Bali menarik. Lombok unik. Bali mempesona. Lombok mencengangkan.
Bali dan Lombok sama-sama memiliki pantai yang indah dihiasi pasir putih yang asri. Lautan biru yang membentang di bawah langit yang selalu biru. Gunung tiggi menantang, dan danau indah penuh warna.
Bali bukan sekadar tempat atau lokasi indah yang pantas dikunjungi sebagai tujuan wisata. Bali adalah budaya dan tradisi. Keyakinan agama mewujud menjadi budaya dan tradisi yang hidup dan menghidupi. Merempahi hidup keseharian orang Bali.
Ritual agama adalah kekhusu'an dan seni yang mempesona. Doa dalam tari dan nyanyi. Diramaikan oleh musik dinamis yang menghentak penuh energi. Kemudian menjelma menjadi karya-karya artistik beraneka rupa. Religi dan seni bersatu dalam harmoni.
Bali adalah mimpi yang nyata. Mimpi yang tak pernah bisa dibingkai dengan ukiran pikiran apapun. Alam dan budaya Bali dipersatukan oleh religi yang hidup, bukan sekadar sebagai ibadah ritual dan hanya berpusat di pura. Tetapi merempahi hidup keseharian, detik demi detik. Melumuri hidup dan kehidupan orang Bali.
Udara penuh wangi dupa adalah pertanda bahwa siapa pun yang datang dihormati sebagai tamu. Tamu yang merasakan kebaikan para Dewa yang diejawantahkan oleh orang Bali ditiap pelosok.
Menjelang matahari terbenam, keindahan mistis menyeruak di Tanah Lot. Lantunan doa jelang malam dan wangi dupa yang memenuhi langit senja, benar-benar eksotis. Rasanya hanya ada di Bali. Alam menyatu dengan manusia melalui dan dengan doa.
Trunyan memberi sensasi lain. Mayat yang diletakkan begitu saja. Terbuka apa adanya. Tak ada bau, apalagi aroma busuk. Alam memberi keistimewaan, hanya di tempat ini. Bali seperti tak ada duanya.
Tetapi jangan dulu merasa bahwa perjalanan telah usai. Kemudian Anda bisa pulang dengan kenangan yang terus melekat selamanya dalam ingatan.
Lanjutkan perjalanan sedikit lagi. Datanglah ke Lombok.
Semua budaya dan tradisi yang tumbuh kembang di Bali, mekar bersemi di Lombok. Ada ritual religi yang dipadu dengan tari, nyanyi, dan musik. Dinamika, energi kreatif dan artistika Bali, ada dan mekar di Lombok.
Lombok bukanlah replika Bali. Lombok adalah Bali plus, plus, plus. Karena, nyaris semua yang ada di Bali, ada di Lombok. Namun, apa yang ada di Lombok, tak ada di Bali. Oleh sebab itu, datanglah ke Lombok dan singgahlah di Bali.
Apa yang tak ada di Bali dan berkembang di Lombok?
Di Lombok ada silaturahmi, interaksi dan sintesis kreatif antara tradisi religi Bali yang berakar pada agama Hindu, dan praktik religi Lombok yang berakar pada Islam.
Paduan itu tampak pada pakaian yang dikenakan, musik, tari, nyanyi, dan kehidupan keseharian. Saat pesta pernikahan kita akan merasakan doa khusu' yang berasal dari Al Qura'an dan energi musik yang sangat Bali. Asesori penuh warna, rupa dan bentuk dengan hiasan bahasa Arab yang menunjukkan bahwa ada jiwa dan nuansa Islam.
Pastilah sebagai ajaran agama, Islam dan Hindu tidak muncul dalam ramuan sintesis yang merubah dasar-dasar iman dan kerangka konseptual teologi. Berlaku prinsip bagimu agamamu, dan bagiku agamaku.
Paduan itu muncul dalam bentuk tradisi dan budaya yang antara lain tercermin dari pakaian, bentuk-bentuk kesenian dan toleransi dalam menjalani hidup keseharian.
Ungkapan atau pengucapan sejumlah tradisi Islam Lombok, dengan canggih memunculkan corak Bali. Dengan demikian ada tradisi keislaman yang hanya ada di Lombok. Kondisi ini tidak mengherankan. Karena semua agama memang sedikit banyak bisa diwarnai oleh tradisi lokal. Bukan pada substansi ajarannya, namun pada tradisi keagamaan seperti cara berdoa, dan seni yang didasarkan pada agama.
Di Lombok, kita bisa saksiskan lelaki berpakaian Bali sedang melakukan shalat berjamaah. Akulturasi Islam dengan budaya lokal yang berakar pada animisme, Hindu, dan Budha sudah berlangsung sangat lama. Itulah sebabnya di Lombok ada komunitas Islam Wetu Telu.
Islam Wetu Telu dianut oleh suku Sasak. Mereka merasa dan mengaku Islam, namun masih melaksanakan sejumlah tradisi yang berakar pada animisme, Hindu, Budha, dan Boda.
Kita tidak sedang membincangkan substansi ajaran terkait dengan akidah dan syariah, tetapi akulturasi budaya yang terjadi sebagai hasil interaksi Islam dengan budaya lokal. Interaksi itu pastilah bersifat dinamis dan saling isi serta saling pengaruhi. Akulturasi inilah yang kemudian membuat Lombok itu unik.
Identitasnya adalah Islam. Tradisi dan tampilannya dicoraki oleh budaya lokal. Ada harmoni, toleransi, warna-warni tradisi. Lombok adalah keberagaman yang indah. Kebhinekaan penuh makna.
KEBHINEKAAN ADALAH KEKUATAN YANG MENEGASKAN KEINDONESIAAN, BALI-LOMBOK ADA DI DALAMNYA.
Rabu, 04 November 2015
LOMBOK UNIK
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
setiap komentar yang masuk akan terkirim secara langsung ke alamat email pribadi Bapak DR. Nusa Putra, S.Fil, M.Pd