Ini sebuah perjalanan keluarga. Keluarga besar, terdiri dari ratusan orang. Ini bukan keluarga biologis. Tetapi keluarga sosiologis. Keluarga yang diikiat oleh cita-cita. Dengan bahasa keren bisa disebut keluarga yang disatukan oleh kesamaan visi, misi, dan tujuan.
Perjalanan ini dirancang sebagai ungkapan syukur atas karunia Allah, atas kerja keras banyak orang mencapai keberhasilan yang memang sangat pantas disyukuri. Universitas Negei Jakarat (UNJ) baru saja ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) terakreditasi A. Sungguh ini prestasi sangat luar biasa. Dari jumlah sekitar lima ribu perguruan tinggi di Indonesia, hanya 22 yang mendapat akreditasi A. Sekarang UNJ menjadi salah satunya.
Perjalanan ini dilakukan menggunakan kapal TNI AL menuju Anyer. TNI AL terlibat karena memang ada kerjasama dengan UNJ terkait dengan sejumlah program pendidikan yang sudah berjalan dan akan terus dikembangkan. UNJ menyelenggarakan pendidikan pasca bagi perwira TNI AL, dan membantu SESKOAL mendirikan pascasarjana. TNI AL membantu UNJ membangun fakultas kedokteran dengan menyediakan rumah sakit TNI AL sebagai rumah sakit pendidikan.
Nahkoda UNJ, Prof. Dr. H. Djaali sepenuhnya menyadari bahwa akreditasi A itu harus disyukuri, bolehlah bergembiara karena berhasil memperolehnya. Namun, tanggung jawab yang terkandung di dalamnya sangat besar. Karena itu, para pimpinan pada semua tingkat dikumpulkan untuk kembali memperkuat niat, menegaskan tekad bahwa ke depan seluruh sivitas akademika, semua warga UNJ dari rektor sampai petugas kebersihan yang mengurusi semua yang kotor, harus bekerja keras dalam ikatan kebersamaan sebuah keluarga besar.
Semangat keluarga memang harus terus digelorakan. Bahwa kita adalah sebuah keluarga besar. Hukum hakiki keluarga adalah susah senang kita harus tetap bersama, saling bahu membahu, bukan bau membau, buka mencari-cari bau busuk saudara sendiri. Kita boleh berdiskusi dan berdebat mencari solusi terbaik di dalam rumah sendiri. Tetapi saat keluar rumah dan menghadapi orang luar, orang lain, kita harus dan wajib satu bahasa. Kita harus yakin bahwa UNJ itu adalah Universitas Nan Jaya, Universitas Nan Juara. Untuk itulah kita bekerja keras.
Sewaktu halalbihalal, menyambut hasil akteditasi A, Prof. Dr. H. Djaali tegaskan bahwa hasil yang didapatkan ini adalah kerja keras kita semua. Tidak ada orang yang boleh diabaikan, semua orang di UNJ diakui peran dan kepentingannya. Semuanya diberi tempat sesuai kapasitas dan kompetensinya. Artinya, kita akan terus menjaga kebersamaan sebagai sebuah keluarga besar. Pengikatnya adalah tegaknya keadilan. Keadilan yang dirasakan oleh semua warga UNJ.
Pastilah sangat tidak mudah mewujudnyatakan apa yang dikatakan oleh Sang Nahkoda. Apalagi bukan rahasia, dalam organisasi sebesar UNJ, sebagaimana organisasi besar lainnya, pastilah ada gesekan, senggolan, bahkan mungkin saling dorong karena ada saja terselip berbagai kepentingan yang bersifat pribadi dan kelompok. Ada saja orang, baik sebagai pribadi atau kelompok yang merasa kurang diperhatikan dan diabaikan, entah karena perbedaan prinsip dan pendapat, atau karena merasa tidak cocok dengan visi dan paradigma Sang Nahkoda.
Pastilah situasi ini merupakan tantangan yang tidak mudah. Perjalanan ini, perjalanan penuh rasa syukur dan silaturahmi adalah bagian dari upaya untuk bukan saja mempererat kebersamaan. Juga meningkatkan saling pengertian dalam suasana kekeluargaan. Saling mengerti dan memahami tidak mungkin dibangun dengan hanya diskusi dan seminar yang melulu akademik, formal, dan argumentatif.
Dibutuhkan suasana yang memungkinkan orang untuk saling menyapa, bertatap muka, saling memandang mata, bersalaman, berpelukan, makan bersama, dan ngobrol santai bareng-bareng. Melakukan permainan bersama yang membuat semuanya bisa tertawa dan tersenyum berasama. Karena kita semua adalah manusia darah daging, syaraf otot yang memang membutuhkan sentuhan pada raga dan jiwa.
Pemahaman mendalam untuk saling mengerti dengan pemikiran positif hanya bisa dibangun dalam suasana saling percaya. Saling percaya hanya bisa ditumbuhmekarkan dalam kebersamaan saat semua orang merasa terlibat, dan sadar bahwa semua orang bekerja keras untuk tujuan bersama.
Karena itulah perjalanan ini dilakukan. Sebab di dalam perjalanan, orang-orang akan duduk berdekatan, memakan makanan yang sama, bisa berbincang dengan santai, dan saling memperhatikan satu sama lain. Dalam perjalanan bersama, ditambah menginap bersama, memungkinkan setiap orang untuk melepas semua atribut formalitas yang sering kali menjadi semacam tabir yang menutupi dan menjaraki satu sama lain.
Tentu saja perjalanan ini tidak akan mampu menjadi perekat yang membuat satu sama lain menjadi lebih erat secara tiba-tiba. Ini adalah bagian saja dari perjalanan dan kebersamaan yang secara bertahap akan melibatkan lebih banyak orang. Perjalanan ini harus dimaknai sebagai upaya awal untuk menegaskan niat dan tekad bahwa setelah mendapatkan akreditasi A, UNJ diwajibkan bekerja lebih keras, meningkatkan pelayanan, dan mengukir prestasi yang semakin baik dan tinggi.
SUNGGUH TAK ADA KEBERHASILAN YANG BISA DIPEROLEH DENGAN BEKERJA SENDIRI, DAN SENDIRI-SENDIRI, SEMANGAT KEKELUARGAAN YANG HANGAT DAN EMPATIS ADALAH MODAL UTAMA BAGI KEMAJUAN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
setiap komentar yang masuk akan terkirim secara langsung ke alamat email pribadi Bapak DR. Nusa Putra, S.Fil, M.Pd