Kita tidak pernah tahu apa sebenarnya rencana Allah terkait dengan penciptaan manusia. Hanya Allah yang tahu. Manusia paling tinggi hanya bisa memberi tafsir yang bersifat spekulatif. Faktanya adalah Adam dan Hawa jatuh dari syurga, menjadii manusia berdosa karena godaan iblis.
Adam dan Hawa jatuh, hidup dan beranak pinak di bumi. Iblis menjadi faktor yang ikut menyebabkan manusia menjadi penghuni bumi. Bila iblis tidak menggoda Adam dan Hawa, rasanya kita tetap hidup dan beranak pinak di syurga. Faktanya tidak begitu. Dengan demikian, iblis menjadi faktor yang ikut menentukan kehidupan manusia di bumi. Boleh jadi bila iblis tak berhasil menggoda Adam bumi hanya akan dihuni oleh keluarga dinosauraus bersama istrinya dinasaurus, dan anaknya danisaurus, donosaurus, donisaurus dan dinisaurus.
Kala diperintahkan tunduk pada Adam, iblis membangkang. Ia dihukum, ia terima hukuman itu sembari memohon pada Allah diberi kesempatan untuk menggodagelincirkan Adam dan keturunannya sampai hari kiamat. Allah memberi kesempatan pada iblis. Sebagai penyeimbang Allah berikan petunjuk pada Adam dan anak cucunya.
Iblis memanfaatkan kesempatan yang diberikan oleh Allah. Kesempatan pertama adalah menggodagelincirkan Adam dan Hawa. Bahwa akhirnya Adam dan Hawa tergoda oleh iblis, menegaskan sikap iblis yang tidak mau tunduk pada Adam benar adanya. Artinya iblis merasa ia lebih unggul dibandingkan manusia. Keberhasilannya menggoda Adam menjadi semacam pembuktian bahwa ia memang lebih dibandingkan manusia. Adam dapat ditaklukan dan terlempar terjatuh ke bumi.
Dengan berseloroh bisa dihipotesiskan bahwa iblislah yang merupakan faktor berkembangbiaknya manusia di bumi sampai saat ini. Meskipun mungkin kejadian ini merupakan skenario Allah. Tetapi iblis menjadi faktor yang ikut memberi kontribusi. Ketergodaan Adam merupakan titik anjak terjadinya peristiwa kejatuhan itu.
Iblis bersumpah akan menyesatkan anak cucu Adam dengan segala cara sampai hari kiamat. Allah memberi kesempatan pada iblis untuk lakukan itu. Allah juga menunjukkan kepedulian pada manusia dengan memberikan petunjuk. Bagaimana cara petunjuk itu diberikan? Dengan mengutus pemberi petunjuk yaitu nabi dan rasul.
Ternyata sepak terjang iblis membawa konsekuensi yang berkelanjutan yaitu diutusnya para nabi dan rasul untuk memberi peringatan dan petunjuk pada manusia. Agar manusia bisa menjadi manusia yang beriman dan beramal shaleh dengan cara tidak mengikuti langkah-langkah iblis, melawan godaan iblis dan menjauhkan diri dari iblis.
Iblis tampaknya memang lekat erat dengan keberadaan manusia. Iblis dengan segala strategi dan kelicikannya ikut menentukan keberhasilan dan kegagalan manusia mengarungi hidup yang penuh tantangan dan hadangan. Iblis menjadi faktor yang sungguh menentukan keberadaan manusia, bahkan pada kehidupan lanjutan di seberang kematian.
Itulah sebabnya dalam semua agama dan keyakinan tradisional iblis dengan segala sebutan mendapatkan tempat yang penting. Urutannya Tuhan yang pertama, iblis yang berikutnya.
Barangkali fakta inilah yang menyebabkan dalam banyak agama tradisional atau agama kuno kekuatan kebenaran yaitu Tuhan dinyatakan merupakan seteru abadi kekuatan kejahatan yaitu syetan. Dalam agama Zoroaster perseteruan itu menjadi basis utama ajarannya. Perseteruan itu paling tampak pada keberadaan manusia. Artinya manusia harus menghadapi perseteruan itu dalam kehidupannya. Manusia harus memilih dan berjuang untuk memenangkan perseteruan itu.
Dalam Al Quran banyak penjelasan tentang cobaan yang dialami oleh para nabi yang digoda iblis. Pada surat Al-Qashash: 15-16, difirmankan bahwa Musa menyesal dan mohon ampun kepada Allah setelah memukul musuhnya hingga tewas. Musa berkata, ''Ini perbuatan setan, sesungguhnya setan itu musuh yang menyesatkan lagi nyata (permusuhannya).'' Dalam surat Al-Shaffat Ayat 99-111diuraikan bagaimana Nabi Ibrahim mendapat cobaan yang sangat berat harus menyembelih anak yang telah sangat lama dinantikannya. Akhirnya Nabi Ibrahim mampu melaksanakan perintah Allah dan mengabaikan iblis. Apa yang dilakukan Nabi Ibrahim itulah yang diteladani kaum muslimin melakukan kurban pada hari raya Idul Adha.
Dalam Alkitab dijelaskan orang-orang terpilih yaitu para nabi harus berjuang keras menghadapi godaan dan serangan iblis. Para nabi itu akhirnya memenangkan perseteruan itu dengan tidak berpaling dari Allah, meskipun menghadapi beragam cobaan dan siksaan. Salah satu cerita menarik adalah kisah kesalehan Ayub dicoba (Ayub 1-14). Iblis menjadi faktor yang menentukan apakah manusia tetap setia pada Allah atau berpaling.
Keberadaan iblis seakan menjadi semacam stimulus agar manusia tetap ingat pada Allah. Keberadaan iblis merupakan semacam pengkondisian agar manusia selalu sadar bahwa ia terus menerus berada dalam situasi kritis, kapan dan di mana pun bisa digodagelincirkan iblis sebagaimana moyangnya Nabi Adam.
Keberadaan iblis sungguh merupakan faktor yang menentukan bagi manusia. Manusialah yang akhirnya harus memilih, berjuang melawan godaan iblis atau mengikutinya. Dengan demikian dapat ditegaskan,
IBLIS MERUPAKAN FAKTOR YANG IKUT MENENTUKAN KEBERHASILAN ATAU KEGAGALAN MANUSIA MENEMPUH HIDUPNYA, TETAPI MANUSIALAH YANG AKHIRNYA HARUS MEMILIH MELAWAN ATAU MENGIKUTI IBLIS.
Saya setuju dengan artikel yang bapak buat. Bahwa ALLAH SWT menguji umatnya siapa yang beriman akan masuk surga tetapi jika melanggar perintahnya akan mendapat balasan di neraka kelak. Tetapi didunia ini tak ada makhluk ALLAH yang sempurna,seberiman-imannya manusia pasti dia pernah melakukan dosa meski hanya setitik dosa yang manusia perbuat. Iblis memang seakan makhluk yang seram dan menakutkan,tapi iblis itu bisa memasuki tubuh manusia kemana pun dia mau,ada satu tubuh manusia yang jika iblis masuk dia tak bisa melawannya bisa membuat manusia melakukan hal-hal yang melanggar seluruh perintah ALLAH yaitu HATI. Jika manusia tak punya hati lagi,manusia bisa melakukan hal-hal semaunya tanpa memikirkan orang lain,jangankan orang lain memikirkan dosa pun tak ia hiraukan karna hati yang tadinya suci sudah ada yang menempatkan dan mengarahkan untuk hal-hal yang menjerumuskan manusia kelubang hitam kehidupan yaitu IBLIS. Tetapi jika manusia itu mampu bertahan dengan keimanannya manusia akan tetap mendapat ridho ALLAH SWT dan mendapat kesenangan yang luar biasa diakhirat nanti. AMIN Terima Kasih ( Mega Sukmawati P.IPS A 2014)
BalasHapusPenciptaan iblis oleh Allah SWT karena adanya alasan. yakni untuk menggoda Adam dan keturunannya di bumi sampai kiamat. kita tidak bisa pungkiri bahwa manusia dan iblis saling hidup berdampingan. mereka diciptakan untuk menyesatkan manusia di bumi. sebenarnya jika tidak adanya iblis maka tidak adalah manusia yang jahat, tidak mungkin di dunia ini hanya berisi manusia yang baik saja pasti juga ada yang jahat. jadi sebenarnya manusia harus mengikuti aturan Allah SWT yang sudah dituangkan dalam Kitab Suci sehingga kita tidak tergoda oleh iblis untuk melakukan perbuatan yang sesat.
BalasHapusNama : Viddyaningsih
BalasHapusKelas : P.IPS A 2014
Ass pak nusa . Faktor Iblis merupakan sebuah judul yang menarik , karena bagi saya banyak diantara kita yang belum menyadari bahawa dari iblis kita mendapatkan sebuah pelajaran dan hikmahnya , dari faktor iblis kita bisa belajar betapa pentingnya sebuah tindakan yang harus kita pikirkan terlebuh dahulu agar kita bisa mendapatkan sebuah hasil yang baik pula . dan tulisan ini dibuat relevan , menarik , dan tentunya memberikan sebuag kesadaran tentah suatu hal yang belum pernah kita fikirkan terlebih dahulu dari sosok iblis.
Tulisan bapak menjelaskan betapa ambisiusnya sikap iblis menggangu manusia.mereka tetap menggoda manusia sampai manusia itu jatuh dan melanggar perintah allah dan akhinya masuk kedalam perangkap mereka yaitu jalan yang sesat .Allah sudah memberikan memberikan petunjuk melalui nabi dan rasulnya agar kita selalu senantiasa berada di jalan allah dan menjauhi larangannya.Kita sebagai manusialah sebagai faktor utamanya,,melawanya?? atau mengikutinya ?? tergantung individu masing-masing....Nabila Chairina 4915141046 Pendidikian IPS A 2014
BalasHapusNama : Firaas Azizah
BalasHapusKelas : P.Ips A
Kode : 4915141031
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Bagaimana dengan Bapak sendiri melawan godaan-godaan iblis yang setiap saat selalu menggangu Bapak misalkan ketika waktu istirahat Bapak harus di kurangi karena adanya pekerjaan tambahan yang pada saat itu juga Bapak sedang merasa malas?
Yang kita tau iblis merupakan musuh besar bagi manusia karena dengan adanya iblis banyak manusia yang terjerumus dalam perangkapnya, tak jarang kita melihat di sekeliling banyak manusia yang melakukan maksiat bahkan kita pun masih terus melakukan sebuah kesalahan baik yang di sengaja maupun yang tidak disengaja, tapi intinya kita dan iblis sama-sama makhluk ciptaan Allah yang bahwasanya dituntut untu menyembah Allah.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Saya pernah mendengar setiap seorang manusia dilahirkan maka akan ada seorang iblis juga yang bertambah, namun apabila ada manusia yang wafat iblis tetap abadi hingga kiamat nanti. Maka dari itu manusia akan digoda terus menerus dengan jumlah iblis yang lebih banyak, namun kembali lagi pada keimanan manusianya tersebut mau melawan atau mengikutinya
BalasHapusWandahani (P.ips B 2014)
Khilva Aini Humaedi
BalasHapus4915142822
P.IPS B 2014
Jika kita berbicara tentang iblis mungkin tidak akan ada akhirnya. Iblis merupakan makhluk yang diciptakan oleh Allah yang terbuat dari api yang awalnya diizinkan masuk surga, tetapi karena ia tidak mau tunduk kepada nabi Adam AS iblis diusir dan tidak boleh masuk ke surga. Iblis pun bersumpah akan menggoda anak cucu Adam sampai hari kiamat nanti
Saya setuju dengan pernyataan iblis merupakan faktor yang menyebabkan manusia ada di bumi karena dengan godaannya kepada nabi Adam untuk memakan buah khuldi yang dilarang unyuk dimakan. Jika tidak ada kejadian seperti itu, manusia mungkin tidak akan ada.
Iblis memang berpengaruh untuk keberadaan kita , tapi dari dulu kita harus mencoba melawannya karena jika kita mengikuti jalannya kita akan dijerumuskan kepada hal-hal yang tidak disukai oleh Allah dan ketika kita mati maka kita akan ikut bersama iblis untuk masuk kedalam neraka.
maka dari itu kita sebagai manusia harus melawan iblis, kita harus meningkatkan keimanan kita agar tidak tergoda olehnya. Dan juga agar kita disayangi oleh Allah dan masuk surga.
Nama ade nur hasanah
BalasHapusJurusan p.ips b
No reg 4915142814
Menurut saya, tulisan bapak yang berjudul "Faktor Iblis" ini memberi nasihat yang amat penting pada pembaca nya agar mereka sadar . Iblis merupakan Faktor yang menentukan keberhasilan atau kegagalan seseorang. Orang yang ingin berhasil harus melawan godaan Iblis dan orang yang ingin gagal yaitu orang orang yang mengikuti godaan Iblis. Dari sini pembaca mendapat pencerahan. Pembaca boleh memilih salah satu dari 2 opsi ini dalam menjalankan kehidupan nya.
Saya ingin bertanya pak agama zoroaster itu apa ya pak?
Saya kurang mengerti pada kata kata itu pak.
Terimakasih pak.
Nama : Adetya Lestari
BalasHapusKelas : P.IPS A 2014
Dalam faktor iblis sebenernya iblis juga sebagai makhluk pertama yang dianggapi sehingga mereka terlempar dari surga, karena melakukan kesalahan fatal dalam memandang hakikat dirinya sendiri, ia lupa bahwa ia ditempatkan disurga, iblispun sebenernya adalah makhluk ALLAH SWT. Demikian pula ketika kita merendahkan orang lain. ia pun salah dalam memandang hakikat dirinya yang pada mulanya tercipta oleh air yang hina dan setiap makhluk yang tercipta sangatlah beberda begitupun manusia hal ini untuk menghindari dari godaan iblis atau bisikan iblis sebagaimana manusia harus berbanyak ibadah terutama yang beragama islam berbanyaklah istigfar mungkin hal tersebut kita dapat mengurungi terjadinya faktor iblis.
Pertanyaan : bagaimana ciri- ciri orang yang merupakan faktor iblis?
Anggun Trihapsari
BalasHapus4915142820
P.IPS B 2014
Manusia memiliki dua, dua sisi dan dua pilihan. Sisi baik dan buruk maupun memilih baik atau buruk. Dalam mengambil keputusan tersebut, tentu iblis juga ikut ambil bagian dalam pengambilan tersebut. Iblis dengan kodratnya menghasut anak Adam dengan membuat hati ragu-ragu, cemas, takut dan gelisah. Inilah yang menjadi ujian bagi Manusia, apakah iman kita sudah kuat untuk membentengi diri dari hasutan para iblis?
Sependapat saya dengan bapak, memang benar iblis lah yang selalu unggul di banding siapa pun , manusia saja tidak mau tunduk. Tpi dialah iblis sang penggoda manusia yang mencobai semua manusia yang ada dibumi, tpii mengapa sih iblis itu sebagai penentun keberhasilan atau ke gagalan saya tidak setuju sebab penentu keberhasilan ialah diri sendiri yg percaya bahwa Tuhan adalah petunjuk jalan dan kebeneran disilah iman kita yang selalu di uji dan diuji. Makanya itu hidup lah berbuah tobat dan hidup yg kekal . Jgn takut iblis deh pokoknya.walau berbuat dosa ya tetap perpegang terhadap Tuhan bkn iblis .
BalasHapusSependapat saya dengan bapak, memang benar iblis lah yang selalu unggul di banding siapa pun , manusia saja tidak mau tunduk. Tpi dialah iblis sang penggoda manusia yang mencobai semua manusia yang ada dibumi, tpii mengapa sih iblis itu sebagai penentun keberhasilan atau ke gagalan saya tidak setuju sebab penentu keberhasilan ialah diri sendiri yg percaya bahwa Tuhan adalah petunjuk jalan dan kebeneran disilah iman kita yang selalu di uji dan diuji. Makanya itu hidup lah berbuah tobat dan hidup yg kekal . Jgn takut iblis deh pokoknya.walau berbuat dosa ya tetap perpegang terhadap Tuhan bkn iblis .
BalasHapusNama : Sandra Puspita Sari
BalasHapusKelas : P.IPS B 2014
No.reg : 4915144094
Assalamu'alaikum pak. Saya ingin mengomentari tulisan bapak.
Saya setuju dengan tulisan bapak bahwa Allah menciptakan iblis untuk menggoda manusia dengan tujuan supaya manusia selalu ingat Allah. Karena iblis bertugas untuk menggoda, maka ada manusia yang tersesat dan ada pula manusia yang tetap berada pada jalan Allah.
Pertanyaan :
Apabila ada seorang muslim yang mendapatkan cobaan. Namun, ia putus asa karena merasa banyak rintangan yang harus ia lewati. Nah, itu bagaimana menurut bapak ? Apakah ada cara yang mudah dilakukan untuk membangkitkan diri dari keputus asaan tanpa tergoda dengan bisikan syetan ? Terimakasih.