Iblis adalah pembangkang. Saat malaikat diperintahkan tunduk pada Adam oleh Allah, iblis menolak dan membangkang. Ia tak sudi karena merasa lebih tinggi derajatnya dibanding Adam. Sebagai akibatnya iblis diusir. Iblis menerima resiko atas perbuatannya, dan meminta kelonggaran atau kesempatan untuk mengodajerumuskan Adam dan anak cucunya.
Apa yang dikakukan iblis adalah tindakan tidak terpuji. Membantah dan membangkan pada Allah. Apalagi alasannya adalah ego berlebihan atau narsis. Namun, ada satu hal yang mungkin bisa diteladani yaitu mau dan konsisten menerima akibat atau resiko dari pilihan dan perilakunya. Ia dengan sadar membangkang, dan siap menerima resikonya.
Kebanyakan manusia tidak bisa menerima akibat atau resiko dari pilihan atau perbuatannya. Contoh, ada orang yang berani ikut kompetisi atau pertandingan. Seharusnya ia tahu dan sadar bahwa bila berkompetisi atau bertanding ada resiko kalah. Bila ikut kompetisi maunya hanya menang, dan melakukan apa saja untuk memperoleh kemenangan, dapat dipastikan orang seperti ini tidak bermoral dan tidak waras.
Ketika kalah, ia bukan saja tidak menerima kekalahan bahkan membuat macam-macam tuduhan yang tak berdasar tentang kejahatan pihak yang menang. Dia pura-pura lupa bahwa sebenarnya dialah yang sangat jahat dan curang. Kala persoalannya dibawa ke mahkamah pengadilan dan semua tuduhannya tidak terbukti. Giliran mahkamah pengadilan yang dicaci maki. Pastilah manusia kayak gini boleh jadi lebih rendah dari iblis derajatnya. Karena tak mau menerima resiko dari pilihan dan tindakannya. Iblis memberi teladan, terima dan jalani resiko, akibat atau konsekuensi dari tindakan dan pilihan sendiri. Meski resiko itu sangat tidak menyenangkan atau menyengsarakan dirimu selamanya.
Iblis meminta perkenan Allah untuk mengodagelincirkan manusia dan berjanji akan terus menggodagelincirkan manusia tanpa henti sampai akhir dunia. Iblis memenuhi janjinya dengan pertama-tama menggodagelincirkan manusia pertama, Adam dan istrinya Hawa. Kemudian menggodagelincirkan anak Adam Qabil dan Habil dan terus dilakukan sampai kini dan nanti. Iblis tak pernah bosan dan jenuh atau kehilangan semangat untuk mengerjakan satu jenis pekerjaan saja selama masa hidupnya yang sangat panjang.
Itu bermakna iblis memiliki kemampuan daya tahan jangka panjang, konsisten atau istiqomah dan tetap fokus. Iblis memberi keteladanan luar biasa bagi manusia. Intinya jika ingin berhasil harus memiliki kemampuan daya tahan jangka panjang, konsisten dan fokus.
Kebanyakan manusia tidak memiliki kemampuan untuk tetap bertahan dengan sikap ini. Manusia cenderung gampang menyerah dan patah semangat. Apalagi bila gagal. Iblis tampaknya tak mengenal istilah gagal. Sebab ia terus berjuang menggodagelincirkan manusia sampai hari kiamat.
Iblis tak mengenal lelah, tak pernah berhenti, pantang menyerah dan terus mengembangkan strategi untuk menaklukan manusia. Iblis sungguh pekerja keras yang tangguh dan kreatif. Ia tak perduli pada tantangan yang menghadang dan hambatan yang mengganjal. Ia maju terus pantang mundur.
Begitu tangguh dan kreatifnya, sampai-sampai iblis menggunakan strategi yang beragam dan tujuan-tujuan yang berlapis. Dalam kalangan sufi atau spiritualis Islam ada sebuah kisah yang sangat populer tentang ketangguhan dan kreativitas iblis. Berikut rangkuman kisahnya.
Tengah malam yang tenang. Amirul mukminin atau pemimpin kaum muslimin sedang lelap tertidur. Ia sangat lelah karena baru saja melakukan perjalanan panjang untuk bertemu umat di banyak tempat. Ia sungguh lelap tertidur dibekap keletihan.
Ia kaget dan terbangun karena ada yang mengetuk pintu rumahya berkali-kali. Sebagai pemimpin umat, ia harus menerima tamu jam berapa pun. Ia tak boleh menolak tamu dengan alasan apapun. Karena pemimpin umat hakikinya adalah pelayan umat. Umat harus dilayani pun di tengah malam buta.
Agak terkantuk ia membuka pintu, karena gelap ia tidak dapat melihat wajah tamu yang datang. Assalamualikum, Tuanku, sapa si tamu. Mualaikum salam, jawabnya. Mohon maaf, Anda siapa dan ada keperluan apa?, tanya Amirul mukminin. Saya iblis, tuanku. Saya datang dari jauh hendak membangunkan Tuanku agar tidak terlambat shalat isya, bukankah Tuanku belum shalat isya?, respon si tamu.
Amirul mukminin tampak agak keget sekaligus tidak percaya. Karena ia seorang amirul mukminin, ia tidak boleh takut pada iblis. Ia persilahkan iblis itu masuk. Di dalam rumah yang temaram ia lihat iblis itu berupa seorang pemuda tampan. Amirul mukminin sama sekali tidak percaya maksud kedatangan si iblis. Apa mungkin iblis datang untuk suatu kebaikan seperti ini, membangunkan orang tidur agar tidak terlambat sholat isya?
Untuk menggali maksud si iblis terjadilah dialog yang cukup lama dan seru. Banyak hal yang mereka perbincangan. Dalam perbincangan itu si iblis terus berusaha menggoda amirul mukminin dengan cara yang canggih. Akhirnya setelah kewalahan menghadapi amirul mukmini, si iblis membuat pengakuan. Tuanku, jika tuanku tertidur dan secara tidak sengaja tidak melaksanakan shalat isya karena terbangun pada saat subuh, Tuanku pasti menyatakan rasa penyesalan dan pertobatan berulang-ulang. Saya tahu, satu ungkapan penyesalan itu bernilai pahala setara dengan seribu rakaat shalat. Daripada Tuanku mendapat pahala puluhan ribu rakaat shalat, lebih baik Tuanku saya bangunkan dan hanya mendapat pahala shalat isya yang tidak seberapa.
Itulah iblis, jika ia tidak bisa mendorong manusia melakukan kejahatan. Ia berusaha agar manusia mendapat kebaikan yang sedikit saja. Iblis sungguh pantang menyerah, kreatif, dan sangat pragmatis.
Iblis ternyata bisa memberi banyak keteladanan. Namun jika iblis menggunakan semua kelebihannya itu untuk berbuat jahat, kita bisa menggunakan seluruh kebaikan itu untuk berbuat baik. Itulah yang membedakan manusia dari iblis.
IBLIS TERNYATA MEMBERI BANYAK KETELADANAN YANG BISA BERGUNA BAGI MANUSIA.
merinding bacanya , bisa disimpulkan ternyata sifat iblis tidak selalu salah .
BalasHapussifat yg iblis perbuat seperti menerima konsekuensinya amat baik di banding manusia sekarang contohnya pada pemilu 2014
Artikel yang bapak buat memang bagus sekali,iblis memiliki dua sisi kebaikannya yang sedikit dan kejahatannya yang banyak. dibalik kebaikannya ada hal-hal yang berbau kejahatan yang iblis fikirkan yang dialami oleh amirul mukminin. sesungguhnya manusia juga seperti itu ada yang baik didepan dan ada juga manusia yang baik benar-benar. sifat iblis yang harus diikuti adalah dia tetap teguh pendirian. tulisan bapak ini juga bisa menjadi motivasi buat manusia yang kebanyakan sekarang munafik dan tidak berperi kemanusiaan yang biasa dikatakan orang seperti iblis. penulisan bapak yang disertai dengan cerita yang benar-benar terjadi menambah sang pembaca percaya akan kejadiaan seperti yang bapak ceritakan itu. dan bapak juga menyimpulkan sifat-sifat yang harus diteladani dari seorang iblis. inti dari Artikel bapak ini adalah dibalik sifat jahat iblis ternyata ada makna dari kebaikan untuk manusia tetapi cara iblis melakukan kejahaatan itu yang tidak boleh dilakukan oleh manusia. conroh sifat iblis yang bapak sebutkan seperti konsisten kebanyakan dari manusia konsisten mereka hnya diawal beda dengan iblis yang konsisten seumur hidupnya. terima kasih pak, saya Mega Sukmawati P.IPS A 2014
BalasHapusNama: Fasubkhanali
BalasHapusNo. Regis: 4915142808
P. IPS B 2014
Tulisan diatas sangat kritis. Dimana kita harus memahami betapa teladannya iblis dalam berusaha mengganggu manusia. Sebagai manusia, sungguh jauh bedanya dengan iblis jika berbicara tentang keteladanan. Keteladanan ini memang harus di contoh. Namun, bukan dalam tujuan untuk mengganggu atau melakukan tindakan buruk lainnya. Sebagai manusia yang merupakan makhluk ciptaan terbaik, hendaknya kita harus lebih teladan dalam menjalin hubungan yang baik dengan Allah SWT maupun dengan manusia atau makhluk lainnya. Keteladanan yang baik tentu saja akan memberikan dampak positif terhadap diri, maupun makhluk lain.
Fitri Rizka Maulia P.IPS A 2014. 4915141028.
BalasHapusTulisan bapak yang ini sangat menarik, karena bapak menuliskan sudut pandang positif dari sikap iblis yang bermakna negatif. Sikap iblis yang konsisten menggoda manusia dapat di maknai kita harus memiliki sikap konsisten dalam melakukan hal apapun, termasuk dalam hal menulis seperti yang sering bapak sebutkan dalam buku menulislah seperti sholat (konsisten dan terus menerus). Tulisan bapak yang ini juga memberikan pelajaran bahwa kita harus siap menerima resiko dari pilihan yang kita ambil, karena hidup adalah pilihan, seperti menerima resiko kekalahan dalam lomba, tidak semua orang dapat memaknai positif dari tingkah iblis. intinya kita harus mengambil sisi positifnya dan meneladaninya tetapi membuang sisi negatifnya dan tidak meneladaninya. mohon maaf pak nila ada kesalahan dalam kata-kata saya dan dalam pengetikan.
Fitri Rizka Maulia P.IPS A 2014. 4915141028.
BalasHapusTulisan bapak yang ini sangat menarik, karena bapak menuliskan sudut pandang positif dari sikap iblis yang bermakna negatif. Sikap iblis yang konsisten menggoda manusia dapat di maknai kita harus memiliki sikap konsisten dalam melakukan hal apapun, termasuk dalam hal menulis seperti yang sering bapak sebutkan dalam buku menulislah seperti sholat (konsisten dan terus menerus). Tulisan bapak yang ini juga memberikan pelajaran bahwa kita harus siap menerima resiko dari pilihan yang kita ambil, karena hidup adalah pilihan, seperti menerima resiko kekalahan dalam lomba, tidak semua orang dapat memaknai positif dari tingkah iblis. intinya kita harus mengambil sisi positifnya dan meneladaninya tetapi membuang sisi negatifnya dan tidak meneladaninya. mohon maaf pak nila ada kesalahan dalam kata-kata saya dan dalam pengetikan.
Nama : Yuni Shofarani
BalasHapusKelas : Pendidikan IPS B
Nomor Registrasi : 4915142798
Menurut pendapat saya tentang "KETELADANAN IBLIS" sangat banyak memberi manfaat yang manusia tidak sadari, tulisan ini sangat membangkitkan seseorang terutama saya untuk tidak putus asa, terus semangat dan menjalankan semua yang ingin dicapai, serta berusaha menjadi manusia yang lebih baik menerima semua konsekuiensi yang terjadi apabila melakukan sesuatu yang salah, dan berusah lapang dada untuk nmenerima konsekuensi. Mengambil sifat positif dari iblis dan menjauhi sifat negatifmya yang selalu berbuat jahat terhadap manusia, membisikan agar manusia terjerumus. Sebagaimana kita seorang manusia bisa mengambil hal tersebut sebagai contoh salahsatunya menghilangkan rasa iri, serta dengki terhadap manusia lainnya, yang harusnya kita jadikan rasa iri tersebut sebagai suatu dorongan untuk lebih semangat dan berjuang lagi.
ditulisan terakhir bapak menuliskan "iblis ternyata memberi banyak keteladanan yg bisa berguna bagi manusia". disini sy ingin menyayakan keteladan yg seperti apa yg diberikan seorang iblis kepada manusia?
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNoviana Winarsih / P.IPS B 2014
BalasHapusMenurut saya, tulisan Bapak yang satu ini memberi suatu pemahaman yang sangat memiliki arti, dimana dibalik sifat iblis yang terlihat menjadi penyebab kesesatan manusia ternyata iblis memiliki suatu teladan yang seharusnya dapat ditiru oleh manusia yaitu selalu fokus, pantang menyerah serta berani menerima sebuah konsekuensi.
Seperti yang Bapak telah ulas diatas, manusia pada saat ini hanya siap untuk menang tetapi tidak siap untuk kalah padahal setiap manusia pasti akan merasakan dimana apa yang dia harapkan (inginkan) tidak menjadi kenyataan. Disaat seperti itulah sesungguhnya kekuatan manusia sedang di uji, sejauh mana ia sanggup untuk ikhlas dan ridho merelakan sesuatu yang belum menjadi haknya serta menerima keadaan bahwa semua itu menjadi milik orang lain. Namun, sebagai manusia hakikatnya kita tidak boleh untuk patah semangat, teruslah berusaha bangkit dan terus memperbaiki diri.
Pak ini saya Zikri Sharu R P.IPS B 2014. Kenapa Bapak lebih mengangkat iblis untuk membandingkan manusia. Kenapa alasan nya ya Pak? Dengan cara apa Bapak membela tulisan Bapak kepada pembaca yang tidak setuju dengan tulisan yang satu ini? Terimakasih Pak. Mohon maaf pak jika ada tutur kata yang salah.
BalasHapusNama : Tri Arung Wirayudha
BalasHapusNo. registrasi : 4915141048
Jurusan : Pendidikan IPS A 2014
Ada satu hal yang menggelitik hati saya setelah membaca tulisan Bapak, terutama di paragraf 3 & 4 persis dengan persaingan politik Pilpres yang ujungnya bermuara di ranah hukum. Itu salah satu bagian yang menarik hati saya karena seolah itu adalah 'sindiran' kepada pihak itu (mungkin Bapak sudah tahu maksud saya mengarah kepada siapa). Tapi satu hal yang juga penting saya sependapat bahwa iblis memang makhluk ciptaan-Nya yang tidak akan putus asa menjerumuskan manusia dengan berbagai tipu muslihat.
ya memang bnar apa kata pak nusa dlam artikel ini. iblis keras kepala dalam mncapaikan visi misi dia. kita sharusnya sebagai anak bangsa juga bgtu. agar visi misi anak bangsa dapat trwujud. ILHAM MAHARDHIKA WIBOWO P.IPS B 2014 9415144092
BalasHapusAss pak nusa , saya viddyaningsih dari kelas p.ips 2014 A .
BalasHapusDalam artikel yamg termuat diblog pak nusa yang berjudul keteladanan iblis merupakan sebuah artikel yang unik , kenapa bisa terbilang unik dikarenakan artikel ini pada dasarnya jarang di sadarkan oleh banyak orang , apalagi berbicara mengenai iblis pasti berbicara jahat atau buruk . tapi di artikel ini kita bisa menyadari bahwa dari keburukan iblis terdapat sisi positif yang seharusnya kita tiru yaitu tentang mengambil resiko dalam melakukan tindakan , fokus , serta terus konstisten dalam suatu perencanaan tujuan , setidaknya apapun itu makhluk ALLAH pasti mempunyai sisi negatif dan positifnya . walaupun artikel ini termuat gambaran cerita yang sudah ada dibeberapa buku seperti cerita nabi tapi tetap termuat makna tujuan tulisannya , serta kuragnya penjabaran secara detail isi artikel ini , namun selebihnya dalam artikel ini kita bisa mengambil suatu pembelajaran yang baik dari sisi positif iblis .
Ass pak nusa , saya viddyaningsih dari kelas p.ips 2014 A .
BalasHapusDalam artikel yamg termuat diblog pak nusa yang berjudul keteladanan iblis merupakan sebuah artikel yang unik , kenapa bisa terbilang unik dikarenakan artikel ini pada dasarnya jarang di sadarkan oleh banyak orang , apalagi berbicara mengenai iblis pasti berbicara jahat atau buruk . tapi di artikel ini kita bisa menyadari bahwa dari keburukan iblis terdapat sisi positif yang seharusnya kita tiru yaitu tentang mengambil resiko dalam melakukan tindakan , fokus , serta terus konstisten dalam suatu perencanaan tujuan , setidaknya apapun itu makhluk ALLAH pasti mempunyai sisi negatif dan positifnya . walaupun artikel ini termuat gambaran cerita yang sudah ada dibeberapa buku seperti cerita nabi tapi tetap termuat makna tujuan tulisannya , serta kuragnya penjabaran secara detail isi artikel ini , namun selebihnya dalam artikel ini kita bisa mengambil suatu pembelajaran yang baik dari sisi positif iblis .
Assalamualikum wr.wb
BalasHapusSaya Titis Pamulasari A.P dari P.IPS 2014 kelas A
saya setujuh dengan isi blog bapak,kita sebagai manusia harus mencontoh sifat iblis yang konsisten dan fokus dengan tujuannya.
Seandainya masyarakat indonesia 70% memiliki sifat seperti itu saya yakin masyarakat indonesia akan meraih kesuksesan. Tapi harus di garis bawahi kita hanya boleh mencontoh sifat gigihnya iblis selebihnya tidak! Tapi alangkah lebih baiknya bila umat manusia mencontoh baginda rasul SAW . Itu saja komentar dari saya
Wassalamuaikum Wr.Wb
Nama : Yulia Citra
BalasHapusKelas : IPS B 2014
No. Reg : 4915144107
Assalamu’alaikum,
Setelah saya membaca blog bapak yang berjudul “Keteladanan iblis”, saya sangat setuju dengan kutipan tulisan bapak bahwa “Kebanyakan manusia tidak bisa menerima akibat atau resiko dari pilihan atau perbuatannya”. Terbukti banyak sekali orang-orang yang menghalalkan segala cara agar dapat meminimalisir akibat atau resiko yang merugikan mereka. Terlebih lagi sebagian dari mereka membuat suatu isu atau tuduhan terhadap lawannya sehingga mereka jauh dari resiko atas perbuatan atau pilihannya.
Saya juga sangat tertarik dengan kisah pemimpin kaum muslim dan kreativitas iblis yang bapak selipkan di dalam tulisan ini, dengan diselipkannya kisah ini memudahkan pembaca memahami apa itu kreativitas iblis yang bapak maksud.
Terasa sekali manfaat dan amanat dari tulisan-tulisan bapak, kata-katanya pun mudah dipahami sehingga tidak menyulitkan pembaca menafsirkan tiap tulisan yang bapak pakai. Adapun yang ingin saya tanyakan :
1. Untuk tulisan bapak yang mengandung amanat, biasanya bapak menggunakan objek dari pengalaman pribadi, khayalan atau pengalaman orang lain?
2. Untuk membuat sebuah tulisan, biasanya bapak menggunakan berapa banyak buku untuk bapak jadikan sebagai referensi tulisan bapak?
Terima Kasih,
Wassalam
Dari makhluk jahat seperti iblis ternyata kita bisa mengambil banyak hal positif yang bisa kita jadikan contoh.
BalasHapusAssalamualaikum pak nusa, ini adalah komentar ke-2 saya untuk minggu ini.
BalasHapusMungkin saya hanya bisa mengkoreksi kata 'mengodajerumuskan' yang terdapat pada paragraf 1 kekirangan huruf 'g' alias typo. Selebihnya saya sangat kagum dengan tulisan bapak yang kebanyakan orang khususnya saya tidak pernah terpikirkan bahwa hal negatif dari iblis bisa menjadi acuan kita agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Wandahani P.IPS B 2014
Saya Eka Puji Haryani dari P.IPS B 2014
BalasHapusIblis memang sebaiknya kita jauhi perbuatannya, namun yang jelek. Tetapi setelah membaca blog bapak yang diatas "Keteladanan Iblis" ini memang perlu kita contoh. Bagaimana seorang iblis konsisten menggoda atau menghalangi manusia yang ingin berbuat kebaikan dan beribadah kepada Tuhannya. Denfan cara apapun iblis tetap berusaha menggoda manusia. Manusia memang tempatnya salah dan lupa tetapi bagaimana cara kita meninimalkan kesalahan tersebut. Kita adalah apa yang kita pikirkan, jika kita berpikir yang baik-baik dan bagus-bagus pasti hasilnya pun begitu. Tapi kebanyakan dari kita apabila mempunyai suatu yang lebih pasti jadi sombong. Itu seperti sifat iblis yang seharusnya kita hilangkan dari dalam diri kita.
Menurut pendapat saya, tulisan ini sangat menginspirasi bagi yang membacanya. Bahwa pandangan terhadap iblis buruk itu tidak selamanya buruk. Dari hal buruknya saja ada sikap keteladanan yang bisa dicontoh. Mungkin banyak orang yang tidak berpikir mengarah pada sikap baiknya
BalasHapus