Bersyukur memiliki makna yang sangat penting bagi manusia, karena menunjuktegaskan siapa dia dan begaimana posisinya dalam semesta raya. Bila manusia bersyukur, tindakan bersyukur itu adalah ungkapan kerendahan hati dan pengakuan bahwa sebagai makhluk, manusia bukanlah penentu. Bersyukur sungguh menegaskan kemampuan manusia untuk mengakui bahwa ia adalah makhluk yang ditentukan, meski ia bisa ikut serta dalam penentuan itu.
Bersyukur adalah tanda paling nyata dari kejujuran manusia akan keterbatasan dirinya. Keterbatasan yang memang melekat dalam keberadaannya sebagai makhluk. Itulah sebabnya dalam semua agama dan ajaran moral, bersyukur dikategorikan sebagai tindakan terpuji.
Bersyukur ada kaitannya dengan tipe manusia. Secara garis besar ada dua tipe manusia yaitu, pertama, manusia yang percaya bahwa ia dapat menentukan segalanya. Kedua, manusia yang sadar bahwa ia dapat berikhtiar atau berusaha dan berdoa, tetapi bukan dia yang paling menentukan.
Manusia tipe pertama yakin bahwa dengan kecerdasannya ia mampu merencanakan dengan tepat, akurat, dan pasti tujuan yang hendak dicapainya. Ia juga merasa sangat mampu menyusun strategi dan aksi untuk memastikan tujuannya akan tercapai. Ia merasa memiliki kapasitas untuk menentukan dan mengatur segala sesuatu yang akan mempengaruhi pencapaian tujuan tersebut. Seberapa pun rumitnya pengaruh itu.
Bila akhirnya mampu mencapai tujuan, ia merasa semua capainnya itu, sepenuhnya hasil kreasi dan kerja kerasnya. Ia akan sangat bangga. Tak ada sedikit pun celah untuk bersyukur. Namun, bila gagal, ia akan sibuk mencari beragam sebab kegagalan itu di luar dirinya. Seringkali ia frustrasi dan bisa jadi bunuh diri, karena merasa gagal.
Sebaliknya dengan manusia tipe kedua. Kecanggihan dan kecerdasannya bisa saja sama bahkan melebihi manusia tipe pertama. Namun bedanya adalah ia sangat menyadari keterbatasan dan kelemahan yang melekat dalam kemanusiaannya. Akibatnya ia menjadi rendah hati dan sangat hati-hati.
Ia sungguh menyadari dan menghayati bahwa pencapaian tujuan, sesederhana atau sekecil apapun tujuan itu, selalu berada dalam jejaring faktor yang mempengaruhi. Disebut jejaring faktor, bukan saja karena jumlahnya banyak, juga disebabkan kerumitannya. Satu faktor mempengaruhi faktor lain. Jejaring saling pengaruh ini menyebabkan tidak mudah membuat perhitungan yang ketat akurat dan pasti. Dengan demikian tidak semua faktor bisa dikendalikan, baik secara langsung ataupun tidak langsung. Celah inilah yang menyembulkan perlunya memperhitungkan adanya faktor keberuntungan dan kesialan.
Manusia tipe kedua ini tidak membatasi dirinya hanya melihat kerumitan atau kompleksitas faktor manusiawi dan duniawi seperti yang dijelaskan di atas. Ia juga sanga menyadari dan menghayati, jadi bukan sekadar mengetahui, adanya faktor yang melampaui yang serba manusiawi dan duniawi itu. Faktor itu bisa disebut "Kekuatan Lain", adikodrati, transendensi, Yang Ilahi atau sebutan-sebutan lain yang tidak sama dalam banyak agama, keyakinan dan kebudayaan.
Manusia tipe kedua ini sungguh menyadari "Kekuatan Lain" yang adikodrati itulah yang justru lebih menentukan. Dengan demikian bila ia berhasil mencapai tujuannya, sekecil atau sesederhana apapun tujuan itu, ia bersyukur. Sebab semua upaya dan kerja keras yang telah dilakukannya mendapat perkenan dari "Kekuatan Lain" itu.
Jika gagal, ia akan memeriksa secara teliti dan rinci semua faktor manusiawi dan duniawi. Bersamaan dengan itu ia sepunuhnya menyadari, kebelumberhasilan atau kegagalan ini, pasti mengandung suatu pesan atau hikmah yang boleh jadi belum difahaminya sekarang. Namun, pada waktunya ia akan tahu dan menyadari bahwa dibalik kegagalan ini, "Kekuatan Lain" itu telah menyediakan sesuatu yang lebih baik dan bermakna.
Itulah sebabnya bagi manusia tipe kedua ini apapun yang dihadapi atau dialaminya, berkah atau bencana selalu dihadapi dengan ikhlas dan penuh rasa syukur. Bersyukur merupakan tindakan utama yang selalu dilakukan apapun keadannya.
Sebab dalam tindakan bersyukur sekaligus diakui keterbatasan manusia dan Kemahakuasaan "Kekuatan Lain". Ini bermakna, manusia selalu menepatkan diri dengan tepat dihadapan diri sendiri, orang lain dan "Kekuatan Lain". Suatu harmoni yang dibangun dalam keselarasan.
Disebut tindakan bersyukur sebab bersyukur belum cukup jika hanya dilakukan dengan mengucapkan rasa syukur. Harus ada tindakan nyata sebagai ungkapan atau pengejawantahan rasa syukur itu.
Karena bersyukur itu merupakan pengakuan jujur dan ikhlas akan keterbatasan manusia dan adanya kontribusi dari "Kekuatan Lain", maka konsekuensinya bersyukur itu sebaiknya disertai dengan kemauan berbagi dengan orang lain. Inilah alasan penggunaan istilah tindakan bersyukur.
Tak berlebihan jika kita harus bersyukur bahwa kita masih bisa bersyukur. Maknya sebagai manusia selalu menyadari keterbatasan kemanusiaan kita, bersamaan dengan itu merasakan kehadiran "Kekuatan Lain" secara positif.
BERSYUKUR ADALAH PENGAKUAN JUJUR BAHWA SEBAGAI MANUSIA KITA BUKANNLAH PENENTU.
Nama ade nur hasanah . jurusan p.ips . kelas b . no registrasi 4915142814 . Menurut saya tulisan Pak Nusa yang berjudul " marilah bersyukur karena kita masih bisa bersyukur " Ini sangat Bagus karena benar kata Pak Nusa bersyukur itu memang harus di lakukan dari hal terkecil dan harus di sertai tindakan bersyukur itu. Dan kita sebagai manusia memang harus menyadari bahwa ada kekuatan lain yang mempengaruhi apa yang ada di hidup kita sesuai agama kita masing masing kita menyebut nya. Maka dari itu kita bukan lah apa2 bukan lah yang paling kuat dan kita hanya ditentukan walau pun kita bisa ikut serta dalam penentuan itu. Dan bisa kita simpulkan bersama " bersyukur lah selama kita masih bisa bersyukur " . sekian komentar dari saya. Terimakasih.
BalasHapusNama ade nur hasanah . jurusan p.ips . kelas b . no registrasi 4915142814 . Menurut saya tulisan Pak Nusa yang berjudul " marilah bersyukur karena kita masih bisa bersyukur " Ini sangat Bagus karena benar kata Pak Nusa bersyukur itu memang harus di lakukan dari hal terkecil dan harus di sertai tindakan bersyukur itu. Dan kita sebagai manusia memang harus menyadari bahwa ada kekuatan lain yang mempengaruhi apa yang ada di hidup kita sesuai agama kita masing masing kita menyebut nya. Maka dari itu kita bukan lah apa2 bukan lah yang paling kuat dan kita hanya ditentukan walau pun kita bisa ikut serta dalam penentuan itu. Dan bisa kita simpulkan bersama " bersyukur lah selama kita masih bisa bersyukur " . sekian komentar dari saya. Terimakasih.
BalasHapusNama ade nur hasanah . jurusan p.ips . kelas b . no registrasi 4915142814 . Menurut saya tulisan Pak Nusa yang berjudul " marilah bersyukur karena kita masih bisa bersyukur " Ini sangat Bagus karena benar kata Pak Nusa bersyukur itu memang harus di lakukan dari hal terkecil dan harus di sertai tindakan bersyukur itu. Dan kita sebagai manusia memang harus menyadari bahwa ada kekuatan lain yang mempengaruhi apa yang ada di hidup kita sesuai agama kita masing masing kita menyebut nya. Maka dari itu kita bukan lah apa2 bukan lah yang paling kuat dan kita hanya ditentukan walau pun kita bisa ikut serta dalam penentuan itu. Dan bisa kita simpulkan bersama " bersyukur lah selama kita masih bisa bersyukur " . sekian komentar dari saya. Terimakasih.
BalasHapusNama ade nur hasanah . jurusan p.ips . kelas b . no registrasi 4915142814 . Menurut saya tulisan Pak Nusa yang berjudul " marilah bersyukur karena kita masih bisa bersyukur " Ini sangat Bagus karena benar kata Pak Nusa bersyukur itu memang harus di lakukan dari hal terkecil dan harus di sertai tindakan bersyukur itu. Dan kita sebagai manusia memang harus menyadari bahwa ada kekuatan lain yang mempengaruhi apa yang ada di hidup kita sesuai agama kita masing masing kita menyebut nya. Maka dari itu kita bukan lah apa2 bukan lah yang paling kuat dan kita hanya ditentukan walau pun kita bisa ikut serta dalam penentuan itu. Dan bisa kita simpulkan bersama " bersyukur lah selama kita masih bisa bersyukur " . sekian komentar dari saya. Terimakasih.
BalasHapusNama ade nur hasanah . jurusan p.ips . kelas b . no registrasi 4915142814 . Menurut saya tulisan Pak Nusa yang berjudul " marilah bersyukur karena kita masih bisa bersyukur " Ini sangat Bagus karena benar kata Pak Nusa bersyukur itu memang harus di lakukan dari hal terkecil dan harus di sertai tindakan bersyukur itu. Dan kita sebagai manusia memang harus menyadari bahwa ada kekuatan lain yang mempengaruhi apa yang ada di hidup kita sesuai agama kita masing masing kita menyebut nya. Maka dari itu kita bukan lah apa2 bukan lah yang paling kuat dan kita hanya ditentukan walau pun kita bisa ikut serta dalam penentuan itu. Dan bisa kita simpulkan bersama " bersyukur lah selama kita masih bisa bersyukur " . sekian komentar dari saya. Terimakasih.
BalasHapusNama ade nur hasanah . jurusan p.ips . kelas b . no registrasi 4915142814 . Menurut saya tulisan Pak Nusa yang berjudul " marilah bersyukur karena kita masih bisa bersyukur " Ini sangat Bagus karena benar kata Pak Nusa bersyukur itu memang harus di lakukan dari hal terkecil dan harus di sertai tindakan bersyukur itu. Dan kita sebagai manusia memang harus menyadari bahwa ada kekuatan lain yang mempengaruhi apa yang ada di hidup kita sesuai agama kita masing masing kita menyebut nya. Maka dari itu kita bukan lah apa2 bukan lah yang paling kuat dan kita hanya ditentukan walau pun kita bisa ikut serta dalam penentuan itu. Dan bisa kita simpulkan bersama " bersyukur lah selama kita masih bisa bersyukur " . sekian komentar dari saya. Terimakasih.
BalasHapusNama ade nur hasanah . jurusan p.ips . kelas b . no registrasi 4915142814 . Menurut saya tulisan Pak Nusa yang berjudul " marilah bersyukur karena kita masih bisa bersyukur " Ini sangat Bagus karena benar kata Pak Nusa bersyukur itu memang harus di lakukan dari hal terkecil dan harus di sertai tindakan bersyukur itu. Dan kita sebagai manusia memang harus menyadari bahwa ada kekuatan lain yang mempengaruhi apa yang ada di hidup kita sesuai agama kita masing masing kita menyebut nya. Maka dari itu kita bukan lah apa2 bukan lah yang paling kuat dan kita hanya ditentukan walau pun kita bisa ikut serta dalam penentuan itu. Dan bisa kita simpulkan bersama " bersyukur lah selama kita masih bisa bersyukur " . sekian komentar dari saya. Terimakasih.
BalasHapusNama ade nur hasanah . jurusan p.ips . kelas b . no registrasi 4915142814 . Menurut saya tulisan Pak Nusa yang berjudul " marilah bersyukur karena kita masih bisa bersyukur " Ini sangat Bagus karena benar kata Pak Nusa bersyukur itu memang harus di lakukan dari hal terkecil dan harus di sertai tindakan bersyukur itu. Dan kita sebagai manusia memang harus menyadari bahwa ada kekuatan lain yang mempengaruhi apa yang ada di hidup kita sesuai agama kita masing masing kita menyebut nya. Maka dari itu kita bukan lah apa2 bukan lah yang paling kuat dan kita hanya ditentukan walau pun kita bisa ikut serta dalam penentuan itu. Dan bisa kita simpulkan bersama " bersyukur lah selama kita masih bisa bersyukur " . sekian komentar dari saya. Terimakasih.
BalasHapusIngin belajar jadi manusia tipe kedua yang selalu berhati hati dan menjadikan bersyukur sebagai tindakan utama
BalasHapusbersyukur adalah hal sederhana yang bisa membuat kita merasa cukup
BalasHapusrayiasyhada, p.ips b
Dalam kehidupan sehari-hari, bersyukur kepada Tuhan sangatlah penting, karena dengan berayukur dapat menjauhkan kita dari sifat sombong, iri,dan dengki. Karna bersyukur merupakan tindakan yang jujur dan ikhlas. Dari tulisan bapak, saya jadi lebih mengerti mana yang dikatakan 'bersyukur' sesungguhnya. Wafa Nurul Annisaa (4915144109) - P. IPS B 2014
BalasHapusSalwa salsabila
BalasHapusp.ips B
4915144083
iya benar, bersyukur itu perlu. Karna jika kita bersyukur pasti allah tambah yang lebih baik dan bagus, jika kalo kita tidak bersyukur atau malah meremehkan maka kita akan seperti itu saja, maka kita harus banyak banyak bersyukur. Bersyukur bukan hanya sama allah saja tapi sesama manusia juga harus bisa bersyukur
terimakasih
masalah bersyukur menurut saya orang Indonesia kurang bersyukur, mengapa demikian ? kita lihat saja dari masalah SUBSIDI BBM, harga naik gope sampai seribu saja seakan-akan digusur rumahnya, padahal NEGARA sudah berusaha memberikan yang terbaik buat rakyatnya, namun yang lebih miris banyak para pemuda yang menggunakan "Sepeda Motor" UNTUK KE ALAY AN NYA banyak yang tidak hafal PANCASILA padahal mereka menggunakan BBM SUBSIDI UANG DARI NEGARANYA. mereka tidak memiliki rasa NASIONALIS dan BERSYUKUR jadi Warga negara Indonesia
BalasHapuspadahal di negara lain seperti Zimbabwe sekali sms saja bisa RP 30.000 bagaimana jika kita hidup disana ? dan perlu kita ketahui penduduk manusia dimuka bumi ada 7miliar orang .... jika kita punya kulkas dirumah berarti kita LEBIH KAYA DARIPADA 5milyar orang... INTINYA APA ALASAN KITA UNTUK TIDAK BERSYUKUR ?
Nama : Sandra Puspita Sari
BalasHapusKelas : P.IPS B
No.reg : 4915144094
Saya setuju dengan postingan tulisan bapak diatas bahwa manusia hendaknya bersyukur atas apa yang telah dimilikinya.
Pertanyaan :
Jika ada seseorang yang mempunyai sifat dan karakter seperti tipe kedua, bagaimana menurut bapak untuk membuat orang tersebut sadar akan sikapnya yang kurang baik itu ?
Terimakasih
Ass. Saya Syafrida Dea dari P.IPS A 2014.
BalasHapusTulisan bapak ini sangat bermanfaat dan sangat memotivasi orang untuk lebih bersyukur dalam kehidupan dan memahami keterbatasan yang dimiliki seseorang. Tulisan bapak sangat sederhana tetapi banyak arti.
Saya ingin bertanya pak, bagaimana cara kita untuk mensyukuri apa yang kita miliki secara ikhlas? terkadang untuk memiliki rasa ikhlas itu sangat sulit. Terimaksih
Nama: Fakhri Rizqi Ekaputera
BalasHapusKelas: P.IPS 2014 B
No Reg.: 4915144088
Tulisan bapak yang berjudul "MARILAH BERSYUKUR KARENA KITA MASIH BISA BERSYUKUR" sangat menarik. Saya sebagai orang yang lupa akan mensyukuri keadaan merasa tertegur oleh tulisan anda. Sebelumnya saya hanya bersyukur akan kesenangan dan kebahagiaan yang saya dapat. Namun, disisi lain saya jarang mensyukuri keadaan yang saya anggap sebuah musibah atau kecelakaan. Setelah saya membaca tulisan ini saya menyadari bahwa di setiap waktu atau momen apapun kita harus bersyukur, termasuk bersyukur karena kita masih bisa bersyukur. Terima kasih.
Nama : Hesti Mardiana
BalasHapusProdi : P.IPS A 2014
menurut pendapat saya, berdyukur itu sangat diperlukan karena jikalau kita tidak bersyukur maka semua nikmat tuhan yang di berikan kekita akan tidak kerasa,kita hanya bisa merasakan segala sesuatunya sulit dan tidak menemukan titik terang. dan ada baiknya juga jangan hanya bersyukur, kita membatasi sampai mana batas kemanusiaan kita itu sendiri. intinya tulisan ini sangat bagus dan bisa membuat pembaca kembali mengingat apa saja nikmat yang telah ia dapat dan belum mensyukurinya. Terimakasih
Bonifacius Josua Naposo Damanik P.IPS B 2014
BalasHapusSelamat pagi pak ! Sesuai tulisan bapak diatas, saya jadi gambaran manusia sekarang terutama di Indonesia. Terkadang manusia lupa bersyukur pada apa yang dimiliki. Saya ambil contoh seorang pengemis perempuan dengan badan sehat fisik lengkap tidak bercacat dan berumur kisar dua puluh. Seharusnya dia bisa bekerja sesuai fisiknya yang sehat walafiat. Tetapi dalam kenyataannya dia tidak bersyukur dengan fisiknya. Sekian komentar saya, selamat pagi pak.
Saya setuju dengan bersyukur, hati kita jauh lebih tenang. Ya walaupun banyak yang kurang bersyukur dengan apa yang diterima akan tetapi belajar bersyukur itu penting. Dengan cara ini kita tau batas kemampuan kita dan memang benar ada "kekuatan lain" yang menentukan.
BalasHapusYumna Adzillah
BalasHapusP. IPS B 2014
4915144089
Dengan bersyukur, kita jadi mengetahui kepada siapa kita harus berterimakasih dan bangga dengan apa kita dapatkan dalam hidup ini. Bersyukur juga membuat manusia lebih berpikir positif dalam menghadapi hidupnya.