Nobita marah dan kesel. Ibunya terus saja memarahi dan memberikan perintah melakukan ini itu. Ia merasa sangat terganggu. Semua kesenangan yang mestinya dapat dinikmati jadi berantakan. Baru saja ingin bermain, ibunya memanggil dan menyuruh mengerjakan sesuatu. Ketika hendak istirahat, bersantai sejenak, ibunya memerintahkan untuk mengerjakan pekerjaan rumah, tugas dari sekolah. Nobita kesal, marah dan kehilangan kesabaran.
Nobita merasa bahwa ibu adalah pengganggu. Ibu tidak peduli pada keinginan dan kesenangan pribadinya. Ibu hanya marah dan memberi perintah, kapan pun ia mau. Sungguh tidak enak menjadi anak, fikirnya.
Nobita meminta pada Doraemon dicarikan cara agar jauh dari ibunya. Doraemon memberi nasihat agar Nobita mengurungkan niat untuk pergi jauh dari ibunya. Bagaimana pun keadaannya, ibu merupakan orang yang paling menyayangi dan mencintai Nobita. Kemarahan ibu merupakan upaya agar Nobita rajin dan berdisiplin. Dengan demikian ia akan menjadi anak yang berprestasi dan membaganggakan keluarga, jelas Doraemon.
Tetapi Nobita ngotot dan terus merengek agar permintaannya dikabulkan oleh Doraemon. Akhirnya Doraemon memenuhi permintaan Nobita. Nobita berada di satu tempat yang tidak mungkin didatangi ibunya. Ia merasa sangat senang karena bisa melakukan apa saja dan bebas dari kemarahan dan perintah ibunya.
Nobita benar-benar gembira karena dapat melakukan apa saja tanpa gangguan dari ibunya. Begitulah Nobita melalui hari-hari, tanpa marah dan perintah ibu. Namun, lama kelamaan Nobita menjadi bosan sendiri. Dia mulai sedih karena rindu pada ibu. Ia merasa betapa tidak menyenangkan jauh dari ibu. Tiba-tiba ia kangen pada marah dan perintah ibunya. Dalam rasa kangen itu, Nobita merasa bahwa kemarahan dan perintah ibu adalah tanda atau perujudan perhatian dan kasih sayang ibu padanya.
Kini, ia merengek pada Doraemon agar dikembalikan pada ibunya. Doraemon mengingatkan bahwa kembali pada ibu berarti kembali pada kemarahan dan perintah. Nobita tegas mengatakan, bahwa kemarahan dan perintah ibu sangat berguna baginya. Itu adalah tanda perhatian dan kasih sayang. Doraemon tersenyum dan mengembalikan Nobita pada ibunya.
Kerap kali, kita melihat tindakan, seperti memarahi atau memerintah, sebagai sesuatu yang buruk dan menyiksa. Artinya kita sepenuhnya melihat tindakan tersebut dari sisi negatif. Akibatnya kita mereaksinya dengan emosi yang negatif pula.
Dengan cara pandang dan reaksi seperti itu kita jadi merasa sangat terganggu, kesel, dan marah. Akhirnya kita memutuskan untuk lari dari kenyataan yang dirasa tidak menyenangkan dan mengganggu tersebut.
Biasanya kita mencari-cari alasan untuk membenarkan sikap lari dari kenyataan yang tidak menyenangkan itu. Bersamaan dengan itu, kita sepenuhnya menyalahkan orang lain sebagai penyebab keadaan tersebut dan reaksi kita terhadapnya. Bahkan tak jarang kita bisa menyerang orang yang melakukan tindakan itu, bila kita memiliki cukup kekuatan dan keberanian untuk melakukannya. Jika tidak memiliki kekuatan dan keberanian, lazimnya kita ngedumel, mengomel, dan mencarut.
Jarang kita menyadari bahwa tindakan itu sebenarnya dilakukan untuk membuat kita bertambah baik pada masa depan, saat menghadapi hidup yang makin keras dan banyak tuntutan serta tantangan. Kita memang cenderung bersikap reaktif daripada responsif.
Reaksi adalah tindakan yang segera, cenderung cepat bahkan tergesa-gesa, kurang fikir, lebih emosional, biasanya emosi negatif, dan lebih menunjukkan letupan emosi sesaat. Sedangkan respon merupakan tindakan yang hati-hati, terukur, lebih rasional, dan penuh perhitungan.
Reaksi kadang diperlukan, misalnya saat kita berhadapan dengan sesuatu yang sangat berbahaya seperti kejatuhan genteng, atau menghindari tabrakan di jalan raya. Namun, saat menghadapi tindakan orang lain dalam situasi normal, responlah yang mestinya dikedepankan.
Dalam konteks kemarahan dan perintah ibu yang terus-terusan seperti yang dihadapi Nobita, respon lebih baik didahulukan. Namun, tak semua orang bisa dan mau lakukan.
Pada saat inilah orang perlu mengalami sendiri, seperti yang Nobita lakukan. Ia sama sekali melihat tindakan ibunya secara negatif dan merasa sangat terganggu. Ia menunjukkan dan mengambil keputusan yang tergolong ekstrem. Menghindari dan menjauhi ibunya yang melakukan tindakan tersebut. Pada mulanya ia memang merasa terbebas dari gangguan dan menikmati kesenangan serta kenyamanan.
Dibutuhkan rentang waktu baginya untuk menyadari makna tindakan ibunya, dan manfaat sesungguhnya tindakan itu bagi dirinya.
Makna sebenarnya dari tindakan ibunya benar-benar dirasakan manfaatnya oleh Nobita bukan karena penjelasan verbal dari ibunya. Tetapi lahir dari penghayatan melalui mengalami atau pengalaman langsung. Peristiwa mengalami dapat memberikan pengaruh yang menancap mendalam pada sistem otaknya. Karena itu ia bukan saja menangkap makna tindakan tersebut, juga semakin mencintai ibunya.
Pemahaman empatis memang hanya dapat dilahirtumbuhkan dan dimekarkuatkan dengan mengalami melalui penghayatan langsung. Bukan dengan penjelasan verbal berupa konsep teoritis yang bersifat rasional. Penghayatan langsung dengan seluruh kemanusiaan kita, utuh penuh merupakan kiat terbaik untuk membuat pemahaman empatis itu dirasakan. Bukan sekadar difikirkan.
MENGALAMI ATAU PENGHAYATAN LANGSUNG MERUPAKAN JALAN TERBAIK MELAHIRTUMBUHKAN DAN MEMEKARKUATKAN PEMAHAMAN EMPTIS.
Dirga wasahlan
BalasHapusPend. IPS A 2014
Assalamualaikum.
Pemahaman empatis memang hanya dapat dilahirtumbuhkan dan dimekarkuatkan dengan mengalami melalui penghayatan langsung. Bukan dengan penjelasan verbal berupa konsep teoritis yang bersifat rasional.
Bukan hanya penjelasan verbal saja, tetapi harus ada usaha untuk bisa memperkuat pemahaman empatis. Itu yang sangg diperlukan bagi kita semua yang tidak pernah kita lakukan selama ini.
Jadi, kita harus mempererat sifat empatis dan memperkuat pemahaman empatis. Agar kita semua bisa tahu bagaimana pentingnya pemahaman empatis untuk kita semua.
Terimakasih.
Wassalamualaikum.
Assalamualaikum wr wb.
BalasHapusWajar bila Nobita ingin jauh dari ibunya. Ya mungkin saja dia sudah lelah karena sering dimarahi oleh ibunya. Bukan hanya Nobita, mungkin anak yang sering dimarahi oleh ibunya pasti merasakan apa yang diinginkan oleh Nobita yakni ingin pergi jauh dari ibunya.
Tetapi kalau ibunya sering memarahi Nobita pasti ada sebabnya. Tidak mungkin ada seorang ibu yang marah-marah tanpa sebab. Pasti ada. Mungkin sifat Nobita yang pemalas membuat sang ibu suka memarahi dirinya. Mungkin ibunya berpikir jika ia sering memarahi Nobita, Nobita akan berubah.
Seorang anak pasti tidak bisa jauh dari ibunya. Bagaimana pun ibu, dia lah yang sudah melahirkan serta membesarkan kita. Tindakan Nobita yang ingin pergi dari ibunya merupakan tindakan salah. Karena untuk menyelesaikan masalah, jalan keluarnya bukanlah pergi. Dan seharusnya Nobita berpikir, bahwa tindakan ibunya adalah bentuk kasih saying dari seorang ibu kepada anaknya. Tidak ada didunia ini ibu yang tidak saying kepada anaknya.
Yetty Imayanti
PIPS A
4915141036
Wassalamualaikum wr wb.
Assalamualaikum wr wb.
BalasHapusWajar bila Nobita ingin jauh dari ibunya. Ya mungkin saja dia sudah lelah karena sering dimarahi oleh ibunya. Bukan hanya Nobita, mungkin anak yang sering dimarahi oleh ibunya pasti merasakan apa yang diinginkan oleh Nobita yakni ingin pergi jauh dari ibunya.
Tetapi kalau ibunya sering memarahi Nobita pasti ada sebabnya. Tidak mungkin ada seorang ibu yang marah-marah tanpa sebab. Pasti ada. Mungkin sifat Nobita yang pemalas membuat sang ibu suka memarahi dirinya. Mungkin ibunya berpikir jika ia sering memarahi Nobita, Nobita akan berubah.
Seorang anak pasti tidak bisa jauh dari ibunya. Bagaimana pun ibu, dia lah yang sudah melahirkan serta membesarkan kita. Tindakan Nobita yang ingin pergi dari ibunya merupakan tindakan salah. Karena untuk menyelesaikan masalah, jalan keluarnya bukanlah pergi. Dan seharusnya Nobita berpikir, bahwa tindakan ibunya adalah bentuk kasih sayang dari seorang ibu kepada anaknya. Tidak ada didunia ini ibu yang tidak sayang kepada anaknya.
Yetty Imayanti
PIPS A
4915141036
Wassalamualaikum wr wb.
Atika Purwandari P. IPS B 2014
BalasHapus4915144086
Terkadang kita sebagai manusia tak lepas dari emosi sesaat tanpa pikir panjang. Padahal keputusan yang diambil dengan tergesa-gesa biasanya malah menghasilkan sesuatu yang bersifat negatif.
Seperti cerita diatas, permintaan yang dilakukan Nobita sebenarnya tidak masuk akal. Ia malah ingin pergi dari ibunya karena kekesalannya. Padahal jika dipikirkan dengan otak yang jernih, kemarahan seorang ibu pasti memiliki tujuan positif. Di dunia ini mana ada ibu yang tega memarahi anaknya tanpa alasan yang jelas.
Memang penyesalan itu pasti datangnya di akhir. Jika penyesalan datang di awal pasti semua orang akan hidup tentram dan damai tanpa memikirkan kesalahan-kesalahan yang telah terjadi.
Fitri Rizka Maulia 4915141028. P.IPS A 2014.
BalasHapusSaya rasa hampir semua anak pernah mengalami hal yang sama seperti nobita, merasa kesal ketika dimarahi oleh ibu atau merasa kesal ketika di perintah mengerjakan sesuatu padahal kita sedang ingin melakukan sesuatu yang lain. Saya pun pernah seperti itu, namun ibu saya senantiasa memberi pemahaman mengenai konsep “ibu marah karena sayang dan ingin yang terbaik bagi anak-anaknya”. Saya sebagai anak, biasanya hanya bisa diam mendengarkan meski akhirnya menggerutu tanpa sepengetahuan ibu saya. Menurut saya diam lebih baik, karena bila saya membantah urusan malah akan semakin panjang.
Satu dua kali, saya masih membatah, mengulangi kesalahan yang sama. Mungkin karena saya tidak seperti nobita yang memahami konsep “ibu marah karena sayang dan ingin yang terbaik bagi anak-anaknya” dengan penghayatan yang dirasakan dengan sendirinya. Namun semakin saya besar, saya semakin mengerti mengenai konsep itu, sehingga kesalahan-kesalahan yang saya perbuat mulai saya perbaiki, dan saya akhirnya jarang di marahi oleh ibu saya.
Kita biasanya akan benar-benar mengerti tentang sesuatu hal bila kita sudah mengalaminya sendiri. Ketika kita terpisah dari ibu dan hidup kita menjadi tidak teratur, barulah kita sadar bahwa diatur-atur oleh ibu itu penting, dan ketika itu pula kita akan rindu diatur oleh ibu dan dimarahi ketika kita lalai mengerjakan tugas. Selama ini kita memang terlalu banyak melihat hal-hal dari sisi negatifnya saja, coba kita lihat positifnya hidup akan lebih tentram dan damai. Jika sejak awal nobita melihat sikap ibunya dari sisi positif atau dari perspektif ibunya maka nobita tidak akan kabur menjauh dari ibunya.
Lagi-lagi pengalaman yang mengajari. Apa yang telah kita alami di masalalu bisa dijadikan pelajaran, yang bahkan lebih mudah di ingat dan dipahami, seperti nobita yang pemahaman Empatisnya semakin kuat setelah berpisah dari ibunya beberapa hari. Semoga kita juga akan semakin memahami pemahamn empatis seperti nobita dengan cara yang lebih dalam.
Saya setuju dengan artikel bapak,seorang anak jika disuruh pada ibunya selalu mengeluh dan pasti ingin marah-marah. Padahal niat dan maksud tujuan ibu agar kita berkembang dan tahu dunia di luar sana bukan semata-mata hanya menyuruh saja. Tetapi anak selalu bersangka buruk pada ibunya.
BalasHapusIbu adalah sosok wanita yang hati dan pikirannya sejalan dan dapat membawa dampak yang baik untuk anaknya. Ibu juga memberikan perhatian lebih dari seorang ayah meski terkadang ibu sedikit lebih cerewet dibanding ayah. Itulah wujud kasih sayang seorang ibu,tanpa ibu kita tidak bisa lahir di dunia ini.
Saya belajar dari nobita bahwa saya tidak bisa hidup tanpa ocehan atau marahnya ibu. Karena dibalik itu semua tersimpan kebaikan yang begitu dalam untuk menjadi sosok manusia yang lebih mantap lagi menuju kehidupan yang dari zaman ke zaman akan semakin keras dan penuh dengan pertanggung jawaban. Semua iyu harus dilalui dan jika ibu tidak ada setidaknya ibu telah mengajarkan kita bagaimana cara untuk bertahan hidup. Terima Kasih ( Mega Sukmawati P.IPS A 2014 )
Saya setuju dengan artikel bapak,seorang anak jika disuruh pada ibunya selalu mengeluh dan pasti ingin marah-marah. Padahal niat dan maksud tujuan ibu agar kita berkembang dan tahu dunia di luar sana bukan semata-mata hanya menyuruh saja. Tetapi anak selalu bersangka buruk pada ibunya.
BalasHapusIbu adalah sosok wanita yang hati dan pikirannya sejalan dan dapat membawa dampak yang baik untuk anaknya. Ibu juga memberikan perhatian lebih dari seorang ayah meski terkadang ibu sedikit lebih cerewet dibanding ayah. Itulah wujud kasih sayang seorang ibu,tanpa ibu kita tidak bisa lahir di dunia ini.
Saya belajar dari nobita bahwa saya tidak bisa hidup tanpa ocehan atau marahnya ibu. Karena dibalik itu semua tersimpan kebaikan yang begitu dalam untuk menjadi sosok manusia yang lebih mantap lagi menuju kehidupan yang dari zaman ke zaman akan semakin keras dan penuh dengan pertanggung jawaban. Semua iyu harus dilalui dan jika ibu tidak ada setidaknya ibu telah mengajarkan kita bagaimana cara untuk bertahan hidup. Terima Kasih ( Mega Sukmawati P.IPS A 2014 )
Yumna Adzillah
BalasHapusP.IPS B 2014
4915144089
Untuk menjadi individu yang lebih baik, kadang manusia perlu melalui tantangan-tantangan dalam hidup. Kadang nasehat yang hanya dengan kata-kata hanya mampu menembus kesadaran manusia dalam jangka pendek. Tidak banyak manusia yang dapat mengubah dirinya secara permanen hanya dengan nasehat biasa. Berbeda dengan pengalaman yang merupakan media pembelajaran terbaik. Karena pengalaman adalah suatu kejadian yang makna nya dapat kita rasakan seumur hidup.
Namun manusia mempunyai berbagai sudut pandang. Ada manusia yang akan menjadi lebih baik dan kuat dari setiap masalah yang ia lalui. Ada manusia yang tidak belajar dari pengalaman dan tidak menyadari bahwa tantangan akan membuatnya lebih dewasa. Ada juga manusia yang penakut dan menyerah sebelum menghadapi sebuah masalah. Dan manusia yang dewasa akan selalu belajar dari pengalaman yang ia lalui.
Terkadang, untuk mengetahui bahwa kita membutuhkan sesuatu atau tidak, kita harus mengalami dulu yang namanya kehilangan. Karena merasa kehilangan, kita baru sadar bahwa kita telah menyia-nyiakan sesuatu yang kita butuhkan. Jika kita mengalami rasa kehilangan, kita baru menyadari bahwa kita melepas sesuatu yang kita miliki. Dan kita jadi berpikir untuk menjaganya dengan lebih baik.
Jadi, jagalah hal-hal disekitar kita dengan baik. Karena saat kita kehilangan, kita baru akan menyadari bahwa kita menyayangi dan membutuhkan hal itu. Bersikap baiklah kepada orang-orang disekitar kita dan sikapilah dengan tenang masalah-masalah yang mampu diselesaikan dengan baik dan tanpa emosi. Dan jangan selalu berpikir negatif terhadap sesuatu yang kita anggap buruk, karena yang kita anggap buruk bisa jadi adalah sesuatu yang paling kita butuhkan.
Atikah Bahirah
BalasHapusP.IPS B/2014
Dapat dilihat dari bacaan di atas bahwa Nobita memiliki sifat kekanak-kanakan, butuh waktu yang cukup lama baginya untuk memahami bahwa apa yang disampaikan oleh ibu untuk dirinya memiliki manfaat yang baik untuk dirinya sendiri, karena sesungguhnya seorang ibu tidak akan menyulitkan anak-anaknya. Harus saya akui bahwa keputusan yang diambil Nobita memang tergolong ekstrem, jika di dunia nyata sangat jarang orang yang ingin jauh dari ibunya justru seorang anak senantiasa ingin dekat dengan ibunya hal itu pasti dimiliki oleh setiap insan karena terdapat hubungan khusus yang dimiliki oleh seorang ibu kandung dengan anak kandung. Darah yang mengalir di dalam tubuh seorang anak adalah warisan dari kedua orangtuanya yang kekal dan tidak dapat diganggu gugat dari sanalah sebagian sifat ibu atau ayah akan dimiliki juga oleh anaknya dan terdapat sebuah chemistry tersendiri antara mereka. Saat kita jauh dari seseorang apalagi ibu kita pasti akan merindukan sosok orang tersebut karena kita akan merasakan sesuatu yang berbeda dari biasanya jika kita tidak bersamanya.Kita akan merasa kekurangan kasih sayang dan kehilangan orang yang peduli dengan diri kita.
segala sesuatu didunia ini mempunyai pasangan. begitu pula yang dialami nobita pada cerita di atas. tindakan ibu nobita mempunyai sisi negatif dan sudah pasti mempunyai sisi positif juga.
BalasHapussisi positifnya seperti yang sudah bapak sampaikan diatas, mendidik untuk disiplin. memang benar pendapat itu, kadang kita harus dihadapkan pada gertakan-gertakan yang tujuannya membuat kita jera dan tidak melakukan kesalahan lagi. tetapi manusia tidak luput dari kesalahan, bukan manusia kalo tidak mempunyai salah.
manusia mempunyai tingkat emosinal yang berfluktuasi. jadi terkadang mansia tidak bisa menerima sesuatu yang memberatkan mereka ketika tingkat emosional mereka sedang tinggi. itulah sebabnya fungsi mengkondisikan keadaan, kita juga harus mengerti bagaimana menyampaikan sesuatu dalam keadaan tertentu.
rayi asyhada
p.ips a 2014
4915144090
segala sesuatu didunia ini mempunyai pasangan. begitu pula yang dialami nobita pada cerita di atas. tindakan ibu nobita mempunyai sisi negatif dan sudah pasti mempunyai sisi positif juga.
BalasHapussisi positifnya seperti yang sudah bapak sampaikan diatas, mendidik untuk disiplin. memang benar pendapat itu, kadang kita harus dihadapkan pada gertakan-gertakan yang tujuannya membuat kita jera dan tidak melakukan kesalahan lagi. tetapi manusia tidak luput dari kesalahan, bukan manusia kalo tidak mempunyai salah.
manusia mempunyai tingkat emosinal yang berfluktuasi. jadi terkadang mansia tidak bisa menerima sesuatu yang memberatkan mereka ketika tingkat emosional mereka sedang tinggi. itulah sebabnya fungsi mengkondisikan keadaan, kita juga harus mengerti bagaimana menyampaikan sesuatu dalam keadaan tertentu.
rayi asyhada
p.ips a 2014
4915144090
Adetya Lestari
BalasHapusP.IPS A 2014
Assalamualaikum pak uca, dalam cerita tersebut mempunyai sebuah makna negative dan positif. Sisi negatifnya seorang nobita yang ingin jauh dari ibunya dikarenakan ia terlalu dikekang seharusnya seorang ibu bisa mengerti posisi ia waktu belajar dan waktu bermain. Ketika belajar belajar, ketika bermain bermain, maka nobita tidak akan berfikiran ingin jauh dari sang ibu. Seketika itu lah juga nobita tidak akan meminta bantuan kepada doraemon untuk pergi jauh dari ibunya.
Setelah ia berhasil pergi dari ibunya beberapa hari kemudian nobita merasa bosan dan kesepian disini lah sisi positifnya ketika ia dirumah dimarahin ibu dan diperintah ibunya. Dalam tutur kata ia bahwa nobita rindu ibu meskipun ia sering dimarahin dan diperintahnya namun nobita teringat olehnya bahwa kemarahan dan perintahnya itu adalah kasih sayang kepadanya.
Seolah- olah cerita ini merupakan kutipan kebiasaan dari pengalaman pripadi pada diri kita masing- masing terkadang kita juga mengalami hal seperti itu, contohnya saya saat ini sedang jauh dari sang ibu saya sangat rindu padanya meskipun saya sering sekali mendapatkan omelan ibu atau marahnya ibu namun semua itu adalah rasa sayang, peduli, agar kita bisa disiplin dan tidak menyia- yiakan waktu yang ada.
Sebagai anak memang tidak bisa dipungkiri pasti pernah merasakan apa yang Nobita rasakan, terutama di masa remaja. Di masa itulah kita, sebagai anak sedang labil dan selalu merasa benar. Orangtua pun lebih protektif terhadap anak sehingga seringkali marah dan melarang kita melakukan sesuatu. Kita malah membangkang, melawan, tidak mendengarkan perkataan orangtua.
BalasHapusKita tidak sadar padahal maksud orangtua itu baik. Anak hanya melihat dari sisi negatif kemarahan orangtua. Padahal orangtua melakukan itu karena sayang dan ingin yang terbaik untuk anaknya. Orangtua tidak ingin anaknya terjerumus ke jalan yang salah.
Saya pribadi mengalami kejadian mirip seperti cerita Nobita diatas. Selepas lulus SMA kemarin, saya libur kurang lebih 6 bulan. Saya sering kesal dirumah karena di marahi orangtua ,terutama ibu karena sering bangun terlalu siang dan sering disuruh - suruh. Saya merasa sangat bosan dan ingin cepat masuk kuliah sehingga tidak perlu dirumah terlalu lama. Namun sekarang setelah kuliah dan tidak tinggal bersama orangtua, saya kadang merasa rindu omelan orangtua dan merasa sepi karena tidak ada ocehannya lagi setiap hari.
Pungki Kusdwi P.IPS A 2014
Nama: Kun Khaerina Hapsari
BalasHapusKelas: P.IPS A 2014
NIM: 4915141047
Mayoritas anak pasti mengalami perlakuan seperti yang dialami oleh nobita. Disuruh ini itu, dimarahi jika mendapatkan nilai jelek, atau seringkali dilarang untuk bermain. Hal itu sepertinya biasa dilakukan oleh sebagian besar orangtua.
Perasaan Nobita pun sangat menggambarkan perasaan mayoritas anak. Ingin sendiri saja supaya bisa bebas melakukan hal apapun yang kita mau dan tidak menjadi bahan suruhan oleh orang tua, itu yang biasa dipikirkan oleh sebagian besar anak.
Sebenarnya tindakan yang dilakukan oleh orangtua tersebut adalah bukti kepedulian serta tanda kasih sayang kepada anaknya. Coba kita telisik lebih dalam, mengapasetiap orangtua memarahi anaknya jika mendapatkan nilai jelek? Hal ini dikarenakan orangtua ingin menjadikan anaknya sebagai orang sukses. Toh jika sukses yang akan menikmati anak itu sendiri. Satu hal yang harus kita ketahui, orangtua selalu menginginkan yang terbaik untuk anaknya.
Assalamualaikum pak
BalasHapusSaya Ma'mun Raka Arief
P.IPS A'14 (4915141016)
Setuju pak, sebab saya dan sebagian anak-anak pasti pernah mengalami kejadian tersebut. Anak-anak memang cenderung melakukan reaksi daripada responsif. Mereka terlihat tidak ingin mendapat gangguan dari pihak manapun saat bersenang-senang. Mungkin itu juga termasuk sifat asli dari manusia.
Saya merasakan kejadian ini ketika saya berada jauh dari orang tua. Saat ini saya ngekos di daksinapati. Kehidupan anak kos mungkin sangat perih. Ketika melihat teman-teman yang lain mungkin pulang kuliah langsung ke rumah dan bertemu dengan kedua orang tuanya.
Sementara anak kosan, hanya bisa menatap dinding putih kosong di kamar kosnya. Mau makan dan minum kita harus berusaha. Termasuk mencuci pakaian. Jujur saja selama saya tinggal di rumah orangtua saya kerap menjadi anak yang pemalas. Alhamdulillah semenjak ngekos, saya bisa sedikit demi sedikit merubah kebiasaan tersebut.
Terimakasih pak.
Nama : Tiara Rida (4915142800)
BalasHapusKelas : P.IPS B 2014
Sesuatu baru terasa berharga ketika kita jauh darinya, bisa berupa benda atau kebahagiaan bersama keluarga. Disaat kita dekat atau memiliki sesuatu, kita tidak akan sadar bahwa sesuatu itu berharga sampai akhirnya ia tiada. Kalimat itulah yang cocok untuk menggambarkan apa yang Nobita alami.
Perasaan saat dekat dengan ibunya, ia rasa begitu mendongkolkan karena selalu dimarahi dan diperintah. Menyebabkan ia tidak bebas beraktivitas sesuka hati, menambah rasa dongkol di hatin hingga ia pun memutuskan untuk pergih menjauh dari ibunya dengan harapan tidak akan mendengar ocehan marah dan perintah ibunya.
Namun, saat jauh itulah ia sadar bahwa ia tidak bisa jauh dari ibu, dan merasakan rindu terhadap ocehan dan perintah ibu. Kesadaran bahwa sesuatu yang dimiliki berharga akan lebih terasa ketika kita tidak memilikinya lagi, karena saat itulah kita tahu apa arti sebenarnya dan betapa berpengaruhnya bagi kehidupan kita. Ada sesuatu yang hilang dalam hidup, membuat hidup tidak lengkap dan kurang bermakna, itulah yang dirasakan saat kita tidak memiliki apa yang telah menjadi keharusan.
Fasubkhanali
BalasHapusPendidikan IPS B 2014
4915142808
Tulisan diatas sangat menyentuh. Sering kita mengabaikan apa yang orang tua katakan. Bahkan, tak sedikit dari kita yang memberikan respon yang lebih buruk. Hal yang seperti itulah yang harus dijauhi, karena bagaimanapun orang tua tetap harus dihormati dan dihargai.
Seperti yang kita tahu bahwa karakter Nobita ini memiliki sifat kekanak-kanakan. Terbukti dari reaksi yang dia berikan terhadap apa yang dilakukan ibunya. Reaksi memacu kita untuk memberikan respon tanpa melalui proses pemikiran yang matang. Alhasil, Nobita merasakan betapa menyesalnya dia atas apa yang dia pilih.
Kita harus lebih baik dalam mengambil keputusan. Kemampuan untuk mengontrol reaksi dan respon harus kita miliki. Segala hal yang dilakukan orang lain, kita harus lihat dari sisi positif dan negatif. Karena bila melihat hanya dari sisi negatif, segalanya akan menjadi salah. Bila hanya sisi positif, maka hal buruk pun bisa menjadi sesuatu yang dibenarkan.
nama : zharotul zanah
BalasHapuskelas : P"IPS B 2014
memang kita sering berkeluh kesah dengan keadaan. lebih tepatnya merasa hidup ingin selalu bahagia. padahal kebahagian itu bukan diartikan dengan terus bersenang-senang. tetapi kebahagian itu tergantung dari hati.
seorang ibu yang selalu memerintahkan anaknya bukan berarti tidak sayang, justru sangat menyayangi. kita ambil contoh jika kita disuruh mencuci pakaian. bukan berarti kita diperbudak, tetapi kita diajarkan bagaimana mencuci yang baik, bagaimana kelak kita mencucikan pakaian suami. semua ini mereka lakukan demi mendidik kita secara tidak langsung.
kepada orang tua kita jangan pernah berpikir negatif. tidak pernah ada orang tua yang tega mendzolimi anaknya. setiap orang tua selalu menginginkan kita menjadi yang terbaik. jangan biarkan orang tua kita menangangis kasrna kita sering membantah dan berprasangka buru. bukankah mereka telah mengandung, melahirkan, menyusui, mengasuh hingga membesarkan kita?
Orang jaman sekarang kebanyakan mau yang instan dan cepat. Tanpa pemikiran yang matang dan tanpa tau hasilnya seperti apa. Kebanyakan hanya mementingkan hasil akhir dan tidak mempedulikan bagaimana prosesnya, baik atau tidaknya. Padahal proses itu adalah hal yang paling penting. Maka dari itu hendaknya semua keputusan entah itu bersifat umum ataupun pribadi harus dipikirkan dan ditelaah dengan baik. Jangan berlaku seenaknya meskipun mempunyai kekuasaan ataupun hak yang tinggi. Agar tidak menyesal, karena penyesalan selalu datang belakangan.
BalasHapusarif akbar
p.ips b '14
4915144102
zikri sharu
BalasHapusP'IPS B 2014
ibu memang bawel, akan tetapi kebawelan sang ibbu adalah wujud dari rasa sayang. bahkan dalam omelannya dapat diumpamakan lagu dari syurga. hal ini karna didalam omelan sang ibu terkandung beribu nasehat untuk kita. ibu selalu berniat baik kepada anak-anaknya.
kita tidak bernah memarahi tau kesal dengan perintah ibu kita, bukankah kita waktu kecil lebih menyusahkan? coba kita fikir ulang. ibu tidak pernah mengeluh saat hamil, selalu membawa kita kemanapun ibu kita pergi. ibu selalu mendoakan kita. menyemangati dan menjadi orang pertama yang mebuat kita percaya diri.
saat kita masih kecil dan selalu tergantung kepadanya, ibu tidak pernah mengharapkan timbal balik atau perhitungan. tetapi saat kita kaya dan merasa mampu membiayai kehidupan ibu kita, banyak anak yang menjadikan ibunya pembantu. kita malah cendrung berpikir kita telah berhasil dan tidak membutuhkan kehadiran ibu. padahal ibu selalu menanti kehadiran kita. kita tidak seharusnya berpikir seperti itu. sayangi ibu kita, karna inu adalah malaikat yang Allah utus untuk merawat kita.
Lucky Rahmat Yulianto
BalasHapusP.IPS A 2014
4915141025
Ibu Nobita memperlakukan Nobita seperti agar Nobita menjadi anak yang sukses dikumudian hari.pasti ibunya sangat sayang dengan nobita.Ibu adalah segalanya di dunia ini tidak pantas nobita berkata ibunya sangat menggangunya.
Saya sangat setuju dengan nasihat yang diberikan Doraemon kepada Nobita.sebencinya kita kepada ibu pasti suatu saat ada rasa kangen menghampiri diri kita.karna ibu yang merawat kita sejak kecil sampai sekarang.
Kita tidak akan di perintah kalau kita mengikuti peraturan dan menjadi anak yang rajin.saya pernah mengalaminya disaat saya berubah menjadi yang ibu inginkan.ibu pun tidak pernah memarahi saya dan tidak banyak menyuru-nyuruh seperti waktu saya bandel.
nur'aini eka putri
BalasHapusp/ips b 2014
4915145636
Apa yang dirasakan nobita pasti pernah dirasakan oleh setiap anak. Termasuk saya, semua rasa Marah, kesal, jengkel bercampur menjadi satu dan akhirnya hanya bisa ngedumel di dalam hati. Saat itu saya masih dalam usia labil, masih belum bisa mengatur emosi saya sendiri. Berfikir dengan cara pandang saya sendiri tanpa memikirkan itu baik atau buruk.
Saat itu saya berfikir bahwa ibu saya tidak pernah menggerti apa yang sedang saya kerjakan, tidak pernah bisa melihat anaknya senang, dan berbagai mcam fikiran negatif bertebaran di otak saya. Bahkan sempat saya marah karena itu, membentak ibu saya dan menggatakan “ah” padahal saya tahu bahwa menggucapkan kata itu kepada ibu jika sedang marah merupakan dosa besar.
Sekarang saat usia saya sudah memasuki taraf dewasa awal dan memasuki bangku perkuliahan, saya mulai menggerti tentang hal ini. Tentang maksud dan tujuan dari apa yang ibu saya suruh dulu. Dulu beliau menyuruh saya untuk segera menggerjakan PR, menyiapkan buku pelajaran untuk esok hari, membersihkan rumah, dan lain sebagainya. Dan sekarang saya merasakan apa hasil dari yang ibu saya suruh dulu. Benar-benar sangat berguna dalam perkuliahan saya, misalnya saat menggerjakan tugas saya menjadi buru-buru untuk menggerjakannya agar nanti tidak keteteran. Terimakasih ibu untuk semuanya :)
Viddyaningsih
BalasHapusP.IPS A 2014
Ass pak nusa
Terkadang kita tak pernah berfikir dan merasakan, jika hal-hal yang sederhana yang diberikan dan dilakukan oleh orang-orang terdekat kita, merupakan sebuah hal yang berarti untuk kita, ya termasuk perlakuan yang diberikan seorang Ibu terhadap kita sebagai anaknya.
Kisah Nobita ingin jauh dari Ibunya merupakan sebuah kisah yang pada dasarnya terjadi di kenyataan, termasuk pada kenyataan di kehidupan saya. Bagi saya Ibu itu sosok yang sederhana, hal ini terbukti dengan bagaimana cara beliau memberikan perhatian,pengertian, dan kasih sayangnya dari hal-hal yang kecil, bahkan terkadang dianggap remeh, namun dari semua hal itu itu beliau bisa menyempurnakan kita.
Ibu memang sosok yang tiada duanya bagi saya, dari Ibu saya bisa belajar tentang betapa lelahnya perkerjaan yang beliau hadapi namun masih saja ada rasa semangat dan ketulusan dari seorang hati Ibu, dan hal seperti itulah yang membuat saya menyadari Ibu itu bagaikan nafas bagi kehidupan saya, dan detak jantung bagi setiap detik kehidupan saya.
Oleh karena itu kita sebagai seorang anak tidak akan pernah bisa jauh dari seorang Ibu, betapa pun keinginan dan usaha untuk menjauhi seorang ibu, tetap saja ada rasa cinta dan kerinduaan disetiap detiknya untuk seorang Ibu .
Amelya Sylvia
BalasHapusP.IPS A 2014
Menurut pendapat saya, tulisan ini sangat bagus dan membuat pembaca menjadi mengerti makna omelan ibu sebenarnya. Tak jarang kita selalu di repotkan dengan semua ocehan ibu. Namun, setelah merasakan jauh dari ibu kita selalu rindu akan segala tingkah laku ibu, mulai dari ocehan,suruhan dll. Dari tulisan di atas kita bisa belajar bahwa
Kasih ibu sepanjang masa...kasih anak sepanjang jalan.
Riefka Fauziah Azhari
BalasHapusP.Ips A 2014
4915141045
Dari tulisan bapak yang berjudul, NOBITA INGIN JAUH DARI IBU, jika dikaitkan dengan anak-anak masa kini memang tidak semua anak yang bersifat seperti nobita. Tetapi, ada pula yang anak-anak memiliki sifat penurut, tidak membatah setiap yang di perintahkan oleh orang tua selalu di kerjakan dengan senang hati.
Maka anak-anak seperti itu kemungkinan tidak akan menginginkan jauh dari ibunya. Namun kebanyakan dari kita mempunyai sifat seperti nobita yang tidak betah mendengarkan ocehan yang sebenarnya sangat bermanfaat untuk kita, dulu sewaktu saya masih duduk di bangku sekolah menengah pertama maupun sekolah menengah atas, rasanya bosan sekali mendengar omelan orang tua karena bangun siang, karena makan telat atau karena sering mengulur waktu jika diperintahkan oleh ibu. Seperti misalnya disuruh membeli sesuatu, saya meng-iyakan tetapi tidak dilakukan, itulah yang membuat ibu kesal.
Seringkali kita merasa bersalah atas apa yang telah kita lakukan, mengabaikan perhatian dan kasih sayangnya, itulah yang sering kita anggap sepele dan bosan karena setiap akan pergi kemana-mana selalu diingatkan agar pulang tepat waktu, jangan lupa makan, kita merasa bosan dengan pesan yang di sampaikan. Tetapi sekarang, persis seperti nobita, Saya merindukan sekali perhatian dari seorang ibu karena saya kuliah dan ngekos. Sudah tidak tinggal bersama keluarga lagi. Miris sekali ketika makan harus sendiri, mencuci sendiri dan bangun tidur pun tidak ada apa-apa yang biasanya di sediakan sarapan pagi oleh ibu, sekarang tidak lagi seperti itu. Harus bisa mandiri jika jauh dari orangtua, kata ibu.
Jadi untuk semua anak-anak yang seperti nobita. Syukuri karena masih bersama ibu dan terima dengan ikhlas,senang hati perhatian dari ibu,merespon dengan baik. Jangan sampai membantah perkataannya karena suatu saat akan menyesal. Terimakasih pak
Iqbal zulma (4915141038)
BalasHapusp.ips A 2014
sekitar sebulan yang lalu saya juga pernah mengalami seperti nobita. waktu saya bertengkar kepada ibu saya kabur ke kosan salah satu teman saya. Ketika saya selesai kabur dan pulang kerumah saya cuek cuekan sama ibu saya. Dan saya pun tidak mempedulikannya
Waktu itu saya daftar ukm resimen mahasiswa (menwa) dan saya mengikuti pendidikan dasar militer selama 2 minggu. Ketika Saya memberi tau keluarga saya bahwa saya mengikuti menwa pendidikan 2 minggu tetapi ibu saya tidak mengijinkan dan tetap pergi. Ketika saya pergi pendidikan ibu saya murung dan saya mohon pamit. Ketika seorang tni menyuruh saya berjaga piket malam saya teringat ibu saya dan keluarga. Dan saya berfikir bahwa omelan-omelan ibu bermanfaat.
Manusia memang lucu, segala sesuatu akan dipandang negatif lebih dulu. Baru akan dipandang positif ketika sudah kehilangan hal tersebut. Apa harus selalu kehilangan yang membuat manusia sadar akan hal yang berguna didalam maupun sekeliling dirinya.
BalasHapusIbu, dialah pahlawan kita sebenarnya, walaupun bawel, cerewet, suka ngatur, pemarah, pemaaf, penyayang, perhatian dan lain halnya. Itu semua dilakukannya untuk kebaikan anaknya meski sang anak lebih sering merasa risih apabila diperlakukan seperti itu. Kita tidak pernah sadar perjuangan yang telah ibu kita lalui untuk melahirkan dan membesarkan kita. Dia selalu ingin hal yang terbaik yang dimiliki anaknya meski dia sendiri taruhannya. Apa kita perlu kehilangan ibu dulu agar kita tau maksud dari apa yang ibu lakukan terhadap kita? Naudzubillah.
Jangan sampai kita menyesal dengan gerak/respon yang kita lakukan selama ini. Pikirkan dampak dan reaksi dari hal yang akan kita lakukan. Berpikir panjanglah dulu sebelum bebuat sesuatu. Segala hal memiliki dampak, sekecil apapun dampaknya jangan sampai kita menyesal telah melakukannya.
Wandahani P.IPS B 2014
Nama : Firaas Azizah
BalasHapusKelas : P.IPS A
Kode : 4915141031
Ucapan yang menyakitkan memang lebih baik kita hiraukan. Tetapi, adakalanya ucapan itu sangat bermanfaat bagi diri kita. Orangtua memarahi anak bukan berarti ia benci terhadap anaknya. Namun, ada alasan yang membuat orangtua memarahi anaknya.
Padahal, orangtua tidak akan memarahi anaknya apabila ia berbuat baik. Namun, kebanyakkan anak sering terlena dengan kebiasaan yang buruk. Misalnya, melupakan mengerjakan tugas sekolah gara-gara terlena dengan games. Apakah salah jika orangtua marah?. Tetapi kebanyakan anak langsung berpikir negatif dari lontaran amarah orangtuanya.
Orang tua sadar ketika ia memarahi anaknya. Bagi mereka itu adalah acara yang baik buat anaknya. Tetapi bagi anak itu adalah cara yang salah. Kadang anak bersikap ingin dimengerti orang taunya. Namun, apakah ia sadar apa yang membuat orang taunya marah?. Dan anak tidak pantas menjauhi orangtuanya gara-gara dimarahi orang tuanya. Karena apa yang orangtua lakukan semata-mata untuk mengubah sikap anak lebih baik lagi.
Bahwa kehidupan itu bukan seperti garis yang tidak ada lengkungannya, tetapi kehidupan itu seperti labirin yang berliku-liku dan ada jebakan didalamnya. Jadi kehidupan itu merupakan rintangan, harus ditaklukkan dan dihadapi.
Ilham Mahardhika W.
BalasHapusP.IPS B 2014
4915144092
seringkali kita mendapatkan omelan atau teguran dari orang tua, terkadang teguran atau omelan yang kita dapatkan merasa itu sebuah tekanan dalam diri kita. ya memang jikalau di pikir untuk sementara itu membuat kita tertekan. tetapi jikalau kita melihat sisi positif nya teguran dan omelan dari orang tua itu sangatlah bermanfaat untuk kita yang kedepannya.
terkadang juga kita memutuskan sesuatu tidak memikirkan untuk kedepannya, hanya memikirkan egonya. dan lama-kelamaan bnyak sekali sisi negatifnya.
maka dari itu kita hatus menggunakan hati. bukan hanya menggunakan fikiran kita saja.