Minggu, 02 Maret 2014

KREATIVITAS: PENEMUAN TAK SENGAJA

Kreativitas merupakan salah satu keunggulan manusia. Dalam hal yang satu ini, sebagai makhluk ciptaan Allah, manusia tiada sanding dan banding. Malaikat hidup mengikuti apa yang telah ditentukan Allah dalam tugas-tugas yang spesifik. Pastilah tak berkembang kreativitas di kalangan malaikat. Bila malaikat memiliki kreativitas, bisa gawat juga hidup manusia. Coba bayangkan bila malaikat pencabut nyawa atau peniup terompet tanda kiamat memiliki kreativitas, apa yang akan terjadi? Sedangkan syetan hanya memiliki kemampuan dalam kluster kejahatan. Manusia sangat berbeda. Manusia merupakan makhluk kreatif yang bisa melakukan inovasi untuk yang baik dan yang jahat. Itulah sebabnya kreativitas manusia relatif tak terbatas.

Kreativitas bisa dimunculkan dengan banyak cara. Sungguh cara atau jalan untuk berkerativitas itu sangat beragam dan banyak. Karena itu jangan heran, teori apa itu kreativitas, dan bagaimana proses kreatif itu sangat bervariasi. Berbeda dari satu ahli dengan ahli lainnya.

Pernah berkembang pandangan bahwa hanya seniman dan ilmuwan yang bisa berkreativitas. Sudah pasti pandangan ini salah. Semua manusia memiliki potensi kreatif. Lihatlah dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang biasa yang menghasilkan produk baru sebagai karya kreatif, padahal mereka tidak memiliki pendidikan yang tinggi. Malah seringkali mereka yang berpendidikan tinggi hanya menjadi pengekor, tidak kreatif menciptakan kreasi baru.

Dalam bidang kuliner misalnya, banyak makanan baru yang enak dengan nama aneh-aneh bukan diciptakan oleh koki atau chef yang terkenal. Tetapi oleh abang atau mbak-mbak pinggiran jalan. Kreativitas memang terbuka bagi siapa saja yang membuka fikirannya bagi berbagai kemungkinan-kemungkinan baru, bagi mereka yang berani melihat dengan cara lain yang berbeda dan tidak biasa, dan berani mencoba hal-hal baru. Dalam bidang kreativitas slogannya adalah brani berbeda, hebat! Jika tidak percaya boleh mencoba. Datanglah ke kampus atau ke kantor menggunakan celana dalam sebagai topi. Anda akan jadi pusat perhatian. Ada yang ngakak, senyum, dan ada yang mengira anda salah makan obat.

Dunia ini menjadi maju, berkembang, dan menyenangkan seperti sekarang ini berkat jasa-jasa orang kreatif. Ilmuwan menciptakan berbagai produk yang berguna bagi kehidupan seperti kaca mata, motor, mobil, televisi, dan pesawat terbang. Para seniman yang menciptakan lagu, film, puisi, lukisan dan berbagai cerita menarik yang tak ada dalam dunia nyata. Para arsitek yang menjelmakan imaji menjadi bangunan yang indah, bermanfaat dan spektakuler. Ahli farmasi yang menciptakan berbagi obat, dan banyak orang kreatif lain dengan karya masing-masing. Betapa muramnya dunia tanpa kreativitas, tanpa kehadiran orang-orang kreatif.

Mungkin tidak sedikit di antara kita yang berfikir dan menyangka bahwa karya kreatif hanya bisa dihasilkan melaui kerja keras yang tertata, mengikuti prosedur tertentu, dengan langkah-langkah yang teratur dan ajeg. Sebagian hasil kreativitas memang dilakukan dengan cara seperti itu. Namun, tidak semua dan tidak selalu harus begitu.

Terdapat sejumlah karya kreatif penting dalam sejarah yang berhasil ditemukan secara kurang atau tidak sengaja. Temuan tak sengaja paling terkenal pastilah temuan si Alexander Fleming yang karena kekuranghati-hatian dalam prosedur kerja malah menemukan penisilin.

Banyak temuan seperti itu. Beberapa yang bisa disebutkan adalah temuan: ban, radioaktif, microwave, teflon, bromocriptine (obat parkinson), viagra (obat kuat, pada mulanya dimaksudkan sebagai obat darah tinggi dan gangguan jantung), sakarin (pemanis buatan), coca cola, popcorn, sandwich, keju, permen karet, brownies, es krim, teh, sereal jagung, choco chip, kembang api, super glue, korek api, vaselin, kertas post-it, layar kaca tertipis di dunia, dan playdoh.

Jangan dikira istilah tak sengaja itu menunjukkan tidak adanya kerja keras, temuan itu muncul secara tiba-tiba, begitu saja. Tidak begitulah. Para penemu itu sedang berada dalam suatu konteks, bekerja untuk menemukan sesuatu. Namun, karena satu dan lain hal terjadi sesuatu yang tidak masuk dalam rencana dan prosedur, eeee... malah ditemukan sesuatu yang bukan dirancang untuk ditemukan.

Ada dua kata kunci di sini yaitu kerja dan konteks. Para penemu itu sedang bekerja dalam konteks atau bidang yang dikuasai, atau paling tidak dalam kebiasaan yang sering dikerjakannya. Kemudian secara tak terduga karena kesalahan prosedur, kekuranghati-hatian dalam mencampur atau meracik bahan, mencoba menambahkan sesuatu untuk mendapatkan efek tertentu, malah yang ditemukan sesuatu yang sama sekali baru. Jadi, tak sengaja itu tak berarti, tiba-tiba lagi jalan atau bangun tidur menemukan sesuatu.

KREATIVITAS, SENGAJA ATAU TIDAK, MEMBUTUHKAN KERJA KERAS DALAM KONTEKS YANG SPESIFIK.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

setiap komentar yang masuk akan terkirim secara langsung ke alamat email pribadi Bapak DR. Nusa Putra, S.Fil, M.Pd