Selasa, 13 Januari 2015

KOTAK HITAM KEHIDUPAN

Kotak hitam, inilah yang menjadi topik paling hangat sekarang ini. Begitu pentingnya kotak hitam, sampai-sampai mengalahkan berita tentang korban. Sejauh ini korban Air Asia yang ditemukan belum separuh dari jumlah penumpang dan awak. Namun, perhatian sudah benar-benar teralih ke kotak hitam.

Kotak hitam itu berwarna oranye. Tetapi populer dengan sebutan kotak hitam. Pastilah ada alasan mengapa kotak berwarna oranye itu disebut kotak hitam. Kotak hitam yang ada di pesawat terbang ini terdiri dari dua bagian yaitu perekam data penerbangan (flight data recorder,FDR) dan perekam suara kokpit (cockpit voice redorder, CVR)

Kotak hitam berfungsi merekam. FDR merekam hal-hal yang terkait dengan pesawat seperti ketinggian, kecepatan, tekanan udara dan keadaan cuaca saat penerbangan. Sementara CVR berfungsi merekam pembicaraan antara pilot dengan awak pesawat dan pemandu lintas udara (air traffic control, ATC).

Kala terjadi kecelakaan pesawat seperti yang dialami Air Asia rute Surabaya-Singapura, kotak hitam menjadi penting. Karena diyakini bisa menguak teka-teki atau misteri tentang sebab-sebab terjadinya kecelakaan tersebut. Sebab rekaman pembicaraan pilot, dan apa yang terjadi sesaat sebelum kecelakaan bisa diketahui melalui kotak hitam itu. Kotak hitam dalam kaitan ini bermakna sebagai sumber data dan informasi yang dapat digunakan untuk membuka misteri jatuhnya pesawat.

Wajar kiranya, setiap kali ada kecelakaan pesawat seperti yang dialami Adam Air di kawasan Timur Indonesia dan Sukhoi di Gunung Salak, serta Air Asia yang sedang dicari dan dievakuasi ini, perhatian terhadap kotak hitam sangat besar. Beberapa hari ini berita dan wawancara di televisi benar-benar sudah bergeser dari korban ke kotak hitam. Dari manusia ke benda.

Kotak hitam adalah bukti bahwa apa yang telah dilakukan pada saat  sebelum kecelakaan, sangat berguna untuk mengungkap misteri kecelakaan. Dalam kaitan ini  adalah pembicaraan pilot dan keadaan pesawat sebelum kecelakaan, sebagai dasar untuk mengetahui ada apa sesungguhnya.

Bila pesawat saja memiliki kotak hitam yang diletakkan di kepala dan ekornya, agar diketahui penyebab jika terjadi kecelakaan. Bagaimana dengan manusia? Adakah kotak hitam yang merekam apa yang dilakukannya sepanjang hidup? Jika ada, di mana kotak hitam kehidupan itu diletakkan?

Filsuf besar Imanuel Kant pernah bertanya, jika di dunia ini keadilan tidak dapat ditegakkan, kejahatan tidak mendapat hukuman yang adil, kebaikan tidak berbalas kebaikan, apakah logis jika setelah kita mati tidak ada kehidupan lagi? Apakah kebaikan kita tidak bernilai dan sia-sia? Apakah kejahatan akan dibiarkan lenyap bersama debu jalanan? Jika memang demikian adanya, hidup macam apa yang telah kita jalani ini?

Jika tidak ada kehidupan setelah mati, di mana kebaikan diganjar kebaikan, dan kejahatan dibalas kejahatan dengan seadil-adilnya akan jadi apa kehidupan manusia? Orang bisa bertindak lebih semena-mena dibandingkan sekarang, karena di dunia ini memang tidak akan pernah ada keadilan sejati. Dalam cara fikir ini, keberadaan kehidupan setelah mati, tempat keadilan ditegakkan menjadi keniscayaan logis.

Bila kehidupan setelah mati itu sungguh ada, maka kotak hitam kehidupan kita pasti ada. Kotak hitam kehidupan itu merekam semua yang kita niatkan, fikirkan, katakan, dan lakukan. Semuanya direkam, tanpa kecuali. Rekaman itu sebenarnya juga sudah tampak di dunia ini.

Ambillah beberapa contoh. Tidak sedikit di antara kita yang mengenal Pythagoras ( 571 -  495 BC) ahli matematika zaman kuno. Kita mengenal Pythagoras karena karya-kayanya. Tentu ada di antara kita yang masih ingat pada Vlad III, Prince of Wallachia (1431–1476/77) raja yang sangat kejam. Ada juga yang masih senang mendengarkan alunan suara Louis Armstrong (August 4, 1901 – July 6, 1971), dan Umm Kulthum (31 Desember 1898 – 3 Februari 1975).

Kita mengenal nama-nama itu karena mereka memiliki kotak hitam kehidupan masing-masing. Kotak hitam itu berisi apa yang telah mereka perbuat. Meski kotak hitam kehidupan mereka yang sampai pada kita tidak merekam semua kisah hidupnya secara rinci. Biasanya hanya yang menonjol, biasanya merupakan prestasi atau kejahatan yang luar biasa.

Manusia mati, tetapi ada bagian dari kotak hitam kehidupannya yang dikenang oleh yang masih hidup. Paling tidak orang yang dekat atau mencintainya. Maknanya, kotak hitam kehidupan itu bisa terdapat dalam ingatan orang lain.

Namun kita tahu bahwa kotak hitam kehidupan  itu tersimpan di tempat lain. Di tempat yang tidak pernah kita ketahui. Kotak hitam kehidupan yang tersimpan itulah nanti yang akan menentukan tempat dan posisi kita dalam kehidupan di seberang kematian.

Apa yang menjadi isi kotak hitam kehidupan itu sangat tergantung dari tiap individu. Setiap individu bisa menentukan dan memutuskan apa yang akan ditorehkannya pada kotak hitam kehidupan masing-masing.

Setiap manusia, siapa pun dia pasti tak bakal bisa lepas dari khilaf, lupa dan salah. Namun, setiap manusia memiliki potensi luar biasa untuk melakukan kebaikan dalam berbagai bentuk, jenis, varian dan ukurannya.

Semua rekaman kesalahan, keburukan, dan kejahatan akan pupus tuntas oleh perbuatan baik yang terus menerus, tak kenal henti. Karena itu jangan putus asa bila pernah berbuat salah. Sebesar apapun kesalahan itu. Jangan menyerah, segerakan berbuat baik, sekuat-kuatnya, sebanyak-banyaknya. Karena,

HIDUP SUNGGUH BERMAKNA BILA KOTAK HITAM KEHIDUPAN BERISI LEBIH BANYAK REKAMAN KEBAIKAN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

setiap komentar yang masuk akan terkirim secara langsung ke alamat email pribadi Bapak DR. Nusa Putra, S.Fil, M.Pd