Minggu, 14 September 2014

TIDAK SELALU ASYIK

AH (48 tahun) dan Sp (52 tahun) adalah dua orang yang tergolong penting dari dua daerah yang berbeda. Keduanya adalah penggemar ABG jablay yang secara tetap memesan dan bertemu bila sedang berada di Jakarta. Keduanya sering menginap di Hotel PP dan O di lingkungan Mangga Besar, karena kerap ke Jakarta untuk berbagai urusan. 

TM (45 tahun) adalah pengusaha dari Indonesia Tengah yang juga sangat sering bersama ABG jablay. Ia selalu menginap di sejumlah hotel di Mangga Besar dan daerah Senen. Para sekuriti di hotel tempat mereka menginap membenarkan ketiganya pasti memesan ABG jablay jika menginap. Kadang melalui sekuriti, tetapi lebih sering menghubungi langsung para mami atau kakak ABG jablay.

Yy, Ch, Ev, Tn dan Ln sangat mengenal ketiganya. Yy menyatakan Sp adalah yang paling sering memesan ABG jablay SMP dan yang sedang hamil, TM senang melakukan hubungan dengan lebih dari satu ABG jablay. TM yang paling lama menginap jika sedang berurusan di Jakarta, ia pengusaha pakaian, berbagai asesori perempuan, dan mainan anak-anak. Ev menjelaskan bahwa AH adalah langgalan Ln, ABG jablay yang super spesial. AH lah yang sering mengajak Ln jalan-jalan dan belanja.

Ketiganya mengaku bahwa mereka memang senang memesan perempuan jika menginap di hotel di manapun, bukan hanya di Jakarta. Ini merupakan kebiasaan yang sudah sejak lama dilakukan. Mulanya hanya sebagai pengisi waktu karena keletihan bekerja sebagai hiburan pelepas lelah dan semacam relaksasi. Karena sering dilakukan jadi kebiasaan.

Pada mulanya mereka ditawari oleh sekuriti hotel tempat menginap. Di beberapa hotel memang selalu bermunculan perempuan di lobby atau restoran hotel yang memang sengaja nongkrong di situ untuk mencari tamu pelanggan. Karena sering berhubungan dengan para perempuan tersebut, lama-lama semakin banyak kenal dan terjadi komunikasi langsung dengan mereka. Lebih sering ketiga lelaki ini memesan daripada para wanita itu mengontak dan menawarkan diri atau mau menperkenalkan cewek baru.

Mereka bertiga juga mengenal sejumlah mami. Pada umumnya mami-mami itu nongkrong di resto hotel atau berada  di resto atau kafe yang ada di sekitar hotel. Para mami itu tak sungkan mendatangi mereka saat keluar dari hotel dan menawarkan perempuan.

Sesekali mereka juga menginap di hotel yang menyediakan fasilitas pijat, spa dan menyelenggarakan hiburan berupa karaoke dan tarian erotis. TM adalah yang paling sering di antara ketiga lelaki itu. TM sudah pernah menginap hampir di semua hotel dengan tipe seperti itu di Jakarta.

Ketiganya mengakui bahwa petualangan dengan ABG jablay bukanlah hal baru. Sudah sejak lama dilakukan. Sudah lebih dari sepuluh tahun. Ketiganya memulainya di Jakarta, kemudian di tempat lain seperi Jogja, Bali, Surabaya, Bandung, Batam, Makasar, dan Manado. Mereka mengakui di Jakarta lebih banyak dan lebih mudah mencarinya. Namun, sejak krisis moneter tahun 1998 di daerah pun menjadi lebih mudah menemukannya. Bahkan sejak naik taksi dari bandara menuju hotel, tidak jarang para sopir taksi menawarkan ABG jablay.

Pada mulanya hanyalah mengikuti rasa penasaran apa benar ada ABG jadi jablay atau pekerja seks komersial (PSK). Pemberitaan tentang topik ini ramai diberitakan dan dibahas di media massa dan elektronik. Rasa penasaran itulah yang kemudian mendorong ketiganya untuk mencari tahu. Pertama kali ketiganya mencarinya melalui sekuriti hotel di Jakarta. Ternyata benar, ABG jablay nyata adanya, bahkan banyak.

Setelah mengenal satu orang, dengan cepat mereka berkenalan dengan yang lain dari yang sudah dikenal, begitu seterusnya. Apalagi ternyata ada di antara yang mereka kenal itu adalah kakak dari para ABG jablay. Sehingga mereka bisa mendapatkan lebih banyak ABG jablay.

Ketiga lelaki ini mengenal Mami Si, Yy, Ch, Ev, Tn dan Ln. Mereka mengaku lebih sering meminta yang baru jika datang ke Jakarta meskipun ada satu dua ABG jablay yang menjadi langganan tetap. Sp mengaku ia pernah berhubungan tetap dengan seorang ABG jablay sampai dua tahun, tentu tidak hanya dengan yang seorang itu saja dia berhubungan.

AH, Sp, dan TM memang heran mengapa semakin lama usia ABG yang jadi jablay semakin muda. Dulu saat memulai berhubungan dengan ABG jablay umur mereka berkisar 18-21. Kini bahkan mereka bisa dapatkan yang umurnya 13-14. Para sekuriti hotel bilang, gejala ini mulai muncul setelah krisis moneter pada 1998. Jumlah mereka juga semakin banyak. Kemunculan ABG jablay berusia sangat muda ini tidak hanya di Jakarta, hampir di semua tempat yang pernah mereka kunjungi. Namun di Jakarta dan Surabaya tetap yang paling banyak. Seorang komandan sekuriti hotel bilang, reformasi menghasilakn lebih banyak jablay, terlalu banyak kebebasan, tak ada kendali.

Karena persaingan di antara ABG jablay semakin ketat, maka layanan yang ditawarkan juga makin beragam dan berani. Menurut ketiga lelaki ini, para tamulah yang meminta variasi layanan. TM mengaku, dialah yang meminta layanan lebih dari satu ABG bila melakukan hubungan badan.

Sp berterus terang ia senang mencoba sesuatu yang baru, karena itu ia minta ABG yang sedang hamil dan yang bisa melayani melalui "belakang" (anal seks). Sekarang ini banyak yang mau mencoba dan suka, paparnya. Para ABG jablay itu makin berani sekarang. Kebanyakan mereka mau lakukan apapun asal bayarannya mahal.

Seringkali untuk mempertahankan agar hubungan dengan para tamu itu berjangka panjang atau awet, tidak sedikit ABG jablay yang menawarkan teman baru dan beragam layanan yang menantang. Layanan yang bikin penasaran. Ketiga lelaki ini sangat yakin bila para ABG jablay itu sering menonton film porno. Beberapa di antara mereka bersedia difoto bugil bila bayarannya ditambah. Mereka tampak tidak canggung saat difoto.

Beberapa ABG jablay foto bugil mereka memang ada di internet. Bahkan ada beberapa ABG jablay yang ikutan twitter khusus untuk memamerkan payudara dan kemaluannya. Mereka bilang twitter adalah promosi gratis yang ternyata mampu menarik pelanggan baru.

Namun, berhubungan dan bersenang-senang dengan ABG jablay itu tidak selalu asyik. Ada yang kemaluannya berbau amis, juga yang rasanya tidak sesuai usia. Maklum mereka kadang kurang merawat diri. Tidak seperti PSK profesional. Kebanyakan tidak sabar, maunya buru-buru, sehingga melayani seadanya saja. Ada pula yang benar-benar diam saja saat berhubungan, tak ada reaksi apapun, jadi kurang seru.

Kebanyakan mereka memang kurang sabar, maunya segera selesai dan dapat uang, langsung pergi, ujar AH. Jika anaknya cantik, asyik, menyenangkan, dan memang rasanya benar-benar memuaskan, para lelaki ini selalu bersedia mengajak jalan-jalan, makan-makan dan belanja di mal. Tidak semua ABG jablay diajak seperti itu.

Tidak sedikit di antara ABG jablay itu bersikap menyebalkan sebagai usaha untuk mendapatkan bayaran lebih. Misalnya langsung ngajak melakukan hubungan tanpa pemanasan. Mereka minta tambahan dulu, baru mau melakukan oral seks, atau melayani lebih lama. Kebanyakan tamu tidak akan mau berhubungan lagi dengan ABG jablay seperti itu.

Sp pernah dikerjain para ABG jablay. Ia berkenalan dengan ABG jablay yang cantik, putih dan mulus. Umurnya 16 tahun. Selesai melakukan hubungan si jablay menawarkan temannya yang seumur dan secantik dia. Sp manerima tawaran itu. Si ABG pamit menjemput teman-temannya. Tak tanggung-tanggung, si ABG membawa delapan orang temannya. Ia membawa ke kamar tidak sekaligus. Tiap kali ke kamar ia bawa dua, jadi empat kali pulang-pergi. Sp bingung karena semua mereka cantik, putih, mulus dan sangat belia. Ia memutuskan memilih dua. Sewaktu hendak melakukan hubungan Sp bingung karena yang tidak dipilih tetap ada di kamarnya, tidak mau beranjak. Ia meminta mereka tinggalkan kamar. Mereka bilang, akan tinggalkan kamar bila diberi ongkos. Tiap ABG meminta seratus ribu rupiah. Dia terpaksa mengeluarkan uang enam ratus ribu hanya untuk meminta para ABG itu meninggalkan kamar. Sp merasa dikerjain. Ia kesal betul. Ia kapok jika baru kenal dengan ABG menerima tawaran dibawakan teman. ABG yang ngerjain seperti ini pastilah tidak disukai.

Biasanya yang paling disukai adalah yang bersikap sangat baik dan kooperatif, mereka bergaya seperti pacaran. Ngobrol-ngobrol dulu, sabar dan sangat melayani. ABG jablay seperti ini yang biasanya membuat tamu suka dan bersedia sering ketemu serta berhubungan dalam jangka panjang. TM bilang, Ch dan Ev seperti itu. Sangat baik dan ramah. Karena itu sampai kini TM masih berhubungan dengan keduanya. Mereka berdua juga membawa banyak ABG jablay yang baru. Semua yang mereka bawa baik dan menyenangkan.

Ada juga yang sikapnya sangat kekanak-kanakan yang bikin gemas dan penasaran. Meski tergolong anak kecil, tetapi sangat pandai menggoda. Sp bilang, dia suka yang seperti ini karena membuat dia merasa muda kembali. Sp berterus terang menegaskan, ia sungguh merasa muda dan percaya diri karena selalu berhubungan dengan para ABG. Di rumah istrinya sering mengeluhkan ketidakmampuannya untuk bertahan lama. Itulah yang membuatnya malas berhubungan badan dengan istrinya. Istrinya hanya mengeluh dan menyalahkannya. Sebaliknya dengan para ABG, ia merasa bersemangat dan kuat. Para ABG selalu memujinya.

Ev bilang, di kalangan ABG, Sp diberi gelar aki-aki payah. Sebab ia termasuk dalam kategori kalah sebelum pertandingan dimulai. Para ABG selalu memujinya sekadar untuk mendapatkan uang lebih. Sp memang sangat senang dipuji oleh para ABG jablay, dan mereka sudah saling memberitahu kepada jaringannya bagaimana sikap menghadapi Sp agar bisa mendapatkan banyak duit. Sp pernah terlibat cinta yang sangat emosional dengan seorang ABG jablay sampai mau menceraikan istrinya. Untungya si ABG dibawa ke Batam oleh seorang bos keturunan Tionghoa dan dipelihara dengan penghasilan tinggi.

AH dan Sp sudah tidak mau lagi berhubungan dengan ABG jablay yang sering nongkrong di diskotik yaitu jablay anjing. Mereka berbahaya karena suka narkoba, kata AH. Saya takut kena HIV karena mereka sering gunakan narkoba suntik, papar Sp. Kebanyakan jablay anjing diakui hanya membuat susah dengan perilakunya yang liar dan suka bersikap kasar pada tamu.

TM masih mau berhubungan dengan jablay anjing. Tetapi dia sangat pilih-pilih, karena TM senang ke diskotik. Sedangkan AH dan Sp lebih suka ke karaoke. AH dan Sp sering membawa ABG jablay ke karaoke dengan bayaran tinggi. AH dan Sp memang lebih suka dengan ABG jablay yang masih sekolah karena pada umumnya mereka baik dan tidak terlalu banyak berhubungan dengan tamu.

Tidak seperti jablay anjing yang memang memburu tamu untuk biaya hidup dan bersenang-senang. Akibatnya mereka sangat sering melakukan hubungan badan dengan para tamu. Setiap minggu para jablay anjing itu melayani banyak lelaki. Tidak demikian halnya dengan ABG jablay yang masih sekolah. Waktu mereka lebih terbatas untuk bertemu tamu.

Ketiga penggemar ABG jablay ini jujur menagatakan bahwa mereka saling bertukar informasi dan nomor hp para ABG jablay dan saling merekomendasikan. Tentulah pada teman-teman sesama penggemar ABG jablay, teman-teman yang dipercaya. Bisa teman satu kantor, lain kantor, satu daerah atau lain daerah.

AH dan Sp mengakui setiap ada acara yang melibatkan orang banyak, baik yang diselenggarakan pemerintahan daerah atau pusat, para pesertanya tidak sedikit yang memburu ABG jablay. Apakah acara itu dilakukan di Jakarta atau di tempat lain, sama saja keadaanya. ABG jablay tampaknya sudah menjadi bagian dari kehidupan dan kegiatan mereka.

Beberapa satpam hotel yang biasa dijadikan tempat menginap para orang penting dari daerah membenarkan bahwa kebanyakan mereka memburu ABG jablay. Bahkan kadang seacar berkelompok 3-5 orang sama-sama mencari ABG. Seorang komandan satpam bercerita bahwa kepala daerah dari Indonesia Timur yang tewas di club di Mangga Dua, dari malam sampai pagi ia sudah pesta-pesta dengan sejumlah ABG jablay. Siangnya ia lanjutkan di club. Ia kebanyakan makan obat kuat. Akhirnya meninggal lagi senang-senang sama ABG jablay. Ia mengaku ikut direpotkan karena semua barang kepala daerah itu masih ada di kamar hotel. Komandan satpam itu sempat diperiksa polisi untuk memberikan keterangan.

TM pernah memiliki pengalaman ikut tender pengadaan di beberapa daerah. Para pejabat penentu minta dicarikan ABG jablay saat mereka bertemu di Jakarta. TM menggunakan jada Tn untuk mencarikan ABG jablay kelas atas. TM katakan, meski tidak semua, tetapi kebanyakan pejabat daerah memang suka minta layanan ABG jablay.

Tn mengakui bahwa pesanan seperti itu rutin dia dapatkan, hampir setiap bulan. Ia mengakui paling senang mendapat pesanan jenis ini karena duitnya banyak. Para pejabat itu pasti meminta layanan terbaik dan berkali-kali.

Biasanya hubungan Tn dengan pejabat-pejabat itu berjangka panjang. Untuk melayani pejabat seperti inilah, Tn membawa sejumlah ABG jablay ke beberapa daerah. Setiap bulan pesanan membawa ABG jablay ke daerah pasti ada, paling kurang satu kali. Dengan bangga Tn tegaskan, ABG jablay telah membantu para pejabat tetap sehat, segar dan gembira.

Ketiga lelaki banyak duit ini menjelaskan bahwa biaya untuk menikmati ABG ini tidak sedikit. AH dan Sp katakan, mereka lakukan banyak cara untuk dapatkan sumber pembiayaan untuk tetap bisa menikmati ABG jablay. Para satpam hotel katakan, para pejabat itu pasti korupsi, dari mana duitnya? Bayangkan bila sedang nginep di hotel tiga hari saja, mereka bisa pesan minimal lima ABG jablay. Tidak jarang sekali pesan saja, ABGnya tiga orang. Waktu ABGnya pulang ngambil KTP saya tanya, katanya main semua. Berapa duit tu? Kacau ni negara, duitnya dihabisi pejabat main ama jablay, tegas si satpam.

Ketiga petualang ABG jablay ini mengaku sering terkena penyakit sejak berhubungan dengan para ABG jablay ini. Maklumlah, para ABG jablay kurang merawat diri dan duit yang didapat kebanyakan digunakan untuk belanja dan senang-senang. Tidak seperti PSK profesional yang memang mencari duit bermodalkan tubuhnya, jadi semua bagian tubuhnya terutama kemaluan dan payudara sangat terjaga.

AH memiliki dua anak perempuan SMA dan SMP, sementara Sp memiliki tiga anak perempuan yang sudah kuliah, SMA dan SMP. TM memiliki satu anak perempuan yang masih SMP. Ketika ditanya perasaan mereka berhubungan terus menerus dengan ABG yang sebaya anaknya, ketiganya tampak agak terganggu. AH dan Sp bilang akan berusaha keras agar anak-anaknya menjadi anak yang sholehah. Mereka tak mau dan berusaha keras agar anak-anaknya tidak sampai terjerumus seperti para ABG jablay ini. Jika mereka berhubungan dengan jablay, itu hanya kesenagan dan hiburan, sambil membantu biaya sekolah para ABG jablay itu.

TM tegaskan, hubungan dengan ABG jablay itu hanya transaksi biasa. Tidak ada yang dirugikan. Ini urusan kementerian perdagangan, bukan kementerian agama, katanya. Ini hanya jual beli. Tidak ada paksaan di dalamnya. Dia jual, saya beli, ujarnya. TM mengaku sering memberi bantuan pada ABG jablay yang mengalami kesulitan keuangan. Terutama untuk biaya sekolah atau jika ada anggota keluarga mereka yang sakit. Yang penting kan, sama-sama suka, sama-sama senang, sama-sama untung.

7 komentar:

  1. Menurut saya pak perbuatan yang dilakukan oleh AH,SP, dan TM adalah hal yang benar-benar memalukan. padahal mereka memiliki anak seharusnya mereka itu menjaga anak bangsa bukan bersenang-senang dengan ABG Jablay. mereka juga memperjualbelikan ABG Jablay itu kepada para pejabat yang tidak tahu diri itu,mereka mebayar ABG Jablay itu dengan menggunakan uang rakyat. seharusnya mereka juga mendidik anak bangsa agar lebih baik bukan malah berhubungan badan dengan para ABG Jablay itu. di indonesia ini masih kurang akan penegakan hukum tentang anak dibawah umur yang bekerja seperti itu. harusnya penegakan hukum lebih ditindak lanjuti dan memberikan mereka suatu pekerjaan yang lebih layak dibandingkan harus mempertontonkan tubuh mereka dan menjualnya kepada para lelaki hidung belang yang benar-benar tidak tahu malu.
    Pertanyaan saya pak, Bagaimana cara mengatasi masalah ABG Jablay ini agar tidak merajalela ke daerah-daerah yang masih suci? Terima kasih pak

    BalasHapus
  2. hmm, bagus pak artikelnya, menambah wawasan kita juga tentang ABG jakarta. ternyata pejabat pejabat di indonesia itu korupsi hanya untuk jajan begituan ya pak. walah, gimana indonesi mau maju, korupsi merajalela jablay dimana mana. cukup dri saya

    BalasHapus
  3. wah cerita yang sangat menarik, membaca ini seakan-akan masuk kedalam dunia mereka,dan benar-benar membuka mata kita tentang kehidupan mereka, saya tak menyangka bahwa ada pejabat yg hobi seperti itu - dari Wildan Wiratmoko

    BalasHapus
  4. wah cerita yang sangat menarik, membaca ini seakan-akan masuk kedalam dunia mereka,dan benar-benar membuka mata kita tentang kehidupan mereka, saya tak menyangka bahwa ada pejabat yg hobi seperti itu - dari Wildan Wiratmoko

    BalasHapus
  5. ABG Jablay sudah merajalela dikehidupan malam khususnya ibukota Jakarta, mereka semakin banyak karena faktor ekonomi keluarga yang rendah dan tergiur dengan bayaran yang tinggi, belum lagi tambahan bonus jika dia dapat menarik hati pelanggan para tamu.
    Yang meminta ABG Jablay pun semakin banyak dari mulai dari kalangan menengah sampai kalangan atas(para pejabat) , padahal kita ketahui bahwa dengan jelas jika seseorang sering berhubungan dengan berganti ganti pasangan akan banyak resiko yang mengancam, contohnya penyakit HIV yang sampai saat ini belum ditemukan obatnya.
    Sri Rahayu P.IPS A 2014

    BalasHapus
  6. Nama : Tiara Rida
    No. Registrasi : 4915142800
    Jurusan : P.IPS 2014
    Kelas : P.IPS B
    Dari hasil saya membaca tulisan tersebut, sungguh tragis kondisi para pejabat saat ini, serta sangat miris mengetahui banyak nya ABG yang menjadi jablay, negara ini sangat memilukan hati. Pejabat yg seharusnya mampu menjaga amanat rakyat serta bertanggung jawab dangan peran mereka, yang diharapkan mampu membawa aspirasi rakyat malah melakukan tindakan yang terbalik dengan kewajibannya sebagai seorang pejabat. Sungguh memalukan apa yg mereka lakukan, mencoreng nama pejabat dan pemerintah serta membuat saya mengalami krisis kepercayaan dengan yang namanya pejabat. Padahal jika kita lihat di TV pejabat-pejabat tersebut mengelurkan kata-kata yang baik, dan ternyata itu hanya topeng, memang tak semua pejabat pastinya, dan semoga saja masih banyak pejabat-pejabat yang amanat dan bertanggung jawab akan posisinya.
    Sungguh teragis hidup para ABG jablay tersebut, karena mereka harus bekerja demikian yang pasti dalam lubuk hati nya yang paling dalam tak pernah terlintas akan menjadi ABG jablay. Namun kenyataan tak berbanding lurus dengan keinginan, kenyataan yang harus mereka jalani adalah menjadi ABG jablay, padahal keinginan mereka pasti bukan itu, mereka pasti ingin menjalani hidup sewajarnya seperti wanita pada umumnya. Namun lagi-lagi keadaan ekonomi menjadi alasan mengapa mereka bekerja seperti itu, kesenangan juga menjadi alasan mereka. Kita tahu semua manusia jika berusaha pasti mendapatkan apa yg mereka inginkan, dan semoga para ABG jablay tersebut mau merubah pekerjaan mereka dengan pekerjaan yang lebih layak lagi.
    Ini merupakan pukulan tersendiri bagi pemerintah, dimana kebanyakan ABG yang seharusnya menjadi penerus bangsa malah memiliki pekerjaan tersebut. Indonesia yang demokrasi nyatanya malah menjadi salah satu faktor mengapa pekerjaan ini marak di masyarakat. Indonesia bukan negara sosialis-komunis seperti Rusia, bukan pula negara kapitalis-liberal seperti Amerika Serikat, tetapi Indonesia adalah negara dengan demokkrasi yang kebablasan. Ini merupakan PR penting bagi pemerintah dalam mewujudkan demokrasi yg sesuai takaran, yg mampu menjadikan tindakan rakyat menjadi masuk akal.

    BalasHapus
  7. ceritanya menarik pak tetapi karena terlalu panjang ceritanya membuat saya bosan membacanya. setelah membaca cerita diatas apa kendala bapak dlm menulis tetntang jablay tsb?

    BalasHapus

setiap komentar yang masuk akan terkirim secara langsung ke alamat email pribadi Bapak DR. Nusa Putra, S.Fil, M.Pd