Salah satu acara saat
berkumpul di rumah, kami sekeluarga dengan sengaja berkaraoke. Kami menyebutnya
karaoke keluarga. Menyanyi bersama diiringi musik dan penyanyi asli. Mengapa
ada acara menyanyi bersama dalam keluarga?
Menyanyi itu menyehatkan.
Tak penting suara bagus atau tidak. Bila suara tak bagus, mungkin membuat sakit
kuping orang yang mendengarkannya. Bagi yang bernyanyi tetap saja menyenangkan
dan menyehatkan.
Berbagai
penelitian menegaskan bahwa menyanyi membuat otak menjadi rileks, seluruh
belahannya aktif dalam kenyamanan. Itulah sebabnya banyak orang yang meningkat
kinerja dan hasil belajarnya bila bekerja atau belajar sambil mendengarkan lagu
yang disukainya. Begitupun orang yang berolahraga. Olahraga berat terasa nyaman
dan menyenangkan bila diiringi lagu. Yoga juga butuh lagu sebagai cara untuk
membuat orang "hanyut".
Musik yang
mengiringi lagu akan merangsang dan mengaktivasi belahan kanan otak. Sementara
itu syair lagu merangsang dan mengaktivasi belahan kiri otak. Otak emosi atau
sistem limbik dan otak berfikir atau neokorteks bekerja dalam harmoni bila kita
mendengarkan lagu, apalagi bernyanyi.
Menyanyi juga
mampu membuat kita larut dalam hangatnya kebersamaan. Saat bernyanyi bersama
kita dipersatueratkan dalam harmoni. Semua yang ikut bernyanyi dirasakan
sebagai karib atau saudara. Tidak mengherankan bila dalam banyak agama,
nyanyian merupakan bagian tak terpisahkan dalam ritual ibadah. Dalam Islam
sangat disukai bila imam shalat memiliki suara yang merdu saat membacakan Al
Quran di dalam shalat.
Doa terasa lebih
mendalam bila diucapkan dalam irama. Kita bisa terhanyut dalam kekhusu'an.
Itulah sebabnya rangkaian kalimat dalam kitab suci diungkapkan dalam rangkaian
kata bergaya syair. Bukan hanya isinya yang diperhatikan. Bunyi dan rangkaian
bunyi katanya juga sangat terjaga. Dengan demikian membacanya memunculkan
irama.
Irama itulah yang
memunculkan nyanyian. Saat bernyanyi bersama dalam bentuk karaokean, kami
memberi kesempatan bagi setiap orang memilih lagu kesukaannya. Istriku suka
lagu Kahitna, Kla Projek, Dewi Yul dan penyanyi serta grup band yang tenar pada
tahun delapan puluhan. Aku tidak begitu memilih. Lagu apa saja. Kadang dengan
sengaja memilih Broeri atau Ebiet G. Ade, Chrisye dan Ari Laso. Anakku Khal suka
Take That, Adelle, Lady Gaga, Red Hot Chilli Peppers, dan lagu-lagu yang lagi
top sekarang ini. Sementara Dara menggemari lagu-lagu Korea dan Jepang.
Suara kami lebih
sering pas-pasan daripada pas dengan lagunya. Bernyanyi sambil saling komentar
dan ketawa lepas. Biasanya kami sungguh larut saat secara bersama melantunkan
lagu-lagu dangdut. Sungguh suasana sangat gembira, hangat dan guyub.
Hangat dan guyub
akan mempersatukan keluarga dalam kebersamaan. Keluarga hakikinya adalah
kebersamaan dalam kehangatan, saling memekarkan, memperhatikan, saling asuh,
asah dan asih. Keluarga bukan sekadar ikatan biologis. Melampaui itu keluarga
adalah pertautan jiwa. Keluarga harus tetap harmonis agar bisa saling peduli
dan berbagi.
Semua itu tidak
bisa tumbuh begitu saja seperti rumput liar di pinggir jalan, atau turun dari
langit seperti hujan. Harus ada upaya untuk menumbuhmekarkannya. Karena itu
dibutuhkan berbagai upaya untuk menciptakan suasana agar semua anggota keluarga
merasakan kehangatan dalam kebersamaan, satu untuk semua, semua untuk satu.
Karaoke keluarga
hanyalah salah satu cara untuk membangun kondisi untuk mencapai tujuan
hakiki keluarga. Amatlah salah dan
mengerikan apabila keluarga dimekarkan hanya dengan materi dan transaksi. Tak
ada waktu untuk bersama, peduli dan saling berbagi. Terutama berbagi berbagai
rasa. Rasa bahagia dan sedih.
Berkumpul dalam
kehangatan memungkinkan setiap anggota keluarga untuk semakin memahami satu
sama lain. Sebab dalam tumbuh kembang anak-anak pasti terjadi berbagai perubahan.
Menciptakan suasana harmonis dalam kebersamaan merupakan cara yang positif dan
terukur untuk memengaruhi perkembangan anak-anak secara positif.
Berada dalam
kebersamaan memberi kesempatan bagi orang tua untuk menunjukkan dengan
perbuatan berbagai teladan kebaikan. Tentang kejujuran, kesabaran, empati, dan
kemampuan peduli serta berbagi. Keteladanan melalui dan dengan perbuatan sangat
penting artinya, karena anak-anak lebih terpengaruh dengan apa yang dilihatnya
daripada apa yang didengarnya.
Sewaktu anak-anak
masih kecil, tiap malam kami berkumpul. Mengajarkan shalat, membaca Al Qur'an,
membaca huruf Latin, bermain ular tangga, monopoli, ludo, menyusun balok, dan
membacakan cerita atau mendongeng. Pergi jalan-jalan dan menginap bersama.
Sejak kecil
anak-anak dibiasakan mengungkapkan perasaan dan fikirannya, keinginan dan
harapannya. Kami biasa mendiskusikan besok sebaiknya masak apa. Pasti ada
diskusi karena selera setiap orang tidak sama. Begitupun bila ingin bepergian.
Tidak boleh membuat keputusan sendiri. Kita harus saling bicara dan
mendengarkan.
Kegiatan yang
pasti menyenangkan adalah makan malam bersama. Kami menyebutnya kenduri. Sama
sekali tak begitu penting apa yang dimakan. Yang penting adalah suasana makan
bersama. Sambil makan anak-anak bercerita apa yang dialaminya di sekolah,
masalah-masalah yang dirasakannya dalam pelajaran dan pergaulan, juga perilaku
teman dan guru-gurunya yang lucu dan menyebalkan. Karena itu makan malam bersama dan shalat
maghrib berjamaah menjadi sarana sangat penting bagi keluarga untuk terus
menjaga, memelihara dan menguatkan ikatan keluarga.
Keluarga harus
terus ditumbuhmekerkan dalam dan melalui kebersamaan. Karaoke bisa menjadi
salah satu sarana untuk membangun kebersamaan dalam kehangatan. Banyak cara lain
yang bisa ditempuh.
Cara apapun yang
ditempuh, tujuan utamanya adalah tersedianya kesempatan untuk menikmati dan
menghayati kehangatan dalam kebersamaan. Dengan demikian setiap anggota
keluarga meyakini bahwa apapun keadaannya, apapun yang dihadapinya, ia tak
pernah sendiri, selalu ada keluarga bersamanya. Perasaan selalu bersama adalah
modal bagi setiap anggota keluarga untuk menjalani hidup yang tidak mudah.
Kebersamaan akan
semakin susah diusahakan saat anak-anak bertambah usianya. Ia telah memiliki
kegiatan dan teman-teman yang membutuhkan kehadirannya di luar rumah.
Tugas-tugas kelompok di sekolah atau kuliah, keinginan untuk berkumpul bersama
teman-teman untuk menikmati indahnya pergaulan membuat waktu yang tersedia bagi
keluarga semakin sedikit dan sempit.
Makan bersama
sekaligus nonton bareng anak-anak bisa menjadi pilihan untuk tetap menyediakan
kesempatan menikmati indahnya kehangatan keluarga. Percayalah, kehangatan dalam
kebersamaan sungguh akan menghangatkan nurani setiap anggota keluarga dan
menanamkan keyakinan bahwa keluarga adalah bagian terpenting dalam tumbuh
mekarnya.
Dengan demikian
setiap anggota keluarga mengalami dan merasa yakin bahwa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
setiap komentar yang masuk akan terkirim secara langsung ke alamat email pribadi Bapak DR. Nusa Putra, S.Fil, M.Pd