Jumat, 10 Oktober 2014

JALAN PAGI KRAMAT

Pagi masih buta, gelap gulita. Matahari belum tiba. Suara kendara sudah memekakkan telinga. Inilah pagi selesai subuh di Jalan Kramat Raya Jakarta.

Karena bising suara mesin kendara dalam ramai jalan raya, aku memilih menelusuri Jalan Kramat Lontar. Jalanan relatif sepi. Lampu-lampu jalanan masih menyala. Terlihat banyak bangunan lama dengan arsitektur tahun tujuh puluhan. Ada satu rumah bergaya Eropa yang menggunakan lambang Versace di pagar dan bagian depan rumah. Rumah yang besar dan sungguh megah. Di sebelahnya ada lagi rumah yang tak kalah besar dan megah. Kemegahan yang berdampingan dengan rumah-rumah tua yang telah pudar warna catnya.

Banyak rumah sudah direhab menjadi tempat kos. Bangunan bertingkat berbentuk kotak-kotak. Kebanyakan kos wanita. Mungkin para penghuni kos adalah para mahasiswi dan karyawati yang beraktivitas tidak jauh dari tempat ini. Belum ada aktivitas yang terlihat, karena hari masih sangat pagi.

Di ujung jalan kendaraan berhenti karena ada kereta api melintas. Aku kemudian memasuki jalan kecil yang sejajar dengan rel kereta api. Ada pagar pembatas setinggi hampir dua meter. Nempel dengan pagar itu di bagian yang menghadap rumah penduduk terdapat sejumlah bangunan apa adanya. Beratap tanpa dinding. Hanya bagian belakang ada dinding yang merupakan tembok pembatas dengan rel kereta. Bangunan itu berderetan, masing-masing memiliki lebar sekitar 2 m sampai dengan tiga meter. Ada tempat tidur yang dibuat dari bekas peti. Di setiap bangunan itu tampak sejumlah orang masih lelap tertidur. Berhadapan dengan bagunan darurat itu ada rumah-rumah berukuran kecil dan sangat tampak kekumuhannya.

Tepat di samping bangunan darurat itu teronggok sampah dengan tinggi lebih dari satu meter dan lebar sekitar lima meter. Sungguh tumpukan sampah yang menggunung. Bau busuknya menyebar ke mana-mana. Tepat di depan tempat sampah itu di seberang jalan, seorang ibu sedang menggoreng tempe di depan rumahnya yang sangat sempit. Rupanya dapurnya ada di luar rumah di pinggir jalan. Tempe yang sudah digoreng dikerubungi lalat. Lalat itu sangat banyak sampai kelihatan menghitam di atas tempe.

Meski sangat bau, orang-orang yang tinggal tepat di depan tempat sampah itu tampak sama sekali tidak terganggu. Seorang lelaki paruh baya tertidur lelap tepat di sebelah tempat sampah itu beralaskan karton. Suara ngoroknya terdengar kencang. Sementara beberapa ibu ngobrol sambil memetik sayur. Rupanya ada pasar kecil di ujung tempat sampah itu. Ada beberapa kios yang jualan. Orang belum terlihat ramai.

Sekitar satu setengah meter dari tempat sampah yang menggunung dan menyebarkan bau busuk itu, seorang ibu meletakkan dagangannya berupa sarapan pagi. Ada baskom besar berisi bermacam-macam kue, dan sejumlah kantong kresek hitam yang berisi donat, cucur, pastel, sate usus, tempe dan tahu goreng. Semua makanan itu terbuka dan dikerubungi lalat. Ibu itu sama sekali tidak berusaha mengusir lalat yang menumpuk di atas semua sarapan pagi itu. Tampak beberapa ibu sedang memilih makanan sambil ngobrol di antara mereka.

Kramat Pulo Dalam yang berbatasan dengan rel kereta ini sungguh padat, kumuh dan jorok. Bau busuk sampah sangat menyebar. Namun, mereka yang bermukin di sini tampak tidak terganggu sama sekali dengan keadaan ini. Melihat betapa padat dan kumuhnya pemukiman ini yang terletak di Jakarta Pusat, rasanya jadi lucu bila mendengar presiden dan pemerintah katakan mereka telah berhasil mengatasi kemiskinan. Sungguh ini kemiskinan di depan mata.

Aku memasuki gang yang lebih kecil, lebarnya sekitar satu meter. Di sepanjang gang diparkir motor berbagai merek. Sebagian tampak merupakan motor tua. Gang itu sungguh dipenuhi motor. Kebanyakan mereka masak dan mencuci di depan rumah di gang tempat kita lewat. Pastilah tidak ada tempat di dalam rumah untuk melakukan aktivitas mencuci dan masak.

Terdapat TK yang peralatan bermainnya sudah melotok catnya. Bangunannya juga tampak kumuh. Ada masjid kecil di antara rumah yang sangat padat. Beberapa rumah bertingkat dua, namun belum selesai dibangun. Beberapa rumah menempel di rumah lain dengan bangunan seadanya, berdinding papan. Dari gang kecil ini ada lagi sejumlah gang lebih kecil. Lebarnya tidak sampai 50 cm. Jika berpapasan dengan orang, kita harus berhenti dan berdiri meyamping untuk memberinya jalan. Rumah-rumah yang saling berhadapan di gang kecil ini kecil-kecil dan  sempit. Dari pintu yang terbuka terlihat bahwa hanya ada satu atau dua ruang kecil yang digunakan untuk tidur.

Gang sempit ini menjadi ramai karena dari sejumlah rumah terdengar lagu dangdut yang sangat keras. Ada pula yang sedang mendengar ustad berceramah melalui radio. Semuanya dengan suara keras. Ada tiga lelaki tua duduk di bangku, ngobrol sambil merokok. Mereka duduk di gang yang sempit itu. Kita harus memiringkan badan agar bisa lewati mereka. Karena gang sempit, jadi yang terlihat adalah kedekatan dan keakraban. Ruang sempit tampaknya yang memaksa orang menjadi terlihat selalu berdekatan.

Gang sempit yang pantas disebut gang senggol itu cukup panjang. Saat akhirnya dilewati terasa nafas agak lega. Sekarang kembali memasuki gang yang berukuran sekitar satu meter. Rumah-rumah terlihat lebih besar ukurannya.  Sudah ada aktivitas pagi. Dari luar rumah terlihat sejumlah anak berseragam SD dan SMP sedang sarapan sembari nonton televisi. Ada seorang lelaki berusia sekitar tiga puluhan sedang memberi makan ayam jago yang berjumlah enam ekor. Kandang ayam itu terletak di gang ini dan mengambil separuh bagian dari gang yang sempit ini. Tidak jauh dari kandang ayam itu ada seorang ibu yang sedang melayani empat pembeli sarapan. Ibu itu jualan sarapan pagi dengan meletakkan mejanya di depan rumah di gang itu, bagian gang yang tersisa tidak sampai separuh karena meja tempat sarapan itu agak besar. Sepanjang gang itu ada saja barang yang ditaruh di depan rumah, jadi gang itu menjadi semakin sempit.

Akhirnya perjalanan sampai di jalan raya. Ada mikrolet melintas. Sejumlah orang nongkrong di pinggir jalan sambil ngopi. Anak-anak berseragam SD berjalan bersama menuju sekolah yang tidak begitu jauh dari tempat ini. Terlihat kantor lurah. Di sekitar kantor lurah suasana kumuh masih terlihat. Sampah berserakan di mana-mana. Sedangkan kantor lurah terlihat bersih dan banyak pohon-pohon kecil ditanam dalam pot yang disusun sangat teratur.

Akhirnya sampai ke jalan besar, Jalan Kramat Sentiong. Kendaraan sudah padat berseliweran. Matahari sudah muncul. Aktivitas pagi sudah berlangsung. Jalanan ramai.

Kemiskinan rupanya masih menjadi bagian dari masyarakat kita. Meski terdapat sejumlah rumah yang berkategori bagus. Namun rumah dan lingkungan kumuh lebih dominan di bagian belakang lingkungan Kramat ini. Sebenarnya inilah kondisi nyata masyarakat kita. Kemiskinan sangat terlihat ke mana pun mata memandang.

KEMISKINAN ADALAH PROBLEM BESAR YANG DIHADAPI NEGARA BANGSA KITA.

49 komentar:

  1. Miftahul Falah
    P.ips B

    Kemisikinan adalah penyakit masyarakat yang sudah lama di derita bangsa INDONESIA. Sekalipun JAKARTA yang merupakan ibu kota Bangsa INDONESIA. Kalau di lihat pertama kali, JAKARTA merupakan kota metropolitan, yang terdapat banyak gedung-gedung pencakar langit yang megah dan mewah. Tetapi apabila di telusuri lebih mendalam lagi, terdapat banyak daerah-daerah kumuh yang jumlahnya tidak sedikit di daerah JAKARTA. Ini merupakan potretan dan gambaran sebagian masyarakat INDONESIA, bahwa kemiskinan masih menjadi penyakit yang sulit terlepas dari bangsai ini. Salah satu ciri suatu bangsa apabila di katakan maju jika pendapatan rakyatnya sudah di atas rata-rata, dan kemiskinan sudah bisa di minimalisir keadaannya.

    BalasHapus
  2. Nama saya Fardani Ghina Hayati
    Jurusan P.IPS B 2014.

    Saya setuju dengan tulisan pak nusa. Di indonesia masih banyak rakyat-rakyat miskin. Yang perlu bantuan dari segi materi dan pendidikan. Seharusnya pemerintah membuat rumah susun dan penataan kota yang lebih baik agar tidak ada daerah-daerah kumuh yang membuat kualitas bangsa indonesia terlihat buruk.

    BalasHapus
  3. Saya sependat dengan bapak. Sebenarnya tidak baik tinggal didekat tempat sampah karena dapat menyebabkan penyakit. Tidak hanya di kramat pulo saja saya juga banyak melihat rumah-rumah yang dibantaran sungai atau dipinggir rel kereta api yang tidak baik juga untuk keselamatan . Seharusnya pemerintah peka terhadap kalangan orang bawah dengan membuat rumah dusun atau kotrakan yang harganya bisa dijangkau kalangan bawah bukannya mengijinkan orang yang punya modal membuat apartemen-apartemen mewah yang harganya sangat mahal dan jarang orang yang menempatinya.

    Eka Yuliyanti
    P.IPS B 2014
    4915142817

    BalasHapus
  4. Kemiskinan di Ibu Kota ini adalah salah satu terbesar yang sulit ditangani. sebenarnya kebanyakan dari mereka adalah pendatang dari berbagai daerah yang mengharapkan tinggal dijakarta mendapatkan hidup yang lebih layak,pemerintah sudah berupaya untuk mengatasinya. Hanya saja caranya belum efektif dalam menangani masalah kemiskinan. Harusnya pemerintah terjun langsung dan melihat bagaimana kondisi jakarta ini sesungguhnya. Saat ini pejabat hanya memikirkan diri mereka masing-masing bukan memikirkan bagaimana cara bangsa ini maju dan terus berkembang. Sebaiknya juga tempat seperti itu digusur dan pemerintah memberikan kehidupan yang lebih layak untuk mereka tinggal atau kembalikan mereka ke tempat asal mereka tinggal. Semakin banyak yang datang ke jakarta semakin banyak pula kemiskinan yang akan terus datang membawa bencana bagi ibu kota ini. Terimakasih ( Mega Sukmawati P.IPS A 2014 )

    BalasHapus
  5. Kemiskinan di Ibu Kota ini adalah salah satu terbesar yang sulit ditangani. sebenarnya kebanyakan dari mereka adalah pendatang dari berbagai daerah yang mengharapkan tinggal dijakarta mendapatkan hidup yang lebih layak,pemerintah sudah berupaya untuk mengatasinya. Hanya saja caranya belum efektif dalam menangani masalah kemiskinan. Harusnya pemerintah terjun langsung dan melihat bagaimana kondisi jakarta ini sesungguhnya. Saat ini pejabat hanya memikirkan diri mereka masing-masing bukan memikirkan bagaimana cara bangsa ini maju dan terus berkembang. Sebaiknya juga tempat seperti itu digusur dan pemerintah memberikan kehidupan yang lebih layak untuk mereka tinggal atau kembalikan mereka ke tempat asal mereka tinggal. Semakin banyak yang datang ke jakarta semakin banyak pula kemiskinan yang akan terus datang membawa bencana bagi ibu kota ini. Terimakasih ( Mega Sukmawati P.IPS A 2014 )

    BalasHapus
  6. Kesenjangan antara si miskin dan si kaya masih terasa sekali di ibu kota jakarta. Seharusnya pemerintah bisa memberikan peluang kerja bagi masyarakat agar tidak ada lagi yang pengangguran. Dan tidak ada lagi pemukiman kumuh, dan kesenjangan antara si miskin dan si kaya lagi.

    Ambari Enggar S S
    4915141021
    P.IPS A 2014

    BalasHapus
  7. Ilham Mahardhika wibowo.
    Pend.IPS B.
    memang indonesia kini masih saja menjadi negara berkembang. miskin dimana-mana,pengamen banyak, orang minta-minta apalagi. salah satunya jakarta, walaupun kota metropolitan kenapa masih saja ada warga-warga yang terpencil jauh dari peradaban. tidak seperti di daerah perum, yang rumah bertingkat dan mobil begitu banyaknya, apa mereka tidak melihat keadaan mayarakat bawahnya yang tinggal di sekitar sampah yang menumpuk. seharusnya pemerintah melihat keadaan itu, dan sadar akan pentingnya merawat kota.

    BalasHapus
  8. Nama : Kun Khaerina Hapsari
    Kelas : P.IPS A 2014
    NIM : 4915141047

    masalah kemiskinan tentunya bukan hal mudah untuk ditangani. Tetapi, masalah ini belum juga terurairan dari tahun ke tahun. Padahal itu adalah realita, bahwa mayoritas penduduk masih dibawah standar kehidupan. Pemukiman kumuh yg sudah berdiri berpuluhpuluh tahun ditempati, belum ada perubahan hingga saat ini. Sungguh, melihat kenyataan yg ada di pemukiman tersebut, tidak layak utk ditempati. Namun, walaupun mereka tinggal dipemukiman tersebut, keakraban mereka terlihat, berbeda drastis dengan perumahan mewah yg warganya cenderung indivisualisme.

    BalasHapus
  9. Sungguh menyedihkan membayangkan rumah rumah mewah itu berada diantara pemukiman kumuh yang penuh dengan lalat dan sampah yang menumpuk. Kemiskinan dan sampah memang contoh masalah yang sampai saat ini belum bisa diatasi dengan baik oleh pemerintah. Seharusnya pemerintah mencoba membuat program yang lebih baik untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan kemiskinan di negara ini. Pungki Kusdwi P.IPS A 2014

    BalasHapus
  10. Achmad ramadhan PIPS B 14

    Setelah saya membaca tulisan bapak yang berjudul Jalan Pagi Keramat saya berkomentar. Tulisan bapak sangat menarik ketika saya membacanya saya bisa membayangkan susana yang bapak gambarkan dalam tulisan bapak.

    BalasHapus
  11. kesenjangan sosial merupakan masalah klasik di negeri ini, dimana banyak orang kaya yang hidup mewah didalam besarnya kandang mereka, namun mereka tidak pernah melihat bahwa saudara nya sebangsa dan setanah air banyak hidup merana, banyak gedung-gedung bertingkat menghiasi kota jakarta namun terlihat kontras sekali perbedaan diantaranya. yang paling parah daerah DKI JAKARTA dimana hanya 20KM an jaraknya dari ISTANA NEGARA namun masih banyak sekali orang miskin di negeri ini. "COBA BAYANGKAN YANG 20 KM SAJA BANYAK YANG MENDERITA BAGAIMANA YANG 1000KM DARI ISTANA NEGARA "

    BalasHapus
  12. Saya sangat setuju dengan tulisan bapak karena problema negeri kita ini ialah "kemiskinan" dan "kesenjangan sosial". Jadi sangat terlihat jelas kemiskinan di negeri kita apabila di ibukotanya saja rakyat miskin dan lingkungan kumuh masij terlihat jelas, apalagi mereka yang tinggal didaerah pedalaman bahkan perbatasan. Lalu makin terlihat kesenjangan yang kaya makin kaya sedangkan yang miskin makin melarat. Kenapa pemerintah nampak tidak perduli dengan masalah ini dan hanya meributkan jabatan dan kekuasaannya saja?
    Wandahani P.ips B 2014

    BalasHapus
  13. Assalamu'alaikum wr.wb

    Miris sekali nasib orang-orang yang harus bertahan hidup dekat tumpukan sampah yang baunya menyengat. Sudah pasti itu sangat menyedihkan, bagaimana orang bisa tenang jika hidup dikelilingi tumpukan sampah? Sudah pasti itu sangat menyiksa alat pernafasan mereka.

    Kemiskinan memang hal yang sulit diatasi, dalam ekonomi kemiskinan adalah bagian dari lingkaran setan termasuk pengangguran. Di sini seharunya pemerintah tergerak hatinya untuk membantu rakyat-rakyat kecil dengan melakukan upaya-upaya untuk mengatasi kemiskinan. Salah satu upayanya, pemerintah bisa membangun rumah susun yang harga sewa rendah atau mungkin gratis daripada melihat rakyatnya hidup tidak sejahtera. Karena suatu negara bisa dikatakan sejahtera apabila angka kesehatan di negara itu tinggi. Namun bagaimana negara itu bisa dibilang memiliki angka kesehatan yang tinggi apabila masih ada rakyat yang hidup di daerah kumuh?
    Semoga pemerintah mata dan hatinya terbuka untuk menolong rakyat kecil.

    Triyani Ambar Sari P.IPS B 2014

    BalasHapus
  14. seharusnya pemerintah melihat keadaan seperti ini agar mereka bisa mengetahui betapa mirisnya keadaan masyarakat jakarta yang bertempat tinggal ditempat yang tidak layak. sehingga mereka tidak hanya memberikan janji- janji yang manis saat berkampanye tetapi juga harus bisa merealisasikannya

    BalasHapus
  15. Ghaffar Radithio Putra
    P.ips b 2014
    4915142801
    Saya setuju dengan bapak bahwa kemiskinan di indonesia itu masih banyak sekali bahkan di ibukota, ini sudah menjadi tugas dan tanggung jawab presiden dan pemerintah untuk memberantas kemiskinan, memberikan tempat tinggal yang layak dan juga menyediakan lapangan pekerjaan untuk mereka yang tak berkecukupan.

    BalasHapus
  16. Ghaffar Radithio Putra
    P.ips b 2014
    4915142801
    Saya setuju dengan bapak bahwa kemiskinan di indonesia itu masih banyak sekali bahkan di ibukota, ini sudah menjadi tugas dan tanggung jawab presiden dan pemerintah untuk memberantas kemiskinan, memberikan tempat tinggal yang layak dan juga menyediakan lapangan pekerjaan untuk mereka yang tak berkecukupan.

    BalasHapus
  17. Nama : Hanifan Pratama Sonata
    NIM : 4915144112
    Kelas : P.IPS B 2014

    Saya setuju dengan bapak. Begitu kurangnya kesadaran masyarakat akan kemiskinan yang merajalela. Banyaknya apartemen ataupun rumah susun dibangun malah membuat keadaan semakin memburuk. Tergusurnya rakyat - rakyat kecil membuat mereka semakin kesulitan. Ditambah dengan argumentasi masyarakat di daerah bahwa "hidup di jakarta itu enak" semakin membuat kota kita tercinta semakin penuh sesak. Kurangnya respon pemerintah menjadi salah satu penyebabnya. Pemerintah seharusnya membangun infrastruktur di daerah dengan baik. jika tidak, anggapan bahwa "hidup di jakarta itu enak" akan tetap ada di jakarta ini.

    BalasHapus
  18. seharusnya pemerintah melihat keadaan seperti ini agar mereka bisa mengetahui betapa mirisnya keadaan masyarakat jakarta yang bertempat tinggal ditempat yang tidak layak. sehingga mereka tidak hanya memberikan janji- janji yang manis saat berkampanye tetapi juga harus bisa merealisasikannya.
    YUNIARSIH
    P.IPS A 2014

    BalasHapus
  19. Ass. Saya Syafrida Dea Irany dari P.IPS A.
    Dari tulisan bapak yang menceritakan kemiskinan ini sangat menarik karena menceritakan realita kemiskinan di salah satu kampung di Ibukota.
    Saya sangat setuju dengan pendapat bapak bahwa kemiskinan adalah problem besar yang dihadapi negara kita. Karena faktanya angka kesenjangan orang kaya dan miskin di indonesia ini sangat tinggi. Bisa dilihat dari banyaknya pemukiman kumuh di samping rel kereta, bantaran sungai dan di bawah kolong jembatan.Bahkan, faktanya ada 30juta penduduk indonesia yang berpenghasilan 12rb/hari ini membuktikan bahwa kemiskinan di indonesia menjadi masalah yang harus dituntaskan. Dengan gaji sebesar itu sangat sulit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sehingga banyak orang miskin yang menjadi pencopet atau perampok untuk bisa memenuhi kebutuhan. Tetapi mirisnya pemerintah tidak tanggap dalam menanggulangi kemiskinan di Indonesia.
    Terimakasih

    BalasHapus
  20. Sungguh memprihatinkan bahwa kenyataan kehidupan di ibu kota sangatlah pahit. Adanya gedung2 tinggi pasti di sekitarnya terdapat pemukiman kumuh, begitu tingginya kesenjangan sosial di Jakarta yang dapat menimbulkan permasalahan baru . Itulah fakta yang menyatakan bahwa pemerintah belum berhasil dalam memberantas kemiskinan di Jakarta.
    Lika Satvarini
    P.IPS B 2014

    BalasHapus
  21. Ini yang harusnya dirapatkan dan dipersidangkan oleh para petinggi negara. Bukan mempermasalahkan cara pemilihan presiden yang tak penting. Toh hasilnya para presiden pun tidak ada yang melirik bagian kumuh dan kecil kota kota ini. Mereka malah asik studi banding keluar luar kota. Berpendidikan tapi bodoh kurang lebih begitulah petinggi negara indonesia

    BalasHapus
  22. memng kemiskinan masih masalah besar di negara ini , semua penguasa hanya memikirkan kepentingan sendiri rakyat selalu jadi korban semuanya hanya mementingkan golongan saja , jika semakin lama pemerintah semakin egois kemiskinan bukan semakin mengurah tetapi semakin menjamur.

    BalasHapus
  23. Titis Pamulasari A.P
    4915141035
    P.IPS A 2014

    sungguh miris melihat negeri kita,kemiskinan ada di mana mana,pemerintah berkata bahwa mereka telah menurunkan angka kemiskinan padahal bukan turun tapi bertambah "turun" karena pertumbuhan penduduk bertambah jadi mengakibatkan "penurunan" padahal tidak sama mengalami penurunan.
    Kesejahteraan yang diberikan pemerintah belum sepenuhnya terlihat. Uang rakyat yang di keluarkan oleh rakyat entah kemana,tapi kita juga tidak bisa menyalahkan pemerintah sepenuhnya,sebagai contoh pemerintah sudah berusaha membangun tempat tinggal yang layak untuk d tinggali tapi sebagian besar mereka menolak mereka lebih memilih tempat tinggal mereka yang apa adanya,mereka menolak dengan berbagai alasannyan.Intinya bila kemiskinan mau di.berantas pemerintah dan rakyat harus berkerja sama.

    BalasHapus
  24. Kemiskinan adalah salah satu masalah dari banyak masalah yang di alami oleh indonesia.Salah satu faktor kemiskinan di indonesia adalah peningkatan jumlah penduduk yang semakin meningkat dan angka kelahiran yang jumlahnya tiap tahun semakin tinggi Banyak rakyat indonesia yang memiliki banyak anak tapi tidak sanggup untuk membiayai kebutuhan sandang,papan keluarga mereka.Akhirnya mereka hidup dengan seadanya jauh dari kata "sederhana" seharusnya pemerintah memberikan pelayanan kepada rakyat kecil contohnya rumah susun / rumah yang layak huni.Jangan hanya memperhatikan para petinggi-petinggi negara yang di berikan fasilitas yang lebih dari cukup.seharusnya fasilitas-fasilitas itu di berikan kepada rakyat yang lebih membutuhkan Nabila Chairina Pendidikan IPS A 2014

    BalasHapus
  25. Kemiskinan adalah salah satu masalah dari banyak masalah yang di alami oleh indonesia.Salah satu faktor kemiskinan di indonesia adalah peningkatan jumlah penduduk yang semakin meningkat dan angka kelahiran yang jumlahnya tiap tahun semakin tinggi Banyak rakyat indonesia yang memiliki banyak anak tapi tidak sanggup untuk membiayai kebutuhan sandang,papan keluarga mereka.Akhirnya mereka hidup dengan seadanya jauh dari kata "sederhana" seharusnya pemerintah memberikan pelayanan kepada rakyat kecil contohnya rumah susun / rumah yang layak huni.Jangan hanya memperhatikan para petinggi-petinggi negara yang di berikan fasilitas yang lebih dari cukup.seharusnya fasilitas-fasilitas itu di berikan kepada rakyat yang lebih membutuhkan Nabila Chairina Pendidikan IPS A 2014

    BalasHapus
  26. Asyifa Laely
    P.IPS B 2014
    4915142821
    Awalnya saya pikir bapak akan menulis hal yang angker, tenyata sebuah jalanan kecil yang bernama "kramat".
    Jangankan disudut "kramat" di pasar tanah abang saja, sebuah tempat perdagangan yang dimana perputaran uang begitu besar, bahkan "Katanya" merupakan tempat perputaran yang terbesar se-Asean di setiap harinya saja, terdapat lift2 berukuran mini, pertama kali saya kesana sekitar pertengahan tahun 2014 saya cukup kaget, dikota yang bernama Jakarta yang kebanyakan orang mengadu nasib kesini ada lift sekecil ini? Bukan berarti saya merendahkan, namun saya bertanya2 sudah sebegitu sempitkah kota ini? Atau karena harga sepetak tanah sekarang begitu mahal disini?
    Beragam masalah yang begitu besar benar2 terlihat begitu nyata disini, kesenjangan sosial pun terlihat kontras, kesehatan tampaknya telah diabaikan, pendidikan terasa begitu berat dijalani karena faktor ekonomi.
    Banyak orang bilang "kenapa tidak pulang ke kampung?" Mereka justru berkata "malu", lalu sebenarnya siapa yang salah? Kita tidal dapat menyalahkan siapapun.
    Pendapat saya, mungkin pemerintah perlu pemerataan yang sesuai bukan berarti dikota2 lain dibuat seperti Jakarta, tapi buat kota2di nusantara lebih produktif.

    BalasHapus
  27. Indonesia khususnya kota Jakarta yang merupakan Ibu Kota negara ini adalah yang paling banyak masyarakat kumuhnya. Bagaimana tidak, orang-orang rata2 ke Jakarta untuk mengadu nasib. Ada yang sukses ada yang tidak. Mereka yang tidak sukses bukannya kembali ke kampungnya malah menetap dan bermodalkan seadanya. Contohnya seperti di atas, lingkungan kumuh karena rumah-rumah dibangun seenaknya. Saluran air tidak berfungsi karena mereka yang tinggal tidak menjaga kebersihan. Sesungguhnya banyak yang mendirikan bangunan yang fungsinya sebagai sungai. Mereka beralasan tidak ada tempat lagi untuk membuat rumah. Realita ini sangat miris kita lihat dan kenyataan ini selalu kita lihat di berbagai sudut kota Jakarta. Tidak bisa dibayangkan jika semakin hari makin banyak masyarakat seperti ini.

    BalasHapus
  28. Nama : Sandra Puspita Sari
    Kelas : P.IPS B 2014
    No.reg : 4915144094

    Assalamu'alaikum pak. Saya setuju dengan tulisan bapak yang menyatakan bahwa kemiskinan masih menjadi bagian dari masyarakat kita.
    Dari fakta yang saya lihat sampai saat ini pemerintah belum memberikan solusi terbaik untuk mengatasi kemiskinan. Jika Indonesia terus menerus dalam keadaan seperti ini, maka akan sulit bagi Indonesia untuk mencapai kemajuan.

    Pertanyaan :
    Menurut bapak apa solusi yang tepat untuk mengatasi masalah kemiskinan yang sampai saat ini masih dialami sebagian besar penduduk Indonesia ?
    Apakah perlu dibuat kebijakan baru dalam menghadapi masalah tersebut ?
    Terimakasih.

    BalasHapus
  29. Masalah di Ibu Kota ini sebenarnya kemiskinan, sampah, dan kemacetan. Tapi, yang terjadi di jalan kramat adalah kemiskinan dan sampah. kemiskinan disebabkan karena banyaknya pendatang yang datang untuk mencari pekerjaan di Ibu Kota tetapi tidak memiliki keahlian, sehingga mereka banyak yang menjadi pengemis, pengamen dan akhirnya tinggal ditempat kumuh. kemiskinan juga terjadi karena banyaknya pengangguran karena rendahnya tingkat pendidikan. masalah sampah ini sebenarnya karena ketidak sadaran dari masyarakatnya yang sembarangan membuang sampah. Akibat penumpukan sampah seperti itu jelas itu menjadi sarang penyakit dan menjadi bencana. Masalah banyak rumah yang padat penduduk itu disebabkan karena banyak nya penduduk yang memiliki anak, padahal sebenarnya tidak cukup untuk membutuhi kebutuhan hidup si anak.
    Jadi untuk membenahi nya dibutuhkan kerja sama pemerintah dan masyarakatnya yang menurut jika diatur.
    Sri Rahayu P.IPS A

    BalasHapus
  30. Assalamu’alaikum wr.wb

    Nama : Yuni Shofarani
    Kelas : Pendidikan IPS B
    Nomor Registrasi : 4915142798

    Kemisikinan di Indonesia dapat kita lihat diberbagai tempat di Indonesia, bahkan bisa dibilang kemiskinan di Indonesia bukan berkurang melainkan kian menambah. Masih banyak orang-orang yang tinggal dijalan, tempat tinggal yang tidak nyaman, kebutuhan hidup yang serba apa adanya.
    Seharusnya pemerintah selalu mengawasi dan mengoptimalkan untuk mengurangi kemisiknan yang terjadi di Indonesia, banyak pejabat-pejabat tinggi yang hidup enak, sedangkan masih terdapat rakyat miskin yang membutuhkan hidup layak. Pemerintah harus tegas akan orang-orang yang melakukan korupsi serta memberantas korupsi, karena korupsi membuat rakyat menderita terutama rakyat kecil.

    Wassalamu’alaikum wr.wb

    BalasHapus
  31. Salwa salsabila p.ips B no reg 4915144083
    memang disekitar kita masih banyak yang belom mampu buat membangun rumah, menyekolahkan anaknya dan masih banyak khususnya di ibukota yang masih belom mampu buat membangun rumah, dan masyarakat sekitar juga tidak berfikir pada tetangga-tetangganya yang belom mampu, setidaknya dari pemerintah membantu orang-orang yang belom mampu, dan dari tetangga-tetangganya juga bisa membantu temannya yang belom mampu buat menyekolahkan anaknya atau buat makan. Jangan sampai yang sudah mampu malah membuang hartanya untuk beli yang tidak bermanfaat, lebih baik mensodakohkan hartanya kepada tetangga kita yang belom mampu. Trmakasih

    BalasHapus
  32. Viddyaningsih
    PIPS A 2014

    Ass pak nusa

    Kemiskinan kata yang tidak akan pernah habis untuk dibicarakan palagi di negri ini . kemiskinan sudah menjadi fenomena yang sangat wajar bahkan sudah ada di negri ini, berbagai cara untuk mengatasi kemiskinan pun sudah di adakan namun tetap masih ada kemiskinan malah sekarang semakin menjadi jadi, entah siapa yang harus dipersalahakan dalam hal ini rakyatnya atau pemerintahnya ? maka dari itu butuh keseimbangan dan kerja sama serta kesadaran bersama untuk mengatasi kemiskinan ini , jika kata peduli itu masih ada dan terpakai dalam bahasa kita seharusnya kita paham kata peduli itu suatu kata pengingat kita bahawa kita harus peduli untu sesama .

    BalasHapus
  33. Annisaa Intan S
    P.ips A 2014
    4915141041
    Bila membicarakan kemiskinan dikota besar seperti jakarta memang tiada matinya bukan cuma wilayah yg bapak temui saja tetapi banyak kawasan lain yg kumuh, jorok, serta banyak pemulung2. Pemerintah seolah tutup mata oleh kasus kemiskinan dinegara ini, pemerintah hanya memikirkan anggaran negara yg ujung2nya hanya menguntunfkan individunya sendiri

    BalasHapus
  34. Nama : Firaas Azizah
    Kelas : P.Ips A
    Kode : 4915141031

    Assalamu’alaikum Wr.Wb
    Saya setuju dengan pendapat bapak, bahwa bangsa indonesia saat ini belum bisa menurunkan angka kemiskinan di Indonesia. Bahkan, pada tahun 2014 angka kemiskinan di Indonesia semakin meningkat. Kasus ini di perparah akibat melonjaknya pertambahan penduduk di setiap wilayah dan kurangnya lapangan pekerjaan yang menyebabkan penduduk di Indonesia tidak memiliki mata pencaharian tetap di karenakan kurangnya kemampuan dan rendahnya pendidikan yang membuat seseorang sulit untuk menaikkan derajat mereka.

    BalasHapus
  35. Nama : Eka Puji Haryani
    P. IPS B 2014
    4915142823

    Indonesia adalah salah satu negara termiskin di dunia. Tidak hanya miskin ilmu juga miskin harta. Bisa dilihat banyak tempat-tempat kumuh di daerah Jakarta. Saya waktu pertama kali naik kereta lewat stasiun jatinegara, disamping rel persis banyak sekali rumah-rumah kardus. Saya sangat prihatin melihat itu semua. Pemerintah kurang memperhatikan warga Indonesia. Seharusnya masyarakat miskin harus dibuatkan rumah susun untuk tinggal,dan diberi pelatihan supaya punya ketrampilan untuk bersaing mencari pekerjaan. Ini adalah PR untuk pemerintah yang baru.

    BalasHapus
  36. Adetya Lestari
    P.ips A 2014

    Assalamualaikum wr.wrb
    Kemiskinan bukan suatu hal yang asing lagi untuk didengar khususnya diibu kota jakarta yang terdapat rumah kumuh, pengemis dan sebagainya karena diibu kota jakarta banyak orang yang diminati dikalangan apa lagi yang hanya tamatan SD dan SMP pekerjaan yang didapat mereka juga apa adanya sehingga terjadinya kepadatan penduduk semakin bertambah dan kemiskinanan pun bertambah seharusnya pemerintah mengeluarkan ide atau hal apapun, pada pendapat saya sebaiknya lahan serta penduduk dibatasi dan mereka yang bukan asal jakarta dipulangkan saja ditempat asal mereka dengan gratis dan diberikan surat lamar pekerjaan yang ditanda tangani oleh pemerintah agar mereka bekerja ditempat asal mereka insa allah kemiskinan akan menurun dan kepadatan penduduk dijakarta juga akan menurun.

    BalasHapus
  37. NAMA : YULIA CITRA
    KELAS : P.IPS B 2014

    Sampai saat ini pemerintah belum mampu menghadapi atau menyelesaikan permasalahan kemiskinan, padahal setiap mereka yang memimpin Negara Indonesia selalu membawa kemiskinan sebagai misi utama mereka disamping misi-misi yang lain. Faktor mendasar yang menyebabkan kemiskinan diantaranya: SDM, SDA, Sistem, dan juga tidak terlepas dari sosok pemimpin, sehingga dimensi tersebut sangat berkaitan antara satu dengan yang lainnya.
    Mungkin untuk sebagian orang di luar Jakarta, mereka sangat mengagung- agungkan kota ini, kota yang dari layar televisi menggambarkan kemodernan dan fasilitas yang memadai. Namun bagi mereka yang telah hidup lama di Jakarta, hal ini sangat bertolak belakang. Di balik kemodernan dan segala fasilitas yang super mewah yang ada di Jakarta, terdapat banyak kesenjangan, dimana masih banyak rumah kumuh padat penduduk yang sangat banyak berada di Jakarta namun tidak ditampakan di layar televisi. Dalam realita nya antara orang kaya dengan yang miskin amat sangat terlihat. Pembangunan yang dicanangkan pemerintah pun lebih ditujukan untuk orang-orang kelas atas, dan menyingkirkan orang-orang kelas bawah. Berbagai fasilitas mewah pun tidak dapat dirasakan oleh semua rakyat, namun hanya orang-orang yang mempunyai uang banyaklah yang dapat merasakannya. Sangatlah disayangkan dibalik kota metropolitan ini masih banyak orang-orang yang tidak merasakan kenikmatan fasilitas serta bentuk kemodernan di ibu kota, malah yang mereka dapat hanya kesenjangan sosial dan tersingkirkan.
    Seharusnya melihat hal ini pemerintah lebih mengedepankan pembangunan untuk rakyat kelas bawah, daripada harus membuat fasilitas mewah namun manfaatnya hanyalah untuk orang-orang tertentu yang memiliki banyak uang.

    BalasHapus
  38. Nama : Eka Puji Haryani
    P. IPS B 2014
    4915142823

    Indonesia adalah salah satu negara termiskin di dunia. Tidak hanya miskin ilmu juga miskin harta. Bisa dilihat banyak tempat-tempat kumuh di daerah Jakarta. Saya waktu pertama kali naik kereta lewat stasiun jatinegara, disamping rel persis banyak sekali rumah-rumah kardus. Saya sangat prihatin melihat itu semua. Pemerintah kurang memperhatikan warga Indonesia. Seharusnya masyarakat miskin harus dibuatkan rumah susun untuk tinggal,dan diberi pelatihan supaya punya ketrampilan untuk bersaing mencari pekerjaan. Ini adalah PR untuk pemerintah yang baru.

    BalasHapus
  39. ya inilah Indonesia, negara berkembang dengan angka kemiskinan yang cukup tinggi.
    sunggu ironis, semakin terlihat jurang pemisah antara si kaya dan si miskin. semakin banyak apartemen dan gedung-gedung tinggi yang terbangun semakin banyak juga perkampungan miskin nan kumuh terbentuk.
    Seharusnya pemerintah memperhatikan ini, bagaimana rakyatnya mau maju kalo rakyatnya tinggal di daerah miskin nan kumuh. Tidak seharusnya pinggiran rel kereta dijadikan pemukiman karena itu berbahaya. Pemerintah harus memindahkan mereka semua dari daerah kumuh dan sempit itu.
    di kota aja ada yang seperti itu bagaimana dengan yang ada di desa? pemerintah harus melakukan pembangunan yang adil dan merata.

    Reza Priyantama
    P.IPS B 2014

    BalasHapus
  40. Fasubkhanali
    P.IPS B 2014
    4915142808

    Tulisan di atas jelas sekali menceritakan kalau kemiskinan masih ada bahkan di kota besar seperti Jakarta ini. Kemiskinan dapat kita kurangi asalkan masyarakat serta pemerintah mau berjuang dalam mengurangi kemiskinan ini. Kalau kemiskinan ini terus berlanjut, tentu saja ini akan menjadi tanda tanya besar untuk masyarakat setempat dan pemerintah.

    BalasHapus
  41. Dian Halimatussa'diyah P.IPS B 2014
    Jakarta itu sudah semakin padat, dengan pemukiman kumuh dan rumah-rumah yang hanya berjarak beberapa CM saja sudah memperlihatkan jika jakarta ini makin sumpek, sampai-sampai buat beli tanah, dan bangun rumah aja belum tentu sanggup. Kemiskinan di Indonesia belum sepenuhnya tuntas, yang ada ekonomi Indonesia makin amburadul karena bnyak di korupsiii!!

    BalasHapus
  42. Nadea Uzmah P.IPS B 2014

    Assalamu'alaikum Wr. Wb.
    Dari tulisan Bapak, terlihat sekali rasa prihatin Bapak dengan kemiskinan yang ada di negara ini. Bapak memberikan beberapa gambaran tentang orang yang hidup dengan kemiskinan. Dan dari tulisan ini juga terlihat rasa kekecewaan Bapak terhadap pemerintah yang mengaku sudah memberantas kemiskinan, tetapi kenyataannya masih banyak masyarakat yang hidupnya serba pas-pasan.
    Pemerintah seharusnya memberikan sarana dan prasarana kepada seluruh rakyat indonesia agar mereka mempunyai kehidupan yang layak. Dan mereka tidak harus tinggal di dekat pembuangan sampah, di rel kereta, dan di gang-gang yang sempit.

    BalasHapus
  43. Nadea Uzmah P.IPS B 2014
    Assalamu'alaikum Wr. Wb.
    Dari tulisan Bapak, terlihat sekali rasa prihatin Bapak dengan kemiskinan yang ada di negara ini. Bapak memberikan beberapa gambaran tentang orang yang hidup dengan kemiskinan. Dan dari tulisan ini juga terlihat rasa kekecewaan Bapak terhadap pemerintah yang mengaku sudah memberantas kemiskinan, tetapi kenyataannya masih banyak masyarakat yang hidupnya serba pas-pasan.
    Pemerintah seharusnya memberikan sarana dan prasarana kepada seluruh rakyat indonesia agar mereka mempunyai kehidupan yang layak. Dan mereka tidak harus tinggal di dekat pembuangan sampah, di rel kereta, dan di gang-gang yang sempit.

    BalasHapus
  44. Nama : Dwi Putri Yulianti
    Kelas : P.IPS B 2014

    Saya setuju dengan tulisan bapak diatas. Kemiskinan saat ini adalah masalah besar bagi bangsa Indonesia. Semakin lama kemiskinan kian bertambah. Khususnya di daerah Ibukota Jakarta. Banyak masyarakat desa yang merantau ke Ibukota untuk mendapatkan pekerjaan. Alhasil mereka datang hanya menjadi pengangguran dan menambah angka pengangguran di Jakarta karena kurangnya lapangan pekerjaan. Mereka yang tidak memiliki tempat tinggal akhirnya hanya bisa tinggal disembarang tempat dan mengakibatkan Jakarta semakin kumuh dan padat. Pemerintah sudah berusaha membuat rusun untuk mereka yang tinggal di gang sempit, tetapi masyarakatnya menolak dan tetap ingin menempati tempat tinggal yang lama.Maka dari itu dibutuhkan kerjasama dari masyarakat dan pemerintah tersebut agar Ibukota Jakarta dapat terbenahi.

    BalasHapus
  45. Menurut saya Kemiskinan memang menjadi problem besar bagi indonesia yang berkelanjutan sampai saat ini. Kemiskinan ditimbulkan kurangnya lapangan pekerjaan, SDA terbatas,stabilitas politik yang tidak kondusif serta pertumbuhan ekonomi rendah.
    Perlunya pemerataan penduduk dan pemerataan pendapatan agar tidak terjadi Urbanisasi dan migrasi tinggi pada suatu tempat yang dapat membuat pemukiman kumuh.

    Windarti - P.IPS B 2014

    BalasHapus
  46. Hesti Mardiana
    P.ips A 2014
    Saya sependapat dgn tulisan bpk karena memangckemuskinsn yg menjafi madalah besar di indonesia yg sulit utk ditangani. Kemiskinan mayoritas terjsdi dijakarta. Padatnya volume penduduk yg tidak sebabding dgn luas lahan yg ada dijakarta. Padatnya volyme penduduk dihakarta dikarenakan bantak org2 dr berbagai daerah yg etg kejajarta utk mengadu nasib

    BalasHapus
  47. Atika Purwandari P.IPS B 2014
    Kemiskinan memang menjadi trouble yang besar bagi negara berkembang seperti Indonesia ini.Namun setelah membaca tulisan diatas,rasanya sangat ironis ketika kemiskinan kontras terlihat diantara perumahan mewah.Apalagi diatas disebutkan bahwa kantor lurah terlihat bersih dan banyak pohon-pohon kecil ditanam dalam pot yang disusun sangat teratur.Seharusnya pemerintah bisa mengoptimalkan kesenjangan tersebut.

    BalasHapus
  48. Anggun Trihapsari
    4915142820
    P.IPS B / 2014


    Jakarta adalah ibukota negara Indonesia, tetapi dalam kenyataannya Jakarta belum terlihat sebagai Ibukota, lihat saja dimana-mana pasti ada saja Pemukiman kumuh, tak tertata secara teratur, sampah berserakan, dan lagi sumber air yang mungkin tak layak. Dalam tulisan bapak ada hal yang membuat saya heran, Pemukiman kumuh dekat dengan kantor lurah yang bersih, lalu apa saja yang dikerjakan lurah tersebut hingga pemukiman kumuh sekitar masih ada?
    Memang jika berbicara kemiskinan, tidak akan ada habisnya. menurut saya kemiskinan yang terjadi di Indonesia masyarakat jugalah yang membuat itu terjadi. Lalu soal sampah berserakan, masyarakat kita jugalah yang tidak disiplin.

    BalasHapus
  49. Saya berpendapat dengan bapak memang karena kemiskinanlah yang menjadi masalah besar di indonesia yang sulit untuk di tangani karena kemiskinan mayoritas terjadi di jakarta. Karena memang untuk penduduk yang tidak sebanding dengan luas lahan yang ada di jakarta. Padatnya volume penduduk dijakarta di karenakan banyak orang-orang dari berbagai daerah yang datang ke jakarta untuk mengadu nasib. Memang pemerintah sudah melalakukan berbagai cara untuk mengatasi kemiskinan, namun cara-cara pemerintah itu belum efektif karena masih banyak orang-orang yang tinggal di deket daerah tumpukan sampah. Seharusnya, pemerintah lebih aktif dalam mengatasi masalah tersebut dengan cara pemerintah mendirikan rumah-rumah susun bagi mereka atau menggembalikan mereka ke rumah aslinya.
    hesty mardiana pips a 2014

    BalasHapus

setiap komentar yang masuk akan terkirim secara langsung ke alamat email pribadi Bapak DR. Nusa Putra, S.Fil, M.Pd