Reg 4915131419
    tulisan tentang bencana ini membuat saya percaya dan tidak percaya. hal yang membuat saya tidak percaya yaitu apabila bencana dikaitkan dengan mitos. seperti bencana meletusnya gunung merapi karena para penuggu merapi marah. memangnya manusia sebelumnya pernah melihat seperti apa makhluk penunggu merapi itu ? masalah bencana jika dikaitkan dengan mitos sangat sulit untuk dipercaya. jika difikirkan menggunakan logika sangat tidak masuk akal. kemudian mengkaitkan bencana dengan tanggal lahir. memangnya manusia bisa meramalkan dengan tanggal lahir tertentu apakah akan terjadi bencana atau tidaknya dimasa mendatang ? apakah orang yang lahir ditanggal yang buruk sebagai penentu pembawa bencana ? memangnya tanggal lahir yang tidak baik atau pembawa bencana itu tanggal berapa ?
    meskipun fakta memberikan selama SBY berkuasa banyak sekali terjadinya bencana. tetapi sangat sulit dipercaya hal itu terjadi akibat tanggal lahir SBY yang tidak bagus. bisa saja bencana yang terjadi akibat kerusaka bumi yang semakin hari bertambah parah akibat ulah manusia.
    kemudian hal yang membuat saya percaya apabila bencana dikaitkan dalam konteks agama seperti bencana datang sebagai teguran dari Allah S.W.T akibat perilaku buruk manusia yang membuat Allah murka. misalkan bencana yang terjadi dizaman Nabi disertai penjelasan dari Alqur'an. selain itu bencana tsunami yang terjadi Di Aceh sebagai teguran dari Allah akibat Aceh yang dianggap sebagai Serambi Mekkah tetapi banyak perkebunan tanaman ganja.
    lalu saya setujudengan tulisan Bapak yang mengatakan bahwa orang yang menjelaskan tentang bencana dengan menggunakan pendekatan ilmu pengetahuan kebenarannya tidaklah mutlak. karena hakikatnya penjelasan dan kebenaran yang diberikan oleh ilmu penegetahuan itu memiliki 3 ciri utama, yaitu probabilistik, tentatif, dan relatif.
    pertanyaan !!!
    1. apa benar jika bencana dikaitkan dengan mitos ?
    2 mengapa masih saja ada orang yang mengkaitkan bencana dengan tanggal lahir ?
    3. bagaimana cara membuat diri sendiri untuk percaya apakah bencana yang terjadi akibat kerusakan alam atau teguran dari Allah ?
    4. mengapa bencana itu harus terjadi ?
    5. bagaimana cara mengurangi terjadinya bencana ?

    BalasHapus
  71. assalamualaikum wr.wb
    nama saya Ilmiawan Dwi Yulianto
    P.IPS A 2013
    No reg: 4915131370
    saya berpendapat dengan karya yang tertuang di tulisan yang berceritakan misteri bencana. bencana ada hubungan dengan kejahatan manusia dikaitkan dengan keberadaan yang maha ada. seperti contoh membuang sampah di kali juga berpengaruh dengan kehidupan yang organis, semuanya saling berkaitan dan saling pengaruh, nah ketika salah satu nya masyarakat tidak menjalani maka yang tadinya membuang sampah sembarangan di kali maka akan berakibat banjir dimana-mana dan akan berdampak kesemuanya. salah satu menjadi masalah menjadi semua nya yang kena dampak nya karena ulah manusia tersebut.
    Agama pun juga menjelaskan dengan mengaitkan bencana dengan sikap buruk manusia, seperti tidak patuh perintah allah, berbuat maksiat , kerakusan dan berbagai macam kejahatan pada manusia itu sendiri. Maka tidak menutup kemungkinan bencana itu pastinya akan terjadi bila manusia melanggarnya.
    Apakah bencana selalu di kaitkan dengan mitos? Dan apakah mitos itu semuanya tau oleh manusia itu sendiri? Dan kenapa karena mitos semua di ungkitin dengan kejadian kejadian aneh? Seperti tanggal lahirnnya SBY? Saya rasa mitos tidak ada yang tau dan bersifat tidak terjadi dan hanya khayalan di dunia masa lalu. Mitos sendiri sampai saat ini masih di pergunakan oleh manusia itu, karena manusia percaya oleh mitos sehingga selalu di kaitkan satu sama lain.
    bencana harus nya bertanya pada diri kita, tidak boleh saling menyalahkan dan saling menjatuhkan dan mitos itu tersendiri, bencana selalu datangnya oleh ulah manusia sendiri, orang muslim harusnya menganggap bencana datangnya oleh tuhan yang maha esa. Maka seharusnya manusia sadar dan akan datang nya bencana di sebabkan manusia itu sendiri. Allah tidak merubah suatu kaum itu sebelum kamu merubahnya. Dan harus di rubah dan mencari penyebab bencana tersebut.
    Saya akan bertanya dangan bapak:
    1. Apakah setiap kejadian di sangkut pautin dengan kelahiran, apalagi kelahiran SBY? Dan kenapa sampai saat ini mitos masih kuat pada kalangan masyarakat yang masih menganut atau berpegang mitor tersebuyt?
    2. Sebagai manusia itu sendiri bagai mana masalah bencana itu sendiri di tanganin langsung dan tidak bertele-tele?
    3. Hal apa manusia sadar musibah datang nya dari tuhan yang maha esa? Dan kenapa masyarakat lebih menggunakan mitos dan selalu mengaitkan dengan kejadian?
    4. Bagaimana cara merubah cara pandangan masyarakat agar terus bertabah dengan bencana itu sendiri dan merubah agar masyarakat membuang sampah dan lain lain lebih terbuka dengan suatu bencana?
    5. bagaimana bencana itu bisa berkurang?

    BalasHapus
  72. RISMA ELISA
    P IPS REG B
    4915133403

    Saya sangat setuju dengan tulisan Bapak yang berjudul "misteri bencana". Menurut saya bencana yang terjadi saat ini tidak ada hubungannya dengan SBY maupun hal-hal yang berbau mitos,Semuanya terjadi atas kehendak Yang Maha Kuasa, apapun bisa terjadi karena DIA yang Menguasai bumi ini. tidak perlu untuk kita perdebatkan kenapa bencana ini terjadi ? apa sebabnya ? yang perlu kita lakukan cara menanggulangi bencana tersebut, sabar dan menelaah diri, dan memohon pertolongan kepada-NYA.

    pertanyaan:
    1. Sudah terlambatkah jika kita memperbaiki keadaan bumi ini ?
    2. Mengapa bencana selalu datang secara tiba-tiba ?
    3. Adakah cara untuk menghindari datangnya bencana ?

    Terima kasih

    BalasHapus
  73. Nama : Pathurochmah
    kelas : P.IPS Reguler B 2013
    didalam tulisan bapak yang berjudul "Misteri Bencana" sedikit banyaknya mengungkap bahwa kejadian yg ada di alam ini seperti bencana yg ada merupakan suatu kejadian yang tidak sepenuhnya bisa dijelaskan dengan ilmu pengetahuan saja, karena ilmu tidak menjangkau agama atau kepercayan yang kita anut. bencana yg ada kaitannya dengan prilaku manusia itu sendiri, karena ulahnya yang membangkang kepada Tuhannya juga karena keserakahannya terhadap duniawi.
    pertanyaan terkait bacaan diatas
    1. bagaimana pemisahan dalam menjelaskan bencana dalam ilmu pengetahuan dan dengan aspek agama?
    2. bagaimana agama menempatkan posisinya ketika bencana itu datang?
    3. bencana selalu bersifat menghancurkan, lalu apa yg dapat kita ambil dari setiap bencana yg ada?

    BalasHapus
  74. saya setuju dengan artiekl yang diatas kebanyak masyarakat indonesia dengan bencan itu percaya dengan mitos belaka seprti katanya banjir tejadi 5 tahun sekali tapi skrg malahan terbukti dari satu tahun sekali nah mungkin itu bukan mitos yang dibicarakan masyarakat tapi lebih tepat nya itu tegoran dari tuhan karna iman umatnya sudah mulai luntur ibadahpun ditinggalkan dan tuhan menegur dengan caranya sendiri dimakasar adanya banjir badang diindonesia benar benar sedang bencana nasional kran teguran dari tuha agar manusianya lebih meningkatkan keimanannya dan ibadahnya terhadap tuhan.
    pertanyaan:
    1.Bagaimana menyanggapi tanggapan masyarakat akan mitos mitos bencana yang diindonesia?
    2.Apakah manusia diindonesia sadar bahwa bencan ini merupakan teguran dari Allah?
    3.Mengapa umat manusia selalu menyepelekan bencana ?
    4.Apakah bncana ini ada misteri dibelakangnya?

    BalasHapus
  75. Fajri Kurniawan IPS B 2013
    4915133401

    Menurut Saya,tidak sepantasnya bencana dikaitkan dengan tanggal lahir seseorang toh bencana itu datangnya dari Tuhan bukan dari nama seseorang dan seharusnya masyarakat yang hanya bisa menyalahkan Pemerintah mawas diri akan kelakuan- kelaku an yg selama ini mereka perbuat,saya akui kalau bencana seperti erupsi datang dari Kuasa-Nya namun bencana seperti banjir dan kabut asap adalah bencana yang diakibatkan oleh oknum masyarakat yang kurang sadar akan lingkungannya sendiri. Selain karena tanggal lahir apa yang membuat sebagian orang yakin bahwa SBY adalah penyebab bencana di Tanah Ibu Pertiwi ini? Apa mungkin jika SBY sudah lengser,bencana ini akan berhenti? Apakah semua bencana bisa diteliti penyebabnya dengan Ilmu Pengetahuan? Apakah bencana yang datangnya benar- benar dari Tuhan adalah sebuah teguran untuk manusia yang suka berbuat mudarat? Apabila sebuah teguran mengapa yang dikenakan bencana daerah yang bisa dikatakan jauh dari gemerlap kemewahan dunia seperti daerah tanah karo dan kediri?

    BalasHapus
  76. Mochammad Reza (4915137159)
    P.IPS B 2013

    Menurut saya, bencana alam itu merupakan suatu peringatan dari Tuhan YME agar kita sadar betapa pentingnya alam sekitar dan lingkungan bagi kehidupan makhluk hidup di dunia ini. Saya sangat setuju dengan pemikiran bapak namun ada beberapa juga yang tidak. Namun dalam hal ini ada yang ingin saya tanyakan pada bapak :
    1. Apakah solusi terbaik dalam melestarikan alam dan lingkungan sekitar selain dilarang membuang sampah sembarangan?
    2. Apakah langkah terbaik dalam memberikan kesadaran bagi masyarakat yang masih belum peduli akan kelestarian lingkungan agar tidak terjadi bencana alam yang lebih parah lagi?
    3. Mengapa akhir akhir ini bencana alam datang silih berganti? Padahal akhir akhir ini manusia berusaha untuk memperbaiki alam sekitar?

    Terima Kasih

    BalasHapus
  77. (Kevin Leonardo)
    Pada Tulisan pak Nusa yang berjudul misteri bencana itu nyata,bahwa di tengah Masyarakat Indonesia banyak di anatara mereka yang mempercayai adanya mitos ataupun misteri ilahi ketika terjadinya bencana belakangan ini. Akan tetapi masyarakat seperti ini dikatakan masyarakat kuno. sesungguhnya bencana yang telah ada di tengah ini tentu ada penejelasan dan kebenaran yang diberikan oleh ilmu pengetahuan yang tentunya akan membalas dan memberikan solusi atas bencana ini.

    1. Apa Solusi untuk mengatasi bencana ini?
    2. Bagaimana psikologi masyarakat yang terkena bencana ini?
    3. Apa bantuan yang paling tepat kepada korban bencana tersebut?
    4. Apakah berita bencana ini menutupi isu" politik yang ada sebelumnya?
    5. Bagaimana langkah siaga yang tepat jika bencana terjadi lagi?

    BalasHapus
  78. (Kevin Leonardo)
    Pada Tulisan pak Nusa yang berjudul misteri bencana itu nyata,bahwa di tengah Masyarakat Indonesia banyak di anatara mereka yang mempercayai adanya mitos ataupun misteri ilahi ketika terjadinya bencana belakangan ini. Akan tetapi masyarakat seperti ini dikatakan masyarakat kuno. sesungguhnya bencana yang telah ada di tengah ini tentu ada penejelasan dan kebenaran yang diberikan oleh ilmu pengetahuan yang tentunya akan membalas dan memberikan solusi atas bencana ini.

    1. Apa Solusi untuk mengatasi bencana ini?
    2. Bagaimana psikologi masyarakat yang terkena bencana ini?
    3. Apa bantuan yang paling tepat kepada korban bencana tersebut?
    4. Apakah berita bencana ini menutupi isu" politik yang ada sebelumnya?
    5. Bagaimana langkah siaga yang tepat jika bencana terjadi lagi?

    BalasHapus
  79. (Kevin Leonardo)
    Pada Tulisan pak Nusa yang berjudul misteri bencana itu nyata,bahwa di tengah Masyarakat Indonesia banyak di anatara mereka yang mempercayai adanya mitos ataupun misteri ilahi ketika terjadinya bencana belakangan ini. Akan tetapi masyarakat seperti ini dikatakan masyarakat kuno. sesungguhnya bencana yang telah ada di tengah ini tentu ada penejelasan dan kebenaran yang diberikan oleh ilmu pengetahuan yang tentunya akan membalas dan memberikan solusi atas bencana ini.

    1. Apa Solusi untuk mengatasi bencana ini?
    2. Bagaimana psikologi masyarakat yang terkena bencana ini?
    3. Apa bantuan yang paling tepat kepada korban bencana tersebut?
    4. Apakah berita bencana ini menutupi isu" politik yang ada sebelumnya?
    5. Bagaimana langkah siaga yang tepat jika bencana terjadi lagi?

    BalasHapus
  80. (Kevin Leonardo)
    Pada Tulisan pak Nusa yang berjudul misteri bencana itu nyata,bahwa di tengah Masyarakat Indonesia banyak di anatara mereka yang mempercayai adanya mitos ataupun misteri ilahi ketika terjadinya bencana belakangan ini. Akan tetapi masyarakat seperti ini dikatakan masyarakat kuno. sesungguhnya bencana yang telah ada di tengah ini tentu ada penejelasan dan kebenaran yang diberikan oleh ilmu pengetahuan yang tentunya akan membalas dan memberikan solusi atas bencana ini.

    1. Apa Solusi untuk mengatasi bencana ini?
    2. Bagaimana psikologi masyarakat yang terkena bencana ini?
    3. Apa bantuan yang paling tepat kepada korban bencana tersebut?
    4. Apakah berita bencana ini menutupi isu" politik yang ada sebelumnya?
    5. Bagaimana langkah siaga yang tepat jika bencana terjadi lagi?

    BalasHapus
  81. Selvi Indriani
    P.IPS A 2013

    saya setuju dengan tulisan bapak diataskarena sebagai manusia kita harus melihat sesutu dari beberaa sudut pandang karena orang-orang mempunyai pandangan yang berbeda-beda mengenai suatu hal. namun kita harus lebih pintar mencari sisi positif dari semua pandangan itu. banyak manusia yang masih percaya terhadap mitos dan tidak sedikit pula orag yang lebih percaya akan ilmu pengetahuan yang ada . Bencana juga merupakan teguran dari Allah SWT karena ulah manusia itu sendiri dan dengan diturunkannya bencana akan membuat manusia menjad lebih baik dan sadar atas perilakunya .
    pertanyaan :
    1. bencana banjir di Jakarta semakin parah kerena ulah manusia , mengapa manusia tidak sadar-sadar akan perubahan yang lebih baik lagi ?
    2. apakah bencana alam sepenuhmya karena ulah manusia ?
    3. apakah misteri bencana dengan tanggal lahir pak SBY itu benar ada ubungannya ?

    terimakasih

    BalasHapus
  82. LIA APRILIA
    P.IPA.A.2013
    Saya sangat setuju dengan tulisan Bapak yang berjudul "misteri bencana". Menurut saya bencana yang terjadi saat ini tidak ada hubungannya dengan SBY maupun hal-hal yang berbau mitos. bencana yang sedanga dialami oleh indonesi ini bukanlah sepenuhnya keslahan manusia atau juga sepenuhnya kesalahan alam. sebaiknya kita sebagai manusia sadar diri juga bahwa apapun jika kita melakukan sesuatu dengan sembarangan itu akan menimbulkan dampak negatif atau dampak buruk bagi kita semua,
    [pertanyaan
    1. apakah bencana-bencana yangt sedang melanda indonesia ini merupakan sepenuhnya kesalahan masyarakat ?
    2. apakah bantuan yang dikirimkan oleh pemerintah sudah terarealisasi secara merata ?
    3. bagaimana cara kita sebagai masyarakat indonesia menyadari bahwa ini merupakan teguran dari allah ?

    BalasHapus
  83. TIARA INDAH PERTIWI
    P.IPS B 2013

    Menurut saya tidak ada kaitannya antara bencana alam dengan siapapun pemimpin negara. Bencana alam memang sudah ditakdirkan kapan terjadi dan dimana terjadinya oleh Yang Maha Pencipta. memang bumi sudah tua dan manusia juga semakin banyak melakukan kesalahan. bencana alam juga menjadi teguran bagi manusia untuk lebih berbuat baik dan tidak merusak alam.
    mengapa zaman sekarang kehidupan di dunia serba terbalik? mengapa sekarang manusia banyak melakukan maksiat? mengapa banyak bencana alam yang terjadi tetapi manusia tidak pernah sadar?

    BalasHapus
  84. Syifa Maharani Daniar
    4915131400
    P.IPS REG A

    menurut pandangan saya bencana itu tidak ada hubungannya dengan mitos karena bencana itu kehendak dari ALLAH SWT, gempa bumi,tsunami,gunung meletus itu kehendak dari yang maha kuasa jika YME berkehendak terjadi akan terjadilah tetapi mengenai banjir akhir-akhir ini dijakarta dan kota-kota lainnya yang terjadi mungkin karena ulah manusia yang tidak bisa melestarikan alam sekitar penebangan pohon yang sembarangan membuat resapan air menjadi tidak ada dan situ-situ ditimbun dijadikan gedung-gedung pencakar langit semua itu karna ulah manusia. air itu bersahabat dengan alam jika manusia bisa menjaganya dan melestarikannya.

    PERTANYAAN!
    1.bagaimana menanggulangi banjir?
    2.bagaimana mengajak manusia agar menjaga alam agar lebih indah?
    3.bagaimana dengan mitos yang telah tersebar dimana-mana itu, apakah kita harus mempercayai mitos tersebut?

    BalasHapus
  85. Pada tahun 2014 ini, negeri kita tengah dilanda bencana bertubi-tubi. Hampir seluruh jenis bencana ada di negeri kita. Mulai dari banjir, gunung melatus, tanah longsor, gempa bumi, dan puting beliung hingga kebakaran hutan. Belum lagi bencana sosial yang makin marak terjadi di negeri ini. Alangkah malangnya negeri kita yang indah ini.
    Bencana datang dengan tiba-tiba, tanpa bisa dicegah. Namun beberapa bencana ada yaang dapat dicegah seperti banjir, tanah longsor, kebakaran hutan dan berbagai bencana sosial. Pencegahan bisa dilakukan dengan merawat lingkungan dan mendekatkan diri kepada Allah. Jika bencana tersebut sudah terjadi, hendaknya kita mencari solusi, bukannya mencari penyebab bencana. Apalagi menghubung-hubungkannya dengan tanggal lahir presiden SBY. Apakah ada hubungan antara tanggal lahir SBY dengan bencana? Apa solusi terbaik untuk penganganan bencana? Mengapa ilmu bersifat probabilistik?

    BalasHapus
  86. Nama: Yulinda Indah P (4915133440) PIPSB REG 13
    Dari tulisan bapak saya dapat menyimpulkan bahwa banyak sekali anggapan masyarakat tentang bagaimana faktor terjadinya bencana. Ada tipe masyarakat religius yang mengaitkan tanggal kejadian bencana dalam surat Al-Qur'an dsb, sebagian tipe masyarakat yang percaya akan tahayul akan mengaitkannya dengan hal-hal mitos. Kemudian ada satu lagi tipe masyarakat yang melihat bencana alam dari segi logika dan menurut ilmu pengetahuan. Itu semua anggapan dan presepsi masing masing kita sebagai masyarakat memandang bencana yang terjadi ini.
    Dan saya sangat setuju sekali dengan tulisan bapak, bahwa memang yang paling rasional adalah memandang penyebab bencana dari sudut pandang ilmu pengetahuan, tetapi balik lagi bahwa ilmu pengetahuan akan terus berkembang. Ilmu pengetahuan lama akan terkikis seiring dengan adanya ilmu pengetahuan baru.
    Maka dari itu biarlah penyebab bencana alam ini menjadi masing-masing presepsi bagaimana kita memandangnya.
    Lalu dari tulisan bapak, ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan yaitu:
    1. Apa yang menyebabkan timbulnya berbagai pandangan tentang penyebab bencana yang terjadi di muka bumi ini?
    2. Bila memang bencana merupakan peringatan dari Tuhan Yang Maha Esa karena kita sebagai manusia telah melakukan banyak hal berdosa. Adakah hubungan antara dosa dan bencana?
    3. Bagaimana menanggapi masyarakat yang salah paham akan mitos-mitos yang berkembang di masyarakat?

    Terima Kasih

    BalasHapus
  87. ANISA RIZKI MUSDALIFA
    P.IPS REG B 2013

    menurut saya bencana itu adalah teguran dari Allah SWT supaya mengingatkan manusia agar manusia lebih taat lagi dalam beribadah. kita sebagai manusia tidak boleh mengeluh karena adanya bencana tersebut yang diberikan oleh Allah SWT. bencana tidak ada pengaruhnya dengan pemimpin negara, karena bencana itu sudah ditentukan oleh yang maha pencipta.
    Pertanyaan:
    1. Mengapa manusia selalu berbuat maksiat padahal sudah ditegur oleh alam?
    2. Mengapa manusia tidak takut dengan adanya teguran dari Allah SWT?
    3. Bagaimana cara kita menanggulangi bencana tersebut?

    BalasHapus
  88. Angga Nugraha
    4915133421
    P.IPS B 2013

    Bencana di Indonesia memang tak luput dari ulah manusia. Keserakahan,kezahliman penguasa, dan sikap buruk manusia kepada alam memperburuk ekologi di Indonesia. Jika lingkungan rusak, ekosistem tersebut pun akan terputus karena lingkungan saling mempengaruhi. Jika manusia bijak dalam menggunakan alam ini, kita bisa setidaknya meminimalisirkan bencana di negeri ini. Jika bencana bencana yang dikaitkan dengan mitos, itu hanya pemikiran masyarakat mitis yang latar belakangnya berpatok kepada kaidah-kaidah kuno yang dipermalumkan lewat dongeng-dongeng mitologis. nilai-nilai masyarakat mitis seolah-olah berakar dan tidak akan berubah dengan cepat. sekalipun masyarakat mitis tidak buta terhadap kesadaran historis, namun dapat dipertetangkan pikiran mitis yang tidak mempunyai kiblat historis. Mentalitas modern terarah pada kemajuan, hari depan, sedangkan penghayatan mitis lebih menoleh kebelakang yang terselubung oleh mitos-mitos.

    1. lingkungan membutuhkan manusia, atau manusia yang membutuhkan lingkungan ?
    2. bagaimana mengubah cara pikir masyarakat mitis mengarah kepada mentalitas modern ?
    3. apa hal positif dari bencana yang terus melanda negeri ini ?

    BalasHapus
  89. Assalamualaikum
    kusumaningdyah (4915133417) P.IPS B 2013

    dalam artikel ini, bapak banyak menjelaskan berbagai banyak penyebab kejadian bencana alam yang terjadi di bumi. pastinya kita mempunyai rasa keingintahuan ''mengapa bencana ini bisa terjadi?'' tapi apalah gunanya mencari-cari penyebab? jika memikirkan bagaimana menanggulaginya lebih bermanfaat. mengenai mitos yang beredar di masyarakat, ya namanya saja mitos, bagaimana bisa di pikirkan akal sehat? saya lebih setuju jikalau penyebab bencana alam lebih di kaitkan dengan Al-Quran.

    pertanyaan:
    1. apakah bencana alam bisa di cegah? atau paling tidak di undur?
    2. apa yang bisa kita lakukan jika bencana tersebut menimpa kita?
    3. siapa yang harus bertanggung jawab atas bencana tersebut?
    4. bagaimana kita menyikapi orang-orang yang percaya dengan mitos?

    terimakasih,
    wassalamualaikum

    BalasHapus
  90. pada dasarnya musibah ataupun bencana merupakan kehendak yang maha kuasa kita sebagai manusia hanya bisa menerima dan tidak bisa melawan kehendak sang pencipta terlebih dari itu kita ambil contoh bencana banjir di ibukota tercinta ada yang bilang jakarta ini banyak tempat maksiat dan segala macam yang tidak ada kaitannya dengan ilmu pengetahuan sungguh tidak masuk akal dan saya tdk setuju sebagai orang berilmu kita boleh mempercayai musibah2 yang sudah tercatat di kitab suci alquran kita harus bergerak membantu tidak hanya memberikan komentar2 saja, yang baru baru ini gunung kelud mulai bereaksi setelah tidur panjangnya menurut saya itu wajar wajar saja ada sebagian orang berkata mengapa di 2014 iini indonesia terjadi bencana terus menerus seiring pergantian jabatan presiden, "Bahkan ada yang mengaitkan tanggal lahir Presiden SBY dengan berbagai bencana di Indonesia" ini adalah sebuah budaya di indonesia tidak bisa dihilangkan karena dizaman serba canggih ini masih banyak orang yang menganut mitos taggal lahir tsb
    lalu bantuan apa saja yang dapat kita berikan kepada korban bencana? mengapa bencana yang tidak terjadi tidak setiap tahun ini dan terjadi sampai saat ini masyarakat memberikan komentar yang terkesan sangat jaman dulu??
    apakah masyarakat kita masih kurang pendidikan dan pengetahuan tentang bencana?
    lantas apa masyarakat kita bisa merubah perilaku buruknya seperti membuang sampah ke kali dan tidak membersihkan sampah2 berserakan di lingkungannya?? jadi, jangan salahkan pemerintah ini itu dan segala macam, contohnya saja harga tenda untuk korban gn kelud saja dipermasalahkan padahal itu untuk kebutuhan2 logistik mereka mereka semua
    terima kasih, asalamualaikum wr.wb

    BalasHapus
  91. ELSA PRATIWI
    4915133434
    P. IPS REG B 2013


    Benar pak saya setuju dengan bapak bila ingin menyelesaikan suatu bencana seharusnya dengan cara yang benar dan sistematis.Dan saya juga setuju tentang, ada pula orang yang mencoba menggunakan ilmu pengetahuan untuk menjelaskan penyebab bencana, memang tidak ada salahnya menggunakan ilmu pengetahuan. tetapi harus disadari juga bahwa ilmu pengetahuan tidak pernah bersifat mutlak dan belum tentu juga merupakan penjelasan terbaik dan terlengkap.
    1. apakah bencana sebenarnya terjadi karena benar benar karena maanusia atau juga karena adanya campur tangan alam untuk membuat manusia sadar akibat perbuatannya?
    2. Dana kenapa ya pak masih ada orang mengkaitkan penyebab banjir dengan hal hal yang tidak masuk akal?
    3. kenapa banyak sekali spekulatif yang beredar tentang penyebab banjir?

    BalasHapus

setiap komentar yang masuk akan terkirim secara langsung ke alamat email pribadi Bapak DR. Nusa Putra, S.Fil, M.Pd